Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dobrakan
Mahasiswa Anti
korupsi
ROISATUL FITRIANI
SARJANA TERAPAN KEBIDANAN + PROFESI BIDAN
01 02
PENGERTIAN JENIS – JENIS
KORUPSI KORUPSI
05
STRATEGI
03 04 MAHASISWA
PEMBERANTASAN
KORUPSI
DAMPAK KONDISI
KORUPSI YANG MENDUKUNG
TERJADINYA KORUPSI
01
Pengertian
Korupsi
Dobrakan Mahasiswa Anti Korupsi
Apasih Korupsi Itu ???
Korupsi atau rasuah atau mencuri (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna
busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok, mencuri, maling) adalah tindakan pejabat
publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang
secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada
mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk
keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah/pemerintahan rentan korupsi dalam praktiknya.
Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan
dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan,
dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para
pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.
.
02
02
Jenis - jenis
Korupsi
Dobrakan Mahasiswa Anti Korupsi
Jenis Korupsi
1. Korupsi Suap Menyuap
Jenis korupsi pertama yang perlu kalian ketahui yaitu korupsi suap menyuap. Suap
menyuap sendiri merupakan tindakan pemberian uang atau menerima uang hadiah yang
dilakukan pejabat pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan kewajibannya sebagaimana perbedaan hukum formil dan materiil.
Adapun contoh dari korupsi suap menyuap seperti adanya seorang pejabat negara yang
mempunyai posisi jabatan tinggi, kemudian memberikan suap menyuap hakim,
pengacara atau advokat. Jenis korupsi yang satu telah diatur dalam UU PTPK.
2.Korupsi Penggelapan Jabatan
Selanjutnya, jenis korupsi yang sering dilakukan yaitu penggelapan jabatan. Penggelapan sendiri berarti
perbuatan yang melawan hukum sebagai bentuk penyalahgunaan jabatan. Sebagai contohnya, pegawai
negeri menyalahgunakan uang atau membiarkan penyalahgunaan uang yang ditugaskan untuk
menjalankan suatu jabatan umum secara terus-menerus atau untuk sementara. Penggelapan jabatan sendiri
bertujuan sebagai bentuk menguntungkan diri sendiri dan merugikan negara.
Dampak
Dobrakan Mahasiswa Anti Korupsi
DI BIDANG EKONOMI
Anggaran perusahaan untuk perputaran ekonomi, justru dialokasikan untuk birokrasi yang ujungnya akan
masuk ke kantong pribadi para pejabat.
Lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi. Pihak asing dan dalam negeri dalam penanaman modal
menjadi sulit terlaksana karena kepercayaan dan kepastian hukum dalam melakukan investasi, karena
sering terjadi tindak korupsi.
Penurunan produktifitas. Produktifitas menurun terjadi karena terhambatnya sektor industri dan produksi
untuk bisa berkembang lebih maju. Faktor ini mengakibatkan terjadi PHK dan banyak sekali pengangguran
serta angka kemiskinan melambung tinggi.
Rendahnya kualitas barang dan jasa bagi publik. Beras murah yang tidak layak untuk dimakan jembatan
dan bangunan yang ambruk, ini adalah contoh rendahnya kualitas barang dan jasa sebagai akibat dari
korupsi. Adanya pondasi yang kurang kokoh karena ada korupsi dibalik proyek pembanguna tersebut, ada
suap, ada pengurangan bahan untuk pondasi yang digunakan penyelewengan uang proyek itu adalah
korupsi.
Menurunnya pendapatan negara dari sektor pajak. Banyak sekali pegawai dari sektor pajak yang
memperkaya diri sendiri dengan mengkorupsi pajak, mengakibatkan ketidak percayaan masyarakat
DAMPAK SOSIAL DAN KEMISKINAN MASYARAKAT
Mahal nya harga jasa dan pelayanan publik. Rendahnya kualitas pelayanan, keterbatasan akses, air,
kesehatan, pendidikan. Karena terjadi penyelewengan ke kantong para koruptor.
Pengentasan kemiskinan berjalan lambat. Kordinasi pendataan, pendanaa yang lemah karena korupsi
dan permasalahan kemiskinan itu sendiri sehingga sulit agar dapat akses masuk ke lapangan kerja,
karena faktor pendidikan yang kurang.
Terbatasnya akses bagi masyarakat miskin. Harga bahan pokok melambung tinggi, masyarakat miskin
tidak dapat membeli, pendidikan dan kesehatan yang mahal, serta rumah layak huni dan informasi
hukum yang tidak berpihak pada masyarakat miskin.
Meningkatnya angka kriminalistas. Korupsi terjadi dimana-mana, mulai dari masyarakat kecil sampai
pejabat leluasa melanggar hukum untuk berkorupsi. Pada jaman sekarang ini masyarakat menjadi
semakin individualis, karena tidak ada lagi kepercayaan pada pemerintah, sistem, hukum maupun
antar masyarakat sendiri. Jika ada bencana / musibah orang semakin takut untuk membantu dengan
memberi bantuan apapun, takut untuk di korupsi atau bantuan itu tidak sampai pada mereka yang
membutuhkan. Partai politik membantu karena hanya mencari dukungan dari masyarakat. Ini adalah
solidaritas palsu, sudah tidak ada lagi keikhlasan, ketulusan, dan kejujuran. Akibatnya terjadi
kemerosotan moral dan akhlak bagi generasi muda.
RUNTUHNYA OTORITAS PEMERINTAHAN
Matinya etika sosial. Jika ada salah satu dari anggota kelompok melakukan korupsi, kelompok itu
akan rela melindungi anggotanya dengan berbagai cara. Hal ini sangat melukai masyarakat, harusnya
wakil rakyat yang melindungi masyarakat. Banyak pejabat negara yang tertangkap karena korupsi
namun tidak tau malu dan tidak merasa salah. Ini lah etika sosial politik yang mati, tidak ada kejujuran
dan keadilan, bahkan yang jujurpun akan diberikan sanksi sosial politik oleh otoritas menteri, aparat
penguasa bahkan masyarakat.
Tidak efektifnya peraturan dan perudang-undangan. Hukum jaman sekarang sudah bisa dibeli, hukum
yang harusnya adil, kini bisa menerima suap, sogokan sehingga masyarakat berpikir bahwa hukum di
negeri ini adil bagi mereka yang berduit, sedangkan untuk masyarakat yang tak punya hanya akan
terpuruk oleh jaman dan keadilan tidak bisa didapatkan.
Birokrasi tidak efisien. Tujuan birokrasi untuk memberikan pelayanan kepada publik. Penting untuk
membanu pemerintah dalam menjalankan program dan kebijakan untuk publik. Contohnya banyak
investor yang ingin menanamkan modalnya tapi karena melalui birokrasi ini sangat sulit dan berbelit
pada akhirnya suaplah jalan tercepat yang ditempuh. Dan birokrasi dibidang politik yang seharusnya
mengedepankan kepentingan rakyat ini malah mengedepankan kepentingan kelompok dan diri
sendiri.
DAMPAK TERHADAP POLITIK DAN DEMOKRASI
Munculnya kepemimpinan korup. Contohnya adanya suap kepada masyarakat dari calon-calon
pemimpin partai saat pesta demokrasi. Masyarakat seolah dituntun untuk memilih pemimpin yang
korup, masyarakat hanya diberi mimpi dan janji-janji akan sejahtera.
Hancurnya kedaulatan rakyat. Dijaman ini kedaulatan ada ditangan partai politik,pertarungan partai
politik dalam pemilu untuk memenangkan pemilu, karna yang menaglah yang menguasai semuanya.
Hanya akan ada sekelompok orang saja yang menang dan menikmati kekayaan yang ada. Rakyat
terus ada pada kemiskinan dan masa depan yang tidak jelas.
DAMPAK TERHADAP PENEGAK HUKUM
Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara. Media masa menjadi tempat
masyarakat menerima informasi, informasi tentang bobroknya penegakan hukum di
Indonesia, hal ini melibatkan berbagai mafia hukum dan anggaran. harusnya hukum
melindungi hak-hak masyarakat, bukan malah merampas hak-hak rakyat.
DAMPAK TERHADAP PENEGAK HUKUM
Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara. Media masa menjadi tempat
masyarakat menerima informasi, informasi tentang bobroknya penegakan hukum di
Indonesia, hal ini melibatkan berbagai mafia hukum dan anggaran. harusnya hukum
melindungi hak-hak masyarakat, bukan malah merampas hak-hak rakyat.
DAMPAK TERHADAP PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Kerawanan hankamnas karena lemahnya alusista dan SDM. Negara diharuskan ada armada laut,
darat dan udara yang kuat dan modern, agar bisa menghalau pengganggu kedaulatan dengan cepat.
Bila anggaran tidak di korupsi oleh koruptor semua itu akan bisa diwujudkan, indonesia akan punya
pertahanan, keamanan, dan persenjataan yang baik, kuat dan modern.
Lemahnya garis batas negara. Karena kurangnya armada yang menjaga garis batas negara. Daerah
dekat dibatas-batas negara mengalami kemiskinan bukan malah di bantu pemerintah malah korupsi
dana / uang akibatnya kemiskinan terjadi di daerah dekat batas negara. Keterbatasan air, listrik, jalan
raya, energi, gedung sekolah, ini harus di tanggung masyarakat yang hidup dibatas negara,
perekonomian cenderung berada di perkotaan dan di daerah perbatasan semakin memburuk. Hal ini
mengakibatkan banyak yang rela berpindah kewarganegaraan. Diwilayah batas negara ini banyak
terjadi penyelundupan barang ilegal, human trafficking
Menguatnya sisi kekerasan dalam masyarakat. Masyarakat menjadi apatis tentang program yang
dibuat pemerintah, anggapan mereka program tersebut tidak akan mengubah kondisi mereka. Ini
mengakibatkan masyarakat cenderung berusaha menyelamatkan diri dan keluarga sendiri dibanding
dengan keselamatan bersama dengan menggunakan cara-cara negatif. Ini merupakan kekerasan,
terjadi perkelahian.
DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN
Menurunnya kualitas lingkungan. Dengan adanya korupsi berdampak pada menurunnya kualitas
lingkungan. Banyak faktor yang mengakibatkan kerusakan lingkungan karena adanya kepentingan
ekonomi, hasil hutan, tambang di eksploitasi secara besar-besaran untuk dapat keuntungan.
Pembalakan liar tidak ada upaya penanaman kembali akibatnya di hutan menimbulkan kerusakan.
Penegakan hukum menjangkau pelaku yang dilapangan, disinyalir aktor dibalik ini semua adalah
pejabat tinggi negara, dan aparat penegak hukum itu sendiri. Pembakaran hutan, untuk ladang kepala
sawit, perumahan atau ladang industri berakibat banjir, longgsor, global waming dll.
Menurunnya kualitas hidup. Kerusakan hutan megurangi ketersediaan oksigen. Sementara polusi
udara semakin meningkat, belum lagi banjir, longsor, kekeringan. Di perairan yang tercemar limbah
menjadi beracun, populasi ikan akan mati karena terkena limbah atau akan beracun, jika kita makan
mengakibatkan cacat janin dak penyakit untuk tubuh. Pencemaran tanah, pertanian akan merosot,
tanah tidak subur akibatnya mahalnya harga bahan pokok. Manusia dan bayi tidak mendapat gizi dan
kecukupan pangan, fisik yang berpenyakit merupakan kemunduran sebuah generasi.
04
Kondisi
Yang Mendukung Korupsi
Dobrakan Mahasiswa Anti Korupsi
Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan
pemerintah
Strategi
Mahasiswa Pemberantasan
Korupsi
Dobrakan Mahasiswa Anti Korupsi
Upaya memerangi korupsi bukanlah hal yang mudah. Dari pengalaman Negaranegara lain yang dinilai
sukses memerangi korupsi, segenap elemen bangsa dan masyarakat harus dilibatkan dalam upaya
memerangi korupsi melalui cara-cara yang simultan. Upaya pemberantasan korupsi meliputi
beberapa prinsip, antara lain:
memahami hal-hal yang menjadi penyebab korupsi
upaya pencegahan, investigasi, serta edukasi dilakukan secara bersamaan,
tindakan diarahkan terhadap suatu kegiatan dari hulu sampai hilir (mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan aspek kuratifnya) dan meliputi berbagaui elemen.
Sebagaimana Hong Kong dengan ICAC-nya, maka strategi yang perlu dikembangkan adalah strategi
memerangi korupsi dengan pendekatan tiga pilar yaitu preventif, investigative dan edukatif. Strategi
preventif adalah strategi upaya pencegahan korupsi melalui perbaikan system dan prosedur dengan
membangun
budaya organisasi yang mengedepankan prinsip-prinsip fairness, transparency, accountability &
responsibility yang mampu mendorong setiap individu untuk melaporkan segala bentuk korupsi yang
terjadi. Strategi investigatif adalah upaya memerangi korupsi melalui deteksi, investigasi dan
penegakan hukum terhadap para pelaku korupsi. Sedangkan strategi edukatif adalah upaya
pemberantasan korupsi dengan mendorong masyarakat untuk berperan serta memerangi korupsi
dengan sesuai dengan kapasitas dan kewenangan masing-masing. Kepada masyarakat perlu
ditanamkan nilai-nilai kejujuran (integrity) serta kebencian terhadap korupsi melalui pesan-pesan
moral.
Untuk dapat berperan secara optimal
dalam pemberantasan korupsi adalah Peran Mahasiswa dalam
Mahasiswa dan pembenahan terhadap diri dan
Potensi yang Masyarakat dan penentuan
kampusnya. Dengan kata lain, mahasiswa kebijakan publik.
dimilikinya harus mendemonstrasikan bahwa diri
dan kampusnya harus bersih dan jauh
dari perbuatan korupsi.