Anda di halaman 1dari 44

SISTIM EKONOMI INDONESIA: PERTARUNGAN

IDEOLOGI ATAU KEPENTINGAN

05/11/21 ets
LANDASAN KONSTITUSIONAL

05/11/21 ets
KARAKTERISTIK IDEAL EKONOMI KERAKYATAN

• PERAN PEMERINTAH SANGAT KUAT DALAM


MENGATUR PEREKONOMIAN (BUKAN
SEBALIKNYA DIATUR OLEH KELOMPOK
PENGUSAHA BESAR ATAU NEGARA LAIN)
• PEMERATAAN YANG BER-KEADILAN;
• PERTUMBUHAN EKONOMI YANG DIDORONG
OLEH PARTISIPASI MASYARAKAT;
• PENCIPTAAN STABILITAS TETAPI SEKALIGUS
MEMELIHARA KEBERLANJUTAN
05/11/21 ets
PRINSIP DASAR EKONOMI KERAKYATAN
• BERKETUHANAN: SEMUA PELAKU EKONOMI TIDAK
HANYA MEMPERTIMBANGKAN ASPEK EKONOMI
FINANSIAL SEMATA, TETAPI JUGA HARUS
MENGEDEPANKAN SISI MORAL DAN KEPENTINGAN
SOSIAL;
• BERPERIKEMANUSIAAN: MENGHINDARI TERJADINYA
KESENJANGAN EKONOMI & SOSIAL;
• NASIONALISME EKONOMI: KEMANDIRIAN EKONOMI
NASIONAL YANG TANGGUH;
• DEMOKRATISASI EKONOMI: KEPENTINGAN RAKYAT
BANYAK > ORANG PER ORANG/KELOMPOK;

05/11/21 ets
INTI EKONOMI KERAKYATAN
1. SELURUH ANGGOTA MASYARAKAT HRS MEMILIKI PELUANG YG
SAMA DALAM PROSES PEMBANGUNAN EKONOMI (PELUANG
BERUSAHA)
2. SELURUH ANGGOTA MASYARAKAT HARUS MEMILIKI PELUANG
SAMA UTK MENIKMATI HASIL PEMBANGUNAN (IMPLIKASI NO. 1)
3. DEMOKRATISASI MODAL MATERIAL: PEMERINTAH WAJIB
MELINDUNGI HAK KEPEMILIKAN INDIVIDU, TETAPI JUGA
MENJAMIN SELURUH ANGGOTA MASYARAKAT IKUT MEMILIKI
MODAL MATERIAL
4. DEMOKRATISASI MODAL INTELEKTUAL: PEMERINTAH HARUS
MENJAMIN SETIAP WARGA MEMPEROLEH PENDIDIKAN YANG
LAYAK
5. DEMOKRATISASI MODAL INSTITUSIONAL: PEMERINTAH HARUS
MENJAMIN SETIAP WARGA MASYARAKAT UNTUK DAPAT
BERKUMPUL & BERSERIKAT MEMBENTUK ORGANISASI-2
EKONOMI

05/11/21 ets
PR EKONOMI KERAKYATAN: ISU KRITIS
• Ekonomi kerakyatan baru ramai dibicarakan pada
tataran konsep-teoritis di lingkungan akademik;
• Keberpihakan thdp ekonomi kerakyatan masih belum
jelas, kalaupun ada hanya dijadikan sekedar komoditas
politik menjelang pemilu/pilkada;
• Ekonomi kerakyatan yang sering mengangkat isu
“kelompok marjinal (buruh, petani & nelayan)”, oleh
sementara pihak dikategorikan sebagai usaha untuk
membangkitkan kembali sistim ekonomi yang
“berpaham” pada ajaran sosialis/komunis;
• Dalam kontek otonomi daerah, setiap Pemda
sebenarnya memiliki peluang untuk membangun
ekonomi kerakyatan, yaitu dengan menerbitkan
PERDA-2 yg pro-rakyat.
05/11/21 ets
Dasar Ekonomi Kerakyatan

• Pasal 33 (1, 2, 3) UUD 1945


• Pasal 27 UUD 1945.

05/11/21 ets
Pengembangan Komunitas
Berbasis Ekonomi Kerakyatan
Permasalahan Ekonomi yang Dialami oleh
Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang
berkembang, terdapat beberapa permasalahan
ekonomi yang dialami Indonesia, yakni:
1.Pendapatan yang masih rendah
2.Produktivitas pekerja masih rendah
3.Kegiatan ekonomi yang bersifat dualitas antara
sektor formal dan informal
4.Bahan mentah merupakan ekspor terpenting
05/11/21 ets
Untuk mengatasi permasalahan yang dialami
oleh negara- negara berkembang ini maka
upaya yang dilakukan adalah meningkatkan
pertumbuhan ekonomi (terjadi peningkatan
Gross National Product dari suatu tahun
dibandingkan tahun sebelumnya) Dengan kata
lain, pertumbuhan ekonomi yang tinggi
merupakan prasyarat pokok bagi terbebasnya
negara-negara sedang berkembang atas
berbagai permasalahan yang dihadapinya

05/11/21 ets
Namun demikian, berhala pertumbuhan
ekonomi yang telah berlangsung kurang lebih 60
tahun ini mulai terbantahkan Yustika (2014)
menujukkan bahwa penambahan pertumbuhan
ekonomi tidak sejalan dengan penambahan
lapangan perkerjaan

05/11/21 ets
Penciptaan Lapangan Kerja
Tahun Pertumbuhan Ekonomi Penciptaan
Lapangan Kerja :
•2008 6% 2,6 juta.
•2009 4,6% 2,3 juta
•2010 6,1% 3,3 juta
•2011 6,5% 1,4 juta
•2012 6,7% 1,1 juta

05/11/21 ets
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga berakibat
pada,
1)kesenjangan antara sektor formal dan informal,
2)terjadinya disparitas pendapatan yang semakin
tinggi, dan
3)melemparkan sebagian besar orang dari akses
ekonomi Hal ini dapat terjadi karena sumber
utama pertumbuhan ekonomi pada sebagian
besar negara berkembang adalah investasi yang
bersumber dari utang luar negeri dan PMA

05/11/21 ets
Struktur investasi yang seperti itu hanyalah
mengakibatkan manfaat dari pertumbuhan
ekonomi akan lari kepada pihak asing Untuk
mengatasinya perlu dilakukan sebuah upaya agar
pembangunan yang dilakukan tidak semata
menitikberatkan pada pertumbuhan melainkan
lebih memfokuskan pada pembangunan sebagai
upaya untuk meningkatkan partisipasi,
pemberdayaan, dan keberlanjutan Dalam
konteks inilah pengembangan ekonomi
kerakyatan menemukan relevansinya
05/11/21 ets
Ekonomi kerakyatan dapat didefinisikan sebagai
sebuah sistem perekonomian yang ditujukan
untuk mewujudkan kedaulatan rakyat di bidang
perekonomian (Baswir, 2013). Sebagai sebuah
sistem perekonomian, ekonomi kerakyatan
sering kali dihadapkan dengan sistem ekonomi
neoliberal Landasan konstistusional ekonomi
kerakyatan terdapat dalam Pasal 33 UUD 1945.
Pasal ini memberikan prinsip bagi pelaksanaan
sistem ekonomi kerakyatan.

05/11/21 ets
Landasan konstitusional Ekonomi Kerakyatan

1. Perekonomian disusun sebagai usaha


bersama berdasar atas azas kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi
Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
05/11/21 ets
Berdasarkan prisnsip ekonomi kerakyatan
sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 33 UUD
1945 maka substansi ekonomi kerakyatan adalah
(Baswir, 2013a):
1.Partisipasi seluruh anggota masyarakat dalam
proses produksi nasional
2.Peluang seluruh anggota masyarakat dalam
menikmati hasil produksi nasional
3.Proses produksi nasional harus berlangsung dari,
oleh, dan untuk seluruh anggota masyarakat

05/11/21 ets
Pengembangan Komunitas sebagai Upaya
Perwujudan Ekonomi Kerakyatan
Salah satu substansi eknomi kerakyatan adalah upaya
untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat
Secara mikro, upaya ini dapat dilakukan dengan
melakukan kegiatan pengembangan komunitas
Komunitas dalam perspektif sosiologis merupakan
anggota masyarakat yang berada dalam lokalitas tertentu
yang memiliki interaksi yang tinggi serta berbagi
kebutuhan bersama (Ife, 1995) Selain itu, dalam sebuah
komunitas akan terdapat apa yang disebut sebagai
perasaan komunitas (community sentiment) (Nasdian,
2014)
05/11/21 ets
Unsur-unsur perasaan komunitas itu adalah:
1. Seperasaan. Mampu mengidentifkasi diri
sebagai ‘kelompok kami’, ‘perasaan kami’,
‘kepentingan kami’, dst.
2. Sepenanggungan. Setiap individu sadar akan
peranannya dalam kelompok sehingga dia
mampu bertindak demi tujuan kelompok
3. Saling memerlukan. Setiap individu yang
tergabung dalam komunitas merasakan dirinya
tergantung kepada komunitasnya dalam
memenuhi kebutuhan mereka
05/11/21 ets
Pengembangan komunitas diarahkan untuk
meningkatkan kesejahteraan komunitas
dengan memanfaatkan berbagai potensi baik
fisik maupun nonfisik yang dimiliki oleh
komunitas. Pengembangan masyarakat tidak
dapat dipisahkan dari pergeseran paradigma
pembangunan dari production centered
development ke people centered development

05/11/21 ets
Production Centered People Centered
Development -> Development
•Sentralisasi •Desentralisasi
•Mobilisasi •Partisipasi
•Penaklukan •Pemberdayaan
•Eksploitasi •Pelestarian
•Hubungan fungsional •Jejaring Sosial
•Nasional •Teritorial
•Ekonomi Konvensional •Keswadayaan Lokal
•Unsustainable •Sustainable
05/11/21 ets
Azas Pengembangan Komunitas
Dari perbedaan ini dapat dipahami bahwa azas yang
dianut dalam pengembangan komunitas adalah:
1.Komunitas dilibatkan pada setiap proses pengambilan
keputusan
2.Mensinerjikan strategi komprehensif pemerintah,
pihak- pihak terkait, dan partisipasi warga
3.Membuka akses warga atas bantuan profesional,
teknis, serta insentif lainnya agar partisipasi warga
meningkat
4.Mengubah perilaku profesional agar lebih peka pada
kebutuhan, perhatian, dan gagasan warga komunitas
05/11/21 ets
Prinsip Pengembangan Komunitas
Berdasarkan keempat azas ini maka diturunkanlah
prinsip- prinsip pengembangan komunitas:
1.Pengembangan terpadu Pengembangan meliputi
aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan,
lingkungan, dan personal
2.Memperhatikan kebatilan struktural. Harus
mempertimbangkan berbagai tekanan yang menimpa
masyarakat dalam aspek kelas, gender, suku, yang
sangat kompleks. Kompleksitas ini harus diperhatikan
demi pencapaian tujuan pengembangan komunitas

05/11/21 ets
Lanjutan
3. Hak Azasi. Pengembangan komunitas harus
memperhatikan penegakan hak azasi
4. Keberlanjutan. Aktivitas yang dilaksanakan
diharapkan senantiasa mengembangkan
pemanfaatan sumber daya yang dapat
diperbaharui
5. Pemberdayaan, Berfokus pada pengem-
bangan potensi masyarakat sehingga
ketergantungan masyarakat yang
bersangkutan dapat diminimalisir
05/11/21 ets
Lanjutan
6. Keterkaitan antar segala aspek Harus dapat
membangun keterkaitan antar aspek yang
menjadi kebutuhan individu maupun
masyarakat
7. Kepemilikan komunitas Apapun yang dihasilkan
hendaknya menjadi kepemilikan komunitas
8. Kemandirian Penggunaan sumber daya sendiri
dan sedapat mungkin menghindari
ketergantungan pada pihak lain

05/11/21 ets
Lanjutan
9. Ketidakbergantungan pada pemerintah Bantuan
pemerintah hanya dimanfaatkan dalam proses
inisiasi dan diupayakan tidak berlebihan sehingga
menimbulkan kelemahan pada upaya berbasis
komunitas
10. Tujuan dan Visi Tujuan dan visi harus terhubung
secara relevan
11. Bersifat organic.
Sedapat mungkin memperhatikan tatanan dan nilai-
nilai komunitas dengan memanfaatkan keunikan
yang sesuai dengan lingkungannya
05/11/21 ets
Lanjutan

12. Kecepatan gerak pembangunan Agar


disesuaikan dengan dinamika yang terjadi pada
masyarakat
13. Keahlian pihak luar Konsultasi dengan pihak luar
hanya dimanfaatkan sebagai bahan
pertimbangan dengan tetap mengutamakan
kemampuan pihak lokal
14. Membangun komunitas Tidak sekedar
membangun tapi mengajak masyarakat untuk
maju bersama
05/11/21 ets
Senantiasa bekerja dalam bingkai mengajak
semua pihak yang ada
15. Proses dan hasil Tidak hanya berorientasi kepada
hasil namun juga memperhatikan proses yang
terjadi. Sebaliknya, proses harus pula berjalan
seiring dengan hasil yang diinginkan
16. Tanpa kekerasan Tidak memberi ruang terhadap
praktek militerisme, paksaan fisik, kebrutalan, dll.
17. Inklusif Senantiasa bekerja dalam bingkai
mengajak semua pihak yang ada

05/11/21 ets
Lanjutan

18. Konsensus Segala keputusan hendaknya


merupakan konsensus yang melibatkan
semua pihak
19. Kerja sama Senantiasa mengupayakan
adanya perilaku korporasi pada semua pihak
20. Partisipasi Mengupayakan peran maksimal
dari semua pihak

05/11/21 ets
Strategi Pengembangan Komunitas

Terdapat beberapa strategi dalam


melaksanakan pengembangan komunitas:
1.Melakukan modifikasi terhadap sikap dan
perilaku dengan pendidikan dan aksi lainnya
2.Mengubah kondisi sosial dengan mengubah
kebijakan organisasi formal
3.Reformasi peraturan dan sistem fungsional
suatu masyarakat

05/11/21 ets
Pendekatan Pengembangan Komunitas

Terdapat beberapa pendekatan yang dapat


dipergunakan secara terpisah maupun
berkombinasi dalam menerapkan strategi
pembangunan masyarakat yakni;
1. Pendekatan komunitas Pendekatan ini berfokus
pada komunitas dimana proses pembangunan akan
dilaksanakan dengan asumsi bahwa keberhasilan
setiap upaya pembangunan berkorelasi dengan
derajat partisipasi anggota komunitas

05/11/21 ets
Lanjutan
2. Pendekatan kemandirian informasi Pendekatan ini
bertujuan untuk memecahkan masalah yang
berorientasi pada warga komunitas itu sendiri. Pihak
luar hanyalah melakukan pendampingan terhadap
upaya pemecahan permasalahan ini.
3. Pendekatan pemecahan masalah Pendekatan ini juga
bertujuan untuk melakukan pemecahan masalah
yang terjadi pada suatu komunitas namun pihak luar
memiliki peranan yang lebih besar dalam
memecahkan masalah ini

05/11/21 ets
Lanjutan
4. Pendekatan demonstrasi Pendekatan ini
dilakukan dengan mendemonstrasikan
alternatif-alternatif pembangunan masyarakat
yang diperoleh melalui pengkajian oleh
kelompok di luar komunitas
5. Pendekatan eksperimen Melakukan
perubahan dalam masyarakat berbasiskan
eksperimen terhadap alternatif-alternatif
pemecahan masalah yang dihadapi

05/11/21 ets
Lanjutan

6. Pendekatan konflik-kekuatan Pembangunan


masyarakat dilakukan dengan meng-
identifikasi dan memanfaatkan kekuatan-
kekuatan dalam komunitas. Kekuatan-
kekuatan yang sebelumnya dapat saja
berseberangan melalui pendekatan ini
disinergikan.

05/11/21 ets
Metode Perencanaan Partisipasi Aktif dalam
Pengembangan Komunitas
Dalam aktivitas pengembangan komunitas, dialog antara
berbagai pihak yang menjadi stakeholder komunitas
tersebut sangatlah diperlukan Dialog sangat diperlukan
sehingga permasalahan yang sebenarnya dalam sebuah
komunitas dapat dipahami dengan baik sehingga dapat
disusun sebuah program yang tepat Metode perencanaan
partisipasi aktif merupakan salah satu metode dalam
pengembangan masyarakat yang dapat diterapkan dalam
melaksanakan pengembangan komunitas Tahapan dalam
metode ini dapat dipaparkan sebagai berikut

05/11/21 ets
Tahapan analisis masalah
Dalam tahapan ini ditelaah seluruh permasalahan yang
dialami oleh sebuah komunitas sehingga kondisi yang
sedang berlangsung dialami oleh sebuah komunitas.
Penelaahan ini dilakukan dengan:
1.Memastikan semua orang yang terkait dilibatkan dalam
analisis masalah
2.Menuliskan rumusan singkat mengenai ‘permasalahan
inti’ yang dituliskan dalam sebuah kartu yang ditempelkan
di papan
3.Rumuskan masalah lainnya/kondisi negatif yang
menyebabkan ‘permasalahan inti’ dan letakkan kartu-
kartu tersebut di bawah kartu ‘permasalahan inti’
05/11/21 ets
Lanjutan
4. Rumuskan masalah lainnya/kondisi negatif
yang disebabkan oleh ‘permasalahan inti’ dan
letakkan kartu- kartu tersebut di atas kartu
‘permasalahan inti’
5. Tunjukkan hubungan sebab-akibat dalam
kartu- kartu tersebut dengan tanda panah
6. Periksa secara keseluruhan dan lakukan
perluasan untuk menjamin keabsahan dan
kesempurnaan analisis

05/11/21 ets
Tahapan analisis tujuan
Dalam tahapan ini ditentukan tujuan yang ingin
dicapai sebagai akibat dari upaya pemecahan
masalah. Tahapannya adalah:
1.Gantilah kata-kata negatif yang menyebabkan
atau disebabkan oleh permasalahan inti’ ke dalam
pernyataan positif
2.Teliti semua tujuan dan hubungan
‘permasalahan inti’ dan penyebab serta akibatnya.
Pastikan semuanya layak dan beralasan

05/11/21 ets
Analisis alternatif Berdasarkan analisis tujuan
langkah selanjutnya adalah memilih beberapa
alternatif tindakan yang dapat dipilih. Tahapan ini
dilakukan dengan:
1.Mempelajari hubungan penyebab dan akibat
dalam ‘permasalahan inti
2.Menilai kelayakan proyek yang akan dilakukan
dengan mempertimbangkan sasaran, jangka
waktu, peluang, dampak lingkungan, dana, biaya,
dll.
3.Pilihlah salah satu alternatif program
05/11/21 ets
Analisis peran
Analisis yang dilakukan untuk memetakan
peran dari semua orang, kelompok, organisasi,
lembaga yang berhubungan/berkepentingan
dengan suatu program. Cara yang dapat
dilakukan adalah dengan membuat kartu yang
berisi nama, hubungan/kepentingan dengan
program, keinginan dan harapan mereka,
potensi serta kelemahannya, dan konsekuensi
mereka terhadap program

05/11/21 ets
Menyusun Matriks Perencanaan Partisipasi
Aktif (MPPA)
Langkah terakhir sebelum pelaksanaan program
adalah menyusun MPPA yang terdiri dari
beberapa kolom sebagaimana yang dapat dilihat
dalam tabel di bawah ini

05/11/21 ets
NO Nama Proyek Latar belakang Luaran Proyek Pihak yang Indikator Sumber Data
pelaksanaan Berpengaruh Keberhasilan

05/11/21 ets
Penutup
Masyarakat Indonesia, sebagaimana masyarakat lainnya
pada negara yang sedang berkembang memiliki berbagai
permasalahan Kondisi ini seringkali tidak dapat
dituntaskan penyelesaiannya dikarenakan pendekatan
pembangunan ekonomi yang berdimensi makro dengan
menitikberatkan investasi sebagai motor penggerak
pertumbuhan ekonomi. Sistem ekonomi yang bertumpu
pada investasi, menyebabkan para pemilik modallah
yang menikmati kue pembangunan terbesar dengan
meninggalkan mayoritas masyarakat untuk tetap
bergelut dengan permasalahannya
05/11/21 ets
Lanjutan
• Dalam kondisi seperti ini ekonomi kerakyatan yang
berupaya untuk mendorong partisipasi masyarakat perlu
didorong penerapannya Pada tataran praksis, ekonomi
kerakyatan dapat diterapkan melalui program
pemberdayaan komunitas Pemberdayaan komunitas ini
dilakukan dengan bantuan pihak luar yang bertujuan
untuk menyelesaikan permasalahan komunitas dengan
peran aktif warga komunitas itu sendiri Jika dilaksanakan
secara berkelanjutan, aktivitas pemberdayaan komunitas
ini dapat menyelesaikan berbagai persoalan mikro yang
dihadapi oleh masyarakat yang pada akhirnya berimbas
pada kesejahteraan masyarakat secara luas

05/11/21 ets
TUGAS KELOMPOK

BENTUK-BENTUK EKONOMI KERAKYATAN TERDIRI DARI :


- KOPERASI
- USAHA MIKRO
- USAHA KECIL
- USAHA MENENGAH
- PASAR TRADISIONAL
- INDUSTRI KECIL
-INDUSTRI MENENGAH
TUGAS :
1.SEBUTKAN PENGERTIAN, KARAKTERISTIK, DAN JENIS USAHA-
USAHA DARI MASING-MASING BENTUK EKONOMI KERAKYATAN
TERSEBUT
2.BERIKAN SALAH SATU CONTOH DARI POIN 1 KAITKAN DENGAN
BAGAIMANA MANAJEMEN (TATA KELOLA) YANG TERDIRI DARI :
KELEMBAGAAN, PERSONALIA, PERMODALAN, KETATA-LAKSANAAN

ets

Anda mungkin juga menyukai