PENDIDIKAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF

ANTROPOLOGI
 Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Oleh:
1. MUHAMMAD EFFENDI
2. MUHAMMAD SABILI
3. MISDI
4. ANDI MUHAMMAD SYAHRIL
5. MUHAMMAD ADE HAFIZ HENDRAWAN
6. MULIANI
7. NIA SUSANTI
8. MARDIATUL JANNAH
9. MAYA CLARISA
10. MAITA
11. MISESA
12. MISPI SUCIARMI
13. MUHAMMAD IBRA
14. NORMA
15. NESA ARDELIA
 A. PENGERTIAN ANTROPOLOGI

1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah pembelajaran terarah dan

persekolahaan adalah pembelajaran yang
diformalkan dalam literatur pendidikan.

2. Pengertian Antropologi

Antropologi berasal dari kata yunani artinya manusia

dan logos artinya ilmu, sehingga antropologi dapat
disiplin yang mempelajari manusia berdasarkan rasa
ingin tahu yang tiada henti-hentinya.
 B. Sudut Pandang Antropologi Terhadap
Pendidikan
Antropologi pendidikan merupakan cabang termuda
dari antropologi. Antropologi menyajikan aplikasi
teori dan metode yang digunakan untuk menelaah
tingkah laku persepsi masyarakat terkait pendidikan
sehingga antropologi pendidikan bertujuan
menambah wawasan tentang pendidikan dilihat dari
sudut pandang budaya sehingga antropologi
pendidikan memandang gejala pendidikan sebagai
bagian produk budaya manusia.
 Antropologi pendidikan mencoba mengungkapkan
proses-proses transmisi budaya atau pewarisan
pengetahuan melalui proses enkulturasi dan
sosialisasi. Selain itu, proses belajar individu
sebagai kegiatan sosial budaya merupakan
pemahaman dari antropologi pendidikan, termasuk
di dalamnya peran pendidikan formal dan
pendidikan informal.
 formal dan pendidikan informal.  4. Pendidikan kecakapan hidup
Sedangkan pendekatan yang diintegrasikan pada mata
antropologi dalam pendidikan pelajaran
antara lain :  Pengembangan kecakaapan hidup
terdiri dari kecakapan personal,
 1. Pengembangan kurikulum kecakapan sosial, kecakapan
tingkat satuan pendidikan 2006 akademik, dan kecakapan
sesuai dengan kebutuhan siswa vokasional (keterampilan untuk
bekerja).
 2. Model pembelajaran berbasis
budaya lokal diterapkan melalui
muatan lokal. Materi disesuaikan
dengan potensi lokal masing-
masing daerah di lingkungan
sekolah.
 3. Metode Pembelajaran Karya
Wisata yakni, Guru mengajak
siswa ke suatu tempat (objek)
tertentu untuk mempelajari
sesuatu dalam rangka suatu
pelajaran di sekolah.metode karya
wisata berguna bagi siswa untuk
membantu mereka memahami
 Ruang lingkup Antropologi pendidikan terkait
dengan pola pandang masyarakat mengenai
makna, peran, dan fungsi pendidikan dalam kaca
mata mereka sesuai dengan tingkatan nalarnya.
Selain itu, ruang lingkup antropologi pendidikan
menyangkut praktik pendidikan masyarakat
tertentu dengan karakteristik khas, seperti
masyarakat adat, masyarakat petani, masyarakat
industri, dan lain sebagainya.
 Kegunaan Antropologi
Antara lain :  3. Memahami norma,
 1. Mengetahui hakikat tradisi, keyakinan, dan
pendidikan di nilai-nilaiyang dianut oleh
masyarakat, baik masyarakat terkait
berdasarkan pola dengan pendidikan
pandangan individu  4. Menciptakan teori-
maupun kelompok teori tentang asal-usul
 2. Memahami kedudukan pendidikan dan perilaku
pendidikan dalam masyarakat menyangkut
masyarakat tertentu pendidikan.
dalam memiliki
karakteristik khas
 Tujuan Antropologi Pendidikan diantaranya yaitu,
untuk mencetak generasi yang berbudaya, untuk
mengenalkan muatan budaya bangsa yang
bersumber dari budaya lokal, nasional maupun
global, untuk menstimulasi terciptanya budaya hasil
inovasi, untuk mentradisikan penghormatan
terhadap keanekaragaman budaya, untuk
mempertahankan budaya dan agar siap dan
sanggup menerima realitas budaya.
 Peran Antropologi Pendidikan dapat dinyatakan
bahwa peran antropologi pendidikan pada dasarnya
adalah mediator (perantara) antara peserta didik
dengan dinamika beserta pernak-pernik budaya
yang ada disekitarnya. Untuk memediasinya
langkah dasar yang harus ditanamkan adalah
pengenalan terhadap aneka budaya. Meskipun
penanaman itu memerlukan kiat dan strategi yang
dinamis sesuai dengan objek budaya setara
berkesinambungan
SEKIAN TERIMAKASIH