Anda di halaman 1dari 22

Analisis Penerapan Bahan

Ajar Modul 6
TATI AGUSTUTI
1. Kalimat dan Pernyataan
 Kalimat adalah rangkaian kata yang disusun
menurut tata bahasa dan mengandung arti

 Dalam logika matematika hanya dibicarakan


kalimat-kalimat yang berarti menerangkan
(kalimat deklaratif), yang disebut
pernyataan

 Pernyataan mungkin bernilai benar saja


atau bernilai salah saja.
2. Kalimat Terbuka
 Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum/tidak dapat
ditentukan nilai kebenarannya.
 Dalam matematika, kalimat terbuka bisa berbentuk
persamaan (kalimat terbuka yang menggunakan tanda “=”)
atau berbentuk pertidaksamaan (kalimat terbuka yang
menggunakan tanda “≠”, “”, “≤”, atau “≥”).
3. Pernyataan Majemuk
 pernyataan dalam matematika tidak hanya
terdiri atas pernyataan tunggal saja, namun
seringkali melibatkan beberapa pernyataan
tunggal yang dihubungkan dengan kata
hubung seperti atau, dan, jika … maka …,
serta jika dan hanya jika.

 Pernyataan yang dihubungkan dengan kata


hubung tersebut dinamakan dengan
pernyataan majemuk.
Simbol-simbol logika dalam
pernyataan majemuk
A. Negasi / Ingkaran
 Negasi Pada dasarnya adalah menyatakan
yang lawan dari pernyataan
 Negasi dilambangkan dengan (~)
 Negasi Pernyataan p disimbolkan ~p, p, -p

Contoh :
“Riko adalah mahasiswa UPGRI Palembang”
Negasinya adalah :
“Riko Bukan Mahasiswa UPGRI Palembang”
Contoh :
1. P : Palembang ibu kota Sumatra Selatan (benar)
~𝑝: Palembang bukan ibukota Sumatra Selatan (Salah)

2. q : 8 adalah bilangan prima (slaah)


- q : 8 bukan bilangan prima (Benar)

3. r : 10 – 5 > 5 (Salah)
- r : Tidak Benar 10 – 5 > 5 (Benar)
B. Konjungsi
 Konjungsi merupakan pernyataan majemuk
dengan kata penghubung “dan”, “tetapi”,
“meskipun”, atau “walaupun”.

 Dua pernyataan 𝑝 dan 𝑞 yang dinyatakan


dalam bentuk 𝑝 ∧ 𝑞 disebut konjungsi dan
dibaca “𝑝 dan 𝑞”.
 Contoh
1. 𝑝: 17 adalah bilangan prima (benar)

𝑞: bilangan prima selalu ganjil (salah)


𝑝 ∧ 𝑞: 17 adalah bilangan prima dan
bilangan prima selalu ganjil (salah)
2. 𝑝: Bunga matahari berwarna biru (salah)
𝑞: Bunga melati berwarna putih (benar)
𝑝 ∧ 𝑞: Bunga matahari berwarna biru dan
bunga melati berwarna putih (salah)
3. 𝑝: 4 adalah bilangan ganjil (salah)
𝑞: 3 adalah bilangan genap (salah)
𝑝 ∧ 𝑞: 4 adalah bilangan ganjil dan 3 adalah
bilangan genap (salah)
 Tabel Kebenaran Konjungsi
C. Disjungsi
 Disjungsi merupakan pernyataan majemuk
dengan kata penghubung “atau”. Dua
pernyataan 𝑝 dan 𝑞 yang dinyatakan dalam
bentuk 𝑝 ∨ 𝑞 disebut disjungsi dan dibaca “𝑝
atau 𝑞”.

 Disjungsi yang mempunyai nilai kebenaran


tersebut disebut disjungsi inklusif. Disjungsi
seperti ini yang umum digunakan dalam
pernyataan matematis
 Contoh
1. 𝑝: 9 adalah bilangan prima (salah)
𝑞: bilangan prima selalu ganjil (salah)
𝑝 ∨ 𝑞: 9 adalah bilangan prima atau
bilangan prima selalu ganjil (salah)
2. 𝑝: Aku tinggal di Indonesia
𝑞: Aku belajar Bahasa Inggris sejak SMP
𝑝 ∨ 𝑞: Aku tinggal di Indonesia atau aku
belajar Bahasa Inggris sejak SMP
Dalam beberapa kasus hal tersebut tidak berlaku,
sebagai contoh perhatikan pernyataan berikut.
𝑝: Budi lahir di jakarata
𝑞: Budi lahir di Palembang
Pernyataan 𝑝 ∨ 𝑞 dari 2 pernyataan di atas
berbunyi “Budi lahir di Jakarta atau Palembang”

Pernyataan tersebut akan bernilai benar apabila


hanya salah satu di antara pernyataan tunggalnya
bernilai benar. Pernyataan disjungsi di atas tidak
akan bernilai benar jika kedua pernyataan
tunggalnya bernilai benar. Kondisi ini dinamakan
disjungsi ekslusif, dilambangkan dengan 𝑝 ∨ 𝑝
Tabel Kebenaran
D. Implikasi
 Implikasi merupakan pernyataan yang dibuat
dari 2 pernyataan tunggal 𝑝 dan 𝑞 yang
dinyatakan dalam bentuk kalimat “jika 𝑝
maka 𝑞”. Implikasi dilambangkan dengan 𝑝
⇒ 𝑞. Pada implikasi 𝑝 ⇒ 𝑞

Contoh
𝑝: Ahmad mendapat rangking 1
𝑞: Ahmad dibelikan sepeda
𝑝 ⇒ 𝑞 : Jika Ahmad Mendapat rangking makan
akan dibelikan sepeda
 p: Andi belajar dengan aplikasi ruangguru.
(pernyataan bernilai benar)
q: Andi dapat belajar di mana saja.
(pernyataan bernilai benar)
p->q: Jika Andi belajar dengan
aplikasi ruangguru, maka Andi dapat
belajar di mana saja (pernyataan
bernilai benar)

 TABEL KEBENARAN
E. Biimplikasi
 Biimplikasi merupakan pernyataan yang dibuat
dari 2 pernyataan tunggal 𝑝 dan 𝑞 yang
dinyatakan dalam bentuk kalimat “𝑝 jika dan
hanya jika 𝑞”. Biimplikasi dilambangkan dengan
𝑝⇔𝑞
 Biimplikasi sebenarnya merupakan pernyataan
majemuk kombinasi antara implikasi dan
konjungsi. Jika kita memiliki implikasi 𝑝 ⇒ 𝑞
bernilai benar dan 𝑞 ⇒ 𝑝 juga bernilai benar
maka dapat dibentuk biimplikasi 𝑝 ⇔ 𝑞 yang
juga bernilai benar
  Contoh
1. 𝑝: 2 bilangan genap (benar)
𝑞: 3 bilangan ganjil (benar)
𝑝 ⟺ 𝑞: 2 bilangan genap jika hanya jika 3
bilangan ganjil (benar)

2. 𝑝: Surabaya ada di Jawa Barat (salah)


𝑞: = 6 (salah)
𝑝 ⟺ 𝑞: Surabaya ada di Jawa Barat jika
hanya
jika 2 3 = 6 (benar)
 Tabel Kebenaran Biimplikasi
ANALISIS LINGKUNGAN BELAJAR PESERTA DIDIK

 Lingkungan Belajar Peserta Didik dengan


melakukan pertemuan tatap muka di
sekolah dengan menerapkan protokol
kesehatan
 Kemudian lingkungan belajar selanjutnya

adalah belajar di rumah masing-masing,


dengan bimbingan orang tua dan keluarga,
dilingkungan Pedesaan
KETERKAITAN ANTARA MATERI PEMBELAJARAN DENGAN HASIL
ANALISIS LINGKUNGAN BELAJAR PESERTA DIDIK

 Siswa bisa menerapkan pengertian


kalimat dan pernyataan dalam
lingkungan kehidupan sehari-hari
 Siswa mampu membedakan antara

Kalimat dan pernyataan dalam


lingkungan belajarnya
 Siswa bisa menentukan nilai
kebenaran dari beberapa kalimat yang
terdapat dikehidupan nyata
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai