Anda di halaman 1dari 35

Perbankan: Bank Umum

BLKL 5
Agenda
• Bank:
– Pengertian, jenis, produk, laporan keuangan, prinsip
manajemen bank, kinerja bank
• Regulasi prudensial
– Capital Requirements
– Risk Management
– Disclosure Requirements
– Consumer Protections
• Industri Perbankan:
– Financial Innovation
– International Banking
I. Bank
1. 1. Bank
• Bank: lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat dan
menyalurkan dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
• Bank Perkreditan Rakyat: bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau secara syariah yang dalam kegiatannya memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran

• Bank Umum: bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional


atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran, termasuk kantor cabang dari bank yang
berkedudukan di luar negeri dan unit usaha
• Bank Syariah: bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasar Prinsip
Syariah dan menurut jenisnya ada Bank Umum Syariah dan BPR Syariah
• Investment bank: a special segment of banking operation that helps
individuals or organizations raise capital and provide financial consultancy
services to them.
1.2. Fungsi dan Peran Bank
Fungsi Umum
– Penghimpunan Dana
– Penyalur Dana
– Pelayanan Jasa Keuangan
Peran Bank:
• Pengalihan asset: mengalihkan aset dari pihak yang surplus ke pihak
defisit (transmutasi), alih bentuk dana ke bentuk aset lain
(transformasi)
• Transaksi: memberikan jasa keuangan dalam transaksi ekonomi,
seperti:
– Alat bayar: notes, cek/giro, kartu kredit, digital money, dll
– Transfer, e-banking/digital banking
– Kredit, dan lainnya
• Likuiditas: membantu menjaga dan mengelola likuiditas masyarakat
• Efisiensi : sebagai broker dalam mempertemukan pihak lender dan
borrower, menyederhanakan proses (hemat waktu dan biaya).
1.3. Produk Bank
Produk Bank dikelompokkan menjadi: Produk Bank dasar
dan Produk Bank lanjutan.
• Produk Bank dasar terdiri atas produk, layanan, dan/atau
jasa yang merupakan kegiatan penghimpunan dana;
penyaluran dana; dan/atau bentuk dasar sederhana lain,
• Produk Bank lanjutan merupakan Produk Bank yang
berbasis teknologi informasi; berkaitan dengan
penyelenggaraan kegiatan atau produk lembaga jasa
keuangan selain bank; memerlukan persetujuan atau
perizinan dari otoritas lain; dan/atau bersifat kompleks.
1.4 Tantangan Bisnis Bank - ALMA
• Bank mengelola dana masyarakat (DPK) yang
dipercayakan untuk dikelola secara pruden dan sesuai
dengan ketetapan Regulator
• Nasabah Kredit menghendaki biaya yang rendah
sedangkan deposan pada umumnya menghendaki
imbalan yang tinggi (interest rate gap)
• Sumber dana masyarakat (DPK) jangka pendek untuk
mendanai alokasi pembiayaan yang umumnya berjangka
lebih panjang (mismatch > liquidity gap)
• Para investor menghendaki imbalan atau return yang
tinggi dan tingkat risiko tertentu
1.5 Manajemen Bank
• Manajemen Aktiva dan Pasiva/Liabilitas adalah usaha untuk
pengoptimalkan penggunaan struktur keuangan bank agar
diperoleh laba maksimal dan sekaligus membatasi risiko
sekecil mungkin (Riyadi, S. 2017)
• Optimasi fungsi manajemen aset dan liabilitas:
– Assets management
– Liability management
– Capital management
• Optimasi pendapatan (return) dan pengendalian risiko
(likuiditas) dengan mengelola gap waktu antara aset sebagai
sumber pendapatan dan liabilitas sebagai beban biaya.
• Optimasi net interest margin (NIM) dan spread.
1.5.1 Manajemen Aset Bank
1. Prinsip:
– Likuiditas
– Kemanan likuiditas: risiko likuiditas, risiko pasar, risiko
kredit.
– Return: tercapainya tingkat keuntungan yang diharapkan.
2. Prioritas:
1. Primary reserves atau cadangan kas
2. Secondary reseves atau liquidity reserves
3. Loan Portfolio
4. Bond Portfolio
5. Fixed Assets
1.5.2 Manajemen Likuiditas
• Kebutuhan likuiditas utama:
– Giro Wajib Minimum
– Kecukupan kas untuk kebutuhan operasional
• Strategi:
– Memiliki primary reserves sesuai dg likuiditasnya
– Memiliki secondary reserves yang baik
– Memiliki akses ke pasar uang setiap saat
a. Alokasi – The Pool of Funds

Sumber Dana: Alokasi Dana:


• Giro • Primary reserves
• Tabungan Pool of • Secondary
• Deposito Funds Reserves
• Hutang • Loan Portfolio
• Modal • Fixed Assets
b. Alokasi – The Assets Alocations

Sumber Dana: Alokasi Dana:


• Giro • Primary reserves
• Tabungan • Secondary
• Deposito Reserves
• Hutang • Loan Portfolio
• Modal • Fixed Assets
c. Giro Wajib Minimum
• Diatur pada PBI 20/03/PBI/2018, sebesar 6%
terdiri dari GWM harian 4% dan GWM rata2 2%.
• PDAG 22/2/PDAG/2020 dalam rangka memberi
keringan pada bank akibat terdampak pandemi
Covid-19 maka GWM harian diturunkan menjadi
2%, sehingga GWM totalnya menjadi 4%.
• Dengan penurunan sebesar 2% dari DPK maka
Bank dapat memiliki tambahan pendanaan.
1.5.3 Kredit
• Bank menurut UU Perbankan no. 10 tahun 1998: badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
• Kredit adalah sebuah penyaluran dana dari pihak surplus ke pihak atau
unit defisit, melaui sebuah perantara (intermediary) yaitu bank.
• Jenis kredit berdasar cara pemberiannya:
– Kredit konsumer
– Kredit retail
– Kredit wholesale
• Jenis kredit berdasar penggunaanya:
– Kredit konsumsi
– Kredit modal kerja
– Kredit investasi
1.5.4. Pengertian dan Tujuan Investasi
• Definisi: aktivitas mengalokasikan atau menempatkan dana pada
surat-surat berharga atau bentuk lainnya dengan tujuan untuk
memperoleh pendapatan atau return pada waktu yang akan datang .
• Tujuan:
– Cadangan likuiditas
– Memperoleh tambahan pendapatan
– Sumber collateral atau jaminan
– Memanfaatkan idle funds
– Hedging: aktivitas untuk membatasi kerugian
• Risiko:
– Risiko pasar: perubahan nilai, kurs, bunga.
– Risiko kredit
– Risiko suku bunga
1.5.6 Sasaran Manajemen Pasiva
• Meminimalkan biaya bunga atas dana yang
dihimpun
• Menjalin hubungan baik dengan kreditur
• Memelihara pergerakan sumberdana akibat
kondisi ekonomi dan moneter
• Menciptakan surat2 berharga > Purchased Funds
• Memelihara hubungan koresponden dengan bank
dan lembaga keuangan lain untuk memelihara
money market line
a. KPMM 11/POJK.03/2016
• Kewajiban Pemenuhan modal minimum (KPMM), yaitu suatu
persentase modal dari ATMR (Aset Tertimbang Menurut Risiko)
ditentukan sesuai dengan peringkat risiko:
– Peringkat 1 : 8%
– Peringkat 2 : 9 sd < 10%
– Peringkat 3 : 10 sd < 11%
– Peringkat 4 & 5 : 11 sd < 14%
• Selain KPMM sesuai profile Risiko, Bank wajib memenuhi
ketentuan tambahn permodalan sebagai penyangga (capital
buffer):
– Capital Conservation Buffer 2,5%, wajib bank BUKU 3 & 4
– Countercyclical Buffer 0 sd 2,5%, wajib seluruh Bank
– Capital Surcharge 1 sd 2,5%, wajib Bank berdampak Sistemik
b. Sumber Modal
KPMM 11/POJK.03/2016

• Modal Inti, minimum 6%:


– Modal inti utama, min. 4,5%: modal disetor, cadangan
tambahan modal
– Modal inti tambahan: agio saham, modal cadangan,
laba ditahan, laba tahun berjalan
• Modal Tambahan:
– Hutang subordinasi min. 5 thn dan telah dibayar penuh
– Cadangan umum PPA maks 1,25% ATMR
– Eksekusi call option
c. Modal Pinjaman / Modal Quasi
• Syarat:
– Tidak dijamin oleh bank
– Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiative pemilik
– Mumiliki kedudukan sama dengan modal jika kerugian melebihi laba
ditahan dan cadangan, meskipun belum dilikuidasi
– Pembayaran bunga dapat ditangguhkan jika bank mengalami kerugian
• Hutang Subordinasi
– Ada perjanjian tertulis
– Mendapat persetujuan dari BI
– Tidak dijamin oleh Bank tsb dan telah disetor penuh
– Jangka waktu minimal 5 thn
– Hal tagih dalam kondisi likuidiasi paling akhir
II. Regulasi
2.1 Pengertian Regulasi
• Regulasi: aturan yang dibuat untuk membantu
mengendalikan dan mengarahkan suatu kelompok lembaga
atau organisasi dan masyarakat demi mencapai tujuan
tertentu dalam kehidupan bersama, bermasyarakat dan
bersosialisasi.
• Regulasi Bisnis: regulasi bisnis dan bidang ekonomi
merupakan suatu aturan yang mengendalikan perilaku dalam
berbisnis baik dalam bentuk batasan hukum oleh
negara/pemerintah, regulasi industri, peraturan asosiasi
perdagangan, dan lain sebagainya.
• Regulasi Perbankan: aturan atau hukum yang dibuat sebagai
pedoman untuk melaksanakan bisnis perbankan
2.2 Tantangan Industri Perbankan
– Assymetric information:
• Nasabah kurang mengetahui atau tidak mudah mengakses
informasi tentang bank
• Bank enggan membuka informasi secara luas karena takut
disalahgunakan sehingga mengganggu kepercayaan
masyarakat  mungkin jadi takut atau enggan menyimpan
dananya
– Nasabah Deposan khawatir kehilangan dana jika
banknya gagal/bermasalah
– Nasabah Deposan dari Bank yang baik juga khawatir
kehilangan karena contagion effect & domino Effect
– Nasabah Deposan dari Bank yang baik juga khawatir
kehilangan karena krisis keuangan
2.3 Jenis Regulasi Perbankan
1. Jaring Pengaman Sistem Keuangan
2. Pengawasan dan pengaturan Asset dan
Kecukupan Modal
3. Pengawasan Bank: mengatur dan mengukur
kesehatan bank
4. Penilaian Manajemen Risiko
5. Ketentuan Keterbukaan
6. Perlindungan Nasabah
7. Pengawasan Persaingan
2.3.1. Jaring Pengaman Sistem Keuangan
• OJK melakukan pengaturan dan pengawasan agar
bank selalu hati2 dan aman
• BI memberikan Fasitas kredit likuiditas pada Bank
bila diperlukan
• Program Asuransi Deposito oleh Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS)
• Fungsi Financial Safety Net
– Memulihkan kepercayaan
– Melindungi atau menghindari kepanikan nasabah agar tidak
melakukan rush atau penarikan besar2an yang bisa
menimbulkan krisis
2.3.2. Pengaturan Assets dan kecukupan
Permodalan
• Intention:
– Membatasi Bank dari mengambil risiko yang terlalu besar
• Restrictions on asset holding:
– Meningkatkan diversifikasi;
– Melarang dari kepemilikan saham
• Penagturan Kecukupan Modal:
– Minimum leverage ratio: capital to total assets ratio
– Minimum capital to risk-weighted assets ratio (Basel
Accord)
2.3.4 Bank Supervision
• Problem: adverse selection dan moral hazard
• Regulation: Bank Prudential Supervision
• Mengatur Perizinan: buka bank, cabang baru,
produk baru dll. Untuk menghindari adverse
selection.
• On-site bank examinations: monitor pelaksanaan
manajemen dan manajemen risisko dengan on-site
dan laporan2 untuk menghindari to prevent moral
hazard.
• Wajib memberikan laporan2

26
2.3.5 Assessment of risk management
• Problem: examine result at one point in time evaluate
processes of risk controlling
• Risk management rating based on
– Quality of oversight provided
– Adequacy of policies and limits
– Quality of the risk measurement and monitoring systems
– Adequacy of internal controls
• Mengatur risk limits, Risk Appettite
– Internal policies and procedures
– Internal management and monitoring
– Implementation of stress testing and value-at-risk (VAR)
a. POJK – no 18/POJK.03/2016 tentang
Penerapan Manajemen Risiko
– Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya peristiwa tertentu (pasal 1)
– Manajemen risiko adalah serangkaian prosedur yang digunakan untuk
mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan megendalikan risiko yang timbul
dari seluruh kegiatan bank. (pasal 1)
– Risk is the effect of uncertainty on objectives, and risk management refers to
coordinated activities to direct and control an organization with regard to risk. (ISO
31000)
– Kebijakan Manajemen Risiko (pasal 8), min. Menetapkan:
• Risiko terkait produk dan transaksi
• Metode pengukuran dan sistem informasi MR
• Limit dan penentuan toleransi risiko
• Penilaian peringkat risiko
• Rencana darurat dalam kondisi terburuk
• Sistem Pengendalian Intern
b. Metodologi Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Risiko
- Metodologi Penilaian Risiko dan Tingkat Kesehatan Bank -

Good Corporate Governance

Risiko Inheren Manajemen Risiko Net Risk


Risiko Kr edit Risiko Kredit
1. Risk governance
Risiko Pasar 2. Kerangka Risiko Pasar
Risiko O perasional Manajemen Risiko O perasional
Risiko Likuiditas Risiko Risiko Likuiditas
Risiko Stratejik 3. Proses Risiko Str atejik
Know Risiko Kepatuhan manajemen Risiko Kepatuhan
risiko dan SDM
Your Risiko Hukum
4. Internal review
Risiko Hukum
Bank Risiko Reputasi Risiko Reputasi
Risiko Inheren Manajemen Risiko
Komposit Net Risk Komposit
Komposit

Kinerja Keuangan: Modal dan Rentabilitas

Peringkat Tingkat Kesehatan Bank


29
c. Proses Manajemen Risiko

Identifikasi Risiko
Find Instrumens and
Fasilities to Shift or Trade
Mengukur & Estimasi Risk
Risiko

Assess Cost and Benefits


Menilai Dampak Risiko of Instruments

Strategi Mitigasi Risiko:


• Avoid
• Transfer
• Mitigate
• Keep

Evaluasi Kinerja
GARP. 2016 FRM Exam Part I, p. 4
2.3.6 Wajib melaksanakan Disclosure
(Keterbukaan)
• Problem: deposan, Pemegang Saham dan Keditur
kurang informasi ttg bank
• Regulasi:
– Wajib laporan dengan standar laporan secara beragam
aspek dan akuntansi
– Wajib memiliki Komisaris Independen
– Wajib memiliki Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
yang Independen
– Wajib mempublikasikan laporan keuangan secara periodik
2.3.7 Perlindungan Konsumen
Tugas Kelompok
• https://youtu.be/siAZ3TG4yj8
• https://youtu.be/Njvi0PbkVAo
Analisis Neraca Bank
• Perkembangan total aktiva, aset likuid, kredit yang diberikan, sumber
dana bank, modal bank. Bandingkan dengan periode sebelumnya,
bandingkan dengan peers dan industri.
• Komposisi kredit dan komposisi sumber dana (struktur pembiayaan)
berdasar DPK dan sumber dana lainnya seperti pinjaman dari bank lain,
surat hutang dan pinjaman lainnya.
• Kredit dianalisis berdasar segmentasi atau jenis produk agar analisis
pendapatan, risiko, likuiditas dan aspek lain lebih mendalam
• Semua perkembangan dianalisis kewajarannya
• Perkembangan kondisi internal bank perlu dihubungkan dengan
perkembangan kondisi makro dan aspek eksternal lainnya
• Perhatikan akumulasi cadangan kerugian aset kredit atau aset produktive
lain seperti surat berharga dan sejenisnya. Peningkatan pencadangan
bisa menjadi indikasi penurunan kualitas aktiva atau rencana write-off
II. Industri Perbankan

Anda mungkin juga menyukai