Anda di halaman 1dari 27

Oleh :

Kelompok 4 IKMA 2010

PERILAKU ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN


Nama Anggota Kelompok 4 :

Mariyatul Qibtiyah (101011032) Mega Dwi (101011226)


Moiko Sivatino (101011050) Fitri Aisyah (101011243)
Agesty Suci (101011053) Putri Alfatih (101011246)
Zuhrida Aulia (101011072) Risyad Indra (101011254)
Ulya Rohima (101011096) Putri Anggita (101011258)
Yenni Suryansyah (101011109) Rahmadani (101011116)
SKEMA PEMBAHASAN TEAMWORK
Definisi
Manfaat dan Fungsi
Jenis
Peranan
TEAM Tahap Perkembangan
WORK
Dimensi
Perbedaan Tim Kerja dan
Kelompok Kerja
KESIMPULAN
STUDI KASUS
Definisi Team Work
Teamwork bisa diartikan kerja tim atau kerjasama,
team work atau kerja sama tim merupakan bentuk
kerja kelompok dengan keterampilan yang saling
melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai
target yang sudah disepakati sebelumnya untuk
mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Harus disadari bahwa teamwork merupakan
peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi
untuk mencapai tujuan bersama.
Manfaat Team Work
Bagi Organisasi Tim :
• Meningkatkan produktivitas kerja
• Meningkatkan kualitas kerja
• Meningkatkan mentalitas kerja
• Meningkatkan kemajuan organisasi

Bagi Anggota Tim :


• Tanggung jawab atas pekerjaan ditanggung
bersama
• Sebagai media aktualisasi diri
• Stres atau beban kerja berkurang
Tujuan/Fungsi Team Work
• Kesatuan Tujuan
• Efisiensi
• Efektif
Jenis Team Work
Menurut Daft (2000) :
1. Tim Formal
2. Tim Vertikal
3. Tim Horizontal
4. Tim dengan Tugas Khusus
5. Tim Mandiri
6. Tim Pemecahan Masalah
Cont’d

Menurut Robbins (2008), tim dapat


diklasifikasikan berdasar tujuannya :
1. Tim Problem Solving
2. Tim Self-Managed Work

3. Tim Cross-Functional (Tim Lintas Departemen)


4. Tim Virtual (menggunakan teknologi
komputer )
Perbedaan Tim Kerja dan Kelompok Kerja
Stephen P. Robbins
Sedangkan Menurut Laurie J. Mullins
membedakan kelompok kerja dan tim kerja
berdasarkan enam variabel yaitu :
Tabel 1. Variabel Perbedaan Kelompok kerja
dengan Tim Kerja
Variabel Tim Kerja Kelompok Kerja
Ukuran Terbatas Medium dan besar
Seleksi Krusial Imaterial
Kepemimpinan Berbagi atau dirotasi Solo
Pemahaman pengetahuan
Persepsi saling melengkapi Fokus pada pemimpin
Peran koordinasi yang
Gaya tersebar Konvergensi,konformisme
Kebersamaan mengalahkan
Semangat Interaksi dinamis musuh
Peranan Tim Kerja
1. Pencipta-pembaharu (creator-inovator)
2. Penjelajah-promotor (Explorer-promoter)
3. Penilai-pengembang (assessor-developer)
4. Pendorong-pengorganisasi (Thruster-organizer)
5. Penyimpul-penghasil (Concluder-producer)
6. Pengawas-pemeriksa (controller-Inspector)
7. Pemerkuat-penasehat (upholder-maintainer)
8. Pelapor-penasehat (reporter-adviser)
9. Penaut (linker)
Tahap Perkembangan Tim Kerja
Menurut Teori Bruce W. Tuckman (1960)
1. Forming (pencairan bentuk)
Pada tahap ini, para anggota setuju untuk
bergabung dalam sebuah tim. Setiap orang
membawa nilai-nilai, pendapat, dan cara kerja
masing-masing karena kelompok baru saja
terbentuk. Konflik sangat jarang terjadi karena setiap
orang masih malu-malu, bahkan seringkali ada
anggota yang merasa gugup.

2. Storming (mencari jati diri tim)


Kekacauan mulai timbul di dalam tim pada tahap ini.
Pemimpin yang telah dipilih seringkali dipertanyakan
kemampuannya dan anggota kelompok tidak ragu-
ragu untuk mengganti pemimpin yang dinilai tidak
mampu. Sedikitnya komunikasi yang terjadi
dikarenakan masing-masing orang tidak mau lagi
menjadi pendengar dan sebagian lagi tidak mau
berbicara secara terbuka.
3. Norming (Pengaturan Norma)
Pada tahap norming, individu-individu dan sub group
yang ada dalam tim mulai merasakan keuntungan
bekerja bersama dan berjuang untuk menghindari tim
tersebut dari kehancuran (bubar). Setiap anggota mulai
merasa bebas mengungkapkan perasaan dan
pendapatnya pada seluruh anggota tim karena
semangat kerjasama sudah mulai timbul.

4. Performing (tim mulai menunjukkan kinerja)


Tahapan performing merupakan titik kulminasi (titik
tertinggi) dimana tim telah berhasil membangun sistem
yang memungkinkannya untuk dapat bekerja secara
produktif dan efisien. Pada tahapan ini pula,
keberhasilan tim akan terlihat dari prestasi yang
ditunjukkan
Dimensi Dalam Tim Kerja

Michael West memaparkan, ada dua dimensi


dari fungsi tim, yaitu

1. Tugas yang harus diemban oleh tim

2. Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi


bagaimana para anggotanya merasakan tim
sebagai sebuah unit sosial.
Ada 4 dimensi tim yang efektif :

Personal
(Who I Am)

Process
Strategic
(How We Are
(What We
Going To Do It)
Need To Do)

Relational
(How I
Relate To
Others)
STUDI KASUS
(Teamwork Perawat Rumah Sakit Umum Daerah X)

Dari studi kasus tersebut dapat dilihat adanya masalah


teamwork di rumah sakit X, khususnya teamwork
perawat.Permasalahan yang terjadi di antaranya:
• Nampak dari sikap tidak peduli dan saling menyalahkan
antar perawat
• Kurang adanya keinginan dan kesadaran untuk
menyelesaikan konflik
• Kurang adanya kesadaran para perawat akan pentingnya
kerjasama dan komunikasi
Hal ini sering menimbulkan konflik dan mengakibatkan
hubungan antar perawat kurang harmonis.
Dampaknya:

Pada pelayanan pasien sehingga muncul


ketidakpuasan pasien terhadap kualitas pelayan yang
diberikan oleh RSUD X karena perawat merupakan
sumber daya rumah sakit yang paling sering
berinterkasi dengan pasien. Dan dalam
melaksanakan tugasnya perlu adanya kerja sama
antar tim agar dapat memberikan pelayanan
maksimal kepada pasien.
Permasalahan teamwork yang terjadi di antara perawat
di rumah sakit X dapat mengakibatkan tidak tercapainya
tujuan rumah sakit tersebut.
Karena teamwork dalam organisasi merupakan sarana
untuk dapat mencapai target dan tujuan organisasi
(West, 1994). Selain itu produktivitas dan efektivitas
rumah sakit juga akan menurun, karena menurut
Siagian (2004) dalam menjalankan roda organisasi,
penekanan diletakkan pada pendekatan teamwork yang
ternyata merupakan senjata yang ampuh dalam upaya
meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi.
Stephen P. Robbins (2003) yang menyatakan
bahwa tim adalah suatu kelompok dimana
individu menghasilkan suatu tingkat kinerja
yang lebih besar daripada jumlah masukan
individu tersebut. Maka dari itu
Teamwork sangat penting dalam organisasi
karena akan menghasilkan kinerja yang lebih
besar dibandingkan dengan pekerjaan yang
dilakukan secara individual.
• Jika perawat di rumah sakit X mampu
menciptakan teamwork yang efektif, maka
akan bisa meningkatkan kepuasan pasien
terhadap pelayanan yang diberikan rumah
sakit sehingga jumlah pasien juga akan
meningkat. Selain itu, visi rumah sakit untuk
menjadi Rumah Sakit Umum yang diminati
oleh masyarakat akan dapat diwujudkan.
Kesimpulan
Fungsi dari tim yaitu dapat merubah sikap, perilaku, dan nilai pribadi
serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan anggota tim. Sedangkan
manfaat bekerja dalam tim yaitu untuk pengambilan keputusan,
merundingkan, dan bernegosiasi. Tujuan bekerja dalam tim agar
anggota memiliki visi dan misi yang sama dalam menyelesaikan tugas
atau pekerjaan secara efesiensi dan efektif. Perbedaan antara
kelompok dan tim kerja yaitu kelompok tidak menghasilkan sinergy
positif yang bisa menciptidakan seluruh tingkat kinerja yang lebih tinggi
dari jumlah masukan sedangkan tim kerja menghasilkan sinergy positif
melalui usaha yang terkoordinasi dalam menghasil satu tingkat kinerja
yang lebih tinggi daripada jumlah masukan individual.
Tim yang efektif memiliki berbagai karaketiristik umum. Apabila
peningkatan kinerja organisasi dengan menggunakan tim, manajemen
harus memastikan bahwa tim-timnya memiliki karakteristik-
karakteristik. Dalam Tim kerja harus mempunyai Sembilan peranan
1. Pencipta-pembaharu
2. Penjelajah-Promotor
3. Penilai-Pengembang
4. Pendorong-Pengorganisasi
5. Penyimpul-penghasil
6. Pengawas-Pemeriksa
7. Pemerkuat-Penasehat
8. Pelapor-Penasehat
9. Penaut

SARAN
1. Meskipun teamwork menjadi penentu mulus tidaknya perjalanan organisasi,
namun masih diperlukan adanya kerjasama yang baik dalam melaksanakan
tanggung jawab dalam keorganisasian.
2. eamwork tidak selalu terdiri dari sekumpulan orang dengan gaya, sikap,
maupun cara kerja yang sama. Perbedaan antar tim justru merupakan potensi
yang akan membuat sebuah tim menjadi kreatif dan inovatif. Oleh karena itu,
perbedaan cara kerja dalam tiap anggota tim harus ditanggapi dengan positif.
THE END OF PRESENTATION
ALHAMDULILLAH
HOPEFULLY CAN BE USEFUL
• Penggunaan tugas kelompok kerja atau tim
kerja (Yuwaditya)
• Perbedaan kelompok kerja dan tim kerja pada
sinergi,mungkinkah tim kerja itu pada kearah
negatifnya,?(tifani)
• (Lukman)
• Social loafing

Anda mungkin juga menyukai