Anda di halaman 1dari 9

RESIKO KECELAKAAN KERJA

RESIKO KECELAKAAN KERJA


NAMA KELOMPOK 4

1.MAYA RESKY AMELIA


2. ENTA FITRIYA
3.NAIGE
4.LEGI
5.JUWITA
Kecelakaan Kerja

kecelakaan kerja

tak terduga dan tidak dikehendaki

mengacaukan suatu proses aktivitas yang telah diatur


merugikan terhadap manusia
merusak harta benda atau kerugian terhadap proses
Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak


diduga semula dan tidak dikehendaki, yang
mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu
aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian baik korban
manusia maupun harta benda. Syarat-syarat
keselamatan kerja ditetapkan salah satu untuk
mencegah dan mengurangi kecelakaan dan termasuk di
tempat kerja yang sedang dikerjakan pembangunan,
perbaikan, perawatan, pembersihan atau
pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya
(UU No 1 Tahun 1970).
Jenis-jenis Kecelakaan Kerja
Klasifikasi kecelakaan akibat kerja menurut
Organisasi Perburuhan International Tahun
1962
Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja

Suatu kecelakan kerja dapat terjadi disebabkan faktor-


faktor berikut ini :
1.       Kesalahan lingkungan tempat kerja, seperti adanya
susunan tata ruang yang membahayakan
2.       Perlengkapan dan material yang membahayakan,
seperti material kasar dan tajam, konstruksi kurang
sempurna
3.       Penggunaan peralatan yang tidak berpengalaman
secara sempurna
4.       Penggunaan bahan yang berbahaya seperti bahaya
racun atau bahan yang merusak organ tubuh
5.       Manusianya sendiri, seperti sifat, mental,
pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang tidak
menunjang
Pencegahan Kecelakaan Kerja

Menurut Bennet NB Silalahi (1995), teknik pencegahan kecelakaan


harus didekati dari dua aspek, yakni :
•Aspek perangkat keras
•Aspek perangkat lunak

Menurut Julian B. Olishifki (1985) bahwa aktivitas


pencegahan yang profesional adalah :
•Memperkecil (menekan) kejadian yang
membahayakan
•Memberikan alat pengaman
•Memberikan pendidikan (training)
•Memberikan alat pelindung
Dari uraian beberapa pakar, dapat
disimpulkan bahwa kecelakaan kerja dapat
dicegah, dan pada intinya perlu
memperhatikan 4 faktor yakni :
•Lingkungan
•Manusia
•Peralatan
•Bahaya (hal – hal yang membahayakan)
Kasus Kecelakaan Kerja

Kasus kecelakaan kerja juga terjadi di proyek Puspem Badung yang menyebabkan empat buruh terjatuh dari
lantai III. Buruh yang terjatuh mengalami luka lecet dan satu orang buruh mengalami patah tulang belakang.
Penyebab jatuhnya pekerja akibat pasangan batu padas di atas gedung tiba-tiba terjatuh. Batu padas
tersebut kemudian mengenai scaffoldingyang digunakan buruh untuk melaksanakan pekerjaan(Denpost,
2011). Proses pembangunan hotel yang sudah berjalan 2 tahun hingga saat ini menggunakan
scaffoldingbingkai yang dipasang pada bagian depan dan belakang bangunan. Scaffolding adalah bangunan
peralatan (platform) yang dibuat untuk sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan-
bahan serta alat-alat pada setiap pekerjaan konstruksi bangunan termasuk pekerjaan pemeliharaan dan
pembongkaran.Scaffolding yang sesuai dan aman harus disediakan untuk semua pekerjaan danharus diberi
lantai papan yang kuat dan rapat sehingga dapat menahan dengan aman tenaga kerja,peralatan dan bahan
yang dipergunakan. Lantai scaffoldingharus diberi pagar pengaman,apabila tingginya lebih dari 2 meter.Para
pekerja memanfaatkan scaffolding yang dipasang untuk menaiki bangunanserta melakukan pekerjaan
seperti memasang bata, memplester dan mengaci. Satu scaffolding memiliki tinggi 170 cm dan untuk satu
lantainya menggunakan dua scaffolding, berarti untuk pembangunan hotel yang setinggi 12 lantai digunakan
sekitar 24 scaffolding dengan tinggi 40,8 m. Tentu saja tingkat risiko dari scaffolding ini besar apabila tidak
dipasang dengan benar terlebih pekerja dapat bekerja dan berada di atas bangunan selama berjam-jam
untuk melakukan pekerjaan mereka ditambah lagi scaffolding yang digunakan untuk proyek pembangunan
hotel tersebut banyak yang berkarat dan sudah bengkok. Bukan hanya itu saja tetapi pekerja juga berpijak di
atas scaffolding dengan menggunakan kayu triplek, memanjat dan menuruni scaffolding melalui besi-besi
yang terdapat di kanan dan kiri main frame tanpa menggunakan alat pelindung diri apa pun, padahal hal
tersebut justru dapat membahayakan keselamatan pekerja.

Anda mungkin juga menyukai