Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 4

Makalah Kasus Pemicu Ke-III


Penatalaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS) dan
Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM) Pada Bayi dan Balita

Disusun oleh
Disusun oleh
Firda Izzatul
Firda Izzatul
Wahidah (200550005)
Wahidah (200550005)
Nanda paramita
Nanda paramita
Kartika sari
Kartika sari
(200550010)
(200550010)
KASUS
Kasus
Pada waktu melakukan kunjungan rumah bidan mendapatkan bayi
“D” umur 20 hari, berat badannya 2600 gr Panjang badannya 50 cm.
Ibu mengatakan pada waktu lahir bayi cukup bulan, BB lahir 2500 gr.
Ibu juga mengatakan bahwa meneteki bayinya < 8 kali perhari karena
bayi tidak mau menyusu. Ketika dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan suhu tubuh 37,7 derajat celcius, pada mulut bayi
didapatkan bercak putih dan mulu berbau
Penilaian
Penilaian dan Klasifikasi
Penilaian
• Anak demam
Lamanya 1 hari
Lihat adanya demam oleh bakteri (demam disebabkan oleh bakteri)
• Memeriksa status imunisasi
Anak diberikan imunisasi dasar dengan jenis vaksin HB0.
• Menilai masalah atau keluhan lain
Pemberian minum kurang dari 8 kali/hari
Terdapat luka atau bercak putih (thrush) di mulut
• Lakukan penilaian
Apakah ibu menyusui anak ini : Ya
Apakah mendapatkan makanan / minuman lain : Tidak
Klasifikasi
Klasifikasi
1. Demam
• Demam mungkin bukan malaria
• Karena suhu bayi > 37,5 0C
• Demam mungkin bukan DBd Karena tidak ada satupun
gejala DBD atau mungkin DBD
2. Imunisasi Dasar
Usia bayi yang kurang dari 1 bulan yang diberikan jenis vaksin
HB0
3. Keluhan lain
Pemberian minum kurang dari 8 kali/hari
Terdapat luka atau bercak putih (thrush) di mulut
Tindakan dan pengobatan
1. Demam Bukan Malaria 3. Adanya luka atau “Thrush”
• Memberi satu dosis parasetamol untuk demam ≥ Lakukan empat kali sehari selama 7
38,5 °C. hari
• Memberi antibiotik yang sesuai untuk penyebab • Cuci tangan sebelum
lain dari demam yang ditemukan. mengobati bayi
• Menasihati ibu kapan harus kembali. • Bersihkan mulut bayi dengan
• Melakukan Kunjungan ulang dalam 3 hari jika ujung jari yang terbungkus
tetap demam kain bersih dan telah
• Jika demam berlanjut lebih dari 7 hari, RUJUK dicelupkan ke larutan air
untuk penilaian lebih lanjut. matang hangat bergaram (1
2. Demam Mungkin Bukan DBD gelas air hangat ditambah
• Mengobati penyebab lain dari demam seujung sdt garam)
• Memberi dosis pertama parasetamol, jika demam • teteskan 1 ml suspensi nistatin
tinggi (≥ 38,5 ° C), tidak di mulut 4 kali sehar
• boleh golongan salisilat dan ibuprofen 3) • Cuci tangan kembali
Menasihati kapan kembali segera.
• Melakukan kunjungan ulang 2 hari jika tetap
demam.
Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Memberitahukan kepada ibu penanganan “Thrush” yang benar di rumah.
3. Memberitahukan ibu imunisasi yang diberikan kepada bayinya.
4. Memberitahukan ibu tentang masalah menjaga kebersihan mulut pada
bayinya.
5. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang selanjutnya.
Konseling
Konseling 1
Menjelaskan kepada ibu bahwa dari hasil pemeriksaan, bayi ibu menderita “Thrush”,
terus bayi ibu juga demam tetapi bukan malaria dan DBD.
Konseling 2
1. Bila Si Kecil terlihat merasa tidak nyaman, sebaiknya ibu menghubungi
dokter anak untuk minta diresepkan obat jamur di area mulut, yang
biasanya berupa Nystatin. Ibu bisa mengaplikasikan obat ini pada area
mulut yang terkena oral thrush dengan menggunakan aplikator atau jari
beberapa kali dalam sehari selama 10 hari.
2. Memberi penjelasan tentang menjaga kebersihan mulut bayi
3. Memberi penjelasan tentang kebersihan payudara terutama bagian puting
ibu
Konseling 3
Setelah sembuh, ibu tetap perlu menjaga kesehatan mulut bayi dengan cara
membersihkan lidah dan rongga mulutnya secara teratur. Membersihkan sisa
makanan dari lidah bayi sangat penting untuk menurunkan risiko infeksi yang
disebabkan oleh jamur, bakteri, dan kuman. Berikut tiga cara mudah
membersihkan lidah bayi:
1. Menggunakan Cotton Bud
Pertama-tama, cuci tangan ibu dengan sabun. Lalu, ambil cotton bud bersih dan
celupkan ke air hangat. Secara perlahan, gosokkan cotton bud pada lidah bayi, lalu lap
bagian atas dan bawah gusinya. Pastikan ibu tidak memasukkan cotton bud terlalu
dalam ke mulut bayi
2. Menggunakan Lap
Setelah mencuci tangan dengan sabun, ambil satu bagian kapas atau lap bersih dan
rendam bagian ujungnya di dalam air hangat. Bungkus ujung jari ibu dengan kapas atau
lap ini, lalu pelan-pelan masukkan ke mulut bayi. Lap bagian atas mulut bayi, lalu area
bawah gusi. Sebaiknya, jangan bersihkan lidah bayi segera setelah menyusui, tapi
tunggulah saat bayi sedang bermain atau saat mood-nya sedang bagus.
Lanjutan...
3. Menggunakan Sikat Gigi dengan Bulu Halus
Ibu juga bisa membersihkan mulut bayi dengan menggunakan sikat gigi
bayi dengan bulu halus yang banyak ditemukan di pasaran. Tapi ingat,
hindari pasta gigi mengandung fluoride karena bisa termakan oleh bayi.
terimakasi
Any Quastion?

Anda mungkin juga menyukai