Anda di halaman 1dari 28

LEMBAGA, SALURAN &

BIAYA PEMASARAN

SRI MARWANTI
UNWAHAS
TH 2021
Lembaga Pemasaran
Lembaga pemasaran:
Individu atau organisasi yang melakukan tugas
dan fungsi pemasaran
Contoh:
Petani menjual produk pertanian ke pedagang pengumpul
Pedagang pengumpul menjual produk ke pedagang besar
atau industri pengolah
Industri pengolah menjual produk ke pedagang besar
Pedagang besar menjual produk ke distributor
Distributor menjual produk ke pedagang pengecer
Pedagang pengecer menjual produk ke konsumen akhir
Identifikasi Lembaga Pemasaran
No Tugas Fungsi Lembaga

1 Jual Penjualan Petani/Peternak/Nelayan/Pekebun/


Perusahaan Pertanian  Produsen
2 Beli Pembelian Konsumen akhir/ pengguna bisnis
3 Jual-beli Pertukaran Pedagang
4 Mengirim Pengangkutan Industri Angkutan/jasa pengiriman
5 Menyimpan Penyimpanan Industri pergudangan
6 Mengolah Pengolahan Industri pengolahan
7 Memilah Standarisasi Lembaga sertifikasi &standarisasi
8 Komunikasi Informasi pasar Industri Informasi& komunikasi
9 Pembayaran Pembiayaan Bank, Koperasi
10 Perlindungan Penanggung Industri Asuransi
resiko resiko
Rantai Pasok (Supply Chain)
Industri Pertanian
Rantai pasok sbg jaringan penghantar nilai
Terdiri:
Aliran atas :
pemasok (supplier) faktor produksi pertanian
(lahan, air, TK, benih/bibit, pupuk, alsintan,dll),
informasi, pembiayaan, tng ahli
Aliran bawah:
penyalur produk sampai pada pelanggan-
konsumen akhir/pengguna bisnis
Manajemen rantai pasokan

Mengelola aliran ke atas dan aliran ke


bawah dari bahan, barang akhir dan
informasi yang bernilai tambah di antara
pemasok, perusahaan, penjual perantara,
dan konsumen akhir
Saluran Pemasaran
Saluran pemasaran dibentuk oleh:
Sekelompok lembaga/organisasi yang
saling tergantung yang membuat produk
(barang & jasa) tersedia untuk dikonsumsi
oleh konsumen akhir atau pengguna
bisnis/industri.
Sifat saluran Pemasaran:
- Konsumen akhir vs pengguna bisnis
- Langsung vs tdk langsung
- Konvensional vs Vertikal
Jumlah tingkat saluran
Tingkat saluran (channel level):
lapisan perantara yang melakukan sejumlah
tugas dan fungsi pemasaran dalam
membawa produk dan kepemilikannya
dekat dengan pembeli akhir
(Jumlah tingkat perantara mengindikasikan
panjangnya saluran pemasaran: semakin besar
jumlah perantara semakin panjang saluran)
Sifat Saluran Pemasaran
Saluran pemasaran pelanggan/konsumen
1. Produsen- konsumen
2. Produsen- pengecer-konsumen
3. Produsen- pedagang grosir-pengecer-konsumen

Saluran pemasaran pengguna bisnis


1. Produsen- pelanggan bisnis
2. Produsen- distributor bisnis- pelanggan bisnis
3. Produsen- perwakilan produsen- distributor bisnis-
pelanggan bisnis
Sifat saluran pemasaran

Saluran pemasaran langsung:


saluran pemasaran yang tidak memiliki
perantara shg barang dari produsen
langsung ke konsumen (saluran 1)
Saluran pemasaran tidak langsung:
saluran pemasaran yg menggunakan satu
atau lebih perantara ( saluran 2&3)
Sifat saluran pemasaran
Saluranpemasaran konvensional: masing-
masing merupakan bisnis terpisah, tdr:
Produsen – pedagang grosir- pengecer

Saluran pemasaran vertikal: antar


lembaga bekerja sama secara terpadu dan
biasanya terikat kontrak antar pebisnis
Pemasaran multi saluran

Sistem pemasaran dimana sebuah


perusahaan menetapkan dua atau lebih
saluran pemasaran untuk menjangkau
satu atau lebih segmen pelanggan
Perilaku Saluran
Setiap tingkat saluran/perantara memainkan
peran khusus dan mendapatkan penghargaan
sesuai peran yg dimainkan.
Konflik saluran horisontal & vertikal
dapat terjadi bila antar perantara tidak
sepakat tentang peran yg dimainkan maupun
penghargaan yg diperoleh
Contoh hasil penelitian Saluran
Pemasaran Wortel di Kec
Tawangmangu
Terdapat 5 pola saluran pemasaran :
1. Petani- Pdg Pengumpul desa- Pdg pengecer-
konsumen
2. Petani- Pdg Besar-Pdg pengecer- Konsumen
3. Petani- Pdg Pengumpul desa- Pdg besar- Pdg
Pengecer- konsumen
4. Petani- Pdg Pengumpul desa- Pdg besar-Pdg
menengah-konsumen
5. Petani-Pdg Pengumpul desa- Pdg besar-Pdg
menengah-Pdg Pengecer- Konsumen
MARJIN PEMASARAN
Marjin pemasaran adalah selisih harga di tingkat
konsumen dengan harga di tingkat produsen

Nilai marjin pemasaran terdiri dari 2 komponen:


a. Marketing costs, yaitu imbalan terhadap faktor produksi yang
dipakai di dalam proses pemasaran yang terdiri dari upah,
sewa, bunga, dan laba (lebih fokus pada biaya pemasaran).
b. Marketing charges, yaitu imbalan terhadap jasa yang diberikan
oleh lembaga pemasaran mulai dari pedagang pengumpul,
pedagang besar, grosir, maupun pengecer (lebih fokus pada
keuntungan pemasaran).
Konsep Dasar Marjin Pemasaran
 Marjin Pemasaran : perbedaan harga di antara tingkat
lembaga dalam sistem pemasaran, atau perbedaan
antara jumlah yang dibayar konsumen dengan jumlah
yang diterima produsen atas suatu produk pertanian
yang diperjualbelikan pada waktu, volume, dan
kualitas yang sama.
 Secara matematis :

MP = Pr - Pf
MP = Marjin Pemasaran
Pr = Harga di tingkat pedagang eceran
Pf = Harga di tingkat petani
 Marjin Pemasaran secara grafis :
Harga SD (Derived Supply)

SP (Primary Supply)
Pr
Marjin
Pemasaran
DP (Primary Demand)
Pf
DD (Derived Demand)

Jumlah

 Kurva penawaran turunan dan kurva permintaan


primer menentukan harga pada pengecer.
 Kurva penawaran primer dan kurva permintaan
turunan menentukan harga pada usahatani.
Menghitung Marjin Pemasaran
1. Dengan memilih saluran dari komoditi spesifik yang telah ditentukan
dan mengikutinya dalam sistem pemasaran.
Bisa dimulai dari petani sampai ke konsumen akhir/konsumen,
dan sebaliknya.
2. Membandingkan harga produk pada berbagai level pemasaran
yang berbeda.
Kelemahan metode ini:
- penetapan harga kadang tidak mewakili level harga
sebenarnya
- harga yg digunakan kadang tidak sebanding kualitasnya
- harga yg digunakan kadang tidak sebanding kuantitasnya
- kelambatan waktu operasi pemasaran
3. Mengumpulkan data penjualan dan pembelian kotor dari
tiap jenis pedagang sesuai dengan jumlah unit yang ditangani.
Pertimbangkan product reference.
Konsep Produk Referensi
Perkembangan ilmu
pemasaran mensyaratkan
adanya perhitungan marjin
pemasaran dengan
pendekatan yang
Bandingkan
konsisten. Karena 1 kg di
tingkat petani dapat
menjadi < 1 kg sampai di
pengecer/konsumen.

Smith : perlu adanya titik


1 kg 1 kg awal menunjukkan 1 kg
padi beras dari produk yg dijual ke
konsumen  produk
referensi
Macam Produk Referensi

PRODUK
REFERENCE

Reference Reference
to Petani to Pengecer

Berat produk Berat awal produk


setelah susut
Berat produk
Berat awal produk setelah susut
Kendala dalam mengumpulkan data marjin pemasaran :

 Terkadang pedagang tidak hanya menjual satu


komoditi sehingga biaya yang dikeluarkan oleh
pedagang tidak mudah untuk dipilah-pilah sesuai
komoditi.
 Biaya yang dikeluarkan setiap kilogram suatu
komoditi sangat bervariasi, sehingga penting untuk
menjelaskan perhitungan variasi dari biaya rata-rata.
 Harga produk pertanian yang relatif sangat
berfluktuasi menyebabkan kemungkinan terjadinya
perbedaan harga dalam waktu yang relatif singkat.
 Adanya produk yang berkurang karena penurunan
kualitas dan rusak.
Rincian Kemungkinan Biaya Pemasaran
1. Biaya Persiapan & Biaya Pengepakan
Meliputi biaya pembersihan, sortasi dan grading, juga biaya
pengepakan (packaging) yg tergantung tujuan tempat
penjualan
2. Biaya Handling
Biaya u/ melakukan pengepakan (packed) dan pembukaan
pak (unpacked), bongkar muat di berbagai tingkat lembaga
pemasaran.
3. Biaya Produk yang Hilang/Berkurang
Produk pertanian dalam proses pemasarannya banyak
mengalami susut, baik karena kerusakan & penanganan yg
kurang baik, jarak yg jauh, atau tidak laku saat panen raya.
Perhitungan penyusutan produk relatif kompleks karena
dapat terjadi berat masih tetap tapi kualitas sudah menurun.
4. Biaya Transportasi
Biaya u/ mengangkut produk dari satu tempat ke tempat
lain, baik manusia, hewan, truk, atau kontainer.
5. Biaya penyimpanan
Perlu diperhitungkan apakah biaya penyimpanan relatif
sesuai dengan kenaikan harga jual.
6. Biaya Prosesing
Biaya prosesing perlu perhatikan faktor konversi. Besarnya
biaya prosesing tergantung biaya BBM, biaya depresiasi,
pajak, upah TK, dll.
7. Biaya Modal
Uang / modal yg dipinjam perlu ditambah biaya kolateral
dan bunga. Biaya yg tidak berasal dari pinjaman perlu
diperhitungkan biaya kesempatan (opportunity cost).

8. Pungutan2, Komisi, dan Pembayaran Tidak Resmi


contoh : retribusi pasar, komisi ke broker, pajak, pungli.
Faktor yg menentukan biaya pemasaran

a. Pengembangan usaha pertanian


b. Jasa dan fungsi tataniaga
c. Sistem pemasaran
d. Saluran pemasaran
e. Struktur pasar
a. Pengembangan usaha pertanian

Usaha pertanian yang semakin berkembang


berarti menghasilkan produk pertanian yang
semakin banyak jumlah dan ragamnya yang
dihasilkan oleh produsen yang semakin
banyak sehingga biaya pemasaran menjadi
semakin besar.
Contoh: surplus produk pertanian
menghendaki penciptaan berbagai nilai guna
yang masing-masing memerlukan biaya
b. Jasa dan fungsi tataniaga

Semakin banyak jasa pencipta nilai guna


dalam kegiatan pemasaran akan semakin
besar biaya pemasaran
Contoh:
Penciptaan nilai guna tempat melalui
transportasi antar daerah surplus dengan
daerah defisit berbeda biaya karena
berbeda moda transportasinya, jarak,dll
c. Sistem pemasaran

Perbedaan pendekatan sistem


pemasaran akan menentukan besar
kecilnya biaya pemasaran

Contoh: sistem pemasaran sederhana


memerlukan biaya pemasaran lebih
kecil dibandingkan sistem pemasaran
total
d. Saluran pemasaran

Panjang atau pendeknya saluran pemasaran


yang berarti banyak sedikitnya lembaga
pemasaran yang terbentuk akan
menentukan besar kecilnya biaya
pemasaran.

Contoh: b.p saluran langsung < b.p tdk


langsung
e. Struktur pasar

Biaya pemasaran produk pertanian yang


berada pada struktur pasar bersaing lebih
kecil dari pasar tidak bersaing

Anda mungkin juga menyukai