Anda di halaman 1dari 11

entrepreneur and rural

development
Entrepreneur dan entrepreneurship
• Untuk menjadi wirausaha yang paling utama adalah adanya peluang
berusaha (Shane and Venkataraman, 2000).
• Entrepreneur adalah seseorang yang mendirikan sebuah organisasi
baru (Venkataraman, 2000).
• Casson (2005) mereview tulisan shane yang mendefenisikan
entrepreneurship sebagai seorang individual yang merespon peluang.
• Entrepreneur didefenisikan sebagai individu yang bekerja sendiri yang
memulai usaha bisnis sendiri (Uyar and Deniz, 2012). entreprenur
akan ada jika mampu menemukan dan memanfaatkan peluang yang
ada.
• Studi entrepreneurship meliputi studi sumber-sumber
peluang, proses penemuan, evaluation, dan
pemanfaatan dari opportunities (Shane and
Venkataraman, 2000).
• Entrepreneurship membutuhkan orang-orang yang
memiliki keyakinan yang berbeda tentang nilai
resource karena; 1). entrepreneurship meliputi join
production, 2). jika semua orang (potential
entrepreneur) mempunyai dugaan entrepreneurial
yang sama akan mempunyai kompetensi menangkap
peluang profit (Venkataraman, 2000).
• Defnisi entrepreneurship dapat ditinjau dari
pandangan ekonomi, sociology, psychology,
management presfektif, persfektif sosial (Bula, 2012).
• entrepreneurship adalah berkembang sebagai sebuah
disiplin (Bylund and McCaffrey, 2017).
Entreprenuership Process
Poverty Reduction and Entrepreneurship Process

• Bruton et al., (2013) entrepreneurship offer the best opportunity to


create substantial and significantly positive change within poverty
setting. Solusi berbasis pasar seperti entrepreneurship menawarkan
peluang yang baik untuk menciptakan perubahan yang substantial
dan signifikan dalam kemiskinan.
• Alonso a and Trillo b (2014) mengemukakan untuk improving
employabilitiy and economic condition of women through
entrepreneurship in certain activities and sectors di pedesaan.
• Maksimov et al., (2016) mengatasi kemiskinan di Negara sedang
berkembang membutuhkan peningkatan dalam income tenaga kerja.
Dapat dicapai melalui peranan dari SMEs. SMES dapat memperbaiki
efisiensi melalui partisipasi pasar dan alokasi sumberdaya yang dapat
berkontribusi pada penurunan kemiskinan.
• Penurunan kemiskinan dapat dilakukan dengan kebijakan yang pro
poor. Penurunan kemiskinan regional dengan memperbaiki
infrastruktur dan public service construction dan melakukan proteksi
lingkungan ekologi, sedangkan penurunan kemiskinan individu
melalui implementasi targeted (Liu et al., 2017).
Bisnis pedesaan
• Karakteristik bisnis pedesaan mengalami peningkatan yang sangat
penting dalam pertumbuhan dan pencapaian aktivitas di pedesaan
(Korsgaad e al, 2015; Dubois, 2016). Kombinasi antara consumerism,
percepatan dalam pertumbuhan teknologi komunikasi dan penurunan
dalam peranan sektor pertanian di daerah pedesaan memperkuat
pentingnya bisnis pedesaan.
• Korsgaad et al., (2015) mengemukakan pentingnya bisnis pedesaan
yang terintegrasi masuk kepedesaan, mendorong pekerjaan di
pedesaan dan penyediaan jasa pedesaan.
Categorising rural businesses (Bosworth, 2012)

• Pelayanan Penduduk Pedesaan


• lokasi di daerah pedesaan
• Menjual Produk pedesaan
Kerangka modal di pedesaan sebagai model untuk memahami
aktivitas bisnis di pedesaan

• Modal di pedesaan sebagai sebuah agregasi bentuk penggambaran


modal yang melekat pada teritorial pedesan yang didefenisikan
sebagai sebuah sistem aset ekonomi daerah pedesaan, budaya, sosial,
lingkungan pedesaan yang secara potensial terdapat di pedesaan
(Perucca, 2014). Di daerah pedesaan aset modal memainkan peranan
penting, sebagai kekuatan utama mencapai kinerja pertumbuhan
daerah (Camagni and capelo, 2009)
Ringkasan Bentuk aset modal pedesaan
(Bosworth and Turner (2018)
Castle (1998) Svense and Sorensen Floraand Flora Anallytical Framework
(2007) (2008)
Man Created Physical Built Physical capital 'infrastructure
Natural natural natural Natural capital '' Environmen
Human Economic Financial Financial capital; market size, income,
investment
Social Human Human human capital; people and skill',
entrepreneurial capability
Social Sosial social capital; Networks, trust nd receiprocity
Organisational Political organisational capital,; governance & powr
Cultural Cultural cupital '' heritage, ritualltural ca

Anda mungkin juga menyukai