Anda di halaman 1dari 10

Perencanaan

Kota dan
Daerah
Hubungan Kota dan Desa
KOTA DAN DESA DALAM PERUNDANG-
UU 26/2007 tentang Penataan Ruang, yang UNDANGAN

mana kawasan perkotaan adalah wilayah


yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan
Batas wilayah yang berwenang untuk
sebagai tempat permukiman perkotaan, mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan.
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi. UU No. 6/2014 tentang
Kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat
Desa :
Permendagri 2/1987 ttg Peyusunan Rencana Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang
Kota “Kota adalah pusat permukiman dan memiliki : Hak asal usul
kegiatan penduduk yang mempunyai batasan
wilayah administrasi yang diatur dalam
peraturan perundangan serta pemukiman Hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang telah memperlihatkan watak dan ciri
kehidupan perkotaan”
Pengertian sosiologis tentang Desa dan Kota
Desa Kota
(1) Sekumpulan orang dari satu hubungan (1) Memiliki hubungan yang tsebagain besar
genealogik atau bukan genealogik (penduduk bukan geneologik (terdapat heterogenitas
asil atau pendatang). sosial);
(2) Memiliki struktur sosial dan budaya sendiri (2) Struktur sosial dapat dibagi menjadi dua
sehingga dapat disebut otonom. variasi yakni berdasarkan pekerjaan dan
(3) Memiliki wilayah atau lingkungan tempat pendapatan serta kultural yang saling
mereka melakukan kegiatan sehari-hari dan memasuki;
darimana struktur sosial-budaya muncul dan (3) Wilayah aktifitas masyarakatnya berada pada
berkembang rung yang luas dan hampir tidak berbatas;
(4) Terikat dengan norma yang melakat secara (4) Norma dalam kehidupan masyarakat tidak
kultural begitu ketat dan bersifat lebih rasional

Kota ditandai oleh tipologi yang lebih mengarah kepada hubungan sosial yang tidak
mendalam, sedangkan desa ditipologikan kehidupan masyarakat yang hubungan sosialnya
dalam. Kota identik dengan tipologi gesselchaft dan atau solidaritas organis, sedangkan desa
sebagai lawannya identik dengan tipologi gemeinschaft dan atau solidaritas mekanis.
Desa Desa dan Kota
Memiliki
keterkaitn yang
erat dalam hal
Desa Kota Desa fungsi dan pola
pemenuhan
kebutuhan
hiduup
Desa masyarakatnya
Pola Hubungan Timbal Balik Kota dan Desa
Desa Kota
URBANISASI
 Pusat Pertumbuhan
 Ketertinggalan
 Pusat Jasa dan
 Kemiskinan
 Keterbatasan Industri
 Pusat Pemerintahan
pelayanan Publik
 Fasilitas Pelayanan
 Keterbekakangan
 Tereklusi oleh Publik
 Pusat Perputaran
struktur
uang
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Ada dua kebijakan pembangunan:


(1) Kebijakan yang bertujuan mensejahterakan masyarakat desa di sektor
pertanian.
(2) Membangun kota melalui sektor industri dan perdagangan.

Menurut Escobar (1995), hal ini menjadi persyaratan dalam


melakukan modernisasi dan meningkatkan produktivitas sektor
pertanian.
Kebijakan sektor ekonomi makro sangat mempengaruhi pola
distribusi tata ruang wilayah, termasuk interaksi sistem sosial
desa-kota.
Pertumbuhan Kota dan pengaruhnya bagi desa
• Pertumbuhan kota-kota di negara dunia ketiga menunjukkan pola yang
hampir sama. Perpindahan penduduk dari desa ke kota merupakan
indikator utama distorsi sektoral dan wilayah dalam pola
pembangunan.
• Beberapa hal yang menjadi perdebatan selama lebih dari 40 tahun
antara dua sektor yakni pertanian dan industri, adalah sebagai berikut
(Tacoli 1998) :
1. Masuknya modernisasi melalui proses industrialisasi dan urbanisasi
dalam konteks pembangunan ekonomi diharapkan dapat mendorong
tenaga kerja pedesaan ke daerah perkotaan dan tidak akan menurunkan
produktivitas pertanian. Sebaliknya, yang terjadi justru pembangunan
kota meninggalkan desa dan menimbulkan gejala sektor informal di
daerah perkotaan.
2. Gejala munculnya bias perkotaan (urban bias) . Lipton (1977)
Menggambarkan bagaimana kemiskinan di daerah pedesaan diakibatkan
oleh dominasi dan eksploitasi pembangunan daerah perkotaan.
3. Strategi pembangunan Dunia Ketiga yang dipengaruhi oleh donor
internasional seperti World Bank. Selain itu pengaruh ekonomi global tidak
terhindarkan serta munculnya berbagai barang komoditas yang
mempengaruhi usaha pertanian.
Kondisi ini mendorong ketimpangan antar kelompok pendapatan di daerah
pedesaan.

Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, memperbarui


perencanaan pembangunan wilayah serta membawa perubahan
dan pengaruh yang sangat besar pada interaksi hubungan desa-
kota.
TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai