Anda di halaman 1dari 19

PENDAHULUAN FISIKA ZAT

PADAT

Dinamika kristal
DOSEN PENGAMPU
Prof.Dr. Nurdin Bukit, M.Si

Kelompok 4
Iswari Afala 4183540001
Sri Rezeki Berutu 4181240009
Nishfa Mufatihah 4211418015
Irvan Sandi Buulolo 4181240007
Aisyah Umi Ramadhani 4183240016

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DINAMIKA KRISTAL
Terkait dengan spektrum vibrasi karakteristik kristal padat.
Melingkupi;
 Pertimbangan syarat-syarat permbatan gelombang
dalam kisi periodik,
 Energi yang terkandung di dalamnya,
 Kalor jenis gelombang kisi,
 Aspek partikel dari vibrasi kisi terkuantisasi (fonon)
 Akibat-akibat harmonik gabungan antara atom-atom
Getaran Elastik dan Rapat Moda Getar

 Padatan terdiri dari atom-atom yang diskrit.


 Gelombang elastik : gelombang yang
merambat mempunyai panjang gelombang
yang jauh lebih besar dari pada jarak antar
atomnya, sifat atomik dapat diabaikan dan
padatan dapat dianggap sebagai medium
kontinu.
menurut hukum Newton mempunyai persamaan gerak:
2
• 𝜌𝐴𝑑𝑥 𝜕 𝑢
= 𝑆 𝑥 + 𝑑𝑥 −
2
𝑆(𝑥) 𝐴𝑑 𝑡

Rengangan dan tekanan S dihubungkan oleh hukum Hooke.


𝑆 = 𝑌𝑢

𝜕
• Bagian terkecilnya adalah : ∆𝑆 = 𝑆 𝑥 + 𝑑𝑥 𝑆 𝑑𝑥
𝜕
−𝑆= 𝑥
• sehingga persamaan gelombang 1 menjadi :
𝜕2𝑢

2
• Solusi berbentuk propagasi Gelombang bidang :
𝑈 = 𝐴 0 𝑒 𝑖(𝑘𝑥−𝜔𝑡)

2 2
𝜕 𝑢
gelombang, dan frekuensi radial gelombang. =
𝜌𝜕 𝑢 𝑑𝑥2
• Disubsitusikan pada persamaan gelombang 𝑌𝑑𝑡2
𝑌 1/2
sehingga menjadi 𝜔 = 𝑉𝑠 𝑘 dengan 𝑉𝑠 =
𝑝

=vs k

Gb. Kurva dispersi gelombang elastik


k
0
• Karena rapat keadaan tergantung pada hubungan
dispersi
𝑑 𝜔
= 𝑣 maka 𝑔𝜔 =
𝐿 1
𝑠
𝑑𝑘 𝜋 𝑣𝑠
• Bahasan tiga dimensi kubik dengan rusuk L
memberikan syarat bahwa 𝑒 𝑖 (𝑘 𝑥 𝐿 +𝑘 𝑦 𝐿 +𝑘 𝑧 𝐿 ) = 1 maka
2𝜋 2𝜋
𝑘𝑛𝑥 , 𝑘2𝜋𝑦 , 𝑘, 𝑚
𝑧 , 𝑙( ) =
𝐿 𝐿
• ruang
𝐿k menunjukkanbahwasebuahtitikmempunyai volume
(2π/L)3
• Semua moda getar dengan vector gelombang antara k dan
(k + dk) terletak dalam elemen volume 4πk2dk yang
dibataskan oleh bola berjari-jari k dan (k + dk).
Kuantisasi Energi Getaran dalam Zat Padat

Energi kinetik setiap atom gas memiliki energy ½ k0T.


gas monoatomik memiliki 3 derajat kebebasan, sehingga
pada suhu T energi dalam untuk gas sebanyak 1
kilomol adalah;

3 3
𝑈= 𝑁𝐴 2 𝑘 𝑇=(
0 2
)RT
• sehingga kapasitas panas pada volume 𝐶𝑉 =
konstan
𝜕𝑈
=
3
𝜕 𝑉 2𝑅
𝑇
CV= 12.47 J/0K kmol →He dan Ar pada suhu kamar.

• Memiliki energi potensial atom dalam gerak


harmoniknya,sehingga energi total system
3 atom
3 dalam
𝑘
menurut hukum ekipartisi:𝑈 = 𝑁𝐴 2 𝑜 𝑇 + 2 𝑘 𝑜 𝑇 =
Kristal
3𝑅𝑇
𝜕
sehingga 𝐶𝑉 = 𝑈𝜕 = 3𝑅
𝑉
𝑇
• Menurut eksperimen menunjukkan bahwa nilai 𝐶𝑉 menurun
jika T menurun, dan T mendekati nol apabila T menuju 0 K.

klasik

kuantum

T
0

Gb. Perbandingan energi kuantum rata-rata osilator dan


energi klasik kristal untuk satu derajat kebebasan
• Apabila zat padat sebanyak 1 kmol dan setiap atom
mempunyi 3 ℏ𝜔 𝐸
derajat kebebasan maka energi totalnya 𝐸 = 3𝑁 ℇ=3𝑁 𝐴 𝑒 ℏ𝜔 𝐸 /𝑘 0 𝑇 − 1
𝐴
dimana 𝜔𝐸 adalah frekuensi einstein
𝜕
• Kapasitas panas pada volume konstan𝐶
𝑉 𝐸 =
𝜕 𝑉
=𝜃 𝐸 2 𝑇
3𝑅 𝑇 𝑒 𝜃𝐸 𝑇

2 2
𝑒𝜃 𝐸 𝑇 −1
𝜃𝐸 𝑒 −𝜃𝐸/𝑇
Sehingga 𝐶 𝑉 ≅ 3𝑅 𝑇
• Kesimpulan yang dapat ditarik dari model Einstein adalah
sebagai berikut:
a. Pada suhu tinggi, osilator tereksitasi sempurna yang
memerlukan energi rata-rata sebesar koT, sehingga 𝐶𝑉 ≅
3𝑅.
b. Pada suhu rendah, osilator membeku (tidak
berosilasi) dalam tingkat dasar sehingga CV = 0.
Model Debye Tentang Cv Zat Padat

Debye memodelkan getaran kisi dengan mengambil


anggapan sebagai berikut:
1. Atom Kristal merupakan osilator yang berkaitan erat satu
sama lain, dengan daerah frekuensi ω = 0
2. Gelombang suara dalam padatan merupakan contoh moda
bersama..
• Energi total getaran seluruh kisi adalah:

• jumlah derajat kebebasan untuk keseluruhan padatan,


sehingga:

• Dimana frekuensi atas ωD disebut frekuensi Debye.


• Hasil integrasi di atas, setelah mensubtitusikan persamaan 𝑔𝜔 =
3𝑉 𝜔 2 2 1/3
memberikan nilai ωD = vs 6π n dimana n = NA /
2𝜋 2 𝑣 𝑠 3
adalah konsentrasi atom dalam padatan. V
• Energi total dapat dituliskan kembali menjadi:
ωD
3V ℏω
E= 2 3 dω
2π vs eℏω/k oT
0
Dan kapasitas panas pada volume konstan
3 ωD
𝜕U 3V ℏ ω4 eℏω/koT
CV = = 2 3 dω
𝜕T V
2π vs k o T 2 (eℏω/k o T −1)2
0
• Apabila x = (ħω/koT) dan suhu Debye didefinisikan sebagai θD =
(ħω/koT), maka persamaan diatas dapat ditulis dalam bentuk
T 3 θ D /T
CV = 9R x 4e x
θD
dx
0 ex − 1 2
• Ungkapan CV di atas menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
a. Pada suhu tinggi, T >>θD , di dapatkan CV ≅ 3R yang sesuai
dengan hukum Dulong-Petit. Dalam keadaan demikian,
setiap moda getar tereksitasi penuh, dan memiliki energi
klasik rata-rata ε = ko T.
b. Pada suhu rendah, T <<θD , dengan menggunakan
~ x 4e x 4 2
hubungan analitik dx = π didapatkan CV =
0 x e −12 15
3
12π 2
5 R θD
T
Konsep fonon
Phonon adalah kuantum energi elastik analog dengan photon yang merupakan
kuantum energi elektromagnetik.

Gelombang elastik pada zat padat ini dapat disebabkan baik oleh gelombang
mekanik (bunyi/ultrasonik) maupun oleh gelombang termal (inframerah).
Momentum fonon
Sebuah fonon dari vektor gelombang K akan berinteraksi dengan foton neutron,
dan seolah-olah memiliki  K . Bagaimanapun, fonon tidak membawa momentum
fisik

Anda mungkin juga menyukai