Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ERITROSKUAMOSA
D A L A M R A N G K A M E N G I K U T I K E PA N I T E R A A N K L I N I K M A D YA
D E PA R T E M E N / K S M I L M U K E S E H ATA N K U L I T D A N K E L A M I N
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S U D AYA N A / R S U P
SANGLAH
D E N PA S A R
2020
PSORIASIS
• Penyakit kulit inflamatorik kronik yang rekuren dengan
presentasi klinis yang bervariasi
• Lesi eritroskuamosa bercak merah bersisik
Prevalensi
• Laki-laki = perempuan
• Biasanya pada usia 15 -30 tahun
PATOGENESITAS
Faktor predisposisi
• Trauma fisik
• Infeksi (streptoccoci)
• Stres
• Obat-obatan
• Merokok
KLASIFIKASI
Berdasarkan bentuk
Christophers klinis kulit
• Psoriasis Vulgaris Paling
• Tipe I HLA umum + 90% pasien
• Erythrodermic Psoriasis
• Tipe II lacking • Generalized pustular psoriasis (von
Zumbusch)
HLA associated
• Flexural Psoriasis
pustul miliar pada plak tersebar pustul miliar pada plak terlokalisir
TEMUAN KLINIS
Temuan karakteristik lesi :
• Lesi eritematosa berbatas
tegas
• Skuama berwarna perak,
berlapis, kasar
• Fenomena Kaarsvlek
• Tanda Auspitz positif
• Fenomena Koebner dalam
20% kasus
Tanda auspitz positif
DIAGNOSIS
• Anamnesis
• Temuan klinis
• Pemeriksaan histopatologi perubahan epidermal dan dermal
atas
• Perubahan awal : edema stratum papillare dermal dengan
infiltrat dan spongiosis sel mononuklear
• Perubahan terakhir : migrasi neutrofil ke stratum korneum
DIAGNOSIS BANDING
• Seborrheic dermatitis
• Pityriasis rosea
• Secondary syphilis
PASI
(Psoriasis Area and Severity Index)
PASI
(PSORIASIS AREA AND SEVERITY INDEX)
Badan dibagi 4 kuadran dengan Area (A) yang terlibat diberi
bobot bobot
• Kepala (K=0.1) • Tidak ada=0
• Ekstremitas Atas • < 10%=1
(EA=0.2) • 10-30%=2
• Badan (B=0.3) • 30-50%=3
• Ekstremitas Bawah • 50-70%=4
(EB=0.4) • 70-90%=5
• 90-100%=6
Keparahan (S) diberi gradasi 0-4
Gejala klinis : Eritema (E), Infiltrat (I), Deskuamasi (D )
PASI = 0.1(EK+IK+DK)AK + 0.3(EB+IB+DB)AB +
0.2(EEA+IEA+DEA)AEA + 0.4(EEB+IEB+DEB)AEB
PENATALAKSANAAN
obat topikal
• Vit D3 and analogues
• Tazarotene
• Retinoid
Tahap awal
• Di awali dengan HERALDS PATCH yaitu makula/plak yg lebih besar
berbentuk oval berurukuran 2-4cm . Di tengah lesi terdapat skuama halus
dandi tepinya terdapat skuama yg lebih jelas yang disebut skuama kolaret
Tahap Selanjutnya
• Pada beberapa hari hingga beberapa minggu selanjutnya akan muncul lesi
serupa dengan ukuran yang lebih kecil – kecil. Lesi terdistribusi
mengikuti Langer Lanes sehingga pada punggung lesi membentuk
gambaran christmast tree pattern.
• Asimtomatis bisa disertai dengan Flu like syndrome :
termasuk demam tidak terlalu tinggi, lemah badan, nyeri kepala,
nausea, hialng nafsu makan dan arthralgia
PENATALAKSANAAN
• Tinea korporis
• Psoriasis gutata
• Dermatitis seboroik
• Erupsi obat menyerupai pitiriasis rosea
SEBORRHEIC DERMATITIS
DEFINISI
• Histopatologi
• KOH untuk menyingkirkan infeksi jamur
PENATALAKSANAAN
●
Penurunan protein serum
●
Penurunan fungsi ginjal dan elektrolit
●
Peningkatan IgE serum
●
Pd sindrom Sezary>20% sel Sezary
PENGOBATAN
Penderita dirawat di rumah sakit
Alergi obat
●
Penghentian obat yg diduga sbg penyebab
●
Prednison 4x10 mg
●
Prednison 3x1-2 mg
Sindrom Sézary
●
Prednison 30 mg / hari
●
Sitostatika (klorambusil 2-6 mg/hari)
●
Gambaran lichen planus Lapisan granular
menebal, sel-sel basal menunjukkan degenerasi
pencairan dan limfosit menginfiltrasi dermis
atas dengan cara seperti band
GAMBARAN KLINIS
• Dua pertiga kasus terjadi pada kelompok usia 30-60 tahun. Angka
insiden pada perempuan dan laki- laki sama
• Lichen planus cenderung dimulai pada tungkai. Dapat menyebar
dengan cepat dalam waktu 4 minggu
• Lesi yang khas adalah papula poligon sangat gatal, berdiameter
beberapa mm, dengan jaringan permukaan garis putih halus (striae
Wickham). Awalnya papula berwarna merah, tetapi menjadi ungu
• Erupsi simetris dan mengenai lengan dan pergelangan tangan,
kaki dan paha bagian bawah, alat kelamin, telapak tangan dan
telapak kaki
• Keterlibatan membran mukosa, terutama mukosa bukal,
terjadi pada dua pertiga kasus. Lichen planus juga
menunjukkan fenomena Koebner
• Dalam kebanyakan kasus, papula rata setelah beberapa bulan
meninggalkan pigmentasi, tetapi beberapa menjadi hipertrofi.
Setengah dari semua pasien sembuh dalam 9 bulan, tetapi
15% memiliki gejala yang berlanjut bahkan setelah 18 bulan.
Sebanyak 20% dapat terjadi serangan berulang
DIAGNOSIS BANDING
General lichenoid drug eruption, guttate
●
lichen sclerosu
Hypertr
lichen simplex
●
ophic
KOMPLIKASI
Keterlibatan kuku : ditemukan pada 10% pasien. Grooving dan pitting longitudinal bersifat reversibel, tetapi lesi dystrophic / atrophic dapat menyebabkan jaringan
parut atau kehilangan kuku permanen
Lesi kulit kepala : dapat berupa folikel, tetapi alopesia permanen seperti pseudopelade lebih sering terjadi
Perubahan menjadi ganas: sangat jarang.
Lichen planus self limiting pada sebagian besar pasien. Steroid topikal
dengan potensi sedang hingga tinggi biasanya memperingan gejala
Lesi oral diobati dengan steroid (misal adcortyl dalam orabase).
Lichen planus hipertrofik mungkin memerlukan steroid topikal yang
sangat kuat atau injeksi steroid intralesi
Keterlibatan luas, lesi selaput lendir ulseratif atau distrofi kuku yang
berpotensi menimbulkan luka mengindikasikan pemberian prednisolon
oral (10-40 mg / hari) selama 1 hingga 3 bulan. PUVA dapat
membantu pada kasus yang resisten
KOMPLIKASI