Anda di halaman 1dari 29

Iman Kepada

ALLAH (bag.2)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kel. 2 :
1. Alvian (112111030)
2. Ani Dahlia (112111067)
3. Fatichatul Mubarokah (112111362)
4. Latifah Istiqomah (112111061)
5. Muhamad Ramdani (112111430)
6. Riyanti Maulani (112111358)
7. Zahra Nazwa Lutfiah (112111070)
Beriman Kepada Allah SWT

Perilaku sebagai cermin


Meningkatkan keimanan Pengertian iman Tanda-tanda adanya keyakinan terhadap
kepada Allah SWT. kepada Allah SWT. Allah SWT sifatsifat Allah SWT

Caranya Pengertian Melalui Antara lain


Membaca dan Iman kepada Allah Dalil naqli dan aqli 1. Meyakinikebesaran
mengartikan ayatayat swt. artinya percaya Allah swt.
Al-Qur’an yang atau yakin kepada 2. Mendorong
berkaitan dengan Allah SWT. ketaatan manusia
sifat-sifat Allah SWT. untuk beribadah
dan beramal saleh.
3. Mendekatkan diri
kepada Allah swt.
Sifat wajib adalah sifat yang pasti
dimiliki oleh Allah SWT
Pengelompokan Sifat-sifat
Wajib Allah SWT

Sifat Nafsiah
Sifat nafsiah adalah sifat yang dikelompokkan sesuai dengan Dzat Allah
SWT itu sendiri. Sifat nafsiah ini terdiri dari satu sifat yaitu wujud.

Sifat Salbiyah
Sifat salbiyah adalah sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya. Sifat ini
menafikan sifat mustahil, serta sifat yang tidak sesuai, dan tidak layak
dengan kesempurnaan Allah SWT. Sesuai pengelompokannya, sifat salbiyah
Allah SWT ini ada lima, yaitu: kidam, baka, mukhalafatu lil hawaditsi,
qiyamuhu binafsihi, dan wahdaniah.

https://tirto.id/mengenal-20-sifat-wajib-allah-makna-dan-pengelompokannya-gajV
Sifat Ma’ani
Sifat ma'ani adalah sifat abstrak yang wajib ada pada Allah.
Yang termasuk sifat ma’ani ada tujuh yaitu: qudrah, iradat,
ilmu, hayat, sama', basar, dan kalam.

Sifat Maknawi
Jika ada sifat ma'ani, maka lazimnya ada sifat maknawi. Sifat-
sifat ini tidak dapat berdiri sendiri, karena harus menyertai
yang disifati. Sebagai misal, Allah SWT memiliki basar
(penglihatan), maka ia adalah basiran (Maha Melihat). Dia
memiliki ilmu (pengetahuan) tak terbatas, maka Dia adalah
aliman [Maha Mengetahui), dan seterusnya. Sifat-sifat Allah
SWT yang maknawi adalah qadirun, aliman, muridan, hayyan,
sami'an, basiran, dan mutakalliman.

https://tirto.id/mengenal-20-sifat-wajib-allah-makna-dan-pengelompokannya-gajV
Sifat Nafsiah

Wujud: ada
“Sesungguhnya, Aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka
01 sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku,” (QS. Ta-
Ha [20]: 14).ps://tirto.id/gajV

https://tirto.id/mengenal-20-sifat-wajib-allah-makna-dan-pengelompokannya-gajV
Sifat Salbiyah

Kidam: terdahulu
“Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia
Maha Mengetahui segala sesuatu,” (QS. Al-Hadid [57]:3). 02
Baka: kekal
“ … segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi
03 wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan,” (QS. Al-
Qasas [28]: 88).
Mukhalafatu Lil Hawaditsi: berbeda dengan sesuatu yang baru
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha
Mendengar, Maha Melihat," (QS. Asy- Syura [42]: 11). 04
Qiyamuhu Binafsihi: berdiri sendiri
“ … sungguh Allah Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari seluruh
05 alam,” (QS. Al-’Ankabut [29]: 6).
Wahdaniah: esa atau unggul
“Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa,” (QS. Al-Ikhlas (112): 1).
06
https://tirto.id/mengenal-20-sifat-wajib-allah-makna-dan-pengelompokannya-gajV
Sifat Ma’ani

Qudrah: berkuasa
“Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah
07 [2]: 20)
Iradat: berkehendak
“Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia
Kehendaki,” (QS. Hud (11): 107). 08
Ilmu: pengetahuan
“Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,” (QS. An-Nisa [4]: 176).
09
Hayat: hidup
“Dan bertawakallah kepada Allah yang Maha Hidup, Yang tidak mati,
dan bertasbihlah dengan memuji-Nya … ” (QS. Al-Furqan [25]: 58). 10
Sama’: mendengar
“Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (QS. Al-Baqarah
11 [2]: 256).
Basar: basar
“ … Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan,” (QS. Al-Hujurat
[49]: 18). 12
Kalam: berfirman
“Dan ketika Musa datang untuk munajat pada waktu yang telah Kami
13 tentukan dan Tuhan telah berfirman langsung kepadanya … ” (QS. Al-
https://tirto.id/mengenal-20-sifat-wajib-allah-makna-dan-pengelompokannya-gajV A’raf [7]: 143).
Sifat Maknawi

Qadiran: berkuasa
“ … sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu,” (QS. Al-
Baqarah [2]: 20) 14
Muridan: menghendaki
“…sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang ia
15 kehendaki,” (QS. Hud [11]: 107)
Aliman: mengetahui
“ … dan Allah maha mengetahui segala sesuatu,” (QS. An-Nisa [4]:
176) 16
Hayyan: hidup
‘Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup, yang tidak mati,
17 dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha
Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.” (QS. Al-Furqon: 58).
Sami’an: mendengar
“Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (QS. Al-Baqarah
[2]: 256). 18
Basiran: melihat
“ … Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan,” (QS. Al-Hujurat
19 [49]: 18).
Mutakalliman: berfirman atau berkata-kata
“Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung," (QS. An-
Nisa [4]: 164). 20
https://tirto.id/mengenal-20-sifat-wajib-allah-makna-dan-pengelompokannya-gajV
Sifat Mustahil
Sifat mustahil adalah
sifat yang tidak mungkin ada pada
Allah SWT
1. Adam: tidak ada
2. Huduts: ada yang mendahului
3. Fana: musnah
4. Mumatsalatu Lil Hawaditsi: ada yang menyamai
5. Ta’adud: berbilang
6. Ajzun: lemah
7. Ihtiyaju Lighairihi: memerlukan yang lain
8. Karahah: terpaksa
9. Jahlun: bodoh
10.Mautun: mati

https://id.theasianparent.com/sifat-mustahil-allah
11.Shamamun: tuli
12.Ama: buta
13.Bakamun: bisu
14.Kaunuhu ‘ajizan: zat yang lemah
15.Kaunuhu karihan: zat yang perkasa
16.Kaunuhu jahilin: zat yang bodoh
17.Mayyitan: zat mati
18.Kaunuhu ashamma: zat yang tidak bisa mendengar
19.Kaunuhu ‘ama: zat yang tidak bisa melihat
20.Kaunuhu abkama: zat yang tidak bisa berbicara

https://id.theasianparent.com/sifat-mustahil-allah
Sifat Jaiz

sifat jaiz bagi Allah adalah


“melakukan hal-hal yang mungkin dan
(atau) meninggalkannya, seperti
dijadikannya manusia itu kaya atau
miskin, sehat atau sakit, dan lain
sebagainya”.
Syekh Thahir Al-Jazairi dalam kitab Al Jawahirul Kalamiyah Fi Idhahil A’qidah Al Islamiyyah

https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-sifat-jaiz-bagi-allah-dan-contohnya-1uyVQgZRYNK/full
Sifat jaiz Allah hanya ada satu, yakni fi'lu kulli mumkinin au
tarkuhu yang artinya Allah mungkin mengerjakan sesuatu
atau meninggalkannya.
Allah SWT menciptakan segala sesuatu tanpa paksaan, sebab
Ia memiliki sifat Qudrat (kuasa) dan Iradath (kehendak).
Maka boleh-boleh saja bagi Allah untuk meniadakan sesuatu
sesuai kehendak-Nya

https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-sifat-jaiz-bagi-allah-dan-contohnya-1uyVQgZRYNK/full
Salah satu contoh sifat jaiz bagi Allah termaktub dalam Surat Ali Imran
ayat 26 yang berbunyi:
“Katakanlah: 'Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau
berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan
Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah
segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu.”

https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-sifat-jaiz-bagi-allah-dan-contohnya-1uyVQgZRYNK/full
Hamida Faiqiyal Husna dalam Materi Akidah dalam Kitab Fath
Al-Majid memberi contoh dua kebebasan yang dimiliki Allah
SWT, yaitu:

 Kebebasan untuk mencipta atau tidak mencita sesuatu.


 Kebebasan untuk mengatur semua makhluk sesuai yang Dia kehendaki.

https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-sifat-jaiz-bagi-allah-dan-contohnya-1uyVQgZRYNK/full
Menanamkan
Sikap Selalu
Diawasi Oleh
Allah SWT

MURAQABATULLAH
Pengertian
Muraqabah adalah mengondisikan diri merasa
diawasi oleh Allah disetiap waktu kehidupan hingga
akhir kehidupan. Allah melihat, mengetahui rahasia-
rahasia, memperhatikan semua amal perbuatan, dan
juga mengamati apa saja yang dikerjakan semua
makhluk hidup.
Bila hal tersebut tertanam secara baik dalam
diri seseorang Muslim maka dalam dirinya
terdapat waskat' (pengawasan melekat atau
built in control) yang artinya ia akan aktif
mengawasi dan mengontrol dirinya sendiri
karena ia sadar senantiasa berada di bawah
pengawasan Allah seperti dalam untaian

"Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan


Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al-
Hadid : 4)
Bila setiap muslim senantiasa
muraqabah dirinya dan mengadirkan
muraqabatullah (pengawasan Allah)
dalam dirinya maka ia akan selalu takut
untuk berbuat kemaksiatan karena ia
akan selalu merasa dan sadar dirinya
dalam pemantauan dan pengawasan
Allah.
Dengan muraqabah, seorang hamba akan berupaya
menjadi pribadi yang senantiasa bertakwa kepada
Rabbnya, menjalankan semua yang diperintahkan karena
berharap pahala dari-Nya dan menjauhi semua yang
dilarang karena takut akan siksa dan azab-Nya. Dia
bersegera menyambut seruan kebaikan dan
meninggalkan ajakan kepada keburukan.
Implementasi
Iman Kepada
Allah SWT
Takwa kepada Allah SWT
 Mendirikan Sholat.
 Menafkahkan sebagian rezeki.
 Beriman Kepada Kitab Allah.
 Menafkahkan sebagian hartanya baik disaat
waktu lapang
 ataupun sempit.
 Selalu berbuat kebajikan.
 Mampu menahan amarah.
 Mampu memaafkan kesalahan orang lain.
 Melaksanakan perintah Allah dari segi ibadah.
 Berhenti dari perbuatan keji dan tidak
mengulanginya lagi.
 Mempercayai dengan benar rukun iman.

https://123dok.com/document/qvr84nry-implementasi-iman-kepada-allah-dan-yang.html
Berbuat baik kepada orang tua.

a. Berbakti kepada ke dua orang tua ketika


masih hidup.
 Mematuhi semua perintahnya, selama
tidak bertentangan dengan ajaran agama.
 Tidak menyakiti hatinya dan tidak
membentak.

b. Berbakti kepada ke dua orang tua ketika


sudah meninggal.
 Menshalatkan dan mendoakan.
 Memohon ampun kepada Allah atas dosa
dan kesalahannya.
 Melanjutkan silaturrahmi yang telah
terbiasa dilakukannya.

https://123dok.com/document/qvr84nry-implementasi-iman-kepada-allah-dan-yang.html
Berbuatbaik kepada sesama manusia
 Berbuat baik kepada sesama manusia.
 Tolong menolong dalam hal baik dan taqwa,
dan tidak tolong menolong dalam dosa dan
permusuhan.
 Mendamaikan mereka yang berselisih.
 Tidak saling mengolok-ngolok atau menghina.

https://123dok.com/document/qvr84nry-implementasi-iman-kepada-allah-dan-yang.html
Hikmah yang Terkandung dalam
Beriman Kepada Allah SWT
 Menambah Keyakinan
 Menambah Ketaatan
 Menentramkan Hati
 Dapat Menyelamatkan Hidup Manusia di Dunia Maupun Akhirat
 Mempunyai Rasa Kasih Sayang yang Tinggi
 Diampuni Dosanya dan Mendapat Pahala Besar
 Rasa Syukur Bertambah
 Tidak Akan Musyrik
 Mendatangkan Keuntungan dan Kebahagiaan Hidup

https://123dok.com/document/qvr84nry-implementasi-iman-kepada-allah-dan-yang.html
 Menyadari kelemahan dirinya dihadapan Allah Yang Maha Besar sehingga ia tidak
mau bersikap dan berlaku sombong atau takabur serta menghina orang lain
 Menyadari bahwa segala yang dinikmatinya berasal dari Allah yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang. Sikap menyebabkan ia akan menjadi orang yang senantiasa
bersyukur kepada Allah SWT. Ia memanfaatkan segala nikmat Allah SWT sesuai
dengan petunjuk dan kehendak Nya
 Menyadari bahwa dirinya pasti akan mati dan dimintai dirinya pasti akan mati dan
dimintai pertanggungjawaban tentang segala amal perbuatan yang dilakukan. Hal ini
menyebabkan ia senantiasa terhati-hati dalam menempuh liku-liku kehidupan di
dunia yang fana ini
 Merasa bahwa segala tindakannya selalu dilihat oleh Allah yang Maha Mengetahui
dan Maha Melihat.

https://123dok.com/document/qvr84nry-implementasi-iman-kepada-allah-dan-yang.html
‫شكرا‬
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai