Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 2

SERLIN
SAMSABILA ANNISA
GUSTIN AHMAD
SRI ANJANI
THEOPHYLIA CARLA TOHATTA
ANASTASYA FEBRIANTI PARA’PAK
INFEKSI BAKTERI
PADA
SALURAN
PERNAFASAN
TUJUAN
Untuk mengetahui jenis bakteri
penyebab infeksi saluran pernafasan
Infeksi saluran pernafasan atau respiratory tract
infections adalah infeksi yang menyerang saluran
pernafasan manusia. Infeksi ini disebabkan oleh
bakteri atau virus.
Infeksi Saluran Pernafasan dibagi menjadi

1. Infeksi saluran pernapasan atas (upper respiratory


tract infections/URTI), yaitu infeksi yang
menyerang saluran pernapasan atas, seperti
bagian hidung dan nasal, sinus paranasal, faring,
dan bagian laring di atas pita suara.
2. Infeksi saluran pernapasan bawah (lower
respiratory tract infections/ LRTI), yaitu infeksi
yang menyerang saluran pernapasan bawah,
seperti pita suara, trakea, bronkus, bronkiolus,
dan paru-paru.
JENIS BAKTERI PATOGEN
• Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri yang satu ini merupakan penyebab
penyakit tuberkulosis. Bakteri ini cukup unik karena reaksinya dapat
berbeda-beda, tergantung pada kondisi antibodi tubuh. Pada kebanyakan
orang, bakteri ini dapat langsung dimatikan oleh sistem imun tubuh. Ada
juga bakteri yang tidak mati karena antibodi yang ada dalam tubuh tidak
kuat untuk membunuh bakteri tersebut sehingga bakteri tetap tinggal dalam
tubuh namun tidak menimbulkan gejala apapun. Penyakit ini biasanya
timbul jika seseorang terkena eksposur bakteri dalam jangka waktu lama

• Streptococcus Sp. Bakteri ini merupakan bakteri yang dapat menimbulkan


infeksi saluran pernapasan bagian atas, dan menjadi awal mula beberapa
penyakit, seperti faringitis dan sinusitis. Faringitis terjadi pada faring atau
pangkal tenggorokan, sementara sinusitis terjadi pada hidung. Kasus infeksi
saluran pernapasan akibat bakteri ini cukup umum, dan infeksi minor
biasanya dapat dengan mudah ditangani. Namun, bakteri ini juga dapat
menyebabkan komplikasi dan menimbulkan penyakit lainnya..
• Streptococcus Pneumonia. Terlihat dari namanya,
bakteri ini menyebabkan penyakit pneumonia.
Pneumonia adalah kondisi dimana jaringan paru-paru
mengalami pembengkakan. Bakteri ini dapat
menyebabkan pneumonia ringan maupun pneumonia
akut, tergantung kondisi tubuh saat bakteri ini
menginfeksi.

• Infeksi yang ditimbulkan Streptococcus β


hemolyticus Grup A ini terjadi oleh karena adanya
interaksi faktor-faktor virulensi Streptococcus β
hemolyticus Grup A dengan sel host.2 Bakteri ini
dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti
radang tenggorokan, faringitis,
• Mycoplasma pneumonia adalah infeksi bakteri di
saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri
Mycoplasma pneumoniae. Mycoplasma pneumonia
kadang dianggap sebagai infeksi yang agak ringan,
namun gejalanya dapat berlangsung lama jika radang
paru-paru tidak segera diobati dengan benar dan cepat

• Corynebacterium diphtheriae adalah bakteri patogen


yang menyebabkan difteri. yang menyerang selaput
lendir pada hidung dan tenggorokan. penyebaran difteri
sendiri bisa melalui partikel di udara, benda pribadi,
peralatan rumah tangga yang terkontaminasi, serta
menyentuh luka yang terinfeksi kuman difteri.
MEKANISME PATOGENESIS
Bakteri Mycobacterium masuk

Respon imun non spesifik

Fagositosis oleh Makrofag

makrofag tidak mampu membunuh TB

Replikasi di dalam Makrofag

Magrofag Lemah

Membentuk Koloni ( fokus ghon)

menyebar melalui pembuluh Limfe Regional Fokus Ghon

Limfangitis Limfadenitis

Kompleks Primer

Fibrosis / Kalsifikasi Fokus Ghon Meluas dan


menghancurkan jaringan sekitarnya

Sembuh Neurosis Perkijuan

Batuk

Karitas
MEKANISME PATOGENESIS
Bakteri Mycobacterium Tuberculosis pada Penyakit TBC

TBC ini di sebabkan oleh masuknya mikroorganisme microbacterium


tuberkolosis.Ketika bakteri TB ini masuk kedalam saluran nafas kita maka akan
langsung terjadi respon imun non spesifik yaitu adanya respon dari sel-sel fagosit
terutama makrofag, maka akan terjadi fagositosis oleh sel makrofag tetapi karena
sakin kuatnya bakteri TBC ini, makrofag tidak mampu membunuh bakteri TB,
sehingga di dalam sel-sel makrofag meskipun sudah di fagositosis dia tidak mati
malahan dia akan melakukan replikasi di dalam sel-sel makrofag. Akhirnya
makrofag kalah sehingga pada tempat infeksi tersebut tempat makrofag kalah dia
membentuk koloni yang di sebut fokus ghon. Kemudian koloni bisa menyebar
melalui pembuluh limfe reguional yaitu pembuluh limfe yang ada di paru-paru
sehingga disana dia mengakibatkan limfangitis dan limfadenetis.
Limfangitis adalah peradangan pada pembuluh limfe sendangkan
Limfadenetis peradangan pada kelenjar limfe. Adanya
limfangitis,limfadenetis dan fokus gohn ketiganya ini di sebut kompleks
primer.
Kompleks primer ini dia bisa di kalahkan oleh respon imun seluler
dan akan terjadi fibrosis atau kalsifikasi sehingga ketika terjadi fibrosis atau
kalsifikasi maka pasien akan sembuh, sebaliknya jika respon imun seluler
kita itu kalah maka fokus gohn tadi dia akan meluas dan akan
menghancurkan jaringan sekitarnya dan menyebar.sehingga di sana terjadi
nekrosis perkijuuan atau jaringan itu menjadi lembek seperti keju, jika
jaringan yang lembek ini merangsang batuk ,maka jaringan yang lembek ini
akan pecah dan mengakibatkan adanya kavitas atau gambaran kavitas pada
pemeriksaan radiologis dan kemudian batuk ini dia bisa memecah pembuluh
darah yang ada di sekitarnya sehingga terjadinya lah batuk darah
JENIS PENYAKIT & TERAPI
 Infeksi saluran pernapasan atas meliputi
1. sinusitis,
Pengobatan : Sebagian besar sinusitis akut yang disebabkan oleh
virus, dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, ada beberapa langkah
penanganan yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala sinusitis akut. Di
antaranya adalah Saline nassal irrigation, Antibiotik. peradangan sinus,
menjaga saluran hidung tetap kering, menangani penyebab dasar sinusitis,
dan mengurangi serangan sinusitis. Pengobatan sinusitis kronis umumnya
serupa dengan sinusitis akut, namun ada beberapa langkah penanganan
tambahan yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala.
2. rhinitis,
Pengobatan : Pengobatan dan Pencegahan RhinitisRhinitis dapat
diatasi dengan irigasi atau bilas hidung dan obat pilek yang dapat dibeli tanpa
resep. Bila tidak membaik, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Namun yang terpenting dalam mengatasi rhinitis adalah mengobati
penyebabnya dan menghindari pemicunya.
 Infeksi Pernafasan Bawah Meliputi
1. Brongkitis
Pengobatan : Bronkitis ringan dapat hilang dengan
sendirinya. Namun jika kondisinya cukup berat, bronkitis harus
diatasi dengan obat-obatan, seperti obat batuk berdahak. Untuk
membantu pengobatan, disarankan untuk banyak minum air putih
dan istirahat yang cukup
2. TBC
TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh
mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Untuk mengatasi
penyakit ini, penderita perlu minum beberapa jenis obat untuk
waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan). Obat itu umumnya
berupa:IsoniazidRifampicinPyrazinamideEthambuto
PEMERIKSAAN / DIAGNOSIS

1. Sinusitis
Ada beberapa jenis tes yang mungkin dilakukan dokter untuk mencari tahu penyebab dan
memastikan diagnosis sinusitis, yaitu:
• Tes alergi
• Endoskopi hidung (nasoendoskopi)
• CT scan atau MRI
• Kultur hidung dan sinus.
2. Rhinitis
Untuk mendiagnosis rhinitis, dokter akan menanyakan seputar gejala dan riwayat penyakit, serta
melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu, dokter akan melakukan tes alergi untuk mencari tahu ada-
tidaknya alergi serta zat yang menjadi pemicu alergi. Bila penyebabnya bukan alergi, dokter akan
melakukan pemeriksaan lain, seperti teropong hidung atau CT scan
3. Brongkitis
Diagnosis dimulai dengan pemeriksaan terhadap gejala yang muncul, faktor risiko yang ada, dan
riwayat kesehatan pasien secara menyeluruh. Selama pemeriksaan awal, dokter juga akan mengamati
kondisi paru menggunakan stetoskop ketika pasien bernapas.
4. TBC
Beberapa prosedur pemeriksaan medis yang umum dilakukan untuk
mendiagnosis TBC adalah:
• Tes kulit (Mantoux test)
• The Interferon Gamma Release Assays (IGRA)
• Sputum smear microscopy
• Rontgen thorax TB paru
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai