GAWAT DARURAT
Ns.FITRIANTO,S.Kep
Pengertian Asuhan Keperawatan
• Asuhan keperawatan adalah rangkaian interaksi antara perawat dengan klien dan
lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian
klien dalam merawat dirinya.(Undang-undang No. 38 Tahun 2014)
• Proses keperawatan
Pengkajian keperawatan
Diagnosa keperawatan
Intervensi keperawatan
Implementasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
Primeri Survey
• Jalan nafas
A • Kontrol sevical
• Status neurologi
D
• eksprosur
E • environment
Airway dan kontrol servikal
• Frekuensi nafas
• Suara pernafasan
• Adanya udara keluar dari jalan nafas
• AVPU
• GCS
• Pupil
• Kemampuan motoric :ada tidak parese dan nilai kekuatan otot
Metode pemeriksaan pupil
• Riwayat penyakit
• SAMPLE ( Sign and Symptoms, Allergy, Medication, Past medical history, last
meal, event leading)
• Metode untuk mengkaji nyeri : PQRST
• Pengkajian Head to toe
• Psikososial
• Pemeriksaan penunjang
Diagnosa keperawatan gawat darurat
• Hipervolemia
• Hipovolemia
• Risiko syok
• Risiko perdarahan
• Nyeri akut
Bersihan jalan nafas tidak efektif
• Data
• Subjektif
dispnea
sulit bicara
• Objektif
• Setelah dilakukan intervensi selama 2 jam maka bersihan jalan nafas meningkat
dengan kriteria hasil
• Batuk efektif
• Terapeutik
• Observasi
• Pertahankan kepatenan jalan
• Monitoring pola nafas nafas
• Posisikan semi fowler atau
• Monitoring bunyi nafas fowler
• Lakukan penghisapan lendir
• Monitoring sputum
• Berikan oksigen jika perlu
Bersihan jalan nafas tidak efektif
• Kolaborasi
• Edukasi
• Pemberian obat obatan
• Ajarkan teknik batuk efektif
evaluasi
Subjektif
• Dyspnea
Objektif
• Frekuensi nafas 30 x/m
• Retraksi dinding dada
• Fase ekspirasi memanjang
• Setelah dilakukan intervensi selama 2 jam maka pola nafas efektif dengan kriteria
hasil
• Terapeutik
• Berikan posisi semi fowler atau fowler
• Berikan oksigen
• Colaborasi
• Pemberian obat obatan
• Pola nafas efektif ditandai dengan Frekuesi nafas 20x/menit,retraksi dinding dada
minimal,ekpansi dinding dada simetris
Perfusi jaringan perifertidak efektif
• Objektif
• CRT >3 detik
• Nadi lemah
• Akral teraba dingin
• Warna kulit pucat
• Setelah dilakukan intervensi selama 2 jam maka perfusi perifer efektif dengan
kriteria hasil
Terapeutik
• Lakukan hidrasi
• Hindari penekanan dan pemasangan tourniquet terlalu lama
• Hindari pemasangan infus pada daerah keterbatasan perfusi
• Edukasi
• Anjurkan program rehabilitasi vaskuler
• Colaborasi
referensi