Anda di halaman 1dari 45

KONSEP DASAR

AKUNTANSI PERBANKAN

DIVISI AKUNTANSI
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mampu menjelaskan konsep,


pengertian, dan proses akuntansi pada
umumnya dan penerapannya pada
perusahaan perbankan
PENGERTIAN BANK
1. Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.

2. Menurut Kasmir, 2010 : 2


Lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun
dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana
tersebut ke masyarakat serta menberikan jasa-jasa bank
lainnya.
FUNGSI BANK
KARATERISTIK UMUM LEMBAGA PERBANKAN

Bank merupakan lembaga perantara keuangan


1 antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana
dengan pihak yang membutuhkan dana

Bank selalu dihadapkan pada dilema antara


3 pemeliharaan likuidita atau peningkatan earning
power

Bank sebagai lembaga kepercayaan mempunyai


4 kedudukan yang strategis untuk menunjang
pembangunan nasional
KARATERISTIK KHUSUS LEMBAGA PERBANKAN

Sebagian aset bank adalah monetary asset ataupun alat-alat


1 likuid yang sifat fisiknya tidak tampak

Obyek yang diperdagangkan adalah uang & jasa yang


2 bersifat abstrak, sehingga perlu adanya internal control yang
ketat

3 Di dalam bank uang sebagai alat likuid

4 Perdagangan dan administrasi jenis mata uang relatif banyak

Dalam bertransaksi, bank mengandalkan kepercayaan


5 masyarakat, kode rahasia, dokumen2 dan sebagainya

Lembaga perbankan selalu diawasi secara ketat dimanapun


6 beroperasi
AKUNTANSI DALAM PERBANKAN

Dengan memperhatikan karakteristik bank, maka


dapat dipastikan bahwa pengelolaan informasi
untuk pengambilan keputusan sangat diperlukan

Untuk mengelola informasi tersebut diperlukan


akuntansi. Dengan akuntansi, informasi dapat disajikan
tepat waktu dan relevan, untuk pengambilan keputusan

Dalam akuntansi, konsistensi metode, teknik, prinsip


tetap dipelihara untuk keberagaman persepsi.
Keseragaman persepsi akan membuat akuntansi tidak
hanya dapat digunakan untuk kepentingan internal,
namun juga pihak-pihak eksternal yang membutuhkan
innformasi akuntansi
PENGERTIAN AKUNTANSI

Akuntansi adalah seni, ilmu, sistem informasi


yang didalamnya menyangkut pencatatan,
pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan
cara sepatutnya dan dalam satuan uang atas
transaksi dan kejadian-kejadian yang
mempunyai sifat keuangan serta adanya
interpretasi hasil pencatatan dalam bentuk
laporan keuangan.
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI

Level pertama
Tujuan Pokok Akuntansi Tujuan

Karakteristik
Elemen
Mutu
Level kedua Laporan
Informasi
Keuangan
Konsep Dasar Pelaporan Akutansi

Pengakuan dan Pengukuran, Pelaporan

Level ketiga
Pedoman Pelaksanaan Asumsi Prinsip Kendala
TUJUAN AKUNTANSI
KARAKTERISTIK MUTU INFORMASI AKUNTANSI

RELEVAN

RELIABLE

KOMPARABILITAS

KONSISTENSI
ELEMEN-ELEMEN LAPORAN KEUANGAN
ELEMEN-ELEMEN LAPORAN KEUANGAN

ASET

LIABILITAS

MODAL

PENDAPATAN

BIAYA

LABA/RUGI
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN, PELAPORAN

Harga Kesatuan Asas Manfaat


Perolehan Usaha dan Biaya

Realisasi Kesinambungan Materialitas


Penghasilan
Periode
Matching Konservatif
Akuntansi
Pengukuran Kebiasaan
Obyektif dlm nilai uang Bisnis

Pengungkapan
Penuh

Konsistensi
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN, PELAPORAN
PRINSIP AKUNTANSI

1. Harga Perolehan
Harta kekayaan yang diperoleh haruslah dicatat pada saat
perolehannya. Nilai yang dikeluarkan untuk memperoleh harta
tersebut merupakan nilai yang akan dicatat dalam laporan
keuangan. Dan akan disajikan dalam laporan keuangan.

2. Realisasi Penghasilan
Data dan informasi keuangan yang disajikan harus jelas menyajikan
dasar pengakuan pendapatan yang telah dicerminkan dalam
ikhtisar laba-rugi.

3. Matching
Suatu laporan keuangan yang disajikan, pada hakikatnya harus
mempertemukan secara layak antara biaya-biaya yang
dikeluarkan dengan pendapatan-pendapatan yang diterima
selama satu periode akuntansi yang sama.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN, PELAPORAN
PRINSIP AKUNTANSI

4. Obyektifitas
Data dan informasi keuangan harus disajikan berdasarkan data
akuntansi yang didukung oleh bukti yang obyektif.

5. Pengungkapan Penuh
menyajikan semua informasi dalam laporan keuangan yang dapat
memengaruhi pemahaman pembaca. Penafsiran atas prinsip ini
sangat subyektif dan berpotensi menyebabkan terlalu banyak
informasi yang disajikan.

6. Konsistensi
Penerapan prinsip akuntansi harus dilakukan secara konsisten dari
satu periode ke periode lainnya. Keseragaman prinsip akuntansi
merupakan syarat mutlak tercapainya prinsip dapat
diperbandingkannya laporan keuangan.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN, PELAPORAN
ASUMSI

1. Kesatuan Usaha
Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang terpisah dengan pemiliknya
dan akuntansi memandang dari segi perusahaan. Laporan keuangan yang
disusun adalah laporan keuangan perusahaan.

2. Kesinambungan
Perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas dan akan berlangsung
secara terus menerus.

3. Periode Akuntansi
Pelaporan informasi keuangan untuk perusahaan yang berkesinambungan terbagi
kedalam beberapa periode akuntansi agar dapat memantau posisi keuangan
dan hasil usaha selama satu periode tertentu.

4. Pengukuran dalam nilai Uang


Informasi akuntansi yang disajikan harus memiliki keseragaman bahasa yakni mata
uang. Tanpa keseragaman ini informasi akuntansi yang disajikan tidak dapat
dibandingkan karena satuan unit pengukurnya berbeda-beda.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN, PELAPORAN
KENDALA

1. Asas Manfaat dan Biaya


Untuk mengumpulkan, mengolah, dan melaporkan informasi akuntansi
diperlukan biaya. Para pemakai harus mempertimbangkan biaya untuk
menghasilkan informasi tersebut. kesulitannya adalah tidak semua
manfaat informasi dapat diukur atau dibuktikan.

2. Materialitas
Data dan informasi keuangan yang timbul dari transaksi yang jumlahnya relatif
kecil dan tidak berarti terhadap laporan keuangan dapat diabaikan

3. Konservatif
Penyajian informasi keuangan dihadapkan kepada prinsip kehati-hatian
terhadap pencatatan pendapatan dan biaya.

4. Kebiasaan Bisnis
Jika penyimpangan-penyimpangan atau fraud dianggap biasa dalam penyajian
informasi akuntansi
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI


Adalah proses akuntansi sistematis yang dibentuk secara
matematis dan diturunkan dari bentuk neraca

Persamaan Dasar Akuntansi:


Harta = Utang + Modal
Modal = Harta – Hutang
Laba = Pendapatan – Beban
Harta = Utang + Modal + Laba
Harta = Utang + Modal + Pendapatan - Laba
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI BANK

HARTA BANK = HUTANG + MODAL


ASET / AKTIVA (LIABILITAS / KEWAJIBAN)

HARTA BANK HUTANG MODAL

 Kas  Giro  Modal Disetor


 Giro BI  Tabungan  Cadangan
 Penempatan pada  Deposito  Laba/Rugi Tahun
Bank Lain  Simpanan pada Lalu
 Surat Berharga Bank Lain  Laba/Rugi Tahun
 Kredit  Pinjaman Diterima Berjalan
 Penyertaan  Liabilitas lain-lain
 Aset Tetap & Inv.
 Aset Lain-lain
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN

ILUSTRASI PERSAMAAN AKUNTANSI


1.Diterima uang tunai untuk pembukaan rekening tabungan atas nama
Sinta sebesar Rp1.000.000,-
2.Diterima uang tunai Rp5.000.000,- untuk pembukaan rekening Deposito
atas nama Dicky
3.Dicairkan kredit kepada Irfan Hidayat sebesar Rp50.000.000,- hari ini
langsung direalisasikan dan langsung dikreditkan ke rekening Giro Irfan
sebesar Rp45.000.000,- dan diambil secara tunai sebesar Rp5.000.000,-
4.CV Andalan membuka rekening Giro dengan setoran awal sebesar
Rp10.000.000,-
5.Sinta menarik tabungannya sebesar Rp200.000,-
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN

Perlengka
No Kas Kredit Giro Tabungan Deposito
pan
1. 1.000.000 = 1.000.000

2. 5.000.000 = 5.000.000

3. (5.000.000) 50.000.000 = 45.000.000

4. 10.000.000 = 10.000.000

5. (200.000) = (200.000)
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN

PEDOMAN PENGGUNAAN AKUN

No Jenis Akun Saldo Normal Penambahan Pengurangan

1. Harta / Aset Debit Debit Kredit

2. Utang / Liabilitas Kredit Kredit Debit

3. Modal Kredit Kredit Debit

4. Pendapatan Kredit Kredit Debit

5. Beban / Biaya Debit Debit Kredit


PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN

 Persamaan dasar akuntansi yang terjadi pada sisi aktiva,


kewajiban dan ekuitas, dapat berkembang karena adanya
aktivitas yang perusahaan. Dengan demikian, maka akan
muncul transaksi baru yang disebabkan oleh aktivitas usaha
yaitu pendapatan dan biaya.

 Hubungan antara aktiva, dan kewajiban dan ekuitas dengan


pendapatan dan biaya dapat dijabarkan dalam persamaan
dasar akuntansi sebagai berikut:

ASET + BIAYA = LIABILITAS + MODAL + PENDAPATAN


SISTEMATIKA REKENING BANK/CHART OF ACCOUNT

 Penggunaan nama, struktur dan hubungan antar rekening perlu


ada keseragaman aga laporan keuangan mudah dipahami dan
mudah diperbandingkan.

Nomor COA Buku


Nama COA Buku Besar
Besar
10000 ASET
20000 LIABILITAS
30000 MODAL
40000 PENDAPATAN
50000 BIAYA
PROSES AKUNTANSI BANK
PROSES/SIKLUS AKUNTANSI BANK
PROSES AKUNTANSI BANK

Proses akuntansi merupakan urutan aktivitas yang


dimulai dari terjadinya transaksi yang mempengaruhi
posisi keuangan perusahaan sampai terbentuknya
laporan keuangan.
1) Bukti Transaksi
Bukti transaksi dapat berupa kuitansi pembayaran,
slip penarikan/setoran, bilyet giro, cek, bukti
transfer dan dokumen lainnya.
2) Jurnal
Aktivitas pertama yang dilakukan dalam mencatat
setiap transaksi keuangan.
PROSES AKUNTANSI BANK

3) Buku Besar
Sarana yang digunakan untuk menampung semua
transaksi yang telah dikelompokkan sesuai dengan
transaksi yang sejenis.

4) Neraca Lajur
Neraca lajur menggambarkan semua transaksi yang
terjadi pada periode tertentu.
PROSES AKUNTANSI BANK

5) Jurnal Penyesuaian
Pada akhir periode dilakukan penyesuaian jika ada
transaksi yang belum tercatat atau transaksi yang
salat dalam pecatatan.

6) Neraca Lajur setelah Penyesuaian


Merupakan sarana untuk menyusun laporan
keuangan.
PROSES AKUNTANSI BANK

7) Laporan Keuangan
Laporan Keuangan terdiri dari:
 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) pada akhir periode;
 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
selama periode;
 Laporan Perubahan Ekuitas selama periode;
 Laporan Arus Kas selama periode;
 Catatan atas Laporan Keuangan
 Laporan Komitmen dan Kontijensi
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERBANKAN

Dalam kebijakan yang ditetapkan Bank


Indonesia, setiap bank umum yang beroperasi
di Indonesia harus menetapkan kebijakan
akuntansinya yang disusun berdasarkan
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia
(PAPI) dan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK).
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERBANKAN

Kedua ketentuan tersebut (PSAK dan PAPI) yang menjadi dasar dalam
pencatatan, penyusunan, dan penyajian laporan keuangan bagi bank-
bank.
Dengan ketentuan tersebut maka diharapkan akuntansi dalam perbankan
memenuhi tujuan sebagai berikut:
Menyediakan informasi keuangan bank yang akurat, relevan, tepat
waktu bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan.
 Bertanggung jawab dalam memberikan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh pihak lain
 Memastikan pencatatan, penyusunan dan penyajian laporan
keuangan yang dihasilkan telah memenuhi standar akuntansi dan
pelaporan yang telah ditetapkan oleh pihak otoritas perbankan.
LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN

Standar Akuntansi Keuangan Perbankan di Indonesia:


PSAK bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran,
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan bank.

 Elemen-elemen laporan keuangan yang diwajibkan untuk


diterbitkan menurut PSAK ini terdiri dari Neraca, Laporan Laba
Rugi, Laporan Perubahan Modal Pemilik dan Laporan Arus
Kas serta catatan atas laporan keuangan.
LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN

Informasi yang disajikan oleh


Laporan Keuangan
bagian akuntansi

Laporan Keuangan merupakan bentuk


pertanggungjawaban manajemen terhadap pihak-
pihak yang berkepentingan

Laporan Keuangan harus memenuhi syarat mutu


dan karakteristik kualitatif

Dengan demikian pihak-pihak pengguna laporan


keuangan dapat menggunakannya tanpa
dihinggapi keraguan
LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN

LAPORAN KEUANGAN BANK YANG DISAMPAIKAN KEPADA


BANK INDONESIA DAN PUBLIK DALAM BENTUK PUBLIKASI
LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN

LAPORAN KEUANGAN BULANAN


LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN

LAPORAN KEUANGAN TRIWULANAN


LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

Anda mungkin juga menyukai