Anda di halaman 1dari 29

Pemeriksaan Kebugaran

pada Anak

Dr. Agung Prasetyo Wibowo

UPT PPKO Dinkes Kota Malang


Definisi Kebugaran

 Kebugaran/Kesegaran Jasmani:
kemampuan seseorang untuk melakukan
pekerjaan sehari-hari tanpa kelelahan yang
berarti.
 Kebugaran jasmani ini hanya akan meningkat
bila dilakukan aktifitas fisik/olahraga secara
baik, benar, terukur dan teratur.
Manfaat Pemeriksaan Kebugaran Jasmani

1. Mengetahui status kebugaran jasmani


seseorang/masyarakat  indikator derajat kesehatan
2. Menentukan program latihan fisik/olahraga yang
sesuai  penentuan bakat-bakat atlet usia dini
3. Mengevaluasi hasil program latihan fisik/OR yang
telah dilakukan
4. Medical check up ada/tidaknya kelainan/ penyakit
DATA PRIBADI
PESERTA TES KESEGARAN JASMANI
1. NOMOR :
2. NAMA :
3. UMUR :
4. TEMPAT/TGL LAHIR :
5. JENIS KELAMIN :
6. NAMA ORANG TUA :
7. ALAMAT RUMAH :
8. NO. TELP. :
9. ASAL SEKOLAH :
10. TINGGI BADAN :
11. BERAT BADAN :
12. HOBBY :

TIM PENILAI

--------------------------------------------
Skreening Pemeriksaan Kebugaran pada Anak
 Perlu dilakukan untuk menghindari cedera/
kondisi kesehatan serius akibat olah raga.
 Hal-hal yang perlu diperhatikan/ditanyakan:
1. Lidah berwarna biru?
2. Sesak nafas?
3. Dada menonjol?
4. Kebiruan di sekitar mulut saat istirahat/
olahraga?
Skreening Pemeriksaan Kebugaran pada Anak...
5. Berhenti berjongkok setiap berjalan?
6. Sakit tulang/sendi?
7. Kadang-kadang pingsan/sakit dada?
8. Latihan fisik tertentu yang dilarang dokter?
Bila salah 1 hal di atas (+)  rujuk ke dokter
Persiapan Tes Kebugaran Jasmani
Peserta
 Tidur cukup (min.7 jam) Tempat tes
 Tidak melakukan aktifitas  Lapangan : jam 6-10 pagi
berat sebelum tes atau jam 15-18
 Tidak minum kopi  Ruangan : tenang & ber
 Makan terakhir 2 jam AC
 Pakaian OR
 Aman, nyaman, resiko
cedera (-)
 Sepatu OR
Tes Kesegaran Jasmani untuk Anak

1. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia


2. Tes ACSPFT (Asian Commitee on the
Standardization of Physical Fitness Test)
Tes Kesegaran Jasmani
Indonesia
1. Kecepatan lari
2. Ketahanan dan kekuatan otot lengan dan otot
bahu
3. Ketahanan dan kekuatan otot perut
4. Daya ledak (explosive power)
5. Daya tahan jantung paru
MENGUKUR KECEPATAN (LARI)

 Jarak tempuh berdasarkan kelompok umur dan jenis


kelamin
 Pencatatan waktu dalam satuan detik, dengan satu
angka dibelakang koma

KELOMPOK UMUR JARAK PUTRA JARAK PUTRI

6-9 tahun 30 meter 30 meter


10-12 tahun 40 meter 40 meter
13-15 tahun 50 meter 50 meter
16-19 tahun 60 meter 60 meter
6-9TH PA 6-9TH PI NILAI 10-12TH PA 10-12TH PI
------------ ------------ ----------- ------------ ------------
SD-5.5” SD-5.8” 5 SD-6.3” SD-6.7”
5.6”-6.1” 5.9”-6.6” 4 6.4”-6.9” 6.8”-7.5”
6.2”-6.9” 6.7”-7.8” 3 7.0”-7.7” 7.6”-8.3”
7.0”-8.6” 7.9”-9.2” 2 7.8”-8.8” 8.4”-9.6”
8.7”-DST 9.3”-DST 1 8.9”-DST 9.7”-DST

13-15TH PA 13-15TH PI NILAI 16-19TH PA 16-19TH PI


------------ ------------ ----------- ------------ ------------
SD-6.7” SD-7.7” 5 SD-7.2” SD-8.4”
6.8”-7.6” 7.8”-8.7” 4 7.3”-8.3” 8.5”-9.8”
7.7”-8.7” 8.8”-9.9” 3 8.4”-9.6” 9.9”-11.4”
8.8”-10.3” 10.0”-11.9” 2 9.7”-11.0” 11.5”-13.4”
10.4”-DST 12.0”-DST 1 11.1”-DST 13.5”-DST
Ketahanan dan Kekuatan
Otot Lengan dan Otot Bahu
• Metode dengan gantung siku tekuk dan gantung
angkat tubuh (pull up)
• Menggunakan palang tunggal, dengan pipa
pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inchi
• Gantung siku tekuk untuk semua kelompok
umur kecuali putra umur 13-15th dan 16-19th
• Gantung angkat tubuh (pull up) untuk
kelompok putra umur 13-15th dan 16-19th
Gantung Angkat Tubuh (Pull Up)

• Kedua tangan memegang palang selebar bahu ,


pegangan telapak tangan menghadap ke arah kepala.
• Satu pull up  lengan lurus, lalu tubuh diangkat hingga
dagu melewati palang, lalu kembali ke sikap permulaan.
Kepala s/d ujung kaki 1 garis lurus
• Gantung angkat tubuh (pull up)  dihitung jumlah pull
up selama 60 detik
• Pull up gagal bila:
1. Peserta mengayun tubuh saat mengangkat badan
2. Dagu tidak menyentuh palang tunggal
3. Kedua lengan tidak lurus saat ke sikap permulaan
Gantung Siku Tekuk

• Kedua tangan memegang palang selebar bahu ,


pegangan telapak tangan menghadap ke arah kepala.
• Sikap bergantung siku tekuk  dagu di atas palang
tunggal. Untuk mencapai sikap bisa dengan melompat
atau naik bangku
• Gantung siku tekuk  dihitung waktu paling lama
peserta tes mampu menahan berat tubuhnya dalam
detik
Gantung Tekuk Siku (gambar kiri) dan Gantung
Angkat Tubuh (gambar kanan)

Kedua gambar menunjukkan posisi pegangan yang keliru


NORMA KEKUATAN DAN KETAHANAN
OTOT LENGAN DAN OTOT BAHU
6-9TH PA 6-9TH PI NILAI 10-12TH PA 10-12TH PI
---------------- ---------------- ---------------- --------------- ----------------
- 33”-ke atas - 51”-keatas -
40”-ke atas 18”-32” 5 31”-50” 40”-keatas
22”-39” 9”-17” 4 15”-30” 20”-39”
9”-21” 3”-8” 3 5”-14” 8”-19”
3”-8” 0”-2” 2 4”-DST 2”-7”
0”-2” 1 0”-1”
13-15TH PA 13-15TH PI NILAI 16-19TH PA 16-19TH PI
---------------- ---------------- ---------------- ----------------
- - - ---------------- -
16-keatas 41”-ke atas 5 - 41”-ke atas
11-15 22”-40” 4 19-ke atas 22”-40”
6-10 10”-21” 3 14-18 10”-21”
2-5 3”-9” 2 9-13 3”-9”
0-1 0”-2” 1 5-8 0”-2”
KETAHANAN DAN KEKUATAN
OTOT PERUT
 Metode dengan metode sit-up
 Sit up yang benar : kaki yang diperiksa dipegangi, lutut
ditekuk 90o, jari-jari memegang telinga
 Dihitung 1 sit up bila siku dapat menyentuh lutut/paha
 Peserta yang lain memegang kedua pergelangan kaki
 Dicatat/dihitung jumlah kemampuan sit up selama:
1. 30 detik untuk kelompok umur 6-12th,
2. 60 detik untuk kelompok umur 13-19th

Pelaksanaan Tes Sit Up


NORMA KETAHANAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT

6-9TH PA 6-9TH PI NILAI 10-12TH PA 10-12TH PI


----------------- ---------------- ----------------- -----------------
17-ke atas 15-ke atas 5 ----------------- 20-keatas
13-16 11-14 4 23-keatas 14-19
7-12 4-10 3 18-22 7-13
2-6 2-3 2 12-17 2-6
0-1 0-1 1 4-11 0-1
0-3
13-15TH PA 13-15TH PI NILAI 16-19TH PA 16-19TH PI
----------------- ----------------- ----------------- -----------------
38-keatas 28-ke atas 5 ----------------- 28-ke atas
28-37 19-27 4 41-ke atas 20-28
19-27 9-18 3 30-40 10-19
8-18 3-8 2 21-29 3-9
0-7 0-2 1 10-20 0-2
EKSPLOSIVE POWER (DAYA LEDAK)

 Metode yang dipakai : vertikal jump


 Peserta tes diminta untuk melompat di samping
dinding yang telah diberi papan ukuran.
 Ukuran papan 30 X 150 cm. Papan diberi skala
dengan jarak 1 cm. Titik 0 pada skala papan
berjarak 150 cm dari lantai.
EKSPLOSIVE POWER (DAYA LEDAK)....

 Ujung tangan peserta diberi 10


serbuk kapur berwarna.
 Peserta berdiri di samping 5
dinding sambil menempelkan
tangan yang telah diberi kapur
ke dinding seperti pada gambar
 Peserta diminta melompat
setinggi-tingginya sambil
menyentuh ujung papannya di 150 cm
papan ukur. Diukur selisihnya
 Lompatan dilakukan 3 kali,
dipilih hasil tertinggi
Vertical Jump
Norma Hasil Pengukuran Daya Ledak

6-9TH PA 6-9TH PI NILAI 10-12TH PA 10-12TH PI


--------------- -------------- --------------- ---------------
33-ke atas 38-ke atas 5 --------------- 42-keatas
30-37 29-37 4 46-keatas 34-41
22-29 22-28 3 38-45 28-33
13-21 13-21 2 31-37 21-27
0-12 1-12 1 24-30 0-20
0-23
13-15TH PA 13-15TH PI NILAI 16-19TH PA 16-19TH PI
--------------- ---------------- --------------- ---------------
66-keatas 50-ke atas 5 --------------- 50-ke atas
53-65 39-49 4 73-ke atas 39-49
42-52 30-38 3 60-72 31-38
31-41 21-29 2 50-59 23-30
0-30 0-20 1 39-49 0-22
0-38
Daya Tahan Jantung Paru
 Metode yang dipakai : lari jarak sedang
 Jarak tempuh disesuaikan umur dan jenis kelamin
 Dicatat dalam satuan menit dan detik
 Komponen utama dalam tes

KELOMPOK UMUR JARAK PUTRA JARAK PUTRI


6-9 tahun 600 meter 600 meter
10-12 tahun 600 meter 600 meter
13-15 tahun 1.000 meter 800 meter
16-19 tahun 1.200 meter 1.000 meter
Norma Daya Tahan Jantung Paru

6-9TH PA 6-9TH PI NILAI 10-12TH PA 10-12TH PI


----------------- ---------------- ----------------- ----------------- -----------------
SD-2’39” SD-2’53” 5 SD-2’19” SD-2’32”
2’40”-3’00” 2’54”-3’23” 4 2’20”-2’30” 2’33”-2’54”
3’01”-3’45” 3’24”-4’08” 3 2’31”-2’45” 2’55”-3’28”
3’46”-3’48” 4’09”-5’03” 2 2’46”-3’44” 3’29”-4’22”
4’49”-DST 5’04”-DST 1 3’45”-DST 4’23”-DST

13-15TH PA 13-15TH PI NILAI 16-19TH PA 16-19TH PI


----------------- ----------------- ----------------- ----------------- -----------------
SD-3’04” SD-3’06” 5 SD-3’14” SD-3’52”
3’05”-3’55” 3’07”-3’55” 4 3’15”-4’25” 3’53”-4’56”
3’54”-4’46” 3’46”-4’58” 3 4’26”-5’12” 4’57”-4’58”
4’47”-6’04” 4’59”-6’40” 2 5’13”-6’33” 5’59”-7’23”
6’05”-DST 6’41”-DST 1 6’34”-DST 7’24”-DST
TINGKAT KESEGARAN JASMANI
 Untuk menentukan tingkat kesegaran jasmani
dilakukan hal-hal berikut:
1. Jumlahkan nilai kelima butir tes tadi (1 s/d 5)
2. Cocokkan hasil penjumlahan nilai tersebut dengan
norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia berikut :

NO. JUMLAH NILAI KLASIFIKASI


1. 22 – 25 BAIK SEKALI ( BS )
2. 18 – 21 BAIK ( B )
3. 14 – 17 SEDANG ( S )
4. 10 – 13 KURANG ( K )
5. 5–9 KURANG SEKALI ( KS )
DAFTAR HASIL TES KESEGARAN JASMANI

NO NAMA BB TB LARI JP PULP UP SIT-UP L.TEGAK LARI JS HASIL KATEGORI

7
Aplikasi Hasil Tes
Kesegaran Jasmani Indonesia
No. Jenis Olahraga Komponen Kebugaran Utama
1. Sepak bola Daya tahan jantung-paru,
kecepatan, vertikal jump
(khusus kiper, back, striker),
kelincahan, kelenturan
2. Volley/Basket Daya tahan jantung-paru,
vertikal jump, kelincahan,
kelenturan
3. Marathon/lari jarak Daya tahan jantung-paru,
menengah kecepatan, kelenturan

4. Lompat tinggi/jauh Kecepatan, vertikal jump,


kelenturan

Anda mungkin juga menyukai