ALKOHOL
210403052 Muhammad Aditya Nabawi
210403067 Yuni Cintya Tarihoran
210403071 Rio Humala Parsaoran Siregar
𝓟𝓮𝓷𝓰𝓮𝓻𝓽𝓲𝓪𝓷 𝓐𝓵𝓴𝓸𝓱𝓸𝓵
𝓟𝓮𝓷𝓰𝓮𝓻𝓽𝓲𝓪𝓷 𝓐𝓵𝓴𝓸𝓱𝓸𝓵
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol,
yang juga disebut grain alcohol, dan kadang
untuk minuman yang mengandung alkohol.
3. Isopropil Alkohol
C3H8O
𝓑𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓑𝓪𝓴𝓾
𝓑𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓑𝓪𝓴𝓾
1.Tetes
Tebu/
3.Fermipan
Molase (ragi)
4. Air
2.Urea
&
NPK
1. Tetes tebu ( Molase)
Molase adalah sejenis sirup yang merupakan sisa dari proses
pengkristalan gula pasir. Molase tidak dapat dikristalkan karena
mengandung glukosa dan fruktosa yang sulit untuk dikristalkan.
2. Urea dan NPK
Urea : Urea adalah adalah senyawa organik tunggal yang tersusun dari
unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau
(NH2)2CO.
NPK : Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat
berupa butiran kasar yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor,
dan kalium.
3. Fermipan (Ragi)
Ragi atau fermen merupakan zat yang dapat menyebabkan fermentasi. Ragi
biasanya mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media
biakan bagi mikroorganisme tersebut.
𝓟𝓻𝓸𝓼𝓮𝓼𝓟𝓮𝓶𝓫𝓾𝓪𝓽𝓪𝓷
𝓟𝓻𝓸𝓼𝓮𝓼 𝓟𝓮𝓶𝓫𝓾𝓪𝓽𝓪𝓷
Ethanol merupakan jenis utama dari alkohol
yang mempunyai struktur CH3CH2OH atau
sering disingkat C2H5OH atau C2H6O. Ada
beberapa senyawa alam yang mampu diolah
untuk menghasilkan ethanol. Salah satunya
dari MOLASE, yakni sisa pengolahan industri
gula.
1. Tahap Propagasi
Propagasi, merupakan proses awal dalam pembuatan ethanol.
Dalam tahap propagasi ini, molasses akan melalui proses
dilusi serta penambahan Urea dan NPK sebagai nutisi.
Kemudian dilakukan inokulasi yeast (ragi) Saccharomyces
Cerevisiae.
2. Tahap Fermentasi
Fermentasi, dalam tahap ini membutuhkan waktu
beberapa jam untuk proses respirasi anaerobik.
Gula yang terkandung akan diproses menjadi ethanol,
karbondioksida dan komponen kimia lainnya.
3. Tahap Evaporasi
Evaporasi, setelah proses fermentasi selesai cairan akan
dialirkan ke evaporator dengan 4 stage (tahap). Pada
evaporator tersebut senyawa ethanol akan menguap dan
dialirkan ke kolom distilasi.
4. Tahap Distilasi
Distilasi, Proses distilasi dilakukan untuk memisahkan
ethanol dari komponen kimia lainnya yang menjadi
impurities (pengotor) berdasarkan titik didihnya,
sampai kadar ethanol mencapai 90-92%.
5. Tahap Dehidrasi
Dehidrasi, setelah kadar mencapai 90-92%, akan
dilakukan proses akhir dengan menghilangkan
kadar air atau disebut dengan dehidrasi hingga
kadar ethanol mencapai 99.5%.
𝓗𝓪𝓼𝓲𝓵 𝓟𝓻𝓸𝓭𝓾𝓴
𝓗𝓪𝓼𝓲𝓵 𝓟𝓻𝓸𝓭𝓾𝓴
Setelah bahan baku
disediakan dan telah
dilakukan proses tahap
pembuatan produk
alkohol, maka jadilah
sebuah produk etanol.
𝓚𝓮𝓼𝓲𝓶𝓹𝓾𝓵𝓪𝓷
Setiap bahan baku sangat diperlukan dan tidak dapat dilewatkan
dalam proses pembuatan agar terciptanya etanol/alkohol. Begitu juga
setiap tahap proses pembuatan produk harus dilakukan secara berurut
dan tidak ada yang boleh terlewatkan. Hasil dari bahan baku dan
setelah diproses maka terciptalah ethanol yg siap digunakan atau
pun bisa menjadi sebuah bahan baku untuk produk lain seperti produk
industri farmasi dimana akan diolah kembali untuk memproduksi
disinfektan.