Anda di halaman 1dari 31

Oleh: Kelompok 2

Kelompok 2
H22116502 H061171511 H061191004
Muhammad Fazrul Rahman Andika Sarniati Basruddin

H061191007 H061191010 H061191012


Asyifah Nurul Maulidah Hesti Ayu Lestari

H061191031 H061191050 H061191037


Cindy Grace Pana Devi Cintya Andini Nurzakiyah Mega Lestari

H061191080
H061191040 H061191070
Dian Mutmainna S.
Liani Khairunnisa Nanda Maya Pedara

H061191064 H061191084 H061191087


Igniatius wily Virman Nudia Hajryana Tiara Lestari
Ti n j a u a n
Materi 01 Bumi

02 Lapisan Bumi

03 Susunan Bumi

04 Batuan Beku

05 Batuan Sedimen

06 Batuan Metamorf
Bumi (Earth)
Bumi termasuk planet minor dalam sistem tata surya. Bumi merupakan satu-satunya
planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup.

Bentuk bumi tidaklah bulat sempurna seperti bola (sphere), tetapi Bumi berbentuk
dempak atau pepat (spheroid), disebabkan adanya rotasi sejak awal pembentukannya
hingga sekarang.

Diameter bumi melalui ekuator sekitar 12.756 km, melaui kutub


sekitar 12.714 km dengan rata-rata diameternya 12.742 km.

•  Luas permukaan Bumi adalah 4πr 2 = 510 juta


• Volumenya bumi V = 4πr 3 /3 = 1,08 x 1012 dengan
radius rata-rata bumi 6371 km.
• Massa toal Bumi adalah 5,98 x 1024 kg dan densitas
rata-ratanya adalah 5,52 g/ (densitas air murni = 1 g/ ).

Rachman, B. Modul 10 Planet Bumi. Bandung: Universitas Pendidikan Bandung Asyifah


Bumi (Earth)  Umur Bumi
Untuk memperkirakan umur Bumi yang paling akurat adalah melalui
peluruhan zat radioaktif.

Dari analisis jumlah berbagai isotop timah (Pb), yaitu dari


induk Uranium 238 (U238) dan putri Timah (Pb206) yang ada
di Bumi, diperkirakan Bumi lahir 4,5 milyar tahun yang lalu.

 Jarak Bumi
 
Bedasarkan jaraknya terhadap matahari, dalam
sistem tata surya, Bumi termasuk planet dalam
(planet inferior) yang merupakan planet ketiga
setelah planet Merkurius dan planet Venus. Jarak
dengan matahari

Rachman, B. Modul 10 Planet Bumi. Bandung: Universitas Pendidikan Bandung


Lapisan Bumi
 KERAK BUMI
Kerak bumi merupakan lapisan terluar yang bersentuhan langsung dengan
lapisan atmosfer.

Kerak bumi terbagi menjadi 2 yaitu kerak benua dan kerak samudera.

 MANTEL
Lapisan mantel merupakan lapisan yang terletak diantara kerak bumi dan inti bumi.
1. Mantel luar berada pada kedalaman 35 km hingga 410 km dibawah permukaan bumi. Lapisan ini bersifat padat dan plastis
karena tekanan yang tinggi dan suhu yang belum cukup panas untuk mencairkan batuan.
2. Mantel dalam berada pada kedalaman 410 km hingga 2900 km dibawah permukaan bumi. Lapisan ini, sama seperti mantel luar
juga bersifat padat dan plastis. Lapisan ini memiliki suhu hingga 3,700 ‘C pada bagian terdalamnya.
Berdasarkan asumsi pyrolitic, mantel dalam terdiri dari 75% bridgmanite, 17% ferropericlase dan 8% CaSiO3-perovskite. Berdasarkan

asumsi Chondritic, mantel dalam didominasi oleh bridgmanite dan CaSiO3-perovskite, dengan jumlah ferropericlase yang tidak terlalu
banyak.
Cindy
Lapisan Bumi
Lapisan Bumi
 INTI BUMI
Inti bumi adalah lapisan terdalam di perut bumi. Lapisan ini terletak antara kedalaman 2981 km hingga
kedalaman 6378 km atau pusat bumi. Suhu di inti bumi juga sangat panas, suhunya dapat mencapai
10,800 F. Panas ini disebabkan oleh aktivitas peluruhan radioaktif dan terdapatnya sisa-sisa panas dari
zaman pembentukan bumi.
1. Inti dalam bumi
Inti dalam bumi terletak pada kedalaman 5100 km hingga pusat bumi yaitu pada kedalaman 6378
km dibawah permukaan bumi. Inti dalam bersifat padat karena tekanan yang ada pada zona ini sangat
tinggi, sehingga meskipun suhu yang ada sangat tinggi pula, batuan dan mineral yang ada di zona ini
tetap dalam kondisi padat.
2. Inti luar bumi bersifat cair.
Inti luar bumi terletak antara kedalaman 2981 km hingga sekitar 5100 km dibawah permukaan
bumi. Inti luar ini terdiri dari logam Ni-Fe, mirip seperti inti bumi bagian dalam, hanya saja, inti bagian
luar bersifat cair karena panas yang sangat tinggi menyebabkan batuan yang ada meleleh.

Hakim, I. (2018, November 8). Struktur Lapisan Bumi. Retrieved from Insan Pelajar: https://insanpelajar.com/struktur-bumi/
Susunan Bumi Berdasarkan Kimiawi
Litosfer (Bagian padat)
Lapisan bumi paling luar yang berbentuk padat

Hidrosfer (Bagian cair)


Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi, meliputi
samudera, laut, sungai, danau, gletser dll

Atmosfer (udara)
Lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi.
Perputaran bumi akan mengakibatkan perbedaan massa
udara, sehingga terjadi perbedaan tekanan udara di berbagai
tempat di atmosfer

Biosfer: Lapisan tempat tinggal makhluk hidup

Devi
Kerak Bumi dan Sifatnya
Pengertian Kerak Bumi:
Kerak bumi merupakan lapisan terluar yang bersentuhan langsung dengan lapisan 
atmosfer. Bersama dengan mantel, kerak bumi menyusun lapisan zona litosfer yang
memiliki kedalaman hingga 80 km dibawah permukaan bumi. Lapisan ini merupakan
tempat terjadinya gerakan-gerakan lempeng yang disebabkan oleh tektonik lempeng.
Oleh karena itu, umumnya gempa bumi terjadi pada lapisan kerak bumi.

Sifat Kerak Bumi:


Lapisan kerak bumi sangat kaya akan barang tambang. Karena batuan yang telah melewati siklus batuan pada mantel bumi pada
akhirnya akan muncul kembali di kerak bumi lewat arus konveksi. Lapisan terdalam kerak bumi, suhunya mencapai 1100 ‘C.
Namun, suhu sepanas ini belum mampu untuk membuat batuan yang ada mencair, sehingga kerak bumi bersifat padat dan plastis,
belum elastis dan cair. Unsur kimia utama penyusun kerak bumi adalah Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al)
(8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%) dan Magnesium (Mg) (2,1%).

Hakim, I. (2018, November 8). Struktur Lapisan Bumi. Retrieved from Insan Pelajar: https://insanpelajar.com/struktur-bumi/
Dian
Kerak Benua
Kerak benua merupakan rekaman kondisi bumi selama 4.4 milyar tahun terkahir. Kerak
benua adalah kerak yang komposisinya kaya akan Si dan Al. Densitas dari kerak benua
adalah 2,7 g/cm3

Lapisan kerak benua


1. material lapisan kerak benua pada lapisan atas berupa batuan granit ringan
2. material lapisan kerak benua pada lapisan bawah berupa batuan basalt yang lebih rapat
3. Lapisan kerak benua tersusun pada zaman prekambiun
4. Rata rata berada di 850 m di atas permukaan laut

Batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit. Kerak benua atau kerak kontinen, merupakan kerak bumi
yang menyusun daratan atau benua. Kerak benua ini menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. Ketinggian
permukaan dari kerak benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun ada daerah yang
ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter.
Batuan yang menyusun kerak benua pada umumnya granitik atau yang bersifat asam. Bagian atas dari kerak
benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen

Hesti
Hesti
Kerak Samudra
A. Pengantar
Berat jenisnya tinggi (3,0 g/cm3). Umurnya muda. Tipis (7-10 km). Sesuai namanya, kerak samudera biasanya membentuk lautan.
Perbedaan kerak benua dan kerak samudera terutama terletak pada bahan penyusun dari kedua jenis kerak bumi tsb.

B. Batuan Penyusun Kerak Samudera


Samudera Kerak samudera tersusun atas batuan basaltis yang sifatnya basa.

Batuan penyusun kerak samudera relatif lebih muda dibandingkan kerak


benua Hal ini dapat dijelaskan melalui jenis plate boundaries yaitu
divergen antara kerak samudera dan kerak benua.

Pada proses ini, magma dari astenosfer akan keluar melalui rekahan yang
Gambar 1. Batuan basalt ditimbulkan oleh proses divergen tersebut. magma itu akan mendingin
https://id.wikipedia.org/wiki/Basal seiring berjalannya waktu dan membentuk kerak samudera yang baru. jadi
dari hal tersebut jelas bahwa kerak samudera berumur lebih muda.

Gambar 2. Divergent Plate Boundaries


https://www.thoughtco.com/
Wily
Kerak Samudra
C. Batuan Kerak Samudera

Batuan Kerak Samudera Lapisan Paling Atas didominasi oleh Sedimen, dengan tebal tertentu berdasarkan kondisi
pada tempat tersebut.
• Lapisan Awal tebal sekitar 500 meter (1.650 kaki) adalah basalt dari kristalisasi atau pendinginan magma biasanya
dalam bentuk pillow lava.
• Lapisan Kedua tebal sekitar 1.500 meter terdiri dari lapisan tebal diabase dikes.
• Lapisan Ketiga tebal hampir 5.000 meter dibentuk oleh pendinginan magma yang lambat dibawah permukaan dan
terdiri dari gabbros dan batuan ultramafik

Gambar 3. Batuan sedimen Gambar 4. Batuan beku (basalt) Gambar 5. diabase dikes
https://febryirfansyah.wordpress.com/ https://www.gurugeografi.id/ https://www.sandatlas.org/ Gambar 6. Gabbros
http://www.pitt.edu/

Wily
Kerak Samudra
D. Penggambaran Lapisan

Penggambaran Lapisan Batuan


penyusun kerak samudera apabila
diperlihatkan dalam bentuk yang
sederhana sesuai pelapisannya
terlihat seperti pada gambar di
samping.

Wijaya, R. A. (2014, june 9). Batuan penyusun kerak samudera. cianjur, surabaya, east java.
Wily
KOMPOSISI
KIMIA
KERAK BUMI
Kerak bumi disebut juga kulit bumi atau litosfer. Kerak bumi terdiri dari Kerak bumi dianggap tersusun dari 95% batuan beku, 4%
berbagai jenis batuan dan tanah dengan komposisi berbeda-beda; bagian shale, 0,75% batu pasir, dan 0,25% batu kapur. Batuan
ini menjadi penting karena manusia dapat memanfaatkannya secara sebagai sampel sebenarnya terdiri dari campuran padatan
langsung. Para geokimiawan melakukan penelitian terhadap sampel oksida logam dengan komposisi seperti ditunjukkan menurut
kerak bumi berupa batuan beku. Batuan beku adalah hasil pembekuan Tabel 12.2. SiO2 (disebut silika atau kuarsa) merupakan
magma dan merupakan penyusun utama kerak bumi. Sebagian kecil komponen utama dari batuan penyusun kerak bumi.
batuan beku pecah dan melapuk.

Mulyono HAM., 2010. Konsep Dasar untuk PGSD. Bandung: UPI PRESS
Liani
Komposisi Kimia Kerak Bumi

Liani
LITOSFIR
Istilah lithosfir berasal dari Bahasa Yunani yaitu lithos berarti
batuan dan sphera berarti bola atau lapisan. Lithosfer
mengandung perngertian sebagai lapisan kerak bumi paling Dinamika litosfer memberikan rupa pada
luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 70 km. bentuk kulit bumi yang juga berdampak
Dimaksud batuan di sini bukanlah benda yang keras saja bagi kehidupan. Pergerakan yang
berupa batu dalam kehidupan sehari hari, namun juga dalam terdapat pada litosfer termasuk
bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, kerikil dan tektonisme, vulkanisme, dan seisme.
sebagainya.
Litosfir

Secara umum komposisi batuan pada litosfir


didasarkan jenis batuannya didominasi oleh
batuan sedimen yang menutupi hampir 66%
permukaan bumi, sedangkan 34% berupa : batuan
ekstursi 8%, batuan intrusi 9%, dan batuan
metamorf 17 %
BATUAN
BEKU
Batuan beku merupakan jenis batuan yang terbentuk dari
magma yang mengalami pembekuan.

Batuan beku ini juga disebut dengan batuan


ignesius. Magma yang membeku ini merupakan
magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau
tanpa proses kristalisasi, yang terjadi baik di bawah
permukaan sebagai jenis batuan intrusif atau
plutonik, maupun di atas permukaan sebagai batuan
ekstrusif atau vulkanik.
Batuan Beku

Jenis-jenis Batuan Beku :


Berdasarkan indeks warnanya pertama
Menurut cara atau proses terjadinya Berdasarkan kandungan SiO2 nya
dari S.J. Shand (1943) dibagi menjada
dibagi menjadi 3: dibagi menjadi 4:
3:

Batuan beku dalam Batuan beku asam Batuan leukokratik

Batuan beku gang/korok Batuan beku intermediate Batuan Mesokratik

Batuan beku luar Batuan beku basa Batuan melanokratik

Batuan beku ultra basa


BATUAN
SEDIMEN
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk di permukaan bumi
pada kondisi temperatur dan tekanan yang rendah.

Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu terbentuk, yang
mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh
air, udara, atau es, yang selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di Material-material sedimen itu kemudian terkompaksi,

dalam cekungan pengendapan, membentuk sedimen. mengeras, mengalami litifikasi, dan terbentuklah batuan
sedimen.
Batuan sedimen mengalami proses pengompakan dan pemadatan dari endapan hingga
Batuan Sedimen
menjadi batuan sedimen utuh. Proses pemadatan disebut dengan proses diagenesa.
Proses ini terjadi diatara suhu 300oC dan tekanan atmosfer antara 1-2 kilobar atau
300MPa. Proses diagnesa berlangsung mulai dari penguburan sedimen sampai terangkat
di atas permukaan Bumi.

Berdasarkan proses diagenesa dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

2. Diagnesa Mesogenik 
adalah proses diagnesa pada saat penguburan
batuan sedimen yang berada dalam posisi
semakin dalam dari tanah.
1. Diagnesa Eogenik
adalah proses awal
pembentukan batuan sedimen
yang terletak di bawah
3. Diagnesa Telogenik 
permukaan air.. adalah diagnesa yang ada pada batuan
sedimen terungkap kembali diatas permukaan
bumi diakibatkan oleh erosi dan pengaruh
pengangkatan tanah karena gaya tertentu.
Batuan Sedimen
Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen jenis ini merupakan batuan sedimen yang berasal dari pecahan-pecahan batuan yang pernah ada
sebelumnya. Dengan kata lain, batuan sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari proses
pengendapan kembali pecahan-pecahan batuan asal atau sebelumnya.

Batuan Sedimen Kimiawi


Batuan sedimen jenis ini merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari proses kimia. Dengan kata
lain, batuan sedimen kimiawi merupakan batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil penguapan
suatu larutan atau pengendapan material di tempat itu juga.

Batuan Sedimen Organik

Batuan sedimen jenis ini merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan bahan
organik. Dengan kata lain, batuan sedimen organik merupakan batuan sedimen yang
terbentuk karena adanya aktivitas binatang atau tumbuh-tumbuhan. Beberapa contohnya
ialah rumah binatang laut (karang), terkumpulnya cangkang binatang (fosil) maupun
terkuburnya kayu-kayuan sebagai akibat dari penurunan daratan menjadi laut.
Berdasarkan Proses
Pembentukan
Batuan Sedimen
Sedimen Aquastis Sedimen aeolis/aeris

Sedimen yang diendapkan oleh tenaga air. Sedimen yang diendapkan oleh
tenaga angin.
Contohnya: pasir, flood plain, delta
Berdasarkan Contohnya: tanah loss, sand dunes.
Tenaga
Pengangkutnya
Sedimen glassial Sedimen marine

Sedimen yang diendapkan oleh gletser. Batuan sedimen yang komponen


pembentuknya terbawa oleh air laut.
Contohnya morena, drumlin.

Batuan sedimen dan metamorf sebuah tinjauan ilmiah, Ranni affandy, 2019, Lemah Media Pustaka Nurul
Batuan Sedimen

Contoh batuan sedimen berdasarkan pengangkutannya:

• Sedimen Aquastis
• Sedimen Glassial

• Sedimen Aeolis

Gambar 1. batu pasir • Sedimen Marine


Gambar 5. Morena
geogragiupi2010.blogspot.com
Gambar 3. Sand dunes

Gambar 2. delta
Gambar 6. Tombolo
https://en.m.wikipedia.org

Gambar 4. Tanah loss

Nurul
Batuan Sedimen

Batuan Sedimen Berdasarkan tempat pengendapannya


Proses pengendapannya Proses pengendapannya
berlangsung di darat berlangsung di laut
Contoh: batu pasir dan Contoh: batu gamping
Breksi. dan batu garam.

Batuan Sedimen Terestrial Batuan Sedimen Marine

1 2
4 3
Batuan Sedimen Glasial Batuan Sedimen Fluvial
Proses pengendapannya Proses pengendapannya
berlangsung di daerah es atau berlangsung di sungai
salju. Contoh: batu pasir dan
Contoh: Batu morena. Batu lempung.

Kememtrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat., 2019. Modul 2 Geologi Dasar. Bandung: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Kontruksi
Batuan Sedimen

Batuan Sedimen Terestrial Batuan Sedimen Marine Batuan Sedimen Fluvial

Gambar 1. Batu Pasir Gambar 2. Batu Gamping Gambar 3. Batu Lempung


www.geologinesia.com www.geologinesia.com Posalu.wordpress.com

Gambar 4. Batu Morena


Geografiupi2010.blogspot.com
Batuan Sedimen Glasial
BATUAN METAMORF
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan tekanan, temperatur atau keduanya di mana batuan
memasuki kesetimbangan baru tanpa adanya perubahan komposisi kimia (isokimia) dan tanpa melalui fasa cair (dalam
keadaan padat), dengan temperatur berkisar antara 200-800 °C

Proses metamorfosa membentuk batuan yang sama sekali berbeda dengan batuan asalnya, baik tekstur dan struktur
maupun asosiasi mineral. Perubahan tekanan, temperatur atau keduanya akan mengubah mineral dan hubungan antar
butiran/kristalnya bila batas kestabilannya terlampaui. Selain faktor tekanan dan temperatur, pembentukan batuan
metamorf juga tergantung pada jenis batuan asalnya.
Batuan Metamorf

Jenis-jenis Batuan Metamorf


Batuan Malihan/Metamorf kontak atau Batuan Metamorf dinamo
thermal
adalah suatu batuan yang terbentuk karena terdapat tekanan
adalah batuan metamorf yang terbentuk
yang cukup besar disertai dengan pemanasan serta tumbukan.
karena adanya sebuah peningkatan suhu atau
Tekanan tersebut bisa berasal dari lapisan bertumpuk yang
pemanasan dan perubahan kimia yang terjadi
terdapat di atas batu dalam jangka waktu yang lama.
karena intrusi magma.
Contoh : Batu Sabak yang diketahui berasal dari tanah liat.
Contoh : Batu marmer yang terbentuk dari
Kemudian Batubara yang terbentuk dari sisa-sisa jasad hewan
batu gamping atau batu kapur.
serta tumbuhan di daerah rawa.

Batuan Metamorf thermal-pneumatolik


yaitu suatu batuan yang terbentuk karena terdapat zat-zat
tertentu memasuki batuan yang pada saat itu sedang
mengalami sebuah proses metamorfosis batuan.
Contoh : Batu Topaz, Zamrud dan Permata

Sumardi, Y., dan Dirdjosoemarto, S., 2016. Modul 1 Bumi dan Perubahannya. Depok: Gunadarma University.
HUBUNGAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN
METAMORF
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai