Geodinamika
Geodinamika
Kelompok 2
H22116502 H061171511 H061191004
Muhammad Fazrul Rahman Andika Sarniati Basruddin
H061191080
H061191040 H061191070
Dian Mutmainna S.
Liani Khairunnisa Nanda Maya Pedara
02 Lapisan Bumi
03 Susunan Bumi
04 Batuan Beku
05 Batuan Sedimen
06 Batuan Metamorf
Bumi (Earth)
Bumi termasuk planet minor dalam sistem tata surya. Bumi merupakan satu-satunya
planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup.
Bentuk bumi tidaklah bulat sempurna seperti bola (sphere), tetapi Bumi berbentuk
dempak atau pepat (spheroid), disebabkan adanya rotasi sejak awal pembentukannya
hingga sekarang.
Jarak Bumi
Bedasarkan jaraknya terhadap matahari, dalam
sistem tata surya, Bumi termasuk planet dalam
(planet inferior) yang merupakan planet ketiga
setelah planet Merkurius dan planet Venus. Jarak
dengan matahari
Kerak bumi terbagi menjadi 2 yaitu kerak benua dan kerak samudera.
MANTEL
Lapisan mantel merupakan lapisan yang terletak diantara kerak bumi dan inti bumi.
1. Mantel luar berada pada kedalaman 35 km hingga 410 km dibawah permukaan bumi. Lapisan ini bersifat padat dan plastis
karena tekanan yang tinggi dan suhu yang belum cukup panas untuk mencairkan batuan.
2. Mantel dalam berada pada kedalaman 410 km hingga 2900 km dibawah permukaan bumi. Lapisan ini, sama seperti mantel luar
juga bersifat padat dan plastis. Lapisan ini memiliki suhu hingga 3,700 ‘C pada bagian terdalamnya.
Berdasarkan asumsi pyrolitic, mantel dalam terdiri dari 75% bridgmanite, 17% ferropericlase dan 8% CaSiO3-perovskite. Berdasarkan
asumsi Chondritic, mantel dalam didominasi oleh bridgmanite dan CaSiO3-perovskite, dengan jumlah ferropericlase yang tidak terlalu
banyak.
Cindy
Lapisan Bumi
Lapisan Bumi
INTI BUMI
Inti bumi adalah lapisan terdalam di perut bumi. Lapisan ini terletak antara kedalaman 2981 km hingga
kedalaman 6378 km atau pusat bumi. Suhu di inti bumi juga sangat panas, suhunya dapat mencapai
10,800 F. Panas ini disebabkan oleh aktivitas peluruhan radioaktif dan terdapatnya sisa-sisa panas dari
zaman pembentukan bumi.
1. Inti dalam bumi
Inti dalam bumi terletak pada kedalaman 5100 km hingga pusat bumi yaitu pada kedalaman 6378
km dibawah permukaan bumi. Inti dalam bersifat padat karena tekanan yang ada pada zona ini sangat
tinggi, sehingga meskipun suhu yang ada sangat tinggi pula, batuan dan mineral yang ada di zona ini
tetap dalam kondisi padat.
2. Inti luar bumi bersifat cair.
Inti luar bumi terletak antara kedalaman 2981 km hingga sekitar 5100 km dibawah permukaan
bumi. Inti luar ini terdiri dari logam Ni-Fe, mirip seperti inti bumi bagian dalam, hanya saja, inti bagian
luar bersifat cair karena panas yang sangat tinggi menyebabkan batuan yang ada meleleh.
Hakim, I. (2018, November 8). Struktur Lapisan Bumi. Retrieved from Insan Pelajar: https://insanpelajar.com/struktur-bumi/
Susunan Bumi Berdasarkan Kimiawi
Litosfer (Bagian padat)
Lapisan bumi paling luar yang berbentuk padat
Atmosfer (udara)
Lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi.
Perputaran bumi akan mengakibatkan perbedaan massa
udara, sehingga terjadi perbedaan tekanan udara di berbagai
tempat di atmosfer
Devi
Kerak Bumi dan Sifatnya
Pengertian Kerak Bumi:
Kerak bumi merupakan lapisan terluar yang bersentuhan langsung dengan lapisan
atmosfer. Bersama dengan mantel, kerak bumi menyusun lapisan zona litosfer yang
memiliki kedalaman hingga 80 km dibawah permukaan bumi. Lapisan ini merupakan
tempat terjadinya gerakan-gerakan lempeng yang disebabkan oleh tektonik lempeng.
Oleh karena itu, umumnya gempa bumi terjadi pada lapisan kerak bumi.
Hakim, I. (2018, November 8). Struktur Lapisan Bumi. Retrieved from Insan Pelajar: https://insanpelajar.com/struktur-bumi/
Dian
Kerak Benua
Kerak benua merupakan rekaman kondisi bumi selama 4.4 milyar tahun terkahir. Kerak
benua adalah kerak yang komposisinya kaya akan Si dan Al. Densitas dari kerak benua
adalah 2,7 g/cm3
Batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit. Kerak benua atau kerak kontinen, merupakan kerak bumi
yang menyusun daratan atau benua. Kerak benua ini menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. Ketinggian
permukaan dari kerak benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun ada daerah yang
ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter.
Batuan yang menyusun kerak benua pada umumnya granitik atau yang bersifat asam. Bagian atas dari kerak
benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen
Hesti
Hesti
Kerak Samudra
A. Pengantar
Berat jenisnya tinggi (3,0 g/cm3). Umurnya muda. Tipis (7-10 km). Sesuai namanya, kerak samudera biasanya membentuk lautan.
Perbedaan kerak benua dan kerak samudera terutama terletak pada bahan penyusun dari kedua jenis kerak bumi tsb.
Pada proses ini, magma dari astenosfer akan keluar melalui rekahan yang
Gambar 1. Batuan basalt ditimbulkan oleh proses divergen tersebut. magma itu akan mendingin
https://id.wikipedia.org/wiki/Basal seiring berjalannya waktu dan membentuk kerak samudera yang baru. jadi
dari hal tersebut jelas bahwa kerak samudera berumur lebih muda.
Batuan Kerak Samudera Lapisan Paling Atas didominasi oleh Sedimen, dengan tebal tertentu berdasarkan kondisi
pada tempat tersebut.
• Lapisan Awal tebal sekitar 500 meter (1.650 kaki) adalah basalt dari kristalisasi atau pendinginan magma biasanya
dalam bentuk pillow lava.
• Lapisan Kedua tebal sekitar 1.500 meter terdiri dari lapisan tebal diabase dikes.
• Lapisan Ketiga tebal hampir 5.000 meter dibentuk oleh pendinginan magma yang lambat dibawah permukaan dan
terdiri dari gabbros dan batuan ultramafik
Gambar 3. Batuan sedimen Gambar 4. Batuan beku (basalt) Gambar 5. diabase dikes
https://febryirfansyah.wordpress.com/ https://www.gurugeografi.id/ https://www.sandatlas.org/ Gambar 6. Gabbros
http://www.pitt.edu/
Wily
Kerak Samudra
D. Penggambaran Lapisan
Wijaya, R. A. (2014, june 9). Batuan penyusun kerak samudera. cianjur, surabaya, east java.
Wily
KOMPOSISI
KIMIA
KERAK BUMI
Kerak bumi disebut juga kulit bumi atau litosfer. Kerak bumi terdiri dari Kerak bumi dianggap tersusun dari 95% batuan beku, 4%
berbagai jenis batuan dan tanah dengan komposisi berbeda-beda; bagian shale, 0,75% batu pasir, dan 0,25% batu kapur. Batuan
ini menjadi penting karena manusia dapat memanfaatkannya secara sebagai sampel sebenarnya terdiri dari campuran padatan
langsung. Para geokimiawan melakukan penelitian terhadap sampel oksida logam dengan komposisi seperti ditunjukkan menurut
kerak bumi berupa batuan beku. Batuan beku adalah hasil pembekuan Tabel 12.2. SiO2 (disebut silika atau kuarsa) merupakan
magma dan merupakan penyusun utama kerak bumi. Sebagian kecil komponen utama dari batuan penyusun kerak bumi.
batuan beku pecah dan melapuk.
Mulyono HAM., 2010. Konsep Dasar untuk PGSD. Bandung: UPI PRESS
Liani
Komposisi Kimia Kerak Bumi
Liani
LITOSFIR
Istilah lithosfir berasal dari Bahasa Yunani yaitu lithos berarti
batuan dan sphera berarti bola atau lapisan. Lithosfer
mengandung perngertian sebagai lapisan kerak bumi paling Dinamika litosfer memberikan rupa pada
luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 70 km. bentuk kulit bumi yang juga berdampak
Dimaksud batuan di sini bukanlah benda yang keras saja bagi kehidupan. Pergerakan yang
berupa batu dalam kehidupan sehari hari, namun juga dalam terdapat pada litosfer termasuk
bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, kerikil dan tektonisme, vulkanisme, dan seisme.
sebagainya.
Litosfir
Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu terbentuk, yang
mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh
air, udara, atau es, yang selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di Material-material sedimen itu kemudian terkompaksi,
dalam cekungan pengendapan, membentuk sedimen. mengeras, mengalami litifikasi, dan terbentuklah batuan
sedimen.
Batuan sedimen mengalami proses pengompakan dan pemadatan dari endapan hingga
Batuan Sedimen
menjadi batuan sedimen utuh. Proses pemadatan disebut dengan proses diagenesa.
Proses ini terjadi diatara suhu 300oC dan tekanan atmosfer antara 1-2 kilobar atau
300MPa. Proses diagnesa berlangsung mulai dari penguburan sedimen sampai terangkat
di atas permukaan Bumi.
2. Diagnesa Mesogenik
adalah proses diagnesa pada saat penguburan
batuan sedimen yang berada dalam posisi
semakin dalam dari tanah.
1. Diagnesa Eogenik
adalah proses awal
pembentukan batuan sedimen
yang terletak di bawah
3. Diagnesa Telogenik
permukaan air.. adalah diagnesa yang ada pada batuan
sedimen terungkap kembali diatas permukaan
bumi diakibatkan oleh erosi dan pengaruh
pengangkatan tanah karena gaya tertentu.
Batuan Sedimen
Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen jenis ini merupakan batuan sedimen yang berasal dari pecahan-pecahan batuan yang pernah ada
sebelumnya. Dengan kata lain, batuan sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari proses
pengendapan kembali pecahan-pecahan batuan asal atau sebelumnya.
Batuan sedimen jenis ini merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan bahan
organik. Dengan kata lain, batuan sedimen organik merupakan batuan sedimen yang
terbentuk karena adanya aktivitas binatang atau tumbuh-tumbuhan. Beberapa contohnya
ialah rumah binatang laut (karang), terkumpulnya cangkang binatang (fosil) maupun
terkuburnya kayu-kayuan sebagai akibat dari penurunan daratan menjadi laut.
Berdasarkan Proses
Pembentukan
Batuan Sedimen
Sedimen Aquastis Sedimen aeolis/aeris
Sedimen yang diendapkan oleh tenaga air. Sedimen yang diendapkan oleh
tenaga angin.
Contohnya: pasir, flood plain, delta
Berdasarkan Contohnya: tanah loss, sand dunes.
Tenaga
Pengangkutnya
Sedimen glassial Sedimen marine
Batuan sedimen dan metamorf sebuah tinjauan ilmiah, Ranni affandy, 2019, Lemah Media Pustaka Nurul
Batuan Sedimen
• Sedimen Aquastis
• Sedimen Glassial
• Sedimen Aeolis
Gambar 2. delta
Gambar 6. Tombolo
https://en.m.wikipedia.org
Nurul
Batuan Sedimen
1 2
4 3
Batuan Sedimen Glasial Batuan Sedimen Fluvial
Proses pengendapannya Proses pengendapannya
berlangsung di daerah es atau berlangsung di sungai
salju. Contoh: batu pasir dan
Contoh: Batu morena. Batu lempung.
Kememtrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat., 2019. Modul 2 Geologi Dasar. Bandung: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Kontruksi
Batuan Sedimen
Proses metamorfosa membentuk batuan yang sama sekali berbeda dengan batuan asalnya, baik tekstur dan struktur
maupun asosiasi mineral. Perubahan tekanan, temperatur atau keduanya akan mengubah mineral dan hubungan antar
butiran/kristalnya bila batas kestabilannya terlampaui. Selain faktor tekanan dan temperatur, pembentukan batuan
metamorf juga tergantung pada jenis batuan asalnya.
Batuan Metamorf
Sumardi, Y., dan Dirdjosoemarto, S., 2016. Modul 1 Bumi dan Perubahannya. Depok: Gunadarma University.
HUBUNGAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN
METAMORF
Any Question?