Anda di halaman 1dari 18

KONTRASEPSI

• Terdiri dari dua kata Kontra= melawan,


konsepsi = pembuahan
• Adalah upaya untuk mencegah kehamilan
• Dapat bersifat sementara dan dapat pula
permanent (menetap)
• Belum ada satu cara kontrasepsi yang
dapat dipakai oleh seluruh akseptor
Kontrasepsi Ideal
• Harus memenuhi syarat-syrat:
– Dapat dipercaya
– Tidak menimbulkan efek yang mengganggu
kesehatan
– Daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan
– Tidak mengganggu waktu melakukan hubungan seks
– Tidak memerlukan motivasi terus menerus
– Mudah pelaksanaannya
– Murah harganya
– Diterima oleh pasangan yang bersangkutan
Sasaran :

• PUS ( pasangan usia subur): yaitu


pasangan suami isteri dimana istri berusia
15 s/d 49 tahun:berkeinginan untuk
– Mencegah kehamilan karena alasan pribadi
– Menjarangkan kehamilan
– Membatasi jumlah anak
– KB karena alasan kesehatan
Tujuan pelayanan kontrasepsi

• Pemberian dukungan dan pemantapan


NKKBS dengan visi “ keluarga berkualitas”
tahun 2015
• Penurunan angka kelahiran yang
bermakna
Tiga fase kebijakan untuk
mencapai sasaran…. Kontrasepsi
rasional
• Fase penundaan perkawinan / kesuburan
• Fase menjarangkan kehamilan
• Fase menghentikan / mengakhiri
kehamilan / kesuburan
2 4 4
Fase penundaan Fase mengakhiri

Fase menjarangkan

20 th 30 – 35 th
Fase penundaan kehamilan
• Ditujukan untuk pasangan usia subur yang istri
berumur kurang dari 20 tahun, masa ini
dikhawatirkan karena alat-alat reproduksinya masih
belum stabil…..terjadi komplikasi kehamilan /kelahiran
• Ciri-ciri kontrasepsi yang dibutuhkan adalah :
– reversibilitasnya tinggi (100%) karena ibu belum
mempunyai anak,
– Efektifitasnya tinggi…kegagalan
– Kondom kurang dianjurkan krn frekw intercuos tinggi dan
dikhawatirkan lecet
– IUD mini dapat dipakai,t/u utk yang kontra indikasi oral pil
Fase menjarangkan kehamilan

• Usia istri antara 20 s/d 35 tahun, usia paling baik


untuk hamil
• Kalau secara matematis diperhitungkan jarak
kehamilan 4 th maka ibu masih berkesempatan
melahirkan ±4 anak , akan lebih baik lagi kalau
merencanakan 2 anak saja (Catur warga)
• Kegagalan pada fase ini cukup tinggi, ttp tidak
terlalu berbahaya karena berada pada usia yang
baik untuk melahirkan.
Ciri kontrasepsi yang dibutuhkan

• Efektifitas cukup tinggi


• Reversibilitas cukup tinggi, karena masih
mengharapkan punya anak lagi
• Dapat dipakai 2 s/p 4 tahun sesuai
dengan jarak anak yang diinginkan
• Tidak menghambat ASI ( Air Susu Ibu)
Fase menghentikan/ mengakhiri
kehamilan( Kesuburan )
• Sebaiknya ibu mengakhiri kehamilan setelah
punya dua anak pada umur 35 tahun
• Sebaiknya tidak punya anak lagi karena alasan
medis
• Pilihan utama adalah kontrasepsi mantap
(kontap)
• Oral pil tidak dianjurkan ,krn ibu relatif tua
dikhawatirkan adanya Efek samping
Ciri Kontrasepsi yang diperlukan:

• Efektifitas sangat tinggi…..kegagalan akan


meningkatkan risiko kehamilan
• Dapat dipakai untuk jangka panjang
• Tidak menambah kelainan yang sudah
ada, penyakit jantung koroner, hipertensi,
keganasan
Macam – macam kontrasepsi
Bermacam macam pengolongan kontrasepsi antara lain
akan dipakai disini adalah:
I Metode sederhana:
1) Dengan alat
2) Tanpa alat
II Metode Modern
1) Kontrasepsi hormonal
2) Intra Uterine Devices ( IUD, AKDR)
3) Kontrasepasi Mantap
Persyaratan medis dalam
penggunaan kontrasepsi
Umum
• Pelayanan dan informasi KB merupakan suatu
intervensi kunci dalam meningkatkan kes
perempuan dan anak
• Perkembangan dalam teknologi kontrasepsi
menghasilkan metode yang lebih aman dan efektif.
• Masih banyak pasangan usia subur yang tidak
akses kepelayanan KB, karena berbagai faktor, spt
masalah logistik,sosial,organisasi, yang perlu
diperbaiki
Mutu pelayanan yang
mempengaruhi pemberian
kontrasepsi
• Klien harus mendapat konseling
• Untuk metode yang memerlukan ,bedah,inersi,
pencabutan harus dengan tenaga yang
terlatih,dilengkapi fasilitas yang cukup, termasuk
pencegahan infeksi
• Peralatan dan pasokan harus cukup lengkap
• Petugas harus dilengkapi dg panduan shg layanan
menjadi berkualitas dan menghindari risiko yang tidak
diinginkan
• Petugas kesehatan harus mendapat pelatihan yg cukup
dlm konseling KB, masalah seksualitas
Memilih Metode Kontrasepsi
Sampai sekarang belum ada satu jenis metode
kontrasepsi yang keberhasilannya seratus persen
(100%)
• Faktor pasangan, umur, gaya hidup, jumlah kel yg
diingini,pengalaman masa lalu
• Faktor kesehatan , status kes, haid, riwayat kel
• Faktor metode kontrasepsi:
– Efektifitas
– Efek samping
– Komplikasi-komplikasi potensial
– Kerugian
– Biaya
EFEKTIFITAS

• Klien harus diberi informasi efektifitas


relatif dan efek negatif kehamilan yang
tidak diingini pada kesehatan dan risiko
kesehatan potensial tertentu pada
kehamilan dengan kondisi tertentu.
Efektifitas beberapa metode
Tingkat Efektifitas Metode

Sangat efektif Inplant, norplant


Vesektomi,
Suntikan kombinasi,
Suntikan DMPA/NET-Kontap,
AKDR Tcu 380A,
Pil progesteron(masa laktasi)

Efektif dlm pemakaian biasa, MAL, Pil kontrasepsi kombinasi, Pil


sangat efektif jika dipakai Progesteron( bukan masa laktasi )
secara tepat

Efektif jika dipakai Kondom pria, Sanggama terputus,


secara tepat dan Diafragma + Spermisida, KB Alamiah,
Kondom Wanita, Spermisida
konsisten
Kembalinya kesuburan

• Semua metode kontrasepsi tidak


mengakibatkan terhentinya kesuburan,
(kecuali Sterilisasi)
• Kembalinya kesuburan segara setelah
metode dihentikan, kecuali DMPA, NET-
EN ( rata-rata 6 sd 10 bulan)
• Kontap harus dianggap sebagai metode
kontrasepsi permanen
Angka kegagalan secara teoritis
dan praktek per 100 wanita
Metode kontrasepsi Teori Praktek
Kontap wanita (MOW) 0,04 0,1 – 0,5
Kontap Pria (MOP) 0,15 0,2 – 0.6
Suntikan 0,25 3–5
Pil Ora Kombinasi 0,5 4 – 10
Mini Pil 1 5 – 12
IUD 1–3 5–6
Kondom 2 10 – 20
Diafragma dg Spermisida 2 19
Spons dg Spermisida * 10 – 20
Cervical Caps 2 13
Vag Supp, jelly dll 3–5 18
Coitus Interuptus 16 20 - 40

Anda mungkin juga menyukai