Anda di halaman 1dari 17

BERPIKIR KREATIF DAN

INOVASI

KELOMPOK 4
RISNAWATI
DWI PUTRI AGISTIA DIMIYANTI
AHMAD MASRI

ANWARUL KHOLIS

OZI SANJAYA PUTRA


PENGERTIAN KREATIFITAS

Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan kreativitas ialah


kemampuan untuk mencipta daya cipta. Pendapat lain menyebutkan
kreativitas itu adalah kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru

Dari definisi dan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas


merupakan kemampuan seseorang dalam menuangkan ide atau gagasan
melalui proses berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu yang menuntut
pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan.
CIRI- CIRI BERFIKIR KREATIF

a. Ciri-ciri Kognitif Kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan berpikir


kreatif (divergen) dan memiliki lima ciri kognitif, yaitu kemampuan berpikir secara
lancar (fluency), berpikir luwes (flexibelity), orisinilitas (originality), kemampuan
menilai (evaluation) dan kemampuan memperinci/mendalam (elaboration).
b. Ciri-ciri afektif (non-aptitude) ialah ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan sikap atau
perasaan yang meliputi rasa ingin tahu, bersifat imajinatif, merasa tertantang oleh
kemajemukan, sifat berani mengambil resiko dan sifat menghargai.
PROSES KREATIF

Proses kreatif secara umum terbagi menjadi 4 tahap:


1.Persiapan, Memformulasikan suatu masalah dan membuat usaha awal
untuk memecahkannya yakni Persiapan dalam hal ini ialah dengan
membuat formulasi suatu masalah dan mencoba untuk memecahkannya.
Contohnya ialah saat kita dihadapkan pada suatu masalah untuk
menyebrangi sungai agak lebar dengan arus yang cukup deras, kita
memiliki beberapa pemecahan untuk menyebranginya. Kita mempunyai
waktu untuk menyebranginya dengan mencobakan dari apa yang kita
fikirkan untuk jalan keluarnya.
LANJUTAN

2.Inkubasi, Masa di mana tidak ada usaha yang dilakukan secara


langsung untuk memecahkan masalah dan perhatian dialihkan sejenak
pada hal lainnya, tahap ini mengapa ide-ide kreatif tidak muncul pada
suatu periode dimana kita juatru tidak memikirkan masalah tersebut?
pada umumnya jawaban pragmatis untuk pertanyaan tersebut adalah
bahwa sebagian besar waktu yang kita milki dalam kehidupan kita, kita
habiskan dengan hal-hal yang kurang menuntut kita untuk berfikir kreatif
seperti jalan-jalan, menonton tv, berjemur.
LAJUTAN

3.Iluminasi, memperoleh insight (pemahaman yang mendalam) dari masalah


tersebut, yakni tahap Iluminasi atau pencerahan, tahapan ini tidak memicu
terjadinya iluminasi. Pada saat iluminasi terjadi, jalan terang menuju
permasalahan mulai terbuka. Seseorang akan merasakan sensasi
kegembiraan yang luar biasa, karena pemahaman meningkat, semua ide
muncul, dan ide-ide tersebut saling melengkapi satu sama lain untuk
menyelesaikan suatu permasalahan, semua trobosan ide kreatif muncul pada
tahap ini, penemuan telepon, alur sebuah cerita dan lain-lain merupakan
contoh bagaimana tahap iluminasi memenuhi pikiran seseorang.
LANJUTAN

4.Verifikasi, menguji pemahaman yang telah didapat dan membuat


solusi ialah tahap verifikasi, setelah sebuah ide/solusi diperoleh, maka
ide atau solusi tersebut harus diuji. Tahapan ini tahap untuk menguji
sebuah produk hasil proses kreatif untuk membuktikan legitimasinya.
Tahap verifikasi pada umumnya lebih singkat daripada tahapan
sebelunya, karena tahap ini hanya menguji dan meninjau kembali hasil
perhitungan seseorang, atau dapat juga untuk melihat apakah
penemuan berhasil. Tetapi dalam berbagai kasus diperlukan waktu
untuk melakukan penelitian lebih lanjut atau peninjauan ulang.
PETUNJUK UNTUK BERPIKIR KREATIF

Petunjuk untuk Berpikir Kreatif / Prosedur dasar untuk berpikir kreatif adalah
membiarkan pemikiran kita untuk menyebar ke segala arah (divergent
thinking).

Agar berpikir ke segala arah bisa terjadi, ada beberapa petunjuk :

 Jangan terlalu cepat mengambil keputusan.

 Bangkitkan sejumlah besar ide-ide.

 Menerima hal-hal yang tampaknya seperti tidak mungkin.

 Membentuk hubungan.
HAMBATAN KREATIVITAS

Hambatan Kreativitas terdiri dari 7 elemen utama yaitu:

1. Selalu mencari jawaban yang tertentu Ketika ingin menciptakan


sesuatu yg baru namun tetap dengan mindset atas pemikiran
jawaban bahwa hal tersebut aneh dan buruk.

2. Selalu berpikir logis Terpaku pada logika yang telah ada dan tidak
ingin secara out of the box padahal kreativitas yang ingin diciptakan
mungkin akan menjadi hal yang ditunggu-tunggu.
LANJUTAN

3. Mengikuti aturan secara kaku Terlalu taat rules yg ada, itu


sebenarnya baik namun untuk menciptakan sesuatu yang belum ada
(baru) kita juga harus sedikit melenceng dari aturan (tetapi tetap
kearah yg baik dan tidak merugikan pihak manapun).

4. Selalu berpikir praktis Ingin semuanya lebih cepat selesai dengan


jalan pintas. Padahal kreativitas tidaklah muncul dari sikap praktis yg
cepat melainkan dengan konsep-konsep matang yang tentu
diperhitungkan dimata pihak lain.

 
PENGERTIAN INOVASI

Inovatif Menurut KBBI Inovatif yaitu Kemampuan seseorang dalam


mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan
karya baru. Pendapat lain mengatakan, inovasi adalah kemampuan
untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang (doing new thing) inovasi merupakan fungsi
utama dalam proses kewirausahaan. Sedangkan, "Berpikir inovatif
yaitu Proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar
bingkai konservatif."
SYARAT-SYARAT BERPIKIR INOVATIF

Ada beberapa syarat sebagai berikut


– Elastisitas yang tinggi
– Produktivitas yang tinggi
– Orisinalitas yang tinggi
– Sensitivitas yang tinggi Implementasi Kreativitas dan Inovasi
CARA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS
DENGAN INOVASI
1. Mengenali hubungan Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang
terhadap suatu hubungan yang baru dan berbeda antar obyek, proses, bahan, teknologi
dan orang. Seperti mencampurkan aroma bunga melati dengan air, kemudian
dibotolkan menjadi the botol yang harum dan segar rasanya. Untuk membantu
meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang statis terhadap
hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Di sini kita coba melihat mereka
dengan cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki
hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang
baru dan berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat
memperlihatkan ide produk dan jasa yang baru.
LANJUTAN

2. Mengembangkan perspektif fungsional. Jika dikembangkan lebih


lanjut, kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional dari
benda dan orang. Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain
sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan membantu
menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara tidak sadar
kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu
yang kita cari tidak ditemukan.
LANJUTAN

3. Gunakan akal Penelitian terhadap penggunaan fungsi otak pada bagian


yang terpisah antara kiri dan kanan. Otak bagian kanan dipakai untuk hal
seperti analogi, imajinasi dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai
untuk kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap
pemecahan masalah dan lain-lain. Proses kreativitas dan inovasi meliputi
pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap
implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif dan inovatif, kita harus melatih
dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut.
LANJUATAN

4. Hapus perasaan ragu-ragu Banyak kebiaaan mental yang


membatasi dan menghambat pemikiran kreatif. Sebuah studi
menemukan bahwa orang dewasa hanya menggunakan 2-10 persen
potensi kreativitas yang dimilikinya. Contoh : banyak orang memiliki
kecenderungan membuat penilaian yang cepat terhadap sesuatu
orang ataupun ide-ide.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai