Anda di halaman 1dari 23

KEPRIBADIAN MENURUT

PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN MENURUT PARA AHLI

1. George Kelly : Cara yang unik dari individu dalam mengartikan


pengalaman-pengalaman hidupnya
2. Gordon Allport : Sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang
membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku
individu yang bersangkutan.
3. Sigmud freud : Merupakan struktur yang terdiri dari 3
sistem, yaitu id, ego dan superego dan tingkah laku menurut
Freud tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi
ketiga sistem kepribadian tersebut
Aspek Kepribadian menurut Melania 1996

1. Sikap/sifat Individu 6. Penampilan


seperti 7. Sikap terhadap orang
2. Pengetahuan
lain
8. Pengendalian diri
3. Keterampilan
9. Nilai keterampilan
4. Kecerdasan
10. Peranan kedudukan
5. Kesehatan
Pentingnya Pengembangan Kepribadian

Pengembangan kepribadian “adalah suatu proses yang mengasah sifat – sifat baik
pada diri seseorang dan mengurangi sifat – sifat yang buruk”.
Hal ini lebih ditekankan pada Pengembangan diri , karena pada dasarnya
Pengembangan diri adalah “mengembangkan potensi–potensi yang dimiliki
seseorang”, agar bisa terwujud lebih efektif dan efisien.
Setiap individu adalah makhluk ciptaannya yang unik dan spesifik, sebagai manusia
kita tumbuh dan berkembang bersama orang lain, oleh karenanya dibutuhkan
manusia lain.
Hakekat Pengembangan Kepribadian

Dunia terus berputar, perubahan – perubahan merupakan hakekat hidup.


Perkembangan jaman berjalan terus,
sehingga ada saja masalah, topik yang menarik yang dapat kita selalu bicarakan
bersama dalam bidang – bidang yang tentu menarik untuk diketahui sehubungan
dengan usaha kita sebagai manusia untuk terus mengasah dan memperkaya diri
 Pengembangan keseluruhan potensi diri yang
mencakup

1. Ranah Kognitif

2. Ranah Afektif

3. Ranah Psikomotorik

4. Ranah Interaktif
Tujuan Pengembangan Diri

Tujuan dari pengembangan keempat ranah tersebut adalah agar semua potensi yang kita
miliki dapat teraktualisasi secara maksimal.
Dalam kajian pengembangan kepribadian diri yang terpenting adalah perlunya
pengasahan ranah Afektif, Interaktif dan Psikomotorik. Mengapa demikian
Karena dalam ranah Afektif-lah yang amat perlu dikembangakan bagi profesi karena
diharapkan memberi kontribusi bagi ketangguhan kerja, mengasah Komitmen dan
Tanggung jawab serta kemampuan berpikir dan berkarya secara kreatif.
Bila ranah Afektif berkembang maka dengan sendirinya ranah kognitif akan dipacu
perkembangannya
Pengembangan Diri dalam Aktualitas Diri
Aktualisasi Diri

Lebih mempersoalkan pertumbuhan pribadi individu


Proses menuju pribadi yang lebih baik
Realisasi keunikan
Keadaan pentingnya individu
Potensi yang dimiliki
Ciri Individu yang beraktualisasi Diri

Persepsi yang efektif dimana dia melihat dunia dan dirinya


sendiri sebagaimana dunia dan dirinya itu sebenarnya
Dengan jujur dengan dirinya sendiri, merasa dan
mengekspresikan pikiran dan emosi-emosinya yang
sebenarnya
Mencari dan menghadapi emosi daripada menghindari
MAKNA MOTIVASI
DALAM PENGEMBANGAN DIRI
Motivasi

Motif, Kebutuhan, Desakan, Keinginan,


Dorongan
Keadaan dalam pribadi seseorang yg
mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna
mencapai tujuan
Tentang Teori Motivasi Kerja

• Teori-teori motivasi bermaksud untuk menentukan apa yg memotivasi orang-orang


dalam pekerjaan mereka.
• Pada permulaannya banyak ahli berpendapat bahwa hanya uang yang paling banyak
memotivasi individu.
• Kemudian pada kenyataannya, ternyata kondisi kerja, keamanan dan hubungan antar
karyawan (komunikasi) sering menggeser posisi uang sebagai motivasi utama.
• Selanjutnya, sisi motivasi telah dipandang lebih dalam lagi, seperti tanggungjawab,
pengakuan prestasi dan pertumbuhan.
Ada 2 teori rujukan untuk memahami apa yang
memotivasi individu dalam bekerja;

1. Teori Motivasi Berprestasi


Mc. Clelland

2. Teori Hirarki Kebutuhan


Maslow
PROFESI
Kata Profesi berasal dari bahasa Latin yaitu professues

 yang berarti, "suatu kegiatan atau pekerjaan yang semula


dihubungkan dengan sumpah dan janji yang bersifat religius".
Jenis Bidang Profesi

Profesi Khusus
Profesi khusus ialah para profesional yang melaksanakan profesi secara
khusus untuk mendapatkan nafkah atau penghasilan tertentu sebagai
tujuan pokoknya.
Profesi Luhur
Profesi luhur ini, para profesional yang melaksanakan profesinya, tidak
lagi untuk mendapatkan nafkah sebagai tujuan utamanya, tetapi sudah
merupakan dedikasi atau sebagai jiwa pengabdiannya semata-mata.
Ciri-ciri Profesional

Memiliki skill
Memiliki kode etik
Memiliki tanggung jawab & Integritas
Memiliki jiwa pengabdian
Menyadari Otonomisasi
Menjadi bagian organisasi profesi
MANUSIA DALAM DINAMIKA KELOMPOK

Manusia tidak pernah bisa hidup sendiri


Sejak dilahirkan tergantung pada orang lain
Dalam Interaksi terjadi pengaruh mempengaruhi
Semakin lama ia hidup dan tumbuh maka semakin banyak ia berinteraksi
dengan orang lain dan semakin luas ruang lingkup interaksinya
Ia berada dalam kehidupan kelompok dan beriteraksi dengan masyarakat
lingkungannya
Faktor yang mendasari Interaksi Manusia
(Hubert Bonner)

1. IMITASI
• Merupakan tanggapan yang dipelajari melalui panca indera

2.SUGESTI
• Diterima seseorang dari orang lain yang memiliki otoritas, prestise sosial yang tinggi,
atau ahli dalam bidang tertentu.

3.SIMPATI
• Merupakan perasaan tertariknya seseorang kepada orang lain.
Situasi Kelompok

Karyawan yang hidup dalam situasi kelompok (group situation) akan berbeda
dengan orang-orang yang hidup dalam sistuasi kebersamaan (togetherness
situation)
Orang yang berada dalam situasi kebersamaan tidak memiliki hubungan yang
mendalam satu sama lain. Hal tersebut disebabkan mereka sebelumnya tidak
saling mengenal
Keberadaan mereka secara bersama hanya kebetulan saja, memiliki
kepentingan yang sama. (mis : Pasar, angkot, rumah sakit, dsb)

Anda mungkin juga menyukai