Anda di halaman 1dari 72

REGULASI

KESEHATAN
&
PELAYANAN KESEHATAN

Dr. Novita Hasiani Simanjuntak, MARS

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENDAHULUAN
Kesehatan:
• unsur kesejahteraan umum
• diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam pembukaan UUD 1945 melalui pembangunan nasional
yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
kesehatan memerlukan upaya yang lebih memadai bagi peningkatan
derajat kesehatan dan pembinaan penyelenggaraan upaya kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu (UU No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan)

novita hasiani simanjuntak


Regulasi Kesehatan
1. UUD 1945
2. UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
3. UU No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan Sistem
Kesehatan Nasional 2009
4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
5. Visi Indonesia Sehat 2025 dalam Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025
6. RPJMN BIDANG KESEHATAN 2020-2024

novita hasiani simanjuntak


Undang Undang Dasar 1945
Pasal 28H ayat 1(perubahan II 18
Agustus 2000):
Setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
1 mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan

Pasal 34 ayat 3 (perubahan IV 10


Agustus 2002):
Negara bertanggung jawab atas
2 penyediaan fasilitas kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang
layak
UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
Terdiri dari 12 Bab:
Ketentuan umum: berisi defenisi istilah yang dipakai
Asas dan tujuan dari pembangunan kesehatan
Hak dan kewajiban setiap orang dalam kesehatan
Tugas dan tanggung jawab pemerintah
Upaya Kesehatan
Sumber Daya Kesehatan
Peran Serta Masyarakat
Pembinaan dan Pengawasan
Penyidikan
Ketentuan Pidana
Ketentuan Peralihan
Ketentuan Penutup
 Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
Pasal 3
Komponen pengelolaan kesehatan dikelompokkan dalam subsistem:
a. upaya kesehatan;
b. penelitian dan pengembangan kesehatan;
c. pembiayaan kesehatan;
d. sumber daya manusia kesehatan;
e. sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;
f. manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan;
g. pemberdayaan masyarakat.
novita hasiani simanjuntak
UU KESEHATAN No. 36/2009 :
1. BAB I Ketentuan Umum 12. BAB XII Kesehatan Kerja
2. BAB II Asas dan Tujuan 13. BAB XIII Pengelolaan Kesehatan
3. BAB III Hak dan Kewajiban 14. BAB XIV Informasi Kesehatan
4. BAB IV Tanggung Jawab Pemerintah 15. BAB XV Pembiayaan Kesehatan
5. BAB V Sumber Daya di Bidang Kesehatan
16. BAB XVI Peran Serta Masyarakat
6. BAB VI Upaya Kesehatan
17. BAB XVII Badan Pertimbangan
7. BAB VII Kesehatan Ibu, Bayi, Anak, Remaja,
Lanjut Usia dan Penyandang Cacat Kesehatan
8. BAB VIII Gizi 18. BAB XVIII Pembinaan dan Pengawasan
9. BAB IX Kesehatan Jiwa 19. BAB XIX Penyidikan
10. BAB X Penyakit Menular dan Tidak Menular 20. BAB XX Ketentuan Pidana
11. BAB XI Kesehatan Lingkungan 21. BAB XXI Ketentuan Peralihan
22. BAB XXII Ketentuan penutup

novita hasiani simanjuntak


Sumber Daya Bidang Kesehatan
Pasal 1
Sumber daya di bidang kesehatan
• dana,
• tenaga,
• perbekalan kesehatan,
• sediaan farmasi dan alat kesehatan
• fasilitas pelayanan kesehatan
• teknologi
yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.

novita hasiani simanjuntak


Pasal 2
Asas Pembangunan Kesehatan
• perikemanusiaan,
• keseimbangan,
• manfaat,
• pelindungan,
• penghormatan terhadap hak dan kewajiban,
• keadilan, gender
• nondiskriminatif
• norma-norma agama.

novita hasiani simanjuntak


Tujuan Pembangunan Kesehatan
Pasal 3

Pembangunan kesehatan bertujuan utk meningkatkan kesadaran,


kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yg setinggi-tingginya, sbg
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yg produktif
secara sosial dan ekonomis

novita hasiani simanjuntak


Tanggung Jawab Pemerintah (terkait SDM)
Pasal 16

Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber


daya di bidang kesehatan yang adil & merata bagi seluruh
masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya

novita hasiani simanjuntak


Tenaga Kesehatan
Pasal 1

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri


dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.

novita hasiani simanjuntak


Tenaga Kesehatan
Pasal 21
(1) Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan,
pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
(2) Ketentuan mengenai perencanaan, pengadaan, pendayagunaan,
pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.
(3) Ketentuan mengenai tenaga kesehatan diatur dengan Undang-Undang.

novita hasiani simanjuntak


Tenaga Kesehatan
Pasal 22

(1) Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum.


(2) Ketentuan mengenai kualifikasi minimum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
Menteri.

novita hasiani simanjuntak


Tenaga Kesehatan
Pasal 23

(1) Tenaga kesehatan berwenang untuk menyelenggarakan pelayanan


kesehatan.
(2) Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan
bidang keahlian yang dimiliki.
(3) Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan
wajib memiliki izin dari pemerintah.
(4) Selama memberikan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilarang mengutamakan kepentingan yang bernilai
materi.
(5) Ketentuan mengenai perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
diatur dalam Peraturan Menteri.

novita hasiani simanjuntak


Tenaga Kesehatan
Pasal 24
(1) Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 harus memenuhi
ketentuan kode etik, standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan,
standar pelayanan, dan standar prosedur operasional.
(2) Ketentuan mengenai kode etik dan standar profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur oleh organisasi profesi.
(3) Ketentuan mengenai hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan,
dan standar prosedur operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Menteri.

novita hasiani simanjuntak


Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pasal 34 ayat 2
(2) Penyelenggara fasilitas pelayanan kesehatan dilarang
mempekerjakan tenaga kesehatan yang tidak memiliki
kualifikasi dan izin melakukan pekerjaan profesi.

Penjelasan
( 2) Bagi tenaga kesehatan yang sedang menjalani proses belajar
diberikan izin secara kolektif sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

novita hasiani simanjuntak


PERATURAN PRESIDEN NOMOR 72 TAHUN
2012 TENTANG SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Pasal 4
SKN dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan/atau masyarakat.
SKN dilaksanakan secara berkelanjutan, sistematis,
terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap
terhadap perubahan dengan menjaga kemajuan,
kesatuan, dan ketahanan nasional

novita hasiani simanjuntak


Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional

Pelaksanaan SKN :
a. cakupan pelayanan kesehatan berkualitas, adil, dan merata;
b. pemberian pelayanan kesehatan yang berpihak kepada rakyat;
c. kebijakan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan dan melindungi
kesehatan masyarakat;
d. kepemimpinan dan profesionalisme dalam pembangunan kesehatan;
e. inovasi atau terobosan ilmu pengetahuan dan teknologi yang etis dan
terbukti bermanfaat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan
secara luas, termasuk penguatan sistem rujukan;
novita hasiani simanjuntak
Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional

Pelaksanaan SKN :
e. pendekatan secara global dengan mempertimbangkan kebijakan kesehatan
yang sistematis, berkelanjutan, tertib, dan responsif gender dan hak anak;
f. dinamika keluarga dan kependudukan; h. keinginan masyarakat;
g. epidemiologi penyakit;
h. perubahan ekologi dan lingkungan;
i. globalisasi, demokratisasi dan desentralisasi dengan semangat persatuan
dan kesatuan nasional serta kemitraan dan kerja sama lintas sektor

novita hasiani simanjuntak


Indonesia Sehat 2025
Visi :
Lingkungan strategis pembangunan kesehatan yang diharapkan adalah
lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat jasmani,
rohani maupun sosial, yaitu lingkungan yang bebas dari kerawanan
sosial budaya dan polusi, tersedianya air minum dan sarana sanitasi
lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat,
perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta
terwujudnya kehidupan masyarakat yang memiliki solidaritas sosial
dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa

novita hasiani simanjuntak


• perilaku yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan; mencegah risiko terjadinya penyakit; melindungi diri dari ancaman
penyakit dan masalah kesehatan lainnya; sadar hukum; serta berpartisipasi
aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat, termasuk menyelenggarakan
masyarakat sehat dan aman (safe community).
• masyarakat memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu dan juga memperoleh jaminan kesehatan, yaitu masyarakat
mendapatkan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar
kesehatannya. Pelayanan kesehatan bermutu yang dimaksud adalah
pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan dalam keadaan darurat
dan bencana, pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan masyarakat
serta diselenggarakan sesuai dengan standar dan etika profesi.

novita hasiani simanjuntak


INDONESIA SEHAT 2025
Misi:
Menggerakkan Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan.
Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat.
Memelihara dan Meningkatkan Upaya Kesehatan yang Bermutu,
Merata, dan  Terjangkau
Meningkatkan dan Mendayagunakan Sumber Daya Kesehatan

novita hasiani simanjuntak


PENYELENGGARAAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MELIPUTI:
penggerakan masyarakat; masyarakat paling bawah mempunyai peluang yang
sebesar-besarnya untuk terlibat aktif dalam proses pembangunan kesehatan,
organisasi kemasyarakatan; diupayakan agar peran organisasi masyarakat lokal
makin berfungsi dalam pembangunan kesehatan,
advokasi; masyarakat memperjuangkan kepentingannya di bidang kesehatan,
kemitraan; dalam pemberdayaan masyarakat penting untuk meningkatkan
kemitraan dan partisipasi lintas sektor, swasta, dunia usaha dan pemangku
kepentingan,
sumberdaya; diperlukan sumberdaya memadai seperti SDM, sistem informasi dan
dana.

novita hasiani simanjuntak


Deklarasi PBB yang ditandatangani oleh 193 negara dan
dikeluarkan 25 September 2015, di New York menyetujui agar
semua negara mengadopsi “2030 Agenda for Sustainable
Development”, termasuk di dalamnya “17 
Sustainable Development Goals (SDGs)” to end poverty, fight
inequality and injustice, and tackle climate change by 2030

novita hasiani simanjuntak


novita hasiani simanjuntak
Sustainable Development Goals
 Goal 1)    End poverty in all its forms everywhere
 Goal 2)    End hunger, achieve food security and improved nutrition and promote
sustainable agriculture
 Goal 3)    Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages
 Goal 4)    Ensure inclusive and equitable quality education and promote lifelong
learning opportunities for all
 Goal 5)    Achieve gender equality and empower all women and girls
 Goal 6)    Ensure availability and sustainable management of water and sanitation
for all
 Goal 7)    Ensure access to affordable, reliable, sustainable and modern energy for
all
 Goal 8)    Promote sustained, inclusive and sustainable economic growth, full and
productive employment and decent work for all
novita hasiani simanjuntak
 Goal 9)    Build resilient infrastructure, promote inclusive and
sustainable industrialization and foster innovation
 Goal 10)    Reduce inequality within and among countries
 Goal 11)    Make cities and human settlements inclusive, safe, resilient
and sustainable
 Goal 12)    Ensure sustainable consumption and production patterns
 Goal 13)    Take urgent action to combat climate change and its
impacts*
 Goal 14)    Conserve and sustainably use the oceans, seas and marine
resources for sustainable development

novita hasiani simanjuntak


 Goal 15)    Protect, restore and promote sustainable use of
terrestrial ecosystems, sustainably manage forests, combat
desertification, and halt and reverse land degradation and halt
biodiversity loss
 Goal 16)    Promote peaceful and inclusive societies for
sustainable development, provide access to justice for all and
build effective, accountable and inclusive institutions at all levels
 Goal 17)    Strengthen the means of implementation and
revitalize the global partnership for sustainable development

novita hasiani simanjuntak


SDG #3
Good Health and Well-being - Ensure healthy lives and promote well-
being for all at all ages
Significant strides have been made in increasing life expectancy and
reducing some of the common killers associated with child and
maternal mortality, and major progress has been made on increasing
access to clean water and sanitation, reducing malaria, tuberculosis,
polio and the spread of HIV/AIDS.
ct
Fa
 However, only half of women in developing countries have received
the health care they need, and the need for family planning in
increasing exponentially, while the need met is growing slowly-
more than 225 million women have an unmet need for
contraception.
 An important target is to substantially reduce the number of
deaths and illnesses from pollution-related diseases.

novita hasiani simanjuntak


Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
(JPKM)
Untuk menetapkan kemandirian masyarakat dalam hidup
sehat perlu digalang peran serta masyarakat yang seluas-
luasnya termasuk dalam pembiyaan. JPKM pada dasarnya
merupakan penataan system pembiayaan kesehatan yang
mempunyai peranan yang besar pula untuk mempercepat
pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan.

novita hasiani simanjuntak


Desentralisasi

Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan,


penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan harus
berangkat dari masalah dan potensi spesifik masing-
masing daerah. Untuk itu wewenang yang lebih besar
didelegasikan kepada daerah untuk mengatur system
pemerintah dan rumah tangga sendiri, termasuk dibidang
kesehatan.

novita hasiani simanjuntak


RPJMN BIDANG KESEHATAN 2020-2024
Visi Kemenkes
“Terwujudnya Masyarakat Sehat , Produktif , Mandiri
dan Berkeadilan untuk Menuju Indonesia Maju yang
Berdaulat , Mandiri , dan Berkepribadian berlandaskan
Gotong Royong”

novita hasiani simanjuntak


Misi Kemenkes:
Guna mendukung peningkatan kualitas manusia Indonesia, Kemenkes
menetapkan misi sebagai berikut:
1. Memperkuat upaya Kesehatan yang bermutu dan menjangkau seluruh
penduduk Indonesia
2. Memberdayakan masyarakat dan mengarusutamakan pembangunan
kesehatan
3. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu sumber daya
kesehatan
4. Memantapkan tata Kelola pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif.

novita hasiani simanjuntak


ARAH KEBIJAKAN RPJMN BIDANG KESEHATAN 2020 2024

novita hasiani simanjuntak


Rumah Sakit

Pelaksana Puskesmas

Pelayanan
Kesehatan Praktek Dokter

Klinik

novita hasiani simanjuntak


RUMAH SAKIT
Landasan Hukum:
UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

340/MENKES/PER/III/2010tentang Klasifikasi Rumah Sakit


Defenisi: Institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

novita hasiani simanjuntak


Rumah Sakit
Sesuai dengan UU No. 44/2009, Bab II Pasal 3, Pengaturan
penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan:
a. mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan;
b. memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,
lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit;
c. meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah
sakit; dan
d. memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber
daya manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit.
novita hasiani simanjuntak
Rumah Sakit
Fungsi Rumah Sakit:
a. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit;
b. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan;
dan
d. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan;

novita hasiani simanjuntak


Rumah Sakit
a. Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab untuk :
b. menyediakan Rumah Sakit berdasarkan kebutuhan masyarakat;
c. menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit bagi fakir miskin, atau
orang tidak mampu sesuai ketentuan peraturan perundangundangan;
d. membina dan mengawasi penyelenggaraan Rumah Sakit;
e. memberikan perlindungan kepada Rumah Sakit agar dapat memberikan pelayanan
kesehatan secara profesional dan bertanggung jawab;
f. memberikan perlindungan kepada masyarakat pengguna jasa pelayanan Rumah
Sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
g. menggerakkan peran serta masyarakat dalam pendirian Rumah Sakit sesuai dengan
jenis pelayanan yang dibutuhkan masyarakat;
h. menyediakan informasi kesehatan yangdibutuhkan oleh masyarakat;

novita hasiani simanjuntak


RUMAH SAKIT
i. menjamin pembiayaan pelayanan kegawatdaruratan di Rumah
Sakit akibat bencana dan kejadian luar biasa;
j. menyediakan sumber daya manusia yangdibutuhkan; dan
k. mengatur pendistribusian dan penyebaran alat kesehatan
berteknologi tinggi dan bernilai tinggi.

novita hasiani simanjuntak


Rumah Sakit

Persyaratan: PMK_No__3_Th_2020_ttg_Klasifikasi_dan_Perizinan_Rumah_Sakit.pdf
1) Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya
manusia, kefarmasian, dan peralatan.
2) Rumah Sakit dapat didirikan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau swasta.
Jenis Rumah Sakit:
3) Rumah Sakit Umum
4) Rumah Sakit Khusus
RUMAH SAKIT
Rumah Sakit harus mempunyai kemampuan pelayanan sekurang-
kurangnya pelayanan medik umum, gawat darurat, pelayanan
keperawatan, rawat jalan, rawat inap, operasi/bedah,pelayanan medik
spesialis dasar, penunjang medik, farmasi, gizi, sterilisasi, rekam medik,
pelayanan administrasi dan manajemen, penyuluhan kesehatan
masyarakat, pemulasaran jenazah, laundry, dan ambulance,
pemeliharaan sarana rumah sakit, serta pengolahan limbah.

novita hasiani simanjuntak


Rumah Sakit
Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, Rumah Sakit Umum diklasifikasikan menjadi :
a. Rumah Sakit Umum Kelas A;
b. Rumah Sakit Umum Kelas B;
c. Rumah Sakit Umum Kelas C;
d. Rumah Sakit Umum Kelas D.
Klasifikasi Rumah Sakit Umum ditetapkan berdasarkan:
e. Pelayanan;
f. Sumber Daya Manusia;
g. Peralatan;
h. Sarana dan Prasarana; dan
i. Administrasi dan Manajemen.
Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum Kelas A:
Rumah Sakit Umum Kelas A harus mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik paling sedikit:
 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar,

 5 (lima) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik,

 12 (dua belas) Pelayanan Medik Spesialis Lain dan

 13 (tiga belas) Pelayanan Medik Sub Spesialis.

novita hasiani simanjuntak


Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum Kelas B:
Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik paling sedikit:
 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar,

 4 (empat) Pelayanan Spesialis Penunjang Medik,

 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan

 2 (dua) Pelayanan Medik Subspesialis Dasar.

novita hasiani simanjuntak


Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum Kelas C:
Rumah Sakit Umum Kelas C harus mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik paling sedikit:
 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan 4 (empat)
 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik.

Rumah Sakit Umum Kelas D:


Rumah Sakit Umum Kelas D harus mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik paling sedikit 2 (dua) Pelayanan Medik Spesialis
Dasar.

novita hasiani simanjuntak


Rumah Sakit
Jenis Rumah Sakit khusus antara lain Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak,
Jantung, Kanker, Orthopedi, Paru, Jiwa, Kusta, Mata, Ketergantungan
Obat, Stroke, Penyakit Infeksi, Bersalin, Gigi dan Mulut, Rehabilitasi
Medik, Telinga Hidung Tenggorokan, Bedah, Ginjal, Kulit dan Kelamin.

novita hasiani simanjuntak


Rumah Sakit
Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, Rumah Sakit Khusus diklasifikasikan menjadi :
a. Rumah Sakit Khusus Kelas A;
b. Rumah Sakit Khusus Kelas B;
c. Rumah Sakit Khusus Kelas C.
Klasifikasi Rumah Sakit Khusus ditetapkan berdasarkan:
d. Pelayanan;
e. Sumber Daya Manusia;
f. Peralatan;
g. Sarana dan Prasarana; dan
h. Administrasi dan Manajemen.
Jenis Rumah Sakit Berdasarkan Tipe Pelayanan
berdasarkan Permenkes RI Nomor 986/Menkes/Per/1 1/1992, meliputi  pelayanan rumah sakit umum pemerintah
Departemen Kesehatan dan Pemerintah Daerah yang  diklasifikasikan menjadi kelas/tipe A,B,C,D dan E

Rumah Sakit Tipe A


Rumah Sakit Kelas A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan
subspesialis luas oleh pemerintah, rumah sakit ini telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan
tertinggi (top referral hospital) atau disebut juga rumah sakit pusat. (Dalam Rujukan BPJS adalah Faskes
Tk. 3)

Rumah Sakit Tipe B


Rumah sakit Tipe B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran medik
spesialis luas dan subspesialis terbatas. (Dalam Rujukan BPJS adalah Faskes Tk. 2)

Rumah sakit tipe C


Rumah Sakit Kelas C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan spesialis disediakan
yakni pelayanan penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak, serta pelayanan
kebidanan dan kandungan.
Jenis Rumah Sakit Berdasarkan Tipe Pelayanan

Rumah Sakit Tipe D


Sudah jarang, hanya masa transisi ke tipe C

Rumah sakit Tipe E


Rumah Sakit Kelas E merupakan rumah sakit khusus (special hospital) yang menyelenggarakan hanya
satu macam pelayanan kedokteran saja. Pada saat ini banyak tipe E yang didirikan pemerintah,
misalnya rumah sakit jiwa, rumah sakit kusta, rumah sakit paru, rumah sakit jantung, dan rumah sakit
ibu dan anak.
KLINIK
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 028/MENKES/PER/I/2011 tentang Klinik, defenisi Klinik
adalah: fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan
medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari
satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga
medis.

novita hasiani simanjuntak


Klinik
Jenis Klinik:
1. Klinik Pratama, merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan
medik dasar, dipimpin oleh seorang dokter umum
2. Klinik Utama, merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan
medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik,
dipimpin oleh dokter spesialis

Klinik Pratama atau Klinik Utama dapat mengkhususkan pelayanan pada


satu bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau
jenis penyakit tertentu.
novita hasiani simanjuntak
Klinik
 Klinik dapat diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau
masyarakat.
 Klinik diselenggarakan pada bangunan yang permanen dan tidak
bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja lainnya.
 Bangunan klinik harus memenuhi persyaratan lingkungan sehat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

novita hasiani simanjuntak


Klinik
Bangunan klinik harus memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan
kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan dan keselamatan bagi
semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak dan orang usia lanjut
Bangunan klinik paling sedikit terdiri atas:
a. ruang pendaftaran/ruang tunggu;
b. ruang konsultasi dokter;
c. ruang administrasi;
d. ruang tindakan;
e. ruang farmasi;
f. kamar mandi/wc;
g. ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.

novita hasiani simanjuntak


Klinik
Prasarana klinik meliputi:
a. instalasi air;
b. instalasi listrik;
c. instalasi sirkulasi udara;
d. sarana pengelolaan limbah;
e. pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
f. ambulans, untuk klinik yang menyelenggarakan rawat inap; dan
g. sarana lainnya sesuai kebutuhan.

novita hasiani simanjuntak


Klinik
 Tenaga medis pada Klinik Pratama minimal terdiri dari 2 (dua) orang dokter
dan/atau dokter gigi.
 Tenaga medis pada Klinik Utama minimal terdiri dari 1 (satu) orang dokter
spesialis dari masing-masing spesialisasi sesuai jenis pelayanan yang
diberikan.
 Setiap tenaga medis yang berpraktik di klinik harus mempunyai Surat Tanda
Registrasi dan Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
 Setiap tenaga kesehatan lain yang bekerja di klinik harus mempunyai Surat Izin
sebagai tanda registrasi/Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Kerja (SIK) atau
Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
 Klinik dilarang mempekerjakan tenaga kesehatan warga negara asing.
novita hasiani simanjuntak
Klinik
 Untuk mendirikan dan menyelenggarakan klinik harus mendapat izin dari
pemerintah daerah kabupaten/kota setelah mendapatkan rekomendasi dari dinas
kesehatan kabupaten/kota setempat.
 Izin klinik diberikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
dengan mengajukan permohonan perpanjangan 6 (enam) bulan sebelum habis
masa berlaku izinnya.
 Pemerintah daerah kabupaten/kota dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak permohonan
diterima harus menetapkan menerima

novita hasiani simanjuntak


Praktik Dokter
 Diatur dengan:
- Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
512/MENKES/PER/IV/2007 tentang Izin Praktik Dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran
 Defenisi: Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
dokter dan dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan.

novita hasiani simanjuntak


Praktik Dokter
 Pengaturan praktik kedokteran bertujuan untuk :
a. memberikan perlindungan kepada pasien;
b. mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan oleh
dokter dan dokter gigi; dan
c. memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter gigi.
 Untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dari dokter dan dokter gigi dibentuk
Konsil Kedokteran Indonesia yang terdiri atas Konsil Kedokteran dan Konsil
Kedokteran Gigi., yang bertanggung jawab kepada Presiden

novita hasiani simanjuntak


Praktik Dokter
 Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai tugas :
a. melakukan registrasi dokter dan dokter gigi;
b. mengesahkan standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi; dan
c. melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan praktik kedokteran yang
dilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai dengan fungsi masing-masing.

 Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia
wajib memiliki surat tanda registrasi dokter dan surat tanda registrasi dokter gigi.

 Surat tanda registrasi dokter dan surat tanda registrasi dokter gigi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.

novita hasiani simanjuntak


Praktik Dokter
Untuk memperoleh surat tanda registrasi dokter dan surat tanda registrasi dokter gigi
harus memenuhi persyaratan:
a. memiliki ijazah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, atau dokter gigi spesialis;
b. mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji dokter atau dokter
gigi;
c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
d. memiliki sertifikat kompetensi; dan
e. membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.

novita hasiani simanjuntak


Praktik Dokter
 Surat tanda registrasi dokter dan surat tanda registrasi dokter gigi berlaku selama
5 (lima) tahun dan diregistrasi ulang setiap 5 (lima) tahun sekali dengan tetap
memenuhi persyaratan
 Surat tanda registrasi tidak berlaku karena :
a. dicabut atas dasar ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. habis masa berlakunya dan yang bersangkutan tidak mendaftar ulang;
c. atas permintaan yang bersangkutan;
d. yang bersangkutan meninggal dunia; atau
e. dicabut Konsil Kedokteran Indonesia.

novita hasiani simanjuntak


Praktik Dokter
 Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia
wajib memiliki surat izin praktik.
 Surat izin praktik dikeluarkan oleh pejabat kesehatan yang berwenang di
kabupaten/kota tempat praktik kedokteran atau kedokteran gigi dilaksanakan.
 Surat izin praktik dokter atau dokter gigi hanya diberikan untuk paling banyak 3
(tiga) tempat.
 Satu surat izin praktik hanya berlaku untuk 1 (satu) tempat praktik.

novita hasiani simanjuntak


Praktik Dokter
 Untuk mendapatkan surat izin praktik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36,
dokter atau dokter gigi harus :
a. fotokopi surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi yang
diterbitkan dan dilegalisir asli oleh Konsil Kedokteran Indonesia, yang masih
berlaku.
b. surat pernyataan mempunyai tempat praktik, atau surat keterangan dan sarana
pelayanan kesehatan sebagai tempat praktiknya;
c. surat rekomendasi dan organisasi profesi, sesuai tempat praktik;
d. pas foto berwarna ukuran 4 X 6 sebanyak 3 (tiga) lembar dan 3 x 4 sebanyak 2
(dua) lembar;

novita hasiani simanjuntak


Praktik Dokter
 Surat izin praktik masih tetap berlaku sepanjang :
a. surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi masih
berlaku; dan
b. tempat praktik masih sesuai dengan yang tercantum dalam surat izin praktik.

novita hasiani simanjuntak


Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan

novita hasiani simanjuntak


Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
 Fasilitas Kesehatan dapat menyelenggarakan iklan atau publikasi lewat
media harus sesuai dengan etika iklan dan/atau publikasi yang diatur dalam
kode etik rumah sakit Indonesia, kode etik masing-masing tenaga
kesehatan, kode etik pariwara, dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

novita hasiani simanjuntak


Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan

novita hasiani simanjuntak


Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan

novita hasiani simanjuntak


SELESAI
SELAMAT BELAJAR!

novita hasiani simanjuntak

Anda mungkin juga menyukai