Anda di halaman 1dari 7

Pendidikan Agama

Hakikat Agama
Dosen : Drs. Arif Ramli, M.Pd.I

Dibuat Oleh :
Nurhamidah
Agama
Agama adalah prinsip
kepercayaan kepada Tuhan, atau
juga disebut dengan Dewa atau
nama lainnya dengan ajaran
kebhaktian dan kewajiban-
kewajiban yang bertalian dengan
kepercayaan tersebut.
Tiga persoalan Agama
• Keyakinan, akan adanya sesuatu kekuatan
supranaturalyang diyakini mengatur dan
mencipta alam
• Peribadatan, tingkah laku manusia dalam
berhubungan dengan kekuatan supranatural
tersebut sebagai konsekuensinya
• Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia
dengan manusia lainnya.
Agama sebagai sumber pandangan hidup

 Pandangan hidup dalam bahasa arab disebut


sebagai Aqidah yaitu bahwa aqidah artinya
kepercayaan atau keyakinan.

Agama dikatan sebagai sumber


pandangan hidup (Aqidah) karena Aqidah
Islam sebagai sesuatu yang diwahyukan
Allah. Aqidah Islam itu bersumber dari
wahyu Allah yang diturunkan melalui
malaikat Jibril kepada Rasulullah
SAW, untuk diajarkan kepada ummatnya
dan terpelihara kemurniaannya sampai
hari akhir zaman.
Agama sebagai Sumber Normative Hidup

Normative hidup atau juga lebih dikenal dengan


istilah moral hidup, dalam bahasa arab disebut juga
dengan Akhlaq. Akhlaq itu sendiri memiliki arti tabiat,
kebiasaan, adab. Berasal dari bahasa arab, jamak dari
khuluqun‫ ُخل ٌُق‬yang menurut bahasa berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata
tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan
perkataan khalqun‫ َخل ٌْق‬yang berarti kejadian, yang
juga erat hubungannya dengan khaliq ‫ َخا ِ ٌلـق‬ yang
berarti pencipta; demikian pula dengan akhluqun
‫خل ُْو ٌق‬
ْ ‫ َم‬yang berarti yang diciptakan
Agama sebagai Sumber Ritual Hidup

Ritual hidup dalam pembahasan ini dalam bahasa arab


dapat disebut dengan Fiqih. Fiqih secara umum
yaitu faham atau tahu. Menurut istilah, fiqih berarti ilmu
yang menerangkan tentang hukum-hukum syara’ yang
berkenaan dengan amal perbuatan manusia yang
diperoleh dari dalil-dali tafsil (jelas).Orang yang
mendalami fiqih disebut dengan faqih. Jama’nya adalah
fuqaha, yakni orang-orang yang mendalami fiqih
‫وح ٰى‬ ‫ي‬ ‫ح‬
ْ ‫و‬ ‫ا‬َ َ ‫ َو َما يَن ْ ِط ُق‬Artinya :
َ ُ ٌ َ ّ ‫ع ِن ال َْه َوىٰ ِإ ْن ُه َو ِإل‬
‫ي‬
dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-
Quran) menurut kemauan hawa
nafsunya. Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan
(kepadanya).

Anda mungkin juga menyukai