Anda di halaman 1dari 11

Perubahan sosial

Nama kelompok:
1. Selviana nur febria sari
2. Indigo mutiara
3. Astri puspitasari
4. Yuyun haryati
5. Helenah
6. Shaka ramadhia
7. Nabila amelinda
Definisi Perubahan sosial
• Kingsley Davis
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
• Selo Soemardjan
Perubahan sosial terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat.
• Robert Maclver
Perubahan sosial terjadi pada hubungan dan keseimbangan sosial dalam masyarakat.
• William F. Ogburn
Perubahan sosial terjadi ketika perubahan kebudayaan material(berwujud) seperti teknologi, dapat
menyebabkan perubahan pada kebudayaan immaterial(tidak berwujud) seperti pola pikir masyarakat.

KESIMPULAN:
Perubahan sosial adalah suatu proses di mana terjadi
perubahan struktur suatu sistem sosial. Unsur-unsur yang mengalami
perubahan dalam masyarakat, biasanya mengenai nilai-nilai sosial, pola
perilaku,organisasi, stratifikasi sosial, kebiasaan, dan lain sebagainya.
Karakteristik perubahan sosial
Menurut soerjono soekanto: Menurut John J.Macions:

• Tidak akan berhenti berkembang • Terjadi di setiap masyarakat


• Perubahan satu lembaga diikuti oleh • Beberapa perubahan dianggap lebih
lembaga yang lainnya penting
• Disorganisasi sementara • Dapat direncanakan dan tidak
• Tidak terbatas pada material direncanakan
maupun immaterial • Seringkali menciptakan kontroversi
Teori perubahan sosial
a) Teori Evolusi
Menurut teori ini, perubahan sosial terjadi karena perubahan pada cara pengorganisasian masyarakat, sistem kerja,
pola pemikiran, dan perkembangan sosial. Perubahan sosial dalam teori evolusi jarang menimbulkan konflik karena
perubahannya berlangsung lambat dan cenderung tidak disadari. Menurut Soerjono Soekanto terdapat tiga teori utama
dalam evolusi:
1. Teori Evolusi Uniliniear. Teori ini menyatakan bahwa manusia
dan masyarakat mengalami perkembangan yang sesuai dengan tahap-tahap tertentu.
2. Teori Evolusi Universal Teori ini menyatakan bahwa perkembangan
masyarakat tidak perlu melalui tahapan tertentu yang tetap.
3. Teori Evolusi Multiliniear Teori ini menyatakan bahwa perubahan sosial
dapat terjadi dalam beberapa cara.

b) Teori siklus
Teori siklus beranggapan bahwa perubahan sosial yang terjadi di masyarakat tidak
direncanakan atau diarahkan, tapi umumnya membentuk pola yang berulang.
Jenis-Jenis perubahan sosial
a) Perubahan lambat (evolusi)
Menurut Bohannan, evolusi merupakan perubahan yang lama dengan rentetan
perubahan yang saling mengikuti dengan lambat (Basrowi,2014). Basrowi (2014),
menggolongkan teori evolusi menjadi tiga bentuk, yaitu:
1. Unilinier theory of evolution
2. Universal theory of evolution
3. Multilined theory of evolution

b) Perubahan cepat (revolusi)


Revolusi diartikan sebagai suatu perubahan yang terjadi secara cepat
atau mendadak. Perubahan tersebut dianggap revolusi karena mengubah
sendi-sendi pokok dari kehidupan masyarakat seperti sistem kekeluargaan,
hubungan sosial dan lain sebagainya. Secara sosiologi, agar revolusi dapat
terjadi, harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya adalah:
1. Harus adanya keinginan untuk mengadakan suatu perubahan
2. Adanya seorang pemimpin yang dapat memimpin dalam masyarakat
3. Adanya pemimpin yang dapat menampung keinginan masyarakat agar
terjadi pergerakan menuju perubahan 4. Seorang
pemimpin harus menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat 5. Adanya
momentum untuk memulai suatu gerakan.
c) Perubahan kecil
Perubahan kecil ialah perubahan yang terjadi namun unsur
struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti
bagi masyarakat. Contohnya: perubahan model pakaian, rambut,
sepatu, dan lain-lain yang tidak berpengaruh signifikan terhadap
masyarakat keseluruhan.

d) Perubahan besar
Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-
unsur struktur sosial yang memberi pengaruh langsung atau berarti
bagi masyarakat.

e) Perubahan sosial yang dikehendaki f) Perubahan yang tidak dikehendaki


Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan Perubahan-perubahan sosial budaya yang tidak
merupakan perubahan yang diperkirakan (telah dikehendaki atau yang tidak direncanakan, merupakan
direncanakan) terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki
hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. serta berlangsung di luar jangkauan pengawasan
perubahan yang dikehendaki atau yang masyarakat. Perubahan sosial yang tidak dikehendaki bisa
direncanakan, selalu berada di bawah pengendalian menyebabkan timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan
serta pengawasan dari perencanaan sosial tersebut. masyarakat.
Faktor yang mempengaruhi perubahan sosial
Faktor Internal
Faktor eksternal
1) Dinamika penduduk
1) Bencana alam atau wabah penyakit
Bertambah dan berkurangnya penduduk
2) Peperangan
yang dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan
3) Pengaruh kebudayaan lain
perpindahan penduduk.
2) Konflik dalam masyarakat
Bisa terjadi karena perbedaan kepentingan
atau karena kecemburuan sosial.
3) Pemberontakan
Upaya menentang suatu kelompok dengan Faktor pendorong Faktor penghambat
tujuan ingin mengganti sistem atau tatanan yang 1) Kontak dengan 1) Kurangnya kontak
telah lama di pertahankan. budaya lan (difusi) dengan masyarakat
4) Penemuan baru 2) Keberagaman lain
Ada beberapa istilah penemuan baru: 2) Adat istiadat
masyarakat
• Discovery: penemuan sesuatu yang
(heterogenitas) tertanam kuat
sebenarnya sudah ada, tapi belum diketahui
siapa pun. 3) Penghargaan 3) Terhambatnya
• Invention: sebuah penemuan yang benar- terhadap sebuah perkembangan
benar baru sebagai hasil kreasi manusia. karya iptek
• Innovation: Pembaharuan dan pengembangan 4) Lapisan sosial 4) Hambatan ideologis
terhadap temuan yang sudah ada. terbuka 5) Vested interest
Contoh Perubahan Sosial di Masyarakat

1. Perubahan sosial karena pandemi yang


menyebabkan masyarakat diharuskan
menggunakan masker saat keluar rumah.

2. Perubahan sosial karena pandemi, dimana sekolah yang


tadinya melakukan pembelajaran secara tatap muka,
berubah menjadi daring.
3. Perubahan sosial kurangnya gotong
royong karena pandemi, menyebabkan
masyarakat enggan atau kurangnya
bersosialisasi.

4. Perubahan sosial karena PPKM yang


menyebabkan adanya pembatasan
aktivitas masyarakat saat keluar rumah
yang hanya sampai di jam tertentu. PPKM
termasuk kedalam ciri perubahan sosial
yang direncanakan dan disebabkan karena
faktor wabah penyakit yaitu covid-19.
5. Perubahan sosial karna sistem zonasi,
menyebabkan perubahan terhadap sistem
pendaftaran sekolah. Sistem zonasi termasuk
ciri perubahan sosial yang direncanakan dan
disebabkan oleh faktor kepentingan dalam
ketidakmerataan pendidikan.

6. Perubahan social dalam sebuah permainan anak-


anak yang dulunya anak-anak bermain mainan
tradisional yaitu petak umpat, kelereng, dan lompat
tali sekarang tergantikan oleh kecanggihan teknologi
seperti gadget yan dimainkan secara online
7. Perubahan sosial dikarenakan perkembangan
teknologi. Pada zaman dulu, transportasi umum
masih berbentuk delman kemudian
berkembang menjadi bus angkutan umum,
taksi, dan ojek online.

8. Perubahan sosial kerena perkembangan


teknologi dan penemuan baru. Zaman dulu
menggunakan surat-menyurat dan telepon umum
sebagai alat komunikasi, namun kini menggunakan
smartphone yang lebih canggih. Hal ini termasuk
ciri perubahan yang bisa terjadi dimana saja dan
disebabkan faktor internal yaitu adanya penemuan
baru.

Anda mungkin juga menyukai