Anda di halaman 1dari 38

KOMBINASI INTERAKSI

BERMANFAAT TDK BERMANFAAT


• EFEK SAMPING
• EFEK TOKSIK
• EFEK HIPERSENSITIFITAS
• TOLERANSI
• ADIKSI
• EFEK TERATOGEN
• FOTOSENSITASI
• Toleransi farmakokinetika adalah
perubahan distribusi atau metabolisme
suatu obat setelah pemberian berulang,
yang membuat dosis obat yang diberikan
menghasilkan kadar dalam darah yang
semakin berkurang dibandingkan dengan
dosis yang sama pada pemberian pertama
kali (ADME)
• Toleransi farmakodinamika merujuk
pada perubahan adaptif yang terjadi di
dalam system tubuh yang dipengaruhi
oleh obat, sehingga respons tubuh
terhadap obat berkurang pada pemberian
berulang.
• Hal ini misalnya terjadi pada penggunaan
obat golongan benzodiazepine, di mana
reseptor obat dalam tubuh mengalami
desensitisasi, sehingga memerlukan dosis
yang makin meningkat pada pemberian
berulang untuk mencapai efek terapetik
yang sama.
Hipersensitivitas
• Hipersensitivitas (atau reaksi
hipersensitivitas) adalah
Adiksi (Kecanduan)
• Adiksi didefinisikan : suatu keadaan
keracunan periodik atau kronik, merusak
orang tertentu atau kelompok yang
ditimbulkan oleh kenikmatan berulang dari
suatu obat alam atau sintetik
SINERGIS
SINERGISSUPERADISI/
SUPERADISI/
POTENSIASI
POTENSIASI
SINERGIS
SINERGIS
ADISI
ADISI

ANTAGONIS
ANTAGONIS
ANTAGONIS
ANTAGONIS
SUBADITIF
SUBADITIF
Sinergisme
• Sinergisme terjadi jika pada pemakaian
dua obat atau lebih secara bersamaan
efek salah satu obat diperkuat oleh obat
lainnya.
• Sinergisme adisi : jika efek keseluruhan
obat sama besar dengan jumlah
kekuatan kerja masing-masing obat
INTERAKSI OBAT
DAPAT TERJADI
Dalam tubuh
Diluar tubuh

Dengan Dengan Dengan sesama


makanan minuman Obat (bersamaan)

Secara: Fisik
Kimia
Farmakologi
Perihal Penggunaan Obat
Cara Pakai

Rute Pemberian
•Obat sistemik-non sistemik
•Obat dalam-obat luar
•Jenis sediaan Obat

Interval Saat-waktu Teknik


pemberian pemberian pemberian
1 2 3
1. Interval/ Standar
Pemberian

Dinyatakan: Sekian jam sekali


Setiap sekian jam
Sehari sekian kali
2. Saat waktu pemberian
Dinyatakan:
 Saat - waktu: pagi hari - siang hari -
malam hari
 Saat kegiatan: sebelum-sedang -
sesudah makan- sebelum tidur
 Saat keluhan: sedang sakit- waktu
serangan- sesudah serangan
3. Teknik cara pakai
Untuk:
 Rutepemberian: obat dalam - luar
 Bentuk sediaan - jenis sediaan obat
Interval Pemberian ditentukan:
 Waktu paruh [t1/2] obat
Ultrafast, fast, slow, veryslow
 Lama kerja obat
Resepin: t 1/2 = 15 menit, kerjanya 36
jam
 Pada tindakan darurat
Kasus emergensi, kasus tindakan khusus
• Waktu paruh (t1/2 ) : jangka waktu sampai
kadar obat dalam darah menurun menjadi
separuh dari harga asalnya
• Waktu paruh memberi dasar untuk perhitungan
dosis pada pemakaian ulang bahan obat, jadi
pada setiap terapi jangka panjang
Waktu paruh t1/2
Ultrafast Slow
 Amoksisilin  Doksisiklin
 Kloksasilin  Griseovulvin
 Furosemide  Proktolol
 Penisilin-G

Fast Very slow


 Parasetamol  Barbiturat
 Diazepam
 Ampisilin  Digitoksin
 Hidrokortison  Fenilbutazon
Berdasarkan faktor:
 Sifat kimia obat
 Sifat faal saluran cerna
Dengan kemungkinan terjadi interaksi
1. Obat dengan obat
2. Obat dengan isi lambung/ sal. Cerna
3. Obat dengan faali saluran cerna

Akibat:
1. Obat : terjadi reaksi kompleks kadar obat
 terurai
2. Saluran cerna: iritasi obat, motilitas
terganggu, pengosongan terlambat,
absorpsi 
Mengatasinya:
1. Menentukan saat-waktu yang tepat
2. Mengatur saat-pemberian yang sesuai
sesama obat
3. Memilih jenis obat yang tepat
Saat-Waktu
Pagi hari: Malam hari:
– Obat steroid – Tablet kontrasepsi
– Obat diuretikum – Bisakodil tab-laksatif
– Anti hipertensi – Suppositoria
– Tab provaginal
– Hipnotika
– Cimetidin
– Anti kholesterol
Saat Kegiatan
Waktu makan – segera setelah makan
 Vitamin, enzym, Griseovulvin

Saat Serangan
 Obat angina pektoris
 Obat migrain - cefalgi
Faktor-faktor yang mempengaruhi obat
1. Sifat kimiawi obat
2. pH isi lambung
3. Motilitas lambung-usus

Obat-obat anti kholinergik


mengurangi:
 Sekresi
 Peristaltik usus
 Bentuk Sediaan
 Rute Pemberian
 Cara pakai obat khusus
 Cara pakai obat parenteral
Cara-cara pemberian obat
Tempat
Mulut
Sistem saluran cernamelalui
Mulut

Di bawah lidah
Lain dari sist. Sal. Cerna
(dengan suntikan)
– Vena
– Arteri
– Jantung
– Tulang punggung
– Tulang
– Sendi
Cara-cara pemberian obat
– Intrasinovial – Daerah cairan sendi
– Intrakutan atau intradermal – Kulit
– Subkutan – Dibawah kulit
– Intramuskular
– Otot
 Epikutan  Permukaan kulit
(topikal)  Permukaan kulit
 Transdermal
 Selaput mata
 Konjungtival
 Intraokular
 Mata
 Intranasal  Hidung
 Aural  telinga
 intrarespiratori  Paru-paru
Cara-cara pemberian obat

 Rektal  Rektum
 Vaginal  Vagina
 uretral  uretra
Penggunaan bentuk Sediaan
Cara pemberian Bentuk sediaan utama
 Tablet
Oral  Kapsul
 Larutan (solutio)
 Sirup
 Eliksir
 Suspensi
 Magma
 Jel
 Bubuk
Penggunaan Bentuk Sediaan

Sublingual  Tablet
Trokhisi dan tablet hisap

Parenteral  Larutan, suspensi


Epikutan/ transdermal
 Salep
Krim
Pasta
Plester
Bubuk
Erosol
Lotio
Tempelan transdermal,
cakram, larutan dan
solutio
Penggunaan Bentuk Sediaan
Konjungtival  Salep
Intraokular/ intraaural  Larutan, suspensi
Intranasal  Larutan
semprot
inhalan
salep
Intrarespiratori  Aerosol
Rektal  Larutan-larutan
salep-salep
supositoria
Penggunaan bentuk Sediaan
Vaginal  Larutan-larutan
salep-salep
busa-busa emulsi
tablet-tablet
sisipan, supositoria, spon

Uretral  Larutan-larutan
supositoria
1. Tablet bawah lidah
Untuk serangan penyakit
jantung- Angina/ Asma
(Nitrogliserin, Isoprenalin)
2. Tablet kunyah
Obat tukak lambung (sakit
maag)
3. Tablet Isap
Penyegar mulut (obat Radang)
4. Tablet Salut Enteric
Tablet hancur di usus
Tablet:- tidak dikunyah, dipuyerkan
- tidak diminum dengan susu,
minuman alkalis, antasida
5. Obat memerlukan minum banyak
- Golongan Sulfa
- Obat Metronidazol (obat anti amoeba)
6. Obat tidak menggunakan
air
banyak
Obat tukak lambung/ Antasida suspensi
7. Tidak diminum bersama
susu
– Vitamin C + zat besi
– Obat tukak usus
– Tablet salut usus
Tetrasiklin
8. Pemberian Obat Bayi/ anak
Obat tablet  puyer --- dilarutkan dengan:
– Air madu - selai
– Air gula - minyak jagung

Anda mungkin juga menyukai