Anda di halaman 1dari 18

EFEKTIVITAS TINDAKAN KEPERAWATAN DZIKIR

THERAPY DAN AUTOGENIC RELACSATION THERAPY


TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN
PASIEN GAGAL GINJAL YANG
MENJALANI HEMODIALISA: STUDI LITERATUR

Kelompok 8:
1. Asri Kesuma Trian P27220017 128
2. Devi Listyowati P27220017 134
3. Shabrina Dewi Fista P27220017 159
4. Yuni Aprilia Safitri P27220017 164

FIRST UP 1
CONSULTANTS
BAB I
LATAR BELAKANG

Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan suatu gejala klinis karena penurunan
fungsi ginjal yang bersifat menahun, gagal ginjal juga menyebabkan kematian apabila
tidak dilakukan terapi pengganti, karena kegagalan fungsi ginjal untuk
mempertahankan metabolisme dan elektrolit. Hemodialisa merupakan terapi yang
berfungsi untuk menggantikan peran ginjal yang beroperasinya menggunakan sebuah
alat khusus untuk mengeluarkan toksik uremik dan mengatur cairan elektrolit tindakan
ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup penderita gagal ginjal
kronik. Penderita gagal ginjal kronik yang akan melakukan hemodialisa sering
mengalami kecemasan. Pasien gagal ginjal kronik yang mengalami kecemasan akan
mengalami banyak gangguan dalam perilakunya diantaranya mengalami penurunan
dan perubahan dalam memenuhi kebutuhan fisiologis, perubahan respon psikologis,
perubahan pada interaksi sosial, penurunan kualitas fisik, fisiologi dan sebagainya.
Salah satu strategi efektif untuk mengatasi tingkat stress yaitu dengan
terapi dzikir. Terapi dzikir (terapi spiritual) adalah mengingat Tuhan
dengan segala kesalahan-Nya, yang mengandung unsur spiritual yang
dapat membangkitkan harapan dan rasa percaya diri pada diri seseorang
yang sedang sakit sehingga kekebalan tubuh serta proses penyembuhan
dapat meningkat.
Sedangkan Relaksasi autogenik merupakan sebuah relaksasi yang
berupa kalimat pendek atau kata-kata singkat yang dapat membuat pikiran
tenang, bersumber dari individu itu sendiri. Relaksasi autogenik dilakukan
dengan membayangkan diri dalam keadaan rileks, fokus pada denyut
jantung dan pengaturan nafas, sehingga tanda-tanda vital dapat
dikendalikan menjadi normal.

FIRST UP 3
CONSULTANTS
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam literatur review ini adalah “Bagaimana Efektivitas Tindakan
Keperawatan Terapi Dzikir dan Autogenic Relacsation Therapy terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan Pasien Gagal Ginjal yang Menjalani Hemodialisa?”

Tujuan Penelitian
Tujuan dari literature review ini adalah untuk memahami efektivitas tindakan keperawatan
terapi dzikir dan autogenic relacsation therapy terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien
gagal ginjal yang menjalani hemodialisa.

Manfaat
• Manfaat Teoritis
Dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi dalam meningkatkan pengetahuan.
• Manfaat Praktis
Diharapkan dapat menambah pengetahuan agar selalu menjaga kesehatan

FIRST UP 4
CONSULTANTS
BAB II
METODE
Metode yang digunakan dalam literature review diawali dengan menentukan topik
kemudian ditentukan keyword untuk pencarian artikel nasional dan artikel internasional
melalui beberapa jurnal seperti Jurnal Keperawatan Indonesia, Journal of Holistic Nursing
Science, South East Asia Nursing Research, Repository Thesis Unair, Repository Unisa
Yogyakarta, Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, Jurnal Keperawatan Padjadjaran, Journal of
Clinical and Developmental Psycology. Analisa artikel ini menggunakan analisa PICOT
(Population, Intervention, Conclusion, Outcome, Time) dengan teori Evidence Based Practice
(EBP) yang merupakan bukti eksternal, bukti internal, serta mandaan dan keinginan untuk
mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan.
Kriteria inklusi pada literature review yaitu jurnal internasinal maupun nasional dengan full
text dan dapat diunduh, terbitan 10 tahun terakhir, dan memiliki desain penelitian eksperimen.

Kriteria eksklusi dalam literature refiew ini yaitu artikel yang dipublikasi
lebih dari 10 tahun yang lalu, tidak memiliki desain penelitian eksperimen, serta hanya tersedia
abstrak saja. FIRST UP 5
CONSULTANTS
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Inklusi Eksklusi

Jurnal internasinal maupun Artikel yang dipublikasi lebih dari


nasional dengan full text dan 10 tahun yang lalu, tidak memiliki
dapat diunduh, terbitan 10 tahun desain penelitian eksperimen, serta
terakhir, dan memiliki desain hanya tersedia abstrak saja.
penelitian eksperimen

FIRST UP 6
CONSULTANTS
SLIDE TITLE
Table perolehan artikel

Penelusuran fulltext PDF


Wiley Sciencedirect Google Schollar Research Gate Google Search Onesearch
2010-2020

• South East Asia


• International Nursing • Repository
• International Journal of
Journal of Nursing Research Unisa Yogya
Journal of Psichiatric Nursing • Repository
Studies • Jurnal • Journal of
Journal Hemodialysis • Jurnal PPNI Jateng Unair
• Complementary Keperawatan Clinical and
International • Journal of Holistic  
Therapies in Padjadjaran Developmental
Nursing Science
Medicine   Psychology
 

Artikel terkait yang


1 2 4 1 8 2
ditemukan

Artikel yang memenuhi


1 - 2 1 3 1
kriteria inklusi

Total Artikel yang memenuhi kriteria inklusi : 8


Lorem ipsum dolor sit
 
amet, consectetur
adipiscing elit.
FIRST UP 7
CONSULTANTS
Analisa data
Dari 6 jurnal nasional dan 2 jurnal internasional didapat 8 artikel yang sesuai dengan criteria inklusi yang telah ditentukan.
Artikel tersebut kemudian dianalisa menggunakan metode PICOT untuk mengetahui perbandingan artikel.
 
Hasil perbandingan analisa artikel pengaruh terapi autogenic

  P I C O T
The The final sample of This substitute - To improve the compliance of patients is necessary to start a -
Autogenic this research project is treatment is performed project of preparation for setting on medical and
Training On made up of 92 patients in clinic with an paramedical staff. This is necessary to obtain an effective
Dialysis As A receiving regular average frequency of interdisciplinary collaboration in the interests of the
Mental Place haemodialysis, at the three times a week and maximum effectiveness of the treatment. The design of a
Of Serenity clinic "Nuova Villa it has a duration of 4 collaboration between Psychology and Nephrology, can
And Well Claudia", located in hours then take place where there is an interest in the management
Being Rome, Via Flaminia   of the patient's suffering in a holistic way, in accordance
  Nuova 280. with the dispositions of WHO (World Health Organization)
  and that "The autogenetic training on dialysis as a mental
place of serenity and wellbeing" wanted to reflect.

FIRST UP
CONSULTANTS
Terapi Sampel terdiri Kelompok intervensi yang - Relaksasi autogenik pada responden selama 07 Mei
autogenik dari 104 diberikan intervensi terapi ±15 menit dilakukan dua kali sehari selama 2019
terhadap responden terbagi autogenik selama ±20 tujuh hari efektif menurunkan stres karena
sampai 04
kondisi menjadi 2 menit, pelaksanaan relaksasi autogenik memberikan impresi tenang
Juni 2019
psikologi kelompok yaitu intervensi dilakukan di sehingga pikiran yang negative pada pasien
pasien CKD 52 responden tempat tidur pasien dengan CKD yang menjalani hemodialisis dapat
yang kelompok posisi nyaman pasien berkurang. Responden menjadi nyaman dan
menjalani intervensi terapi sebelumnya pasien di ukur tenang setelah diberikan teknik relaksasi
hemodialisis autogenik dan 52 kondisi psikologis pasien autogenik, sehingga stres yang dialami pasien
  responden mengggunakan kuisioner berkurang.
kelompok kontrol. dan diukur kembali setelah  
seminggu kemudian.
 

FIRST UP 9
CONSULTANTS
FIRST UP
CONSULTANTS
Decreased The Populasi merupakan Intervensi yang diberikan Perbandingan SEFT dan Teknik Kebebasan -
Anxiety Scale 30 pasien CKD yang yaitu SEFT (Spiritual Autogenic Relaxation Emosional Spiritual
of menjalani Emotional Freedom didapatkan p-value = (SEFT) dan relaksasi
Hemodialysis hemodialisa. Populasi Technique) Therapy dan 0,184, sehingga tidak ada autogenik dapat
Patients With dibagi menjadi 2 Autogenic Relaxation perbedaan antara menurunkan skala
The Spiritual kelomppok, kelompok Therapy untuk mengurangi Spiritual Emotional kecemasan pasien
Emotional yang menerima tingkat stress pasien tanpa Freedom Technique hemodialisis, dan
Freedom intervensi SEFT kelompok kontrol. (SEFT) dan relaksasi kedua tehnik tersebut
Technique (Spiritual Emotional Pengukuran dilakukan autogenik terhadap tidak memiliki
(SEFT) and Freedom Technique) dengan memberikan pre- penurunan skala perbedaan efektivitas
The Autogenic Therapy dan 15 test dan post-test di kedua kecemasan pasien dalam mengurangi
Relaxation pasien yang menerima kelompok. Hemodialisis. skala kecemasan
intervensi Autogenic     pasien.
Relaxation Therapy.  

10
Pengaruh Responden Intervensi yang dilakukan - Hasil penelitian ini pada variabel Penelitia
terapi RIMA penelitian yaitu memberikan terapi kecemasan didapatkan nilai n
(relaxation merupakan 44 RIMA pada pagi hari sekitar p=0,004 (p<0,05) yang dapat berlangs
autogenic, pasien yang pukul 05.30-06.30 selama 7 diartikan terdapat perbedaan ung
movement and menjalani minggu, sebanyak 2 kali yang bermakna yang melakuna selama 7
affirmation) hemodialisa di unit seminggu. Terapi diberikan terapi RIMA (relaxation minggu
tehadap HD RS Lavaletta 20 menit sebelum dilakukan autogenic, movement and dari
penurunan Malang. Terdiri tindakan hemodialisis. Terapi affirmation)dapat menurunkan tanggal
kecemasan dan dari 24 responden diberikan perkelompok nilai kecemasan pada pasien 22
kadar kortisol untuk kelompok dengan durasi 10 menit. ESRD yang sedang menjalani Januari
darah pasein perlakuan dan 20 Pada kelompok kontrol hemodialisis. Hasil dari varibel sampai
end stage renal responden untuk diberikan tindakan kortisol didapatkan gasil p=0,00 dengan 9
disease kelompok kontrol. keperawatan mandiri standar (p<0,05) sehingga dapat diartikan Maret
  Rumah Sakit. terdapat perbedaan yang 2018.
bermakna pada nilai selisih  
kortisol dalam menurunkan kadar
kortisol darah pada pasien ESRD
yang sedang menjalani
hemodialisis.
Conclusion Terapi autogenic yang diberikan kepada pasien CKD yang menjalani hemodialisis mampu mengurangi tingkat
kecemasan pasien.

FIRST UP 11
CONSULTANTS
Tabel hasil perbandingan analisa artikel pengaruh dzikir
  P I C O T
Pengaruh Responden merupakan 54 Penelitian merupakan penelitian - Ada pengaruh bimbingan dzikir  
Bimbingan Dzikir pasien GGK yang eksperimen dengan rancangan quasi terhadap penurunan tingkat
terhadap tingkat menjalani hemodialisa di experimental design (non equivalent kecemasan pasien GGK yang
kecemasan Pada unit dialisa RS PKU control group). Kelompok eksperimen menjalani hemodialisa
Pasien Gagal Muhammadiyah diberikan bimbingan dzikir, sementara
Ginjal Kronik Yogyakarta. 27 pasien kelompok kontrol diberikan asuhan
yang Menjalani merupakan kelompok keperawatan standar rumah sakit.
Hemodialisa di RS eksperimen sedangkan 27
PKU sisanya merupakan
Muhammadiyah kelompok kontrol.
Yogyakarta

Pengaruh Penelitian menggunakan Pelaksanaan relaksasi dzikir - Hasil penelitian menunjukan -


Relaksasi Dzikir purposive sampling hasil dilaksanakan selama 2 hari, dalam satu terdapat perbedaan yang
terhadap Tingkat perhitungan didapatkan hari dilakukan selama 2 sesi masing bermakna antara tingkat
Kecemasan Pasien besar sampel sebanyak 17 masing sesi selama 25 menit. Pasien kecemasan sebelum dan sesudah
Gagal Ginjal responden di RSUD dr. diminta mengucapkan beberapa intervensi (p<0.005). Relaksasi
Kronis yang Slamet Garut. kalimat dzikir yaitu Allah, dzikir berdampak positif dalam
Menjalani Subhanallah, Alhamdulilah, Allahu menurunkan tingkat kecemasan
Hemodialisa Akbar, Lahaula wala quwwata illa pasien GGK yang menjalani
  billah. Kalimat dzikir tersebut hemodialisis.
diucapkan baik secara lisan maupun  
qolbu.
 

FIRST UP 12
CONSULTANTS
Pengaruh Terapi 40 pasien gagal ginjal intervensi pada kelompok perlakuan - Paien yang mendapat perlakuan dzikr dari 20 29 Juli
Zikir Terhadap tahap akhir di RSUD dilakukan dengan memberikan pasien 15 orang mengalami penurunan tingkat sampai
Tingkat Depresi Kardinah Kota Tegal terapi dzikir pagi sore selama 2 kali depresi namun terdapat 5 pasien justru mengalami dengan
pada Pasien Gagal yang menjalani tatap muka dalam 1 minggu. Tiap peningkatan depresi sedangkan pada kelompok 12
Ginjal yang hemodialisa. 20 sesi dilakukan dengan durasi 30 kontrol dari 20 pasien 10 pasien mengalami Agustus
Menjalani responden masuk menit. peningkatan dan 9 mengalami penurunan tingkat 2019
Haemodialisa kelompok intervensi depresi dan 1 orang tetap pada tingkat depresi
  sedangkan sisanya yang sama. Apabila dilihat dari dua kelompok
kelompok kontrol. maka dzikir pagi dan sore memiliki pengaruh
terhadap tingkat depresi pasien gagal ginjal
namun bukan satu-satunya faktor yang
mempengaruhi penurunan tingkat depresi.

Pengaruh Relaksasi Responden merupakan Intervensi diberikan kepada semua - Uji stasistik dengan menggunakan uji Paired- 5 April-
Dzikir Asmaul 32 pasien gagal ginjal responden yaitu dzikir asmaul husna Sample T Test dengan ketentuan nilai α<0,05 28 April
Husna Terhadap yang menjalani saat melakukan hemodialisa. pada penelitian didapatkan nilai p value= 0,001, 2017
Tingkat Stress hemodialisa di Ruang Kemudian dicari perbedaan rata-rata maka dapat disimpulakn ada perbedaan yang
Pasien yang Hemodialisa Rumah tingkat stress sebelum dan sesudah signifikan antara nilai rata-rata tingkat stress
Menjalani Sakit Palembang diberikan relaksasi dzikir Asmaul sebelum dan sesudah diberikan relaksasi dzikir
Hemodialisa Husna. asmaul husna pada pasien yang menjalani
hemodialisa.

Conclusion Terapi relaksasi dzikir pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa mampu menurunkan tingkat stress pasien.

FIRST UP 13
CONSULTANTS
BAB III
PEMBAHASAN

Design penelitian yang masuk dalam literature review ini menggunakan quasi exsperimental pre test and
post test non equivalent control grup dan pre experimental one group pre and post test design.
Tipe study yang direview adalah semua jenis penelitian yang menggunakan autogenic theraphy dan dzikir
theraphy untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
Intervensi yang masuk dalam kriteria inklusi adalah autogenic theraphy dan dzikir theraphy terhadap dengan
tipe outcome berbatas pada pengaruh dzikir dan autogenic theraphy terhadap penurunan kecemasan.
Artikel pertama menunjukkan bahwa pelatihan terapi autgenik dapat meningkatkan kualitas hidup pasien gagal
ginjal yang menjalani hemodialisa.
Artikel kedua menunjukkan Relaksasi autogenik pada responden selama ±15 menit dilakukan dua kali sehari
selama tujuh hari efektif menurunkan stres karena relaksasi autogenik memberikan impresi tenang sehingga
pikiran yang negative pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis dapat berkurang. Responden menjadi
nyaman dan tenang setelah diberikan teknik relaksasi autogenik, sehingga stres yang dialami pasien berkurang.
Hasil uji statistik pada kelompok intervensi terdapat efektivitas terapi autogenik terhadap penurunan tingkat
depresi, ansietas dan stres dengan masing masing p value=0,000.
Artikel ketiga pada test independent t-test analysis kelompok intervensi Autogenic Relaxation menunjukkan
hasil p= 0,000.
Penelitian lain membandingkan terapi RIMA dan Autogenic Theraphy yang dilakukan oleh Arsa menunjukkan
penghitungan statistic pada variabel kecemasan didapatkan nilai p=0,004 (p<0,05) yang dapat diartikan terdapat
perbedaan yang bermakna yang melakunan terapi RIMA (Relaxation Autogenic, Movement And Affirmation) dapat
menurunkan nilai kecemasan pada pasien ESRD yang sedang menjalani hemodialisis. Hasil dari varibel kortisol
didapatkan gasil p=0,00 (p<0,05) sehingga dapat diartikan terdapat perbedaan yang bermakna pada nilai selisih
kortisol dalam menurunkan kadar kortisol darah pada pasien ESRD yang sedang menjalani hemodialisis.
Artikel selanjutnya yaitu mengenai pengaruh dzikir untuk mengurangi kecemasan pasien GGK yang menjalani
hemodialisis. Artikel pertama menunjukkan prevalensi tingkat kecemasan kelompok kontrol dan eksperimen
sebelum diberikan intervensi adalah kecemasan sedang. Terjadi penurunan prevalensi tingkat kecemasan pada
kelompok eksperimen menjadi tingkat kecemasan ringan. Melalui uji statistik diketahui nilai signifikan yang
diperoleh adalah 0,000 (p<0,05) yang berarti bahwa Ho ditolak, yang artinya bahwa ada pengaruh bimbingan dzikir
terhadap tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis pada kelompok kontrol di
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

FIRST UP 15
CONSULTANTS
Di artikel lain menunjukan terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat kecemasan sebelum dan sesudah
intervensi (p<0.005). Relaksasi dzikir berdampak positif dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien GGK yang
menjalani hemodialisis.
Pada artikel lain menunjukkan pasien yang mendapat perlakuan dzikr dari 20 pasien 15 orang mengalami
penurunan tingkat depresi namun terdapat 5 pasien justru mengalami peningkatan depresi sedangkan pada kelompok
kontrol dari 20 pasien 10 pasien mengalami peningkatan dan 9 mengalami penurunan tingkat depresi dan 1 orang
tetap pada tingkat depresi yang sama. Apabila dilihat dari dua kelompok maka dzikir pagi dan sore memiliki
pengaruh terhadap tingkat depresi pasien gagal ginjal namun bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi
penurunan tingkat depresi.
Penelitian lain menunjukkan stasistik dengan menggunakan uji Paired-Sample T Test dengan ketentuan nilai
α<0,05 pada penelitian didapatkan nilai p value= 0,001, maka dapat disimpulakan ada perbedaan yang signifikan
antara nilai rata-rata tingkat stress sebelum dan sesudah diberikan relaksasi dzikir asmaul husna pada pasien yang
menjalani hemodialisa.

FIRST UP 16
CONSULTANTS
KESIMPULAN

Terapi Autogenic Relaxation mampu mengurangi tingkat kecemasan pasien gagal ginjal yang menjalani
hemodialisa. Kecemasan yang berkurang berdampak positif bagi kualitas hidup pasien yang berdampingan dengan
penyakit kronis. Terapi dzikir juga efektif mengurangi tingkat kecemasan. Pengimplementasian dari terapi ini
masih sebatas bagi yang beragama muslim. Disini juga menunjukkan bahwa religi berdampak besar bagi kondisi
psikologis dimana memiliki impact pada kualitas hidup seseorang. Hal ini tentunya juga sesuai dengan paradigm
keperawatan dimana manusia merupakan suatu kesatuan biologi, psikologi, sosio, dan spiritual. Namun jika
dibandingkan, berdasar artikel yang direview terapi relaksasi autogenic lebih efektif daripada terapi dzikir dengan
alasan :
1. Terapi autogenic meliputi kalimat-kalimat positif dimana di dalamnya juga dapat ditambah dengan dzikir.
2. Responden pada penelitian terapi autogenic lebih banyak.
3. Waktu penelitian relaksasi autogenic lebih lama
4. Tingkat stress responden terapi relaksasi autogenic benar-benar dari ringan sampai berat, namun responden
terapi dzikir hanya pasien dengan tingkat stress ringan-berat.
TERIMA KASIH
Jangan Lupa Tersenyum 

FIRST UP 18
CONSULTANTS

Anda mungkin juga menyukai