Anda di halaman 1dari 9

Diagram Fasa

Fariz Wisda N
21050121410011
Fasa (phase) dalam terminology/istilah dalam mikrostrukturnya adalah suatu daerah
(region) yang berbeda struktur atau komposisinya dari daerah lain.

Diagram fasa (phase diagram) adalah suatu diagram yang menunjukkan fasa dalam
suatu sistem material diberbagai suhu, tekanan dan komposisi.

Fungsi Diagram fasa untuk memahami dan memperkirakan banyak aspek perilaku
dari material.
Informasi yang didapatkan dari diagram fasa:
1. Menunjukkan fasa yang ada pada komposisi dan temperatur yang berbeda dalam
kondisi pendinginan lambat.
2. Menunjukkan kesetimbangan pemadatan dari suatu elemen (atau
campuran/compound) dalam unsur lain.
3. Menunjukkan temperatur dari suatu paduan yang didinginkan dalam kondisi
kesetimbangan mulai membeku dan menginformasikan interval suhu saat
pembekuan terjadi.
4. Menunjukkan suhu dari suatu fasa yang berbeda mulai mencair.
Air bila didinginkan dalam suatu kesetimbangan, fasa padat (ice) dan cair berada
bersama-sama dengan batas fasa adalah permukaan dari es.

Saat dipanaskan, cairan menguap, saat mendidih uap air dan cairan Bersama dalam
kondisi kesetimbangan dengan batas fasa adalah permukaan air.
Kondisi diagram fasa unsur murni seperti air dapat dinyatakan dengan diagram
kesetimbangan fasa tekanan – temperatur seperti (pressure – temperature
equilibrium phase diagram)
Hukum Fasa Gibbs (Gibbs Phase Rule)
J.W. Gibbs (1839-1903) menurunkan suatu persamaan yang mampu menghitung
jumlah fasa yang ada dalam kesetimbangan pada suatu sistem yang
ditentukan/dipilih.
P+F=C+2
dengan : P : jumlah fasa yang ada pada sistem terpilih
F : derajat kebebasan (jumlah variable (tekanan, suhu, komposisi) yang dapat
diubah bebas tanpa mengubah jumlah fasa dalam kesetimbangan.
C : jumlah komponen dalam sistem (suatu elemen, campuran atau larutan/cairan)

Contoh pada air F=0, Karena tidak ada variable (suhu maupun tekanan) yang dapat
diubah dan 3 fasa tetap ada di titik itu, maka titik triple ini disebut invariant point
(titik tetap/tak berubah=invariant)
Diagram Fasa Ganda pada Sistem Paduan Isomorphous
Campuran dua logam disebut paduan binary/binary alloys yang mana membentuk
dua komponen sistem.
Contoh:
Tembaga murni = sistem satu komponen
Tembaga dan nikel = sistem dua komponen
Pada beberapa sistem logam dua komponen, dua elemen mencair sempurna satu
sama lain baik pada kondisi cair maupun padat.
Pada sistem isomorphous, hanya terdapat sebuah/satu jenis struktur kristal yang
berada pada semua komposisi dari komponennya.
Untuk terjadi sistem isomorphous, biasanya sistem tersebut memenuhi satu atau
lebih kondisi sebagai berikut : (berdasarkan Kaidah Daya larut padat Hume – Rohtery
(1899-1968) :
1. Struktur kristal dari setiap elemen dari campuran pada harus sama.
2. Perbedaan atom dari setiap dua elemen tidak boleh berbeda lebih dari 15%
3. Elemen seharusnya tidak membentuk persenyawaan/campuran satu sama lain.
Dalam arti lain, tidak boleh ada perbedaan besar dalam elektromagnetivitas dari dua
elemen.
4. Elemen seharusnya memiliki elektron valensi yang sama.
Diagram fasa dua komponen 19 Cu – 28 Ni, ditentukan untuk pendinginan lambat
atau kondisi kesetimbangan pada tekanan atmosfir.

Diagram fasa nikel-tembaga. Tembaga dan nikel memiliki kemampuan larut cair total dan
kemampuan larut padatan total. Tembaga nikel larutan padat mencair pada suhu interval di
atas suhu yang ditentukan pada logam murni

Anda mungkin juga menyukai