Anda di halaman 1dari 15

ENGINEERINGMATERIALS

PHASE DIAGRAMS
Created by Ahmad Rifai_21050121410002
Universitas Diponegoro
Fasa (Phase)
01 Secara terminologi, fasa adalah suatu daerah (region)
yang berbeda struktur atau komposisinya dari daerah
lain

Definisi
Diagram Fasa
02 suatu diagram yang menunjukkan fasa dalam suatu
sistem material diberbagai suhu, tekanan dan
komposisi. Diagram Fasa untuk memahami dan
memperkirakan banyak aspek perilaku dari material.
Informasi Diagram Fasa

1 2 3 4
Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
fasa yang ada kesetimbangan temperatur dari suhu dari suatu
pada komposisi pemadatan dari suatu paduan fasa yang
dan temperatur suatu elemen yang didinginkan berbeda mulai
yang berbeda (atau campuran/ dalam kondisi mencair.
dalam kondisi compound) kesetimbangan
pendinginan dalam unsur lain. mulai membeku
lambat.. dan
menginformasikan
interval suhu saat
pembekuan
terjadi.
Diagram Fasa Unsur Murni

(3) Kondisi diagram fasa unsur murni seperti


air dapat dinyatakan dengan diagram
kesetimbangan fasa tekanan – temperatur
seperti (pressure – temperature equilibrium
phase diagram)
(1) Air bila didinginkan dalam
suatu kesetimbangan, fasa
padat (ice) dan cair berada
bersama-sama dengan batas (2) Saat dipanaskan, cairan menguap,
fasa adalah permukaan dari es saat mendidih uap air dan cairan
bersama dalam kondisi kesetimbangan
dengan batas fasa adalah permukaan
air.
Fasa
• Paduan terdiri dari fasa (phase)
• Fasa : bagian homogen yang mempunyai
karakteristik fisik dan kimia yang berbeda

 (lighter
phase)
Aluminum-
Copper
Alloy (darker
phase)
Batas Kelarutan
• Batas kelarutan (Solubility
Limit):
konsentrasi maksimum dari
atom pelarut yang dapat
melarut dalam pelarut untuk
membentuk larutan padat
(solid solution)

• Max solubility limit of sugar in


water at 20oC? 65wt% sugar.

- Jika Co < 65wt% sugar:


liquid solution (syrup)
- Jika Co > 65wt% sugar:
syrup + sugar.

• Batas kelarutan naik jika T


naik: Mis: T = 100C, solubility
limit = 80wt% sugar.
Efek Temperatur & Komposisi
• Merubah T dapat merubah banyaknya fasa: dari A ke B.
• Merubah Co dapat merubah banyaknya fasa: dari B ke D.
B (100,70) D(100,90)
1 phase 2 phases
10 0
• water-
sugar 80 L
system Temperature (°C) (liquid)
60 +
L S
(liquid solution (solid
40 i.e., syrup) sugar)
20 A(70, 20 )
2 phases
0
0 20 40 60 70 80 10 0
C o =Composition (wt% sugar)
Diagram Fasa (1)
Fungsi :
-Menjelaskan fasa yang
terjadi sebagai fungsi dari T,
Co, P.

- Sebagai panduan dalam


pemilihan dan atau proses
material

(GB) Diagram fasa Cu-Ni


Diagram Fasa (2)
• Jika diketahui T dan Co, maka banyaknya dan tipe fasa yang terjadi
dapat diketahui

• Misal:
-60wt% Ni pada
temperatur 1100oC
fasanya adalah α
-35 wt% Ni pada
1250oC fasanya adalah
α dan L (liquid)
Komposisi Fasa
• Jika diketahui T dan Co, maka komposisi dari setiap fasa dapat diketahui:

• Contoh: T(°C)
TA A
C o = 35wt%Ni tie line dus
i q ui
At T A: 130 0 L (liquid) l
Only Liquid (L) + 
B L us
C L = C o ( = 35wt% Ni) o lid
TB s
At T D: 

Only Solid ( ) 120 0 L+ D (solid)
C  = C o ( = 35wt% Ni ) TD
At T B :
20 3 032 35 4 0 43 50
Both  and L C LC o C  wt% Ni
C L = C liquidus ( = 32wt% Ni here)
C  = C solidus ( = 43wt% Ni here)
Fraksi Fasa
• Jika diketahui T dan Co, maka fraksi fasa (phase amount) dapat
diketahui dengan menggunakan lever ruleT(°C)
• Contoh: TA A
tie line dus
C o = 35wt%Ni i
130 0 L (liquid) liqu
At T A: Only Liquid (L) + 
B L
WL = 100wt%, W  = 0 ol i dus
TB R S
s
At T D: Only Solid ( )
WL = 0, W  = 100wt% +  
120 0 L D
At T B : Both  and L TD (solid)
S 43  35
WL     73 wt % 20 3 032 35 4 0 43 50
R S 43  32 C LC o C
wt% Ni
R
W   = 27wt%
R S
LEVER RULE
• Sum of weight fractions: WL  W  1
• Conservation of mass (Ni): Co  WLCL  WC 
• Combine above equations:
 C  Co  S C o  CL  R
WL W 
C   CL R  S C   CL R  S

• A geometric interpretation:
Co moment equilibrium:
CL C
WLR  WS
R S

WL W 1  W
solving gives Lever Rule
9
Transformasi Fasa
• Transformasi fasa
pada pendinginan
Co = 35wt%Ni
dari fasa Liquid

Adapted from Fig. 9.3,


Callister 6e.
Sifat Mekanik Cu-Ni System
• Efek solid solution strengthening pada:
--Tensile strength (TS) --Ductility (%EL,%AR)

60
Tensile Strength (MPa) %EL for pure Cu

Elongation (%EL)
4 00
50 %EL for
TS for pure Ni
pure Ni 40
3 00
TS for pure Cu 30
200
0 20 40 60 80 10 0 20
Cu 0 20 40 60 8 0 10 0
Ni Cu Ni
Composition, wt%Ni Composition, wt%Ni

--Peak as a function of Co --Min. as a function of Co

Anda mungkin juga menyukai