MATILDA SELEA LONG (200110020) MEYDINA MELYSHA PUTRI (200110021) MIRA INDIRA GITA KEILANI (200110022) MUTIARA PUTRI ALLOLANGI (200110023) NATASIA FIADELVIA HIROH (200110024) NINING SUDRIANTI (200110025) NUR HASANAH (200110026) NURUL EKA SANTI (200110027) MATERI : 1. PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PERAWAT: PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR 2. PENYAKIT ATAU CIDERA AKIBAT KECELAKAAN KERJA PADA PERAWAT 3. UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PERAWAT A. PENYAKIT AKIBAT KERJA PENYAKIT AKIBAT KERJA ADALAH PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH PEKERJAAN DAN ALAT KERJA, BAHAN, PROSES MAUPUN LIGKUNGAN KERJA. DENGAN DEMIKIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA MERUPAKAN PENYAKIT YANG ARTIFISIAL ATAU MAN MADE DISEASE. DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN APAPUN, SEBENARNYA KITA BERISIKO UNTUK MENDAPATKAN GANGGUAN KESEHATAN ATAU PENYAKIT YANG DITIMBULKAN OLEH PENYAKIT TERSEBUT. 1. PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR PENYAKIT MENULAR ADALAH PENYAKIT YANG SANGAT BERBAHAYA KARENA ANGKA KEMATIAN YANG CUKUP TINGGI DAN DAPAT MENIMBULKAN KECACATAN (DARMAWAN, 2016). MENURUT KEMENTERIAN KESEHATAN, PENYAKIT MENULAR MERUPAKAN PENYAKIT MEMATIKAN YANG MENYERANG SALURAN PERNAFASAN BAGIAN ATAS SEPERTI (TONSIL, FARING, DAN HIDUNG) DAN KADANG-KADANG SELAPUT LENDER DAN KULIT. PENYAKIT INI DISEBABKAN BAKTER YAITU CORYNEBACTERIUM DIPHTERIAE. SEMUA GOLONGAN UMUR BISA TERTULAR, NAMUN ANAK USIA KURANG DARI 5 TAHUN DAN ORANG TUA DIATAS 60 TAHUN SANGAT BERESIKO TERTULAR PENYAKIT. SANGAT PERLU DIWASPADAI BAHWA KECENDERUNGAN JUMLAH KASUS PENYAKIT INI MENINGKAT SEJAK 2007 (FATONI, NOVIANDHA, 2017). ADA TIGA KELOMPOK UTAMA PENYAKIT MENULAR: 1. PENYAKIT YANG SANGAT BERBAHAYA KARENA ANGKA KEMATIAN CUKUP TINGGI. 2. PENYAKIT MENULAR TERTENTU YANG DAPAT MENIMBULKAN KEMATIAN DAN CACAT,WALAUPUN AKIBATNYA LEBIH RINGAN DARIYANG PERTAMA 3. PENYAKIT MENULAR YANG JARANG MENIMBULKAN KEMATIAN DAN CACAT TETAPI DAPAT MEWABAH YANG MENIMBULKAN KERUGIAN MATERI. SEDANGKAN PENYAKIT TIDAK MENULAR MERUPAKAN SALAH SATU MASALAH KESEHATAN YANG MENJADI PERHATIAN NASIONAL MAUPUN GLOBAL PADA SAAT INI. DATA WHO TAHUN 2008 MENUNJUKAN BAHWA DARI 57 JUTA KEMATIAN YANG TERJADI, 36 JUTA ATAU HAMPIR DUA PERTIGANYA DISEBABKAN OLEH PENYAKIT TIDAK MENULAR. PENYAKIT TIDAK MENULAR DIKETAHUI SEBAGAI PENYAKIT YANG TIDAK DAPAT DISEBARKAN DARI SESEORANG TERHADAP ORANG LAIN. TERDAPAT EMPAT TIPE UTAMA PENYAKIT TIDAK MENULAR YAITU PENYAKIT 1. KARDIOVASKULER 2. KANKER 3. PENYAKIT PERNAPASAN KRONIS DAN 4. DIABETES. B. PENYAKIT ATAU CIDERA AKIBAT KECELAKAAN KERJA PADA PERAWAT KECELAKAAN KERJA MENJADI SALAH SATU MASALAH URGEN DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT. HAL INI DIAKIBATKAN KARENA RUMAH SAKIT MERUPAKAN SUATU UNIT PELAYANAN KESEHATAN YANG MEMBERIKAN PELAYANAN PADA SEMUA BIDANG DAN JENIS PENYAKIT. OLEH SEBAB ITU RUMAH SAKIT DITUNTUT UNTUK DAPAT MENYEDIAKAN DAN MENERAPKAN SUATU UPAYA AGAR SEMUA SUMBER DAYA MANUSIA YANG ADA DI RUMAH SAKIT DAPAT TERLINDUNGI, BAIK DARI PENYAKIT MAUPUN KECELAKAAN AKIBAT KERJA (IVANA, WIDJASENA & JAYANTI, 2014). PEMERINTAH MELAKUKAN BERBAGAI UPAYA UNTUK MENGATASI KECELAKAAN KERJA DI RUMAH SAKIT, SALAH SATUNYA DENGAN DIKELUARKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 1992 DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI RUMAH SAKIT (KEPMENKES RI, 2010) NATIONAL SAFETY COUNCIL (DALAM KEPMENKES RI, 2007) MENYEBUTKAN BAHWA TERJADINYA KECELAKAAN DI RUMAH SAKIT 41% LEBIH BESAR DARI PEKERJA DI INDUSTRI LAIN, SELAIN ITU (ANNIZAR 2012) MENYATAKAN BAHWA SECARA UMUM SEBANYAK 80-85 % KECELAKAAN KERJA DISEBABKAN OLEH PERILAKU YANG TIDAK AMAN. DATA DAN FAKTA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) SECARA GLOBAL YANG DIPAPARKAN OLEH WHO (DALAM KEPMENKES RI, 2010) MENYEBUTKAN BAHWA DARI 35 JUTA PETUGAS KESEHATAN, 3 JUTA TERPAJAN PATOGEN DARAH DAN LEBIH DARI 90% TERJADI DI NEGARA BERKEMBANG. C. UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PERAWAT UPAYA PENCEGAHAN ATAU PREVENTIF ADALAH SEBUAH USAHA YANG DILAKUKAN INDIVIDU DALAM MENCEGAH TERJADINYA SESUATU YANG TIDAK DIINGINKAN. PREVENTIF SECARA ETIMOLOGI BERASAL DARI BAHASA LATIN PRAVENIRE YANG ARTINYA DATANG SEBELUM/ANTISIPASI/MENCEGAH UNTUK TIDAK TERJADI SESUATU. DENGAN DEMIKIAN UPAYA PENCEGAHAN ATAU PREVENTIF ADALAH TINDAKAN YANG DILAKUKAN SEBELUM SESUATU TERJADI. SELAIN ITU TERDAPAT PULA BEBERAPA PENCEGAHAN LAIN YANG DAPAT DITEMPUH AGAR BEKERJA BUKAN MENJADI LAHAN UNTUK MENUAI PENYAKIT. 1. PENCEGAHAN PRIMER MELIPUTI : PERILAKU KESEHATAN, FAKTOR BAHAYA DITEMPAT KERJA, PERILAKU KERJA YANG BAIK, OLAHRAGA DAN GIZI. 2. PENCEGAHAN SEKUNDER MELIPUTI : PENGENDALIAN MELALUI PERUNDANG-UNDANGAN, PENGENDALIAN ADMINISTRATIVE/ORGANISASI : ROTASI/PEMBATASAN JAM KERJA, PENGENDALIAN TEKNIS : SUBTITUSI, ISOLASI, ALAT PELINDUNG DIRI(APD) DAN PENGENDALIAN JALUR KESEHATAN IMUNISASI. 3. PENCEGAHAN TERSIER MELIPUTI : PEMERIKSAAN KESEHATAN PRA-KERJA , PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA, PEMERIKSAAN LINGKUNGAN SECARA BERKALA, SUVEILANS, PENGOBATAN SEGERA BILA DITEMUKAN GANGGUAN PADA KERJA