Anda di halaman 1dari 28

ADAPTASI SEL DAN JARINGAN

dr. Eni Nuraeni


D3 KEPERAWATAN
STIKES BANI SALEH
1. ORGANISASI SEL

 Sel adalah unit struktural dan fungsional


terkecil dari tubuh manusia. Kerusakan pada
sel dapat berlanjut menjadi kerusakan
jaringan. Kemudian kerusakan jaringan dapat
berlanjut kepada kerusakan organ dan
kerusakan organ dapat berakhir pada
kegagalan sistem tubuh dalam menjalankan
fungsinya. Akhirnya akan nampak gangguan
fungsi tubuh manusia tersebut.
Struktur Sel
 Sel mengandung struktur fisik yang terorganisir
dinamakan organel yang terdiri dari dua bagian utama
yaitu inti (Nucleus) dan sitoplasma (cytoplasma)
keduanya dipisahkan oleh membrane inti.
 Beberapa bagian sel penting dan fungsinya sebagai
berikut:
 Membran Sel, merupakan struktur elastis yg sangat tipis, penyaring
selektif zat-zat tertentu.
 Membran inti, merupakan dua membrane yang saling mengelilingi.
Pada kedua membrane yg bersatu merupakan tempat yang
permiabel sehingga hamper semua zat yg larut dapat bergerak
antara cairan inti dan sitoplasma.
 Retikulum endoplasma, tdd
 RE granular yang pd permukaannya melekat ribosom yg terutama
mengandung RNA yg berfungsi dalam mensintesa protein
 RE agranular, tidak ada ribosom. Berfungsi untuk sintesa lipid
dan enzimatik sel.
Struktur Sel
 Komplek golgi.Berhubungan dgn RE berfungsi memproses
senyawa yg ditransfer RE kemudian disekresikan.
 Sitoplasma, yaitu suatu medium cair banyak mengandung

struktur organel sel.


 Mitokondria, adalah organel yg disediakan untuk produksi

energi dalam sel. Di sini dioksidasi berbagai zat makanan.


katabolisme / pernafasan sel.
 Lisosom, adalah bungkusan enzim pencernaan yg terikat

membrane. Dan merupakan organ pencernaan sel.


 Sentriol, merupakan struktur silindris kecil yg berperan

penting pada pembelahan sel.


 Inti, adalah pusat pengawasan atau pengaturan sel.

Mengandung DNA yg disebut gen.


 Nukleoli, merupakan struktur protein sederhana

mengandung RNA. Jumlah dapat satu atau lebih,


2. INJURY SEL
Tubuh seorang manusia mudah mendapat berbagai cidera setiap
saat.Ini berarti cidera tersebut dialami oleh sel.

Berbagai penyebab cidera Sel.


1)Hipoksia
2)Bahan kimia
3)Agen fisik
4)Agen mikrobiologi
5)Mekanisme Imun
6)Gangguan genetik
7) Ketidakseimbangan Nutrisi
8)Penuaan

Sel selalu terpajan terhadap sel atau kondisi yang selalu berubah dan
potensial terhadap rangsangan yang merusak akan bereaksi :
9)- Beradaptasi,
- Jejas / cidera reversible
10)
- Kematian
11)
1) Hipoksia
 Hipoksia adalah penyebab cidera sel yang terjadi
akibat dari hilangnya perbekalan darah karena
gangguan aliran darah. Dapat juga karena
hilangnya kemampuan darah mengangkut
oksigen seperti karena anemia atau keracunan.

 Respon adaptasi sel terhadap hipoksia


tergantung pada tingkat keparahan hipoksia.
 Sebagai Contoh : Sel otot yang mengalami
hipoksia karena penyempitan arteri femoralis
akan menyebabkan otot eksterimas bawah
menjadi atropi( mengecil.
2). Bahan kimia
 Bahan kimia termasuk obat obatan
menyebabkan perubahan terhadap berbagai
fungsi sel seperti fungsi penghasil energi,
mencerrna lipid dan protein sehinga sel
menjadi rusak dan mati.
 Sebagai contoh borok (ulkus) lambung yang

terjadi karena sering mengkonsumsi obat


analgetik atau kortikosteroid. Hal terebut
menyebabkan sel mukosa lambung cidera
dan rusak dan akhirnya terjadi ulkus.
3). Agen fisik
 seperti trauma mekanik, suhu rendah dan suhu
terlalu tinggi, radiasi dan trauma listrik. Semua
agent fisik tersebut dapat menyebabkan perubahan
atau pergeseran struktur sel yang mengakibatkan
terganggunya fungsi sel yang akhirnya
menyebabkan kematian
 Tenaga radiasi, jejas akibat ionisasi langsung

senyawa kimia yg ada di dalam sel atau karena


ionisasi sel yg menghasilkan radikal “panas” yg
secara sekunder bereaksi dgn komponen intra sel
 Tenaga listrik, jika melewati tubuh akan

menyebabkan aritmi jantung, luka bakar. Serta ggn


jalur konduksi saraf
4). Agen mikrobiologi
Berbagai jenis Bakteri, virus, mikoplasma, klamidia ,
jamur dan protozoa mengeluarkan eksotoksin yang
dapat merusak dinding sel sehingga fungsi sel
terganggu dan akhirnya menyebabkan kematian sel.

5). Mekanisme Imun


Reaksi imun sering menjadi penyebab kerusakan pada
sel. Sebagai contoh penyakit alergi yang sering dialami
pasien usila atau karena reaksi imun lain
yangmenimbulkan gatal dan kerusakan sel kulit
6) Gangguan genetik
 Mutasi, dapat menyebabkan: mengurangi suatu

enzim,
 kelangsugan hidup sel tidak sesuai, atau tanpa

dampak yg diketahui.

7) Ketidakseimbangan Nutrisi
 defisiensi protein-kalori

 avitaminosis

 aterosklerosis, dan obesitas

8). Penuaan
3. MEKANISME ADAPTASI SEL
 Agar sel dapat terus menjalankan fungsinya maka
sel harus melakukan mekanisme adaptasi saat
mendaptkan cidera sehingga sel dapat bertahan
hidup.
 Ditinjau dari beban kerja sel, maka adaptasi sel

dapat dibagi menjadi:


1. Adaptasi Terhadap Peningkatan Beban Kerja Sel
2. Adaptasi Terhadap Penurunan Beban Kerja Sel

Berikut ini adalah bentuk adaptasi yang dilakukan sel:


a. Menambah ukuran sel (hipertrofi)
b. Mengurangi ukuran sel (Atropi)
c. Menambah jumlah sel (hiperplasia)
d. Merubah sel (metaplasia).
 Perlu kita ketahui bahwa apabila sel
mengalami cidera maka perubahan yang
pertama kali terjadi adalah terjadinya
kerusakan biokimiawi yang akan mengganggu
proses metabolism sel. Sel bisa tetap normal
atau menunjukkan kelainan fungsi yang diikuti
dengan perubahan morfologis (bentuk).
Gangguan fungsi tersebut bisa bersifat
reversible(pulih) ataupun ireversibel (tidak
pulih) tergantung dari mekanisme adaptasi sel
tersebut
Bentuk reaksi sel jaringan organ / system tubuh
terhadap jejas :
1. retrogresif, jika terjadi proses kemunduran
(degenerasi/ kembali kearah yang kurang
kompleks).
2. Progresif, berkelanjutan berjalan terus kearah
yang lebih buruk untuk penyakit)
3. Adaptasi (penyesuaian) : atropi, hipertropi,
hiperplasi, metaplasi
1. KELAINAN RETROGRESIF
 Kelainan retrogresif adalah proses kemunduran
suatu jaringan atau organ yang sebelumnya telah
tumbuh mencapai batas normal.
 Kelainan retrogresif adalah proses kemunduran
atau degenerasi/ kembali kearah yang kurang
kompleks.
 Macam-Macam Kelainan Retrogresif.”
1) Atropi
2) Degenerasi dan Infiltrasi
3) Gangguan Metabolisme
4) Defisiensi
1) Atropi

 Atropi adalah perubahan lebih kecil dari ukuran sel normal akibat
berkurangnya substansi sel sehingga jaringan menjadi lebih kecil.
 Kejadian dimana organ atau jaringan yang terbentuk tumbuh

mencapai batas normal tetapi kemudian mengalami penyusutan.


 Atropi dibagi menjadi dua, yaitu:

◦ Atropi fisiologik
 misalnya pada proses aging (penuaan) dimana seluruh bagian
tubuh tampak mengecil secara bertahap. Lebih jelas jika dilihat
pada pasien usila yang mengalami atrofi endokrin sehingga
produk hormonnya menurun. Bila terjadi pada seorang wanita akan
mengalami menopause karena fungsi hormone estrogen
berkurang.
 Atrofi kelenjar Tymus , tidak atrofi malah patologik.
◦ Atropi patologik
 Berkurangnya beban kerja, cth/ Tangan yang di gips
 Hilangnya persyarafan, cth/ Polio
 Kurangnya darah
 Kurangnya nutrisi
2)Degenerasi dan Infiltrasi

 Degenerasi adalah keadaan terjadinya


perubahan biokimia dan morfologik
(tampilan) sel akibat cedera yang tidak fatal
pada sel tersebut sehingga masih dapat pulih
kembali (reversible).
Contoh degenerasi sel yang terjadi akibat anoxia.
 Bentuk perubahan degeneratif sel :
1. Pembengkakan sel
2. Penimbunan lipid intra sel/perlemakan
Pembengkakan dan vakuolisasi sel perlemakan
Cth; • Cth; lemak menumpuk
selama diuresis osmotik terjadi dalam sel-sel hati yang
perubahan vakuolar tubulus terpapar alkohol. Lemak
proksimal ginjal, sel – sel tampak disimpan dalam sel dalam
membengkak bentuk butiran-butiran
yang penuh terisi
trigliserida. Butiran-butiran
halus akhirnya akan
menyatu membentuk
vakuol besar, yang
memenuhi seluruh
sitoplasma dan mendesak
inti ke tepi.

Hepatitis virus dapat


menimbulkan vakuolusasi sel-sel
hati
 Infiltrasi adalah gangguan yang bersifat
sistemik yang mengenai sel-sel yang semula
sehat. dgn penimbunan metabolit sistemik
pada sel normal (tdk mengalami jejas
langsung jika melampaui batas maka sel akan
pecah.) akan ditanggulangi oleh system
makrofag.
 Contoh terjadi penumpukan glikogen didalam

sel yang disebut infiltrasi glikogen


3) Gangguan Metabolisme
 Setiap sel mempunyai kemampuan untuk
mencoba menanggulangi cedera yang
dialaminya. Akibatnya cedera maka akan
terjadi gangguan metabolisme karbohidrat,
protein dan lemak pada sel tersebut.
Metabolisme  yang terganggu ini akhirnya
mengakibatkan perubahan pada struktur sel
dan jaringan
4) Defisiensi

 Defisiensi protein, vitamin dan mineral akibat


ketidak seimbangan asupan nutrisi dapat
mengganggu sel. Seperti jumlah lipid yang
berlebihan mempermudah terjadinya
arteriosklerosis. Demikian juga sebaliknya
kekurangan protein yang disebabkan oleh
defisiensi nutrisi menimbulkan penyakit
marasmus atau kwashiorkor.
2. KELAINAN PROGRESIF
Progresif, berkelanjutan berjalan terus kearah yang lebih

buruk untuk penyakit, termasuk di dalamnya :


1)Hipertrofi
2)Hiperplasi
3)Metaplasia
4)Dysplasia
1) Hipertrofi
 Didefinisikan sebagai pembesaran pembesaran
ukuran sel sehingga menyebabkan pembesaran
organ tubuh dan atau jaringan.
 Biasanya terjadi pada otot rangka, otot polos dan
otot jantung.
 Hipertropi dapat bersifat fisiologik dan patologik.
Sebagai contoh
◦ hipertrofi patologik dapat dilihat pada jaringan otot
jantung yang mengalami peningkatan beban kerja seperti
pada pasien yang bertahun tahun menderita hipertensi.
◦ hipertrofi fisiologik seperti otot rangka pada
binaragawan, otot betis tukang becak, Uterus saat hamil
dll
2) Hiperplasia
 Hiperplasia (menambah jumlah sel) terjadi karena
kenaikan absolute jumlah sel pada sebuah jaringan
atau organ sehingga menyebabkan pembesaran
jaringan atau organ tersebut dan fungsi organ atau
jaringan tersebut juga meningkat.
 Hal ini hanya dapat terjadi pada sel labil seperti sel
epidermis atau sel darah. Tidak terjadi pada sel
permanent sepeti sel otot rangka, saraf dan sel
jantung.
◦ Hiperplasi Fisiologi
cth ; pembesaran uterus pada kehamilan
◦ Hiperplasi Patologi
Cth; pembesaran kelenjar Tyroid, Paratyroid,ginjal,
hepar, limpa dll
ADAPTASI DAN JEJAS SEL
Hipertropi Hiperplasia

Peningkatan Pembesaran Peningkatan


Ukuran sel ukuran organ jumlah sel

Fisiologis Patologis
Fisiologis Patologis

Membesarnya Membesarnya Membesarnya Hipertensi,


uterus ibu hamil, kelenjar payudara pada Kanker
otot skelet prostat wanita saat serviks
binaragawan masa pubertas
3) Metaplasia
 Bentuk adaptasi yang terjadi berupa
perubahan sel matur jenis tertentu menjadi
sel matur jenis lain . Bersifat reversible
◦ Misalnya sel epitel torak yang dapat bersekresi
diganti dengan oleh sel epitel gepeng berlapis yang
tidak dapat bersekresi yang terjadi pada saluran
pernafasan seorang perokok. Hal ini tidak
menguntungkan karena lendir yang merupakan alat
proteksi saluran pernafasan terhadap bakteri debu
dan benda asing tidak terbentuk sehingga saluran
peranafan mudah mengalami infeksi.
◦ Epitel kolumnar pada endoservik dapat berubah
menjadi epitel squamosa berlapis pada servisitis
kronik
4) Dysplasia
 Perubahan polarisasi pertumbuhan sel. Jika
tidak ditangani mengakibatkan karsinoma
(ganas)
ADAPTASI DAN JEJAS SEL

Jika terlalu lama, mengakibatkan Displasia


Metaplasia

Perubahan satu tipe sel dewasa menjadi Perubahan polarisasi


tipe sel dewasa yang lain. Mekanisme pertumbuhan sel. Jika tidak
pertahanan tubuh terhadap infeksi ditangani mengakibatkan
karsinoma (ganas)

Contoh Penyebab Tahap

sel epitel • perubahan lingkungan


bronkus • Iritasi 1. Ringan
perokok1, • faktor nutrisi: 2. Sedang
gastritis2 kekurangan vit A 3. Berat
Ilstrasi
bedakan
atrofi,
hipertrofi dll

Atrofi Sel normal ( tofi


A
(volume) (jumlah)

Hipertrofi
Hiperplasi

Metaplasi

Anda mungkin juga menyukai