Anda di halaman 1dari 85

Surveilans KIPI dan

Komite Nasional PP-KIPI


Komunikasi Resiko
Daftar Isi 01 Latar Belakang

02 Keamanan Vaksin

03 Surveilans KIPI

04 Klasifikasi KIPI

05 Komunikasi Resiko

06 Kesimpulan
Latar Belakang
Pandemi COVID-19

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


UPAYA PENGENDALIAN
• LACAK, UJI, OBATI

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Upaya Pengendalian

6
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Upaya Pengendalian Tambahan
Menambah sambil memperkuat upaya yang telah dilakukan

Vaksin COVID-19

Upaya pengendalian tidak


dapat hanya bertumpu pada
vaksinasi saja

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Keamanan Vaksin
Kematangan Program Imunisasi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Dr. Edward Jenner, Penemu Vaksin Cacar (1790)

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Clinical trial vaksin sebelum registrasi/lisensi dan pemasaran

• RISET PREKLINIKAL
• Menetapkan kandidat vaksin, konsistensi
• STUDI HEWAN
• Menilai respons imun dan daya lindung
• Keamanan
• FASE I
• <100 relawan, menilai keamanan
• FASE II
• Ratusan relawan berbagai, keamanan, efikasi
• FASE III
• Ribuan relawan, keamanan, konsistensi
• Dipasarkan
• FASE IV  Post Marketing Surveillance (PMS)
• Untuk mendeteksi KIPI yang jarang
• Menilai daya lindung jangka panjang

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Vaksin itu aman

Reaksi samping biasanya


ringan dan sementara,
seperti pembengkakan di
tempat suntikan atau
demam ringan.

Meski jarang  gejala serius


jarang terjadi.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Komponen untuk Menjamin Keamanan Vaksin

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Farmakovigilans

www.vaccine-safety-training.org
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Hubungan antara Keamanan Vaksin dan BPOM

www.vaccine-safety-training.org
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Surveilans KIPI
Peraturan Menteri
Kesehatan No 12/2017
tentang
Penyelenggaraan
Imunisasi
Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi
(KIPI) adalah semua
i si kejadian medik yang
in I
D ef K IP terjadi setelah
imunisasi, menjadi
perhatian dan diduga
berhubungan
dengan imunisasi
Dasar Pemantauan &
Penaggulangan KIPI (PMK 12/2017)

Setiap fasyankes yang menyelenggarakan


Pasal 45 imunisasi, wajib melakukan pencatatan dan
pelaporan KIPI.
Keamanan, mutu, khasiat vaksin dan safety
Pasal 31 injection  untuk mencegah KIPI
PMK 12/2017
Melakukan KIE, serta skrining (sehat dan
Pasal 32 kontraindikasi)
Pembentukan Komite Independen
(Komnas, Komda, Pokja PP KIPI) 
Pasal 40 Pemantauan dan Penanggulangan melalui:
• Surveilans KIPI dan laman (website)
keamanan vaksin,
• Pengobatan dan perawatan
• Penelitian dan pengembangan
Laporan dugaan KIPI bisa dilaporkan
masyarakat/petugas kesehatan, ditindaklanjuti dengan
Pasal 42 pengobatan/perawatan, investigasi oleh program dan
kajian oleh komite independen. Pembiayaan
pengobatan dan perawatan sesuai peraturan yang
berlaku.
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Pembiayaan
Kasus KIPI
Pembiayaan kasus KIPI imunisasi
rutin diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan:
PMK No.12 tahun 2017 Pasal 42

Untuk imunisasi COVID-19:


bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan yang
diduga akibat KIPI akan menerima pengobatan dan
perawatan selama proses investigasi dan pengkajian
kausalitas KIPI berlangsung dan semua biaya akan
ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Tujuan Sistem Surveilans KIPI

www.vaccine-safety-training.org
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Komponen Surveilans KIPI

www.vaccine-safety-training.org
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Penyebab KIPI:

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Kejadian Ikutan & Reaksi Simpang

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Diperlukan Kajian Independen

www.vaccine-safety-training.org
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Komite Pencegahan Pengendalian KIPI

Komite Nasional PP-KIPI Komite Daerah PP-KIPI

• Komnas PP-KIPI: • Komda PP-KIPI


komite independen yang komite independen yang
melakukan pengkajian untuk melakukan pengkajian untuk
penanggulangan laporan KIPI di penanggulangan laporan KIPI
tingkat nasional di tingkat daerah provinsi

• SK dari MenKes RI • SK dari Gubernur/Pimpinan


Provinsi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


SK Komnas PP-KIPI
2017 - 2021

Secretariat
Balitbangkes, Ditjen P2P, Gedung C Lt.3
Jl. Percetakan Negara No. 29,
Jakarta Pusat 10560
E-mail: komnasppkipi@gmail.com
Website: keamananvaksin.kemkes.go.id
Komda PP-KIPI Provinsi
NO PROVINSI JABATAN NAMA HP EMAIL NO PROVINSI JABATAN NAMA HP EMAIL
1 NAD Ketua T.M. Thaib, dr., Sp.A 0812 630 9403 thaib_tm@yahoo.com 16 JATIM Ketua Anang Endaryanto, dr., Sp.A(K)   aendaryanto@yahoo.com
    Anggota Herlina, dr, SpA 0815 3403 2120       Anggota Dominicus Husada, dr, SpA(K) 0812 3226 6377 dominicushusada@yahoo.com
2 SUMUT Ketua H. Munar Lubis, dr., Sp.A(K) 0811 631 504 lubismunar@yahoo.com
    Anggota Prof Dr. Ismoedijanto, dr, SpA(K) 0812 323 8854 ismoemp@gmail.com
    Anggota Lily Rahmawati, dr, SpA,IBCLC 0813 5618 5367 lily_rahmawati234@yahoo.com
Ayodhia Pitaloka Pasaribu, 17 BALI Ketua Bagus Ngurah Putu Arhana, dr., Sp.A(K) 08113 806 899 bnp_arhana@yahoo.com
    Anggota 0812 6024 392 ayodhia_pitaloka@yahoo.com
dr,Mked(Ped),SpA
    Anggota I Made Gede Dwi Lingga Utama, dr, SpA(K) 0813 5300 2002 dwi_lingga09@yahoo.com
3 SUMBAR Ketua H. Iskandar Syarif, dr., Sp.A(K) 0813 6347 9390 iskandar.syarif@yahoo.com
    Anggota Rinang, dr, SpA 0852 7494 2605 rinang.mariko@yahoo.com I Gusti Agung Ngurah Sugitha Adnyana, dr,
    Anggota 0813 4943 6444 sugad168@yahoo.com
SpA(K)
4 SUMSEL Ketua Yusmala Helmi, dr., Sp.A 0819 7866 262 yusmalahelmy@gmail.com
18 NTB Ketua IGG. Djelantik, dr., Sp.A(K) 0818 367 868 iggdjelantik@gmail.com
    Anggota Dr. Yulia Iriani, dr, SpA(K) 0811 713 162 ikarsmh@gmail.com
    Anggota Yudhi Kurniawan, dr, SpA 0878 5260 6171  
    Anggota Rismarini, dr., SpA(K) 0812 7840 339 rismarinisoe@yahoo.com
19 NTT Ketua Taolin Fransiskus, dr., Sp.A 0813 3940 6030 franstaolin01@yahoo.com
5 LAMPUNG Ketua Fedriansyah, dr., Sp.A, MKes 0813 6926 2412 fdr_pedi@yahoo.co.id
20 KALBAR Ketua James L. Alvin Sinaga, dr., SpA 0813 4599 6199 jamesalvinsinaga@yahoo.com
    Anggota Yuni Farida, dr, SpA 0852 6992 8250 yunifarida76@yahoo.co.id
6 RIAU Ketua Riza Iriani Nasution, dr., Sp.A 0812 7533 933 rizairianinasution@yahoo.com     Anggota Nevita, dr, SpA, MSc 0815 938 2931 nvtb2008@yahoo.com
    Anggota Devi Gusmaiyanto, dr, SpA 0813 6356 6688   21 KALTENG Ketua Made Yullari dr., Sp.A 0811 528 877 yuliari_md@yahoo.com
7 JAMBI Ketua Sabar Hutabarat, dr., Sp.A 0812 7851 613 hutabaratsabar@gmail.com     Anggota Endang Narang, dr., SpA 0852 4906 1029  
8 BENGKULU Ketua Jumnalis, dr., Sp.A 0813 7354 5418 jumnalisrusin1@yahoo.com 22 KALTIM Ketua      
    Anggota Sri Utami Fajariyah, dr, Sp.A., MKes 0822 1304 9687 fsriutami@yahoo.com     Anggota William Stephenson Tjeng, dr., SpA 0852 5037 4288 williamtjeng94@gmail.com
9 BABEL Ketua Helfiani, dr., Sp.A 0812 7176 368 helfiani29@yahoo.com     Anggota Diane Meyta Supit, dr, SpA 0812 5805 0659 cupiddiane_mb@yahoo.com
10 KEPRI Ketua Gama AF Isnaeni, dr., Sp.A 0812 2769 6576 gamaahmad@yahoo.com 0812 517 2973 /
23 KALSEL Ketua Dr. Edi Hartoyo, dr., Sp.A(K) edihartoyo@yahoo.com
0857 5397 4046
11 BANTEN Ketua M. Arif Nasution, dr., Sp.A(K) 0816 950 886 arifnast@gmail.com
24 KALTARA Ketua Franky Sientoro, dr, Sp.A 0811 531 125  
    Anggota Dr. Tubagus Rachmat Sentika, dr, SpA,MARS 0811 831 838 rsentika@yahoo.com 25 SULUT Ketua Dr. Hesti Lestari, dr., SpA(K) 0811 438 120 hesti_26@yahoo.com
    Anggota Arief Budiman, dr, SpA 0817 0871 080 abud_817@yahoo.com     Anggota Dr. Suryadi Tartura, dr, SpA(K) 0822 9196 6705 nicolae_n_sur@yahoo.co.id
12 DKI JAKARTA Ketua Ellen Sianipar, dr, Sp.A 0816 955 794 ellen.sianipar58@gmail.com 26 SULTENG Ketua Amsyar Praja, dr., Sp.A 0813 4101 9497 amsyar.praja@gmail.com
    Anggota Anna Tjandrajani, dr, SpA 0812 911 4513 anna.tjandrajani@gmail.com     Anggota Suldiah, dr, SpA 0811 454 904 diahhasan_fani@yahoo.com
    Anggota Pratiwi Andayani, dr, SpA 0818 150 440 pratiwi_andayani@yahoo.com 27 SULTRA Ketua Musyawarah, dr., Sp.A 0813 4174 0002 drmusyawarah@yahoo.co.id
    Anggota Dyani Kusumowardhani, dr, SpA 0813 9917 3781 dyanikusumo@yahoo.com 28 SULSEL Ketua Prof. dr. Andi Fachruddin, dr., Sp.PD(K) 0811 440 252 andifach@yahoo.co.id
    Anggota Huiny Tjokrohusada, dr, SpA 0812 1039 889 huiny.tjokrohusada@gmail.com
    Anggota Dr. Martira Maddeppungeng, dr, SpA(K) 0813 4290 3666 martira711@gmail.com
13 JABAR Ketua Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K) 0811 232 774 kusnandi@hotmail.com
    Anggota Eddy Fadlyana, dr, SpA(K) 0812 202 2002 edfadlyana@yahoo.com 29 SULBAR Ketua Suhendra, dr, SpA, M.Kes 0813 5530 5292  
    Anggota Meita Damayanti, dr, SpA(K) 0811 233 919 meita.dh@gmail.com 30 GORONTALO Ketua Ufi Trisnawaty, dr., Sp.A 0813 4233 5950 ufytrisnawaty.ut@gmail.com
    Anggota Rodman Tarigan, dr, SpA 0815 4087 3777 rodmantarigan@yahoo.co.id     Anggota Isman Jusuf, dr, SpA 0853 4031 1449 isjuf@yahoo.com
14 JATENG Ketua Wistiani, dr, SpA(K) 0811 2882 710 wistiani@yahoo.com 31 MALUKU Ketua melalui Focal Point KIPI Dinkes Prov
    Anggota Asri Purwanti, dr., Sp.A.(K) MP 0818 240 991 asri_pur@yahoo.com 32 MALUT Ketua Nani Harmaeni, dr., Sp.A 0813 1504 4443 naniharmaeni@gmail.com
33 PAPUA Ketua Dr. Immaculata Purwaningsih, SpA 0812 3445 5673 renny.bagus@gmail.com
    Anggota Fitri Hertantro, dr, SpA(K) 0812 284 1691  
15 DI YOGYAKARTA Ketua Dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD., Sp.A(K) 0812 2961 115 msitaresmi@yahoo.com 0812 2715 1514 /
34 PAPBAR Ketua Rio Widiharso, dr., Sp.A rio_widiharso@yahoo.co.id
    Anggota 0813 4443 3387
Braghmandita, dr, SpA 0815 7878 7855 braghmandita@gmail.com
    Anggota Imunisasi Rutin Lengkap,
Nurmawati, dr Indonesia
0813 4416 5110 Sehat
nurma_dr@yahoo.com
Focal Point KIPI Dinkes Provinsi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Jenis KIPI
Serius
KIPI serius adalah setiap kejadian medik setelah imunisasi yang menyebabkan
rawat inap, kecacatan, dan kematian, serta yang menimbulkan keresahan di
01 masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilaporkan segera setiap kejadian secara
berjenjang yang selanjutnya diinvestigasi oleh petugas kesehatan yang
menyelenggarakan imunisasi untuk dilakukan kajian serta rekomendasi oleh
Komda dan atau Komnas PP KIPI, yang terdiri dari para ahli epidemiologi dan
profesi.

Non Serius
02 KIPI non serius adalah kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi dan
tidak menimbulkan risiko potensial pada kesehatan si penerima.
Dilaporkan rutin setiap bulan bersamaan dengan hasil cakupan imunisasi.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


FOR
M
KIPI
Formulir KIPI, KIPI Serius &
Investigasi dapat diunduh di :
https://bit.ly/formkipi Form KIPI Form KIPI Form
www.keamananvaksin.kemkes.go.id Non Serius Serius Investigasi
http://bit.ly/LampiranJuknisVC19
Cara Pencatatan dan Pelaporan KIPI dapat
dilakukan melalui:
Tatacara pelaporan melalui web
keamanan vaksin dapat dilihat pada E-mail: komnasppkipi@gmail.com Website: keamananvaksin.kemkes.go.id
Buku Pedoman:
https://bit.ly/jukniswebkipi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Pelaporan KIPI Non Serius

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Alur Pelaporan KIPI Non-serius

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Penemuan Laporan
Informasi dari Masyarakat
Petugas Kesehatan
24 jam

1.Pengobatan/Perawatan Jika diperlukan


2.Pelaporan, Pelacakan/Investigasi
Konfirmasi : Positif atau negatif
 Identifikasi : Kasus Petugas Puskesmas,
Vaksin Kabupaten/Kota, Provinsi
Petugas
Tata laksana
Sikap Masyarakat
 Tunggal/berkelompok
 Apakah ada kasus lain yang serupa

Analisis Sementara Penyebab dan


Klasifikasi KIPI melengkapi
investigasi Pokja KIPI
Kabupaten/Kota

Tindak Lanjut
Pengobatan
Puskesmas RS
 Komunikasi
 Perbaikan Mutu Pelayanan

Dinas Kes Kab.

Website Keamanan Vaksin


KomDa PP KomNas
Kajian Laporan KIPI PP-KIPI
Etiologi Lapangan
 Kausalitas

Subdit Imunisasi ,
BPOM

Alur Pelaporan dan Investigasi KIPI Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Langkah-langkah dalam Investigasi KIPI Serius
Tanggung Jawab
1. Lacak dan kumpulkan data tentang: Program Imunisasi

Pasien Kejadian Vaksin Orang Lain


• Riwayat Imunisasi • Riwayat • Keadaan bagaimana vaksin • Apakah ada org lain yg
• Riwayat medis sebelumnya, • Deskripsi Klinis dikirim mendapat imunisasi dari
termasuk riwayat dengan • Semua hasil laboratorium • Kondisi penyimpanan vaksin yg sama &
reaksi yg sama atau reaksi yg relevan dengan KIPI • Keadaan vaccine vial monitor menimbulkan penyakit
alergi yg lain • Diagnosis dari kejadian & catatan suhu pd lemari es • Apakah ada org lain yg
• Riwayat keluarga dg • Tindakan apakah dirawat • Penyimpanan vaksin sebelum mempunyai penyakit yg sama
kejadian yg sama dan hasilnya tiba di Fasilitas Kesehatan • Investigasi Pelayanan
• Kartu Suhu Imunisasi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


2. Menilai Pelayanan dg menanyakan tentang:
Langkah-langkah • Penyimpanan vaksin (termasuk vial/ampul vaksin yg
telah dibuka, distribusi & pembuangan limbah
dalam Investigasi •

Penyimpanan pelarut & distribusi
Pelarutan vaksin (proses & waktu / jam dilakukan)
KIPI Serius •

Penggunaan & sterilisasi dari syringe dan jarum
Penjelasan tentang pelatihan praktik imunisasi,
supervisi & pelaksana imunisasi

3. Mengamati Pelayanan:
• Apakah melayani imunisasi dalam jumlah yang lebih banyak
daripada biasa?
• Lemari pendingin: Apa saja yang disimpan (catat jika ada kotak
penyimpanan yang serupa dekat dengan dengan vial vaksin
yang dapat menimbulkan kebingungan);
• vaksin/pelarut apa saja yang disimpan dengan obat lain, apakah
ada vial yang kehilangan labelnya.
• Prosedur imunisasi (pelarutan, Menyusun vaksin, Teknik
penyuntikan, keamanan jarum suntik dan syringe; pembuangan
vial-vial yang sudah terbuka)
• Apakah ada vial-vial yang sudah terbuka tampak
Tanggung Jawab terkontaminasi?
Program Imunisasi
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Langkah-langkah dalam Investigasi KIPI Serius

. Rumuskan suatu hipotesis kerja:


• Kemungkinan besar / kemungkinan
penyebab dari kejadian tersebut

5. Menguji hipotesis kerja:


• Apakah distribusi kasus cocok dengan
hipotesa kerja?
• Kadang-kadang diperlukan uji laboratorium

6. Menyimpulkan pelacakan:
• Buat kesimpulan penyebab KIPI Tanggung Jawab
• Lengkapi formulir investigasi KIPI Komda-Komnas PP-KIPI
• Lakukan tindakan koreksi dan rekomendasikan
tindakan lebih lanjut

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Formulir
Investigasi KIPI
Setiap KIPI serius perlu dilakukan investigasi
oleh petugas imunisasi di fasyankes dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota atau Dinas
Kesehatan Provinsi.

Investigasi diperlukan untuk melengkapi data-data seperti


identitas pasien, kronologis kejadian, keluhan atau gejala
klinis yang dialami, tatalaksana atau tindakan medis yang
didapatkan, kondisi rantai dingin vaksin, data vaksin, dan
sebagainya

Form Investigasi dapat diunduh di:


https://bit.ly/formkipi
atau di:
www.keamananvaksin.kemkes.go.id
You can simply impress your audience and add a
unique zing and appeal to your Presentations. Get
Buku Pedoman: a modern PowerPoint Presentation that is
https://bit.ly/jukniswebkip beautifully designed.
i
Tindak Lanjut
KIPI
1. Pengobatan
Dengan adanya data KIPI dokter
Puskesmas dapat memberikan
pengobatan segera. Apabila KIPI tergolong
serius harus segera dirujuk untuk
pemeriksaan lebih lanjut dan pemberian
pengobatan segera.

Tabel berikut menunjukkan gejala KIPI dan


tindakan yang harus dilakukan.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


2. Komunikasi
• Kepercayaan merupakan kunci utama komunikasi pada setiap tingkat,
terlalu cepat menyimpulkan penyebab kejadian KIPI dapat merusak
kepercayaan masyarakat.
• Mengakui ketidakpastian, investigasi menyeluruh, dan tetap beri informasi
ke masyarakat.
• Hindari membuat pernyataan yang terlalu dini tentang penyebab dari
kejadian sebelum pelacakan lengkap.
• Jika penyebab diidentifikasi sebagai kekeliruan prosedur imunisasi,
penting untuk tidak berbohong tentang kesalahan seseorang pada
siapapun, tetapi tetap fokus pada masalah yang berhubungan dengan
sistim yang menyebabkan kekeliruan prosedur imunisasi dan langkah–
langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
• Dalam berkomunikasi dengan masyarakat, akan bermanfaat apabila
membangun jaringan dengan tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan di
daerah, jadi informasi tersebut bisa dengan cepat disebarkan.
3. Perbaikan Mutu Pelayanan

Setelah didapatkan
kesimpulan penyebab dari
hasil investigasi KIPI maka
dilakukan tindak lanjut
perbaikan seperti pada
tabel berikut:

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Peran Balai POM &
Balai Besar POM
dalam KIPI
Pengujian Sampel Vaksin  Uji Sterilitas dan
Toksisitas

Kesimpulan: Toksisitas khas


pertusis contoh tersebut di
atas memenuhi syarat
Uji Laboratorium Sampel Vaksin

Penugasan BPOM Identifikasi Lot / Pengambilan &


Sampling
ke BBPOM Batch Pengiriman Sample
Jumlah sampel vaksin
yang diambil sesuai
Badan POM Pengambilan sampel kebutuhan. Jika sampel Proses pengambilan
menugaskan Balai dilakukan oleh di lapangan tidak dan pengiriman
mencukupi kebutuhan
Besar POM (BBPOM) BBPOM/BPOM sampel harus
pengujian, maka
untuk melakukan setelah pengambilan sampel dilakukan sesuai
pengambilan sampel, berkoordinasi dapat dilakukan di ketentuan dan
jika diperlukan. dengan Komnas & Puskesmas/Dinkes persyaratan
Komda PP-KIPI dan Kecamatan/Kabupaten. pengiriman vaksin
Dinas Kesehatan Apabila masih tidak dan dilengkapi
setempat untuk mencukupi/habis maka dengan Berita Acara.
pengambilan sampel
identifikasi lot/batch.
dilakukan pada Dinkes
Provinsi dg nomor batch
yang sama.
Jika diperlukan Uji Pemenuhan Sample
Koordinasi Berita Acara
Sample Vaksin

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Sistematika Pengambilan dan Pengiriman Sampel

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Pengiriman Sample:
Pengiriman sampel vaksin dilakukan oleh
BBPOM/BPOM yang ditujukan kepada:
Kepala Pusat Pengujian Obat dan Makanan
Nasional (PPOMN)
d.a Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta
Pusat, 10560

dengan tembusan kepada:


Direktur Pengawasan Distribusi Produk Pengiriman
Terapetik dan PKRT
Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat. Sample Vaksin
10560
Jumlah Sampel Vaksin untuk Pemeriksaan Sterilitas &
Toksisitas Vaksin
No Antigen Volume sampel (ml atau dosis) Total Sampel
1 Measles/MR 5 22 + diluent
2 DPT-HB-Hib 5 29
3 DT 5 29
4 Td 5 29
5 Polio 10 dosis 40
6 Polio 20 dosis 40
7 IPV 5 29
8 Hepatitis B Uniject 0,5 56
9 BCG 1 50
10 Covid-19 5 ml, 10 dosis 29

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Formulir Berita Acara Pengambilan Sampel
Vaksin

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Kipi Berkelompok
KIPI berkelompok adalah:
Dua atau lebih KIPI yang serupa yang
terjadi pada saat yang bersamaan, di
tempat yang sama.

• KIPI berkelompok kemungkinan besar


meningkat akibat kekeliruan prosedur
imunisasi.
• Jika kejadian serupa juga terjadi pada orang
lain yang tidak diimunisasi, kemungkinan
penyebabnya adalah karena
kebetulan/koinsiden dan bukan KIPI.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Kipi Berkelompok

Pada investigasi
KIPI berkelompok
yang harus
dilakukan adalah :

Tentukan persamaan paparan di antara kasus-kasus


01 Menetapkan definisi untuk KIPI tersebut. 04 tersebut.

Lacak orang lain di daerah tersebut yang mempunyai


02 Laporkan bila ada beberapa orang yang pada saat
gejala penyakit yang serupa dengan definisi KIPI 05 bersamaan mendapatkan vaksin yang sama, namun
tersebut.
tidak ditemukan gejala KIPI

Dapatkan riwayat imunisasi (kapan, dimana, jenis dan


03 nomor batch vaksin yang diberikan).
Klasifikasi KIPI
Klasifikasi Penyebab Spesifik

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Klasifikasi Kausalitas

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


LEMBAR
KERJA
KLASIFIKASI
KIPI

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Kontra Indikasi dan
Bukan Indikasi Pada
Imunisasi Program
Catatan :
Yang dimaksud dengan perhatian khusus
adalah pemberian imunisasi diberikan di
fasilitas kesehatan yang lengkap

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


KIPI dengan Perhatian Khusus (AESI)
• KIPI COVID-19 adalah KIPI dengan perhatian khusus (Adverse
Event Special Interest/AESI)
• Deteksi dan pelaporan kejadian ikutan
Content pasca imunisasi COVID-19
Content
yang tepat waktu adalah langkah pertama dalam memastikan
keamanan vaksin.
• Sistem pengawasan perlu disiapkan untuk mengidentifikasi dan
merespons KIPI dengan perhatian khusus serta kejadian terkait
keselamatan lain yang dapat menimbulkan kekhawatiran publik.

Pemantauan KIPI COVID-19 Pencatatan & Pelaporan


• Deteksi KIPI COVID Sistem pencatatan dan
dilakukan melalui surveilans pelaporan KIPI vaksin COVID-
pasif. Hal ini melibatkan 19 tetap mengacu pada sistem
penerima vaksin, penyedia yg ada di PMK No. 12/2017;
layanan kesehatan dan staf  seperti pada imunisasi
di fasilitas perawatan dengan vaksin-vaksin lain
kesehatan atau imunisasi secara umum
yang mendeteksi KIPI dan
melaporkannya secara
Simple Portfolio berjenjang sesuai SOP di
PMK 12/2017
Investigasi & Audit KIPI
Perlu dilakukan investigasi lebih

KIPI COVID-19
Presentation
• Dapat juga dideteksi pada
studi klinis fase IV yaitu
lanjut bila ada laporan KIPI
serius agar dapat dilakukan
surveilans aktif (post causality assessment oleh
marketing surveillance) Komnas dan Komda PP-KIPI.
Reaksi yang mungkin terjadi setelah imunisasi COVID-19 hampir
sama dengan vaksin yang lain, yaitu
Reaksi Lokal:
• Nyeri atau bengkak pada tempat suntikan,
• Kemerahan,
• Abses pada tempat suntikan,
• Limfadenitis,
• Reaksi lokal lain yang berat, misalnya
selulitis

Reaksi Sistemik:
• Demam,
• Nyeri otot seluruh tubuh (myalgia),
• Badan Lemah,
• Pusing,
• Nafsu Makan
• Diare

Reaksi Lain:
• Reaksi alergi, urtikaria, dermatitis, oedem,
reaksi anafilaksis,
• Syok Anafilaksis,
• Sindrom Syok Toksik,
• Atralgia,
• Syncope (pingsan)
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Pengenalan Mengenali Tanda & Gejala Anafilaktik

Syok Anafilaktik
Petugas sebaiknya dapat mengenali tanda dan gejala anafilaktik. Pada
dasarnya makin cepat reaksi timbul, makin berat keadaan penderita.

Reaksi anafilaktik adalah reaksi


hipersensitifitas generalisata atau sistemik
Tanda Awal
yang terjadi dengan cepat (umumnya 5-30
Tanda awal anafilaktik adalah kemerahan (eritema) menyeluruh dan gatal (urtikaria)
menit sesudah suntikan) serius dan
dengan obstruksi jalan nafas atas dan/atau bawah. Pada kasus berat dapat terjadi
mengancam jiwa. keadaan lemas, pucat, hilang kesadaran dan hipotensi.

Biasanya melibatkan beberapa sistem


tubuh, tetapi ada juga gejala-gejala yang
terbatas hanya pada satu sistem tubuh Penurunan Kesadaran & Denyut Nadi
(contoh: gatal pada kulit). Penurunan kesadaran jarang sebagai manifestasi tunggal anafilaktik, ini hanya terjadi
sebagai suatu kejadian lambat pada kasus berat.
Reaksi anafilaktik adalah KIPI paling serius Denyut nadi sentral yang kuat (contoh: karotis) tetap ada pada keadaan pingsan,
tetapi tidak pada keadaan anafilaktik.
yang juga menjadi risiko pada setiap
pemberian obat atau vaksin.

Jika reaksi tersebut cukup hebat dapat Gejala Klinik


menimbulkan syok yang disebut sebagai Gejala klinik suatu reaksi anafilaktik berbeda-beda sesuai dengan berat-ringannya reaksi
syok anafilaktik. antigen-antibodi atau tingkat sensitivitas seseorang, namun pada tingkat yang berat
berupa syok anafilaktik gejala yang menonjol adalah gangguan sirkulasi dan gangguan
respirasi.
Syok anafilaktik membutuhkan pertolongan
cepat dan tepat & setiap petugas pelaksana
vaksinasi harus sudah kompeten dalam Tatalaksana
menangani reaksi anafilaktik. Tatalaksananya harus cepat dan tepat mulai dari penegakkan diagnosis sampai pada terapinya
di tempat kejadian, dan setelah stabil baru dipertimbangkan untuk dirujuk ke RS terdekat.
Tanda Dan Gejala Anafilaktik

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Penanganan Syok
Anafilaktik
11. Catat tanda-tanda vital (kesadaran,
frekuensi denyut jantung, frekuensi
pernafasan, denyut nadi) setiap waktu dan
catat dosis setiap pengobatan yang
diberikan. Yakinkan catatan detail tersebut
juga dibawa bersama pasien ketika dirujuk.

12. Tandai catatan/kartu vaksinasi dengan jelas,


sehingga pasien tersebut tidak boleh lagi
mendapatkan jenis vaksin tersebut.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Tindak Lanjut
Penanganan yang cepat dan tepat

• Sekali diagnosis ditegakkan, maka harus diingat bahwa pasien berpotensi untuk
menjadi fatal tanpa menghiraukan berat ringannya gejala yang muncul.
• Mulai tangani pasien dengan cepat dan pada saat yang sama buat rencana untuk
merujuk pasien ke rumah sakit dengan cepat.
• Pemberian epinefrin (adrenalin) akan merangsang jantung dan melonggarkan
spasme pada saluran nafas serta mengurangi edema dan urtikaria. Tetapi adrenalin
dapat menyebabkan denyut jantung tidak teratur, gagal jantung (heart failure),
hipertensi berat dan nekrosis jaringan jika dosis yang dipergunakan tidak tepat.

Rencana Tindak Lanjut:

a. Mencatat penyebab reaksi anafilaktik di rekam medis


serta memberitahukan kepada pasien dan keluarga.
b. Jangan memberikan vaksin yang sama pada Vaksinasi
berikutnya

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Kit Anafilaktik

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Komunikasi Resiko
Vaccine Safety Communication
– GVSB 2,0
• Komunikasi risiko tentang keamanan
vaksin merupakan komponen esensial
dalam rangkaian interaksi antara
petugas kesehatan, orang tua,
influencer publik, media dan masyarakat

• Isu2 keamanan vaksin biasanya


berhubungan dengan keraguan,
tingkat penerimaan dan minat
masyarakat akan imunisasi
• Tujuan komunikasi keamanan vaksin
adalah untuk membangun kepercayaan
dan melindungi program imunisasi
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Komunikasi risiko tentang
keamanan vaksin meliputi kegiatan
untuk mendiseminasikan informasi
tentang KIPI dan mengatasi isu2
tentang:
Vaccine Safety •bahan2 kandungan vaksin dan
Communication – kemurniannya
GVSB 2,0 •proses pembuatan vaksin
•hasil studi keamanan vaksin
Isu halal dan
haram terkait di •regulasi dan kebijakan keamanan
dalamnya vaksin

Hal2 ini akan mempengaruhi tingkat


penerimaan masyarakat terhadap imunisasi
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Berbagai bahan bacaan beredar di masyarakat

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Jenis-jenis Kekeliruan Informasi

Beberapa tipe informasi yang salah:


•Disinformasi  Sengaja berdusta untuk menyesatkan
•Misinformasi  Kesalahan namun jujur
•Hoax  Sengaja merancang dusta sehingga samar
dan menjadi kebenaran

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Cara Menangkal
Disinformasi
Immunizing the public against
misinformation
Cara Menangkal Disinformasi
• "infodemic"
 Informasi berlebihan dan menyebar dengan
cepat serta menyesatkan atau direkayasa dalam
bentuk berita, gambar dan video
 Seperti virus, sifatnya sangat menular dan
berkembang dengan cepat dan tumbuh secara
bermakna, merupakan komplikasi upaya
respons pandemic cpvid-19

• WHO Director-General Tedros Adhanom


Ghebreyesus.
 Kita bukan hanya memerangi virus namun
kita juga memerangi teori konspirasi yang
rumit yang menciptakan misinformasi dan
merusak respons klb.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Cara Menangkal Disinformasi

Pertimbangan sebelum share:


• Siapa yang membuat ?
• Sumber berita?
• Dari mana?
• Apa perlu dishare?
• Kapan mulai dipublikasi?

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Bahaya misinformasi
• Menyebar, global, cepat, tanpa disadari,
potensi mematikan, dapat dihentikan
dengan menghentikan penyebaran
Add a footer
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Misinformasi dapat berkembang biak

Memborong makanan dan minuman


Iran: minum alkohol di Iran dapat
Mencegah COVID-19

USA: minum pembersih akuarium


dapat mencegah COVID-19 Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Bagaimana cara menandai postingan
Bagaimana cara menandai postingan
Facebook sebagai berita palsu? Bagaimana melaporkan misinformasi online ?
Facebook sebagai berita palsu?
• Bagaimana melaporkan misinformasi online ?

Untuk menandai postingan sebagai berita palsu: 


1.Klik di samping postingan yang ingin ditandai sebagai
palsu.
2.Klik Cari dukungan atau laporkan postingan.
3.Klik Berita Palsu, lalu klik Berikutnya.
4.Klik Selesai.

Pelajari selengkapnya tentang alasan 


Anda mungkin diminta memberi masukan tentang sesuatu
di Facebook.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Cara Menangkal Disinformasi

LAPORKAN CEK SEBELUM FORWARD

Add a footer
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Komunikasi Media

Latar Belakang
 Bagaimana cara menghadapi kasus
diduga KIPI dilapangan, terutama
kasus yang dapat menimbulkan
keresahan masyarakat (mendapat
perhatian yg berlebihan).
 Apabila tidak segera diatasi akan
berdampak negatif terhadap program
imunisasi.
SOCIAL MEDIA
Contoh Berita
KIPI di Media

JUDUL DAN ISI BERITA


TIDAK PROPORSIONAL

‘Usai imunisasi,
kulit bocah SD gosong’
Pemberitaan
berlawanan

Seringkali porsinya sangat kecil!!


PRESS RELEASE
Anatomi Press Release

JUDUL Pendahuluan
01 Fokus, informatif, menetralisir
HOAX yang sedang memviral.
Penjelasan JUDUL dengan memberikan informasi COUNTER
NEWS terhadap HOAX yang sedang memviral secara
SISTEMATIK, SINGKAT DAN JELAS

 WHERE, keterangan tempat  WHY, informasi pathogenesis/patofisiologi


ISI BERITA kejadian masalah yg menjadi polemik berdasarkan
02 Gunakan keterangan
where, when, what, why,
 WHEN, keterangan waktu kejadian data akurat, berbasis bukti ilmiah
 WHAT, batasan masalah yang  HOW, eksekusi dan tatalaksana yg akan
how menjadi polemik dan sedang dilaksanakan

Penjelasan: • Alamat
CONTACT PERSON • Media yang disediakan untuk berkomunikasi lanjut
03 Narasumber yang bertanggung
jawab
• Nama individu
• Nama institusi
atas tatalaksana masalah yg menjadi polemik atau
HOAX yang memviral
tempat bertugas • Tanggal informasi diberikan
Contoh Press Release
KIPI Serius

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20170907/3022887/kejadian-
ikutan-pasca-imunisasi-bukan-akibat-imunisasi-mr/

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Jumpa Pers

• Jumpa pers akan menimbulkan


banyak pertanyaan yang dapat
merembet ke kasus lain.
• Kalau terpaksa, harus disiapkan
key person yang independen
• Tekankan benefit pada awal
jumpa pers
Tips Q & A dengan Media / Orangtua

Sikap Menghadapi Media Pesan Utama

• Tetap pada pesan utama – jangan


• Sikap tubuh terbuka (postur tegak keluar dari pesan utama yang
namun rileks, tersenyum dan kontak disampaikan.
mata dengan penanya).
• Pastikan pesan utama pembicaraan
tersampaikan dan utarakan hal tersebut
• Tetap pada area kapabilitas dokter
terlebih dahulu.
spesialis anak, yaitu pengetahuan
dasar mengenai imunisasi, reaksi • Ulangi pesan utama beberapa kali,
simpang, dampak apabila cakupan yaitu di awal pembicaraan, tengah dan
rendah atau anak tidak mendapat akhir
imunisasi, jadwal catch-up imunisasi. • Pesan utama dalam hal ini -
masyarakat tidak perlu gelisah dan
lanjutkan imunisasi sesuai jadwal.
Tips Q & A dengan Media / Orangtua

Sikap Menghadapi Media Yang sebaiknya dihindari

• Apabila ada pertanyaan yang sulit


untuk dijawab, katakan bahwa • Berspekulasi
pertanyaan tersebut akan disampaikan • Menggunakan ungkapan “no comment”.
kepada institusi yang berkompeten
untuk menjawab. • Menggunakan istilah yang terlalu teknis
dan jargon. Istilah atau singkatan yang
• Tanyakan maksud pertanyaan kepada
umum digunakan di kalangan medis
penanya jika tidak mengerti pertanyaan (KIPI, Vial, Catchup, dll) perlu
yang diajukan. dijelaskan saat digunakan dalam
• Beri jeda dan berikan waktu kepada pembicaraan.
penanya untuk menulis informasi yang • Berbicara mewakili pihak lain maupun
Anda berikan, sebelum memulai poin industri lainnya
pembicaraan berikutnya.
Kesimpulan
Keamanan vaksin merupakan hal Perkuat sistem surveilans pelaporan
KIPI secara pasif sebagai upaya
penting dalam menjamin
tatalaksana terhadap kemungkinan
kelangsungan program imunisasi keadaan meningkatnya laporan KIPI
baik ringan, sedang maupun berat.

Tenaga medis harus memberikan Kejadian ikutan pasca


vaksinasi yang aman dan dapat imunisasi dapat terjadi pada
memberikan penanganan jika 1-2m semua vaksin dan harus
terjadi KIPI dilaporkan

komnasppkipi@gmail.com in.vaccine-safety-training.org keamananvaksin.kemkes.go.id


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai