Inkontinensia Urine
Fistula Genetalia
Infeksi Pascapartum
Inkontinensia Urine
Inkontinensia urin menurut International Continence
Society didefinisikan sebagai keluarnya urin secara
involunter yang menimbulkan masalah sosial dan higyene
serta secara objektif tampak nyata.
International Consultation on Incontinence membagi
klasifikasi inkontinensia urine menjadi 6, yaitu :
Inkontinensia urine desakan, inkontinensia urine stress,
inkontinensia urine campuran, inkontinensia urine berlebih,
Nokturnal Enuresis, Post Micturition Dribbling dan
Incontinencia continua.
Prevalensi inkontinensia Urine pada perempuan berkisar
antara 3-55%, dan sebanyak 33% pada ibu pascapersalinan.
Masalah berkemih yang paling umum terjadi dalam
kehamilan & pascapartum
Inkontine ●
Sebagai keluhan pelepasan involunter saat
melakukan aktivitas, saat bersin dan pada
nsia Urine ●
waktu batuk
Terjadi akibat peningkatan tekanan intra
Stress abdomen yang tiba-tiba
A
la
t
M
e
k
a
ni
s
Fistula Genetalia
Fistula genitalia adalah terjadinya hubungan antara
traktus genitalia dengan traktus urinarius atau,
gastrointestinal.
Penyebab
Fistel ●
Terjadi karena persalinan
obstetrik yang menimbulkan robekan
Fistel ●
●
Operasi mell vagina
Pasang douwer kateter
Fistel ●
●
Dilakukan op 3 bln PP
Dilakukan op 2 thn akibat radiologis
Medis ●
Operasi
Kepera ●
●
Pra op; persiapan fisik, lab, AB
Waktu reparasi
watan
●
Pasca Op; drainase urine kateter terpasang
Komplikasi
Gangguan
Infeksi fungsi
reproduksi
Gangguan Gangguan
dalam berkemih dalam defekasi
Ruptur/perforasi
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap
CT Scan
BT
Golongan Darah
Urium creatiumi
Protein
Albumin
Asuhan Keperawatan Fistula genetalia
Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
lesu
Kulit Nyeri jika
merah diraba
Tidak nafsu
Abses
Mastitis
Infeksi Payudara
Payudara
tr
o
m
b
o
pl
e
bi
ti
s
Mastitis
Mastitis biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak
ditemukan pada kulit yang normal (staphylococcus
aureus).
Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk
ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan
di kulit (biasanya pada putting susu). Biasanya terjadi
pada wanita yang menyusui.
Penyebab Mastitis
Payudara bengkak yang tidak disusukan secara
adekuat
Bra yang terlalu ketat
Putting susu lecet yang menyebabkan infeksi
Asupan gizi kurang, istirahat tidak cukup dan terjadi
anemia
Payudara
Payudaratampak
Bengkak
merah pada
keras dan
terasa
keseluruhan atau
Gejala Mastitis
dan nyeri
berbenjol-benjol
ditempat tertentu
A
da
de
m
a
m
da
n
ra
sa
sa
ki
t
u
m
u
m
Pengobatan
Setelah Mastitis ditemukan pemberian susu pada bayi
dihentikan dan diberikan pengobatan sebagai berikut :
Berikan klosasilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari
Bila diperlukan berikan parasetomal 500 mg per oral
setiap 4 jam
Ikuti perkembangan 3 hari setelah pemberian
pengobatan
Penanganan dan Peran Petugas
Anjurkan ibu dari
Antibiotik
Bayi mulai menyusu
Analgetik
selalu yang
payudara
abayinya
menyusu
tidak
mengalami peradangan
An
jur
ka
n
ibu
unt
uk
me
ng
ko
ms
um
si
ma
ka
na
n
ya
ng
ber
giz
i
da
n
isti
rah
at
cu
ku
p
Abses Payudara
Suatu payudara adalah suatu kondisi medis yang ditandai
dengan kumpulan nanah yang terbentuk dibawah kulit
payudara sebagai akibat dari infeksi bakteri.
Wanita yang menyusui sangat berisiko lebih tinggi untuk
terjadinya abses payudara. Ketika ASI tidak dikeluarkan
sepenuhnya sewaktu menyusui, sisa ASI terperangkap di
dalam salurannya dan menyebabkan terjadinya peradangan,
kondisi ini dikenal sebagai mastitis.
Peradangan akan meningkatkan resiko infeksi bakteri
selanjutnya pada saluran tersebut. Beberapa jaringan dapat
mengalami kerusakan, membentuk suatu kantung kecil
yang akan diisi oleh nanah dan membentuk abses payudara.
Gejala Abses Payudara
Sakit pada payudara ibu tampak lebih parah
Payudara lebih mengkilap dan berwarna merah
Benjolan terasa lunak karena berisi nanah
Payudara yang tegang dan padat kemerahan
Pembengkakan dengan adanya fluktuasi
Adanya pus/nanah
Pengobatan
Terdapat masa padat, mengeras dibawah kulit yang kemerahan
Diperlukan anastesi umum
Insisi radial dari tengah dekat pinggir areola ke pinggir supaya
tidak memotong saluran ASI
Pecahkan kantung pus dengan tissue forceps atau jari tangan
Pasang tampon dan drain
Tampon dan drain diangkat setelah 24 jam
Berikan kloksasilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari
Berikan paracetamol 500 mg setiap 4 jam sekali bila
diperlukan
Ibu dianjurkan memberikan ASI walau ada PUS
Penanganan dan Peran Petugas
Teknik menyusui yang benar
Kompres payudara dengan air hangat dan air dingin secara
bergantian
Meskipun dalam keadaan mastitis, harus sering menyusui
bayinya
Mulailah menyusu pada payudara yang sehat
Hentikan menyusui pada payudara yang mengalami abses,
tetapi Asi harus tetap dikeluarkan
Apabila abses bertambah parah dan mengeluarkan nanah,
berikan antibiotik
Rujuk jika kondisi tidak membaik
TROMBOFLEBITIS
Tromboflebitis adalah peradangan dinding vena dan
biasanya disertai pembentukan bekuan darah
(thrombus)
Tanpa disertai peradangan maka proses ini dinamakan
flebotrombosis
Trombofelbitis cendenrung terjadi pada periode pasca
partum pada saat kemampuan penggumpalan darah
meningkat akibat peningkatan fibrinogen.
Trombofle ●
Suatu tromboflebitis yang
bitis mengenai satu atau kedua
vena femoralis
Femoralis
Trombofle Suatu tromflebitis yang mengenai vena-
●
Perluasan infeksi
Varises pada vena Obesitas
endometrium
Faktor predisposisi Tromboflebitis
Pertambahan usia
Obesitas
Imobilisasi
Trauma vaskula
Varises
Multiparietas
Super laktasi estrogen
Infeksi nifas
Terima Kasih