Epidemiologi:
Diare salah satu sebab kesakitan & kematian anak
Penatalaksanaan WHO angka kematian
Indonesia:
angka kesakitan: 200–400kejadian/1000 pddk th
70-80% adalah anak <5 tahun
350.000-500.000 anak meninggal /tahun
• Diare akut yang tidak dikelola dengan baik
dan atau adanya faktor resiko menyebabkan
diare persisten
• Diare akut dapat mencetuskan adanya diare
kronik
• Diare kronik dapat disebabkan: inflamasi/
peradangan, kelainan enzim pencernaan
(malabsorpsi dan maldigesti), tumor,
sindroma usus pendek, dll
3
Etiologi (1):
Berdasarkan sebab terbayak
85%Rotavirus, ETEC, mikroorganisme (-)
15% Penyebab lainnya: bakteri, virus,
parasit, malabsorpsi makanan, alergi
makanan, keracunan makanan,
imunodefisiensi, dll
Etiologi (2):
Berdasarkan agen penyebab:
80% infeksi rotavirus 30% di
masyarakat 50% di RS
10% makanan (keracunan, malabsrpsi,
alergi)
10% dll
Diare
1. Batasan
(WHO): keluarnya tinja yg lunak/cair dg frek
>3x/hari dg/tanpa darah/lendir dlm tinja.
Ibu: perubahan konsistensi dan frekuensi BAB
Diare akut : kumpulan peny dg gejala diare: defekasi
dg tinja cair/lembek dg/tanpa darah& lendir
dg frek >3x/hr, berlangsung <14 hr & <4x/bl
Definisi : durasi
• Akut : sampai 14 hr
– Prolonged : 7 -14 hr
• Kronis :
– Persisten : causa infeksi
* Gastro-enteritis
Akut Kronik
Akut
Disentri dalam arti sempit
Kolera
8
Definisi : jenis tinja
• Cair (watery)
• Berdarah (bloody) : disentri
Etiologi
• Infeksi :
1. Virus : rotavirus, adenovirus, Norwalk virus
2. Bakteri : E.Coli; shigella: Salmonella; V. Cholera,
Campylobacter jejuni, Yersinia enterocolitica
3. Parasit : E. Histolytica; Giardia lamblia; Trichuris
trichuria; Cryptosporidium
Etiologi (2): lain2
1. Obat : Antibiotik (ampisilin)
2. Intoleransi/allergy makanan
3. Maldigesti/malabsorbsi
4. Infeksi par-enteral : oma; campak
5. Kelainan kongenital
6. Tumor
7. Psikologis
Feco oral
Source, reservoir
Biological + Enviromental factors
reservoir pertinency + dose of infection
mode of infection:
water borne, hand to mouth, etc
Keracunan makanan: racun - bakteri
Racun: Kuman:
makanan ekso toksin
kimiawi endotoksin
infeksi
Kuman yang menimbulkan diare :
Pengeluaran enterotoksin
Beberapa bakteri mengeluarkan enterotoksin
tanpa invasi struktur mukosa usus.
MO ini menempel di sel mengeluarkan
enterotoksin yang mengikat reseptor yang
spesifik pada permukaan membran sel mukosa
sehingga terjadi peningkatan jumlah mediator
intraseluler peningkatan sekresi elektrolit
dan air.
Contoh:
Bakteri mengeluarkan enterotoksin tanpa merusak
sel
V. cholera berkembang dalam usus kecil
perlengketan pada enterosit enzim adenylate
cyclase → ATP → cAMP → sekresi Cl¯ di sel kripta
+ hambatan absorbsi Na + di sel villus → sekresi air
, garam dam basa.
maldigesti malabsorbsi
osmotik meningkat
DERAJAT % kehilangan BB
DEHIDRASI
Bayi - anak10kg Anak Besar
Tabel 9. Jumlah Cairan yang Hilang Selama Diare pada Anak yang Disesuaikan Berat Badan Per24jam
3 – 10 kg 10-15 kg 15 – 25 kg
Derajat Dehidrasi
PWL NWL /hari PWL NWL /hari PWL NWL /hari
Ringan 50 100 175 30 80 135 25 65 115
Sedang 75 100 200 50 80 155 50 65 140
Berat 125 100 250 80 80 185 80 65 170
Nb: Satuan ml/kgBB, dengan CWL 25 ml/kgBB/hari
TAHAP RUMATAN
Mengganti kehilangan cairan yang sedang
berjalan karena diare 10-20 ml/kgBB untuk
setiap diare berair yg terjadi (dan 5-10
ml/kgBB setiap muntah) disamping pemberian
makanan dan minuman sebagaimana biasanya
sebelum terjadi diare.
Penatalaksanaan th/ cairan program P2D:
rencana pengobatan A diare tanpa dehidrasi,
rencana pengobatan B diare deh rgn-sedang
rencana pengobatan C diare dehidrasi berat.
Oralit berperan pada rencana terapi A dan B.
Langkah ke-2 Diet
• ASI diteruskan
• Tetap meneruskan makan dan minum seperti
biasanya, dengan penambahan porsi karena pada
diare kebutuhan akan diet meningkat 50%
• Tidak mengkonsumsi makanan yang merangsang
• Banyak mengkonsumsi makanan yang kaya kalium
Langkah ke-2 Diet
1. Berikan oralit
2. Berrikan tab Zinc selama 10 hari berturut-
turut
3. Teruskan ASI-makan
4. Berikan AB secara selektif
5. Berikan nasihat pada ibu/keluarga
Seng (Zinc)
• Mikronutrien esensial
• Berperan dlm proses pertumbuhan dan
diferensiasi sel, menjaga stabilitas dinding sel
serta ikut dlm proses ekspresi dari gen dan
pengaturan ion intraseluler.
Seng dan pencegahan diare
Sediaan:
Sekarang : Zn elemental (zinckid, prozinc)
Sebelumnya: SO4 (seng sulfat), seng glukonat
dan seng asetat, seng pikolinat.
1 mg Zn elemental≈4,4 mg ZnSO4.7H2O ≈ 7 mg
seng glukonat ≈ 2,8 mg seng asetat ≈ 2,1 mg
ZnCl2
Dosis: < 6 bulan: 10 mg (seng elemental)
>6 bulan : 20 mg
Diberikan selama 14 hari
Obat-obat yang mmpengaruhi feses