Anda di halaman 1dari 16

HUKUM ADMINISTRASI

NEGARA
KELOMPOK 33
KELOMPOK

NADZIFAH
NADAIYYA ALINA PUTRI MIR 'ATUS
M ALIF FIANTO FAIQOTUL
CAMILLAH SHOLIKHAH
( C93219085 ) HIKMAH
( C93219095 ) ( C93219101 )
( C03219029 )
Instrument Pemerintahan Dalam Bentuk Perizinan Dan
Instrument Hukum Perdata

01. 02.
Kedudukan Kedudukan
pemerintah dalam pemerintah dalam
hukum public hukum privat

03. 04. 05.


Keterkaitan antara asas
Macam-macam jabatan legalitas dengan Sumber-sumber dan cara
pemerintahan kewenangan pemerintahan memperoleh wewenang
1. KEDUDUKAN PEMERINTAH
DALAM HUKUM PUBLIC
Dalam perpektif hukum public, negara adalah organisasi jabatan. Diantara jabatan-jabatan
kenegaraan ini ada jabatan pemerintah. Di dalam hukum mengenai badan hukum kita
mengenal perbedaan antara badan hukum dan organ-organnya. Parelitas perbedaan itu
kurang lebih tampak ketika menyangkut hubungan hukum yang berkaitan dengan harta
kekayaan dari badan umum (yang digunakan oleh organ pemerintahan)

Menurut P. Nicolai dan kawan-kawan, ada beberapa ciri yang terdapat pada jabatan atau organ pemerintahan
yaitu :
1. Organ pemerintah menjalankan wewenang atas nama dan tanggung jawab sendiri, yang dalam pengertian
modern, diletakkan sebagai pertanggung jawaban politik dan kepegawaian atau tanggung jawab pemerintah
sendiri di hadapan hakim. Organ pemerintah adalah pemikul kewajiban tanggung jawab.
2. Pelaksanaan wewenang dalam rangka menjaga dan mempertahankan norma hukum administrasi, organ
pemerintahan dapat bertindak sebagai pihak tergugat
3. Disamping sebagai pihak tergugat, organ pemerintahan juga dapat tampil menjadi pihak yang tidak puas,
artinya sebagai pengugat
4. Pada prinsipnya organ pemerintahan tidak memiliki harta kekayaan sendiri. Organ pemerintahan merupakan
bagian (alat) dari badan hukum menurut privat dengan harta kekayaannya. Jabatan Bupati atau Walikota
adalah organ-organ dari badan hukum “Kabupaten”. Berdasarkan aturan hukum badan umum inilah yang
dapat memiliki harta kekayaan, bukan organ pemerintahannya
Menurut E. Utrecht oleh diwakili penjabat, maka jabatan itu berjalan. Yang
menjalankan hak dan kewajiban yang didukung oleh jabatan ialah penjabat.
Jabatan bertindak dengan perantaraan penjabatnya. P. Nicolai dan kawan-
kawan menyebutkan bahwa : “ kewenangan yang diberikan kepada organ
pemerintahan harus dijalankan oleh manusia. Tenaga dan pikiran mereka yang
ditunjuk untuk menjalankan fungsi organ tersebut yaitu para penjabat”

Apa yang dikemukakan P. Nicolai sejalan dengan pendapat yang dikemukakan F.R.
Bothlingk, yakni “Dat een veroordeling tot schadevergoeding wordt uitgesproken niet
tegen het orgaam doch tegen het betreffende openbaar lichaam, want slecht het
openbaar lichaam kan betalen, is vermoegenssubject”

Logemann mengatakan “Berdasarkan hukum tata negara, jabatanlah yang dibebani


dengan kewajiban, berwenang untuk melakuka perbuatan hukum. Hak dan
kewajiban berjalan terus, tidak peduli dengan pergantian pejabat”
2. KEDUDUKAN PEMERINTAH
DALAM HUKUM PRIVAT
Kedudukan pemerintah dalam hukum privat badan hukum (rechtspersoon) adalah kumpulan orang yaitu semua
yang berada di dalam kehidupan masyarakat dengan beberapa perkecualian sesuai dengan apa saja ketentuan
undang-undang dapat bertindak, yang sebagaimana manusia, memiliki hak-hak dan kewenangan-kewenangan,
seperti kumpulan orang (dalam suatu badan hukum), perseroan terbatas, perusahaan perkapalan, perhimpunan
(sukarela) dan sebagainya

Dalam kepustakaan hukum dikenal ada 1. Perkumpulan orang 5. Mempunyai tujuan


beberapa unsur dari badan hukum yaitu (Organisasi yang tertentu
sebagai berikut : teratur) 6. Mempunyai
2. Dapat melakukan pengurus
perbuatan hukum 7. Mempunyai hak-hak
dalam hubungan- dan kewajiban-
hubungan hukum kewajiban
3. Adanya harta 8. Dapat di gugat atau
kekayaan terpisah. menggugat di depan
4. Mempunyai pengadilan
kepentingan sendiri.
3. MACAM-MACAM JABATAN
PEMERINTAHAN
04.
01.
Presiden Menteri Negara
a. Kekuasaan Dalam Bidang Pemerintahan Tugas Menteri Negara adalah menangani
(Eksekutif) bidang tugas tertentu dalam kegiatan
b. Kekuasaan presiden di bidang perundang- pemerintah negara yang tidak ditangani oleh
undangan suatu departemen

02. 05.
Kementrian Lembaga Pemerintah Non Kementerian
Kementerian merupakan unsur pelaksana (LPNK)
pemerintah yang dipimpin oleh menteri LPNK dalam Pemerintahan Negara RI adalah
negara yang berada di bawah dan lembaga pemerintah pusat yang dibentuk untuk
bertanggungjawab kepada Presiden melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari
Presiden

03.
Menteri Koordinator
Menteri Koordinator mempunyai tugas 06.
Kesekretariatan yang Membantu Presiden
mengkoordinasikan penyiapan dan a. Sekertariat negara
penyusunan kebijakan serta pelaksanaannya b. Sekertariat kabinet
dibidang tertentu dalam kegiatan
pemerintahan Negara
07.
Kejaksaan Agung
Kejaksaan terdiri atas Kejaksaan Agung
10.
ditingkat pusat, Kejaksaan Tinggi ditingkat Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
Propinsi dan Kejaksaan Negeri di Polri merupakan alat negara yang berperan
Kabupaten/Kota dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum, pengayoman
dan perlindungan masyarakat, dan pelayanan
kepada masyarakat
08.
Perwakilan Pemerintah di Luar Negeri
a. Perwakilan Diplomatik
b. Perwakilan Konsuler
11.
Badan Ekstra Struktural dan Badan
Independen
09.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Untuk memberi pertimbangan kepada
a. TNI merupakan alat negara Presiden atau Menteri, atau dalam rangka
b. TNI sebagai alat pertahanan negara koordinasi atau pelaksanaan kegiatan
c. TNI melaksanakan tugas negara dalam tertentu/atau membantu tugas tertentu dari
penyelenggaraan wajib militer bagi warga suatu kementerian, dibentuk badan/lembaga
negara yang diatur dengan undang- yang bersifat ekstra struktural
undang
4. KETERKAITAN ANTARA ASAS LEGALITAS
DENGAN KEWENANGAN PEMERINTAHAN
Setiap pelaksanaan dari wewenang yang telah didapatkan pihak
terkait harus berlandaskan asas legalitas. Asas legalitas menjadi
sangat penting dalam negara-negara hukum yang termasuk
Indonesia salah satunya. Asas legalitas sendiri mempunyai arti
suatu dasar dalam setiap penyelenggaraan kenegaraan dan
pemerintahan, yang artinya setiap kegiatan yang menyangkut
urusan kenegaraan dan pemerintahan harus memiliki
legistimasi atau kewenangan yang diberikan oleh undang-
undang dalam melaksanakannya

Asas legalitas ditujukan untuk memberikan perlindungan


kepada anggota masyarakat dari tindakan pemerintah.
Dengan asas ini kekuasaan dan wewenag bertindak
pemerintan sejak awal sudah dapat diprediksi (predictable).
5.SUMBER-SUMBER KEWENANGAN DAN
CARA MEMPEROLEH KEWENANGAN
Dalam hukum Administrasi, dikenal tiga
sumber kewenangan

Atribusi = Merupakan pemberian wewenang


pemerintahan oleh pembuat undang-undang
kepada organ pemerintahan.

Delegasi = Merupakan pelimpahan wewenang Mandat = Mandat akan terjadi apabila organ
pemerintahan dari satu organ pemerintahan pemerintahan mengizinkan kewenangannnya
kepada organ pemerintahan lainnya dijalankan oleh organ lain atas namanya
TERIMAKASIH
LOVE YOU 99X GUYSS😘

Anda mungkin juga menyukai