Sebagai Sarana Perlindungan Hukum Sarana Promosi Bukti Kepatuhan Terhadap Aturan Hukum Memastikan Status Kepemilikan Mempermudah Pengembangan Usaha PERSYARATAN IKM UNTUK MENERAPKAN ISO 9001
Terdapat Struktur Organisasi
Terdiri dari Pimpinan – Pengendali Mutu – Produksi
Pimpinan
Pengendali Mutu Produksi
PERSYARATAN IKM UNTUK MENERAPKAN ISO 9001
Fungsi Struktur Organisasi
Memperjelas Tanggung Jawab Memperjelas Status dan Komunikasi Memperjelas Uraian Tugas PERSYARATAN IKM UNTUK MENERAPKAN ISO 9001
Memiliki Alat Produksi dan Alat Ukur
yang Terkalibrasi Untuk memastikan bahwa selama proses produksi dan hasil produksi terkendali baik dari segi alat maupun hasil produksi, dengan cara : 1. Di verifikasi pada interval tertentu sebelum digunakan 2. Dilakukan penyesuaian 3. Mempunyai identifikiasi agar dapat ditentukan status kalibrasinya 4. Dijaga atau diprotek dari kerusakan selama penyimpanan 5. Dilakukan monitoring atau pengawasan agar tingkat ketelitian dapat terpelihara PERSYARATAN IKM UNTUK MENERAPKAN ISO 9001
Memiliki Pegawai-Pegawai yang
Berkompetensi a. Menetapkan kemampuan yang diperlukan bagi pegawai yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi kesesuaian persyaratan produk, b. Menyediakan pelatihan atau melakukan tindakan lain untuk mencapai kompetensi yang dibutuhkan, c. Mengevaluasi (menilai) keefektifan hasil kerja yang dilakukan, d. Memastikan bahwa pegawai sadar akan hubungan dan pentingnya kegiatan mereka dan bagaimana sumbangan mereka bagi pencapaian sasaran mutu, dan e. Memelihara rekaman yang sesuai dari pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman ORGANISASI
Ketersediaan Dokumen sebagai Bukti
Proses Terkendali Tersedianya manual mutu /panduan mutu Tersedianya prosedur yang bereferensi kepada manual mutu, peraturan Tersedianya instruksi kerja untuk melaksanakan kegiatan Tersedianya formulir untuk merekam hasil kegiatan Uraian Interaksi Proses ORGANISASI
Konsistensi dalam Implementasi
1. Informasi yang tertulis dari karakteristik produk 2. Instruksi kerja 3. Penggunaan peralatan kerja yang sesuai 4. Monitoring dan pengukuran proses & produk jadi 5. Pengendalian kualitas yang dihasilkan 6. Penyediaan sumber daya manusia yang memadai untuk melaksanakan proses