Anda di halaman 1dari 10

Teori Depedensi : Pemikiran Samir Amin dan Konsep Centre

Periphery Region

Alfrezi Nanda (1901112602)


Aulia Asenda Mayola (1901124622)
Annisa Fujianti (1901110705)
Khoirun Nisa (1901112962)
Teori Dependensi
Secara historis, teori Dependensi lahir atas ketidak mampuan teori
Modernisasai membangkitkan ekonomi negara-negara terbelakang,
terutama negara di bagian Amerika latin.

Teori Dependensi Menurut Pemikiran Samir Amin


SAMIR AMIN adalah salah satu pemikir radikal berpengaruh di dunia
yang hidup hingga saat ini (meninggal pada 12 Agustus 2018 -pen).
Amin lahir di Kairo, Mesir, pada tahun 1931. Ia menjalani pendidikan
tingginya di Institut Sebagai seorang Marxis yang berbasis di Selatan
atau yang disebut “Dunia Ketiga”, Amin memulai eksplorasi
intelektualnya dengan menganalisis “perkembangan keterbelakangan” di
negara-negara Dunia Ketiga di bawah kapitalisme. Dia menghubungkan
pola perkembangan ini dengan kapitalisme.
Sebagai pionir teori ketergantungan (dependency theory), sejak tahun 1970-an, Amin
telah menunjukkan dengan sangat tajam bagaimana sumber daya mengalir dari
negara-negara pinggiran yang memperkaya negara-negara inti di Utara.
Dia menyebut pengeluaran surplus dari pinggiran sebagai “sewa imperialis”. Ia
percaya bahwa eksploitasi imperialis ke Selatan ini membuka jalan bagi dan
menyebabkan munculnya perjuangan pembebasan di Selatan pada abad ke-20, dan ia
berharap untuk mengulangi hal yang sama di sistem kapital monopoli keuangan di
abad ke-21.
Teori ketergantungan menurut Samir amin adalah sebagai berikut :

1.) Teori ketergantungan Samir Amin dikenal dengan nama Teori Peralihan
Kapitalisme
2.) Menurut Amin, peralihan kapitalisme pinggiran secara mendasar dengan
peralihan kapitalisme pusat (utama)
3.) Kapitalisme pinggiran dicirikan oleh tanda-tanda ekstraversi, yakni distorsi
atas kegiatan-kegiatan usaha yang mengarah pada upaya ekspor
Centre Periphery Region

Teori sistem dunia lahir sebab dua teori sebelumnya, yaitu teori


modernisasi  dan teori dependensi menuai banyak kritik. Teori
modernisasi dikritik untuk rasionalisasi imperialisme. Oleh
sebabnya, lahirlah teori dependensi yang pertama kali di Amerika
Latin. Teori ini lebih menitikberatkan pada persoalan
keterbelakangan dan pembangunan negara Dunia Ketiga.
Negara modern merupakan anggota dari sistem dunia kapitalisme. Sistem inilah yang
berhasrat dipahami oleh Immanuel Wallerstein. Dia percaya bahwa hanya benar tiga
macam sistem sosial, yaitu mini sistem, kerajaan dunia (world empires) dan ekonomi
dunia.
Pertama, Wallerstein mengatakan mini sistem untuk warga homogen yang dipelajari oleh
antropolog. Keaktifan dari warga ini adalah berburu, meramu dan gembala.
Kedua, sistem kerajaan dunia memiliki ekonomi yang didasarkan pada ekstraksi
benda/barang dan kelakuan yang berguna dari daerah pinggiran.

Meskipun begitu, sistem ini sedang memiliki kesamaan dengan sistem kerajaan dunia
dalam hal ekstraksi benda/barang dan kelakuan yang berguna dari daerah pinggiran.
Negara-negara pinggiran (kadang-kadang disebut hanya sebagai pinggiran ) adalah
negara-negara yang kurang berkembang dibandingkan negara - negara semi-pinggiran
dan inti . Negara-negara ini biasanya menerima bagian kekayaan global yang sangat
kecil secara tidak proporsional. Mereka memiliki institusi negara yang lemah dan
bergantung pada – menurut beberapa orang, dieksploitasi oleh – negara yang lebih
maju. Negara-negara ini biasanya tertinggal karena kendala seperti kurangnya
teknologi, pemerintahan yang tidak stabil, dan sistem pendidikan dan kesehatan yang
buruk.
Namun demikian, mungkin saja bagi negara-negara pinggiran untuk bangkit dari status
mereka dan pindah ke status semi-pinggiran atau inti. Hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan hal-hal seperti industrialisasi , stabilisasi pemerintahan dan iklim politik, dll.
Negara-negara periferi adalah negara-negara yang berada di tepi luar
perdagangan global. Mungkin ada banyak alasan bagi suatu negara
untuk dianggap periferal, seperti pemerintahan yang tidak berfungsi
atau tidak efisien.
Umumnya penduduk cenderung miskin dan melarat sehingga negara-
negara inti akan mengeksploitasi mereka untuk tenaga kerja murah dan
bahkan akan dengan sengaja mencampuri politik mereka agar keadaan
tetap seperti ini. Biasanya negara pinggiran akan mengkhususkan diri
dalam satu industri tertentu, sehingga rentan terhadap ketidakstabilan
ekonomi dan membatasi investasi internasional.
Negara inti merupakan negara kapitalis dominan yang mengeksploitasi
negara periferi dalam hal tenaga kerja dan bahan-bahan mentah.  Negara
ini paling diuntungkan dalam sistem ekonomi kapitalis. Sebagian akbar
negara di Eropa Barat (Inggris, Belanda, Perancis) merupakan daerah inti
pertama.
Negara periferi bergantung pada negara inti dalam hal
modal. Karakteristik negara ini ditunjukkan dengan industrinya yang
sedang terbelakang. Negara periferi tidak memiliki pemerintah pusat
yang kuat atau dikelola oleh negara-negara lain, bahan baku diekspor ke
negara inti dan bergantung pada praktik kerja yang koersif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai