Anda di halaman 1dari 42

POSBINDU PTM

Prevalensi & Faktor Risiko PTM


(Riskesdas 2013)
Faktor Risiko Prevalensi PTM Prevalensi

Merokok 36,3% Stroke 12,1 0/00

Kurang Aktifitas Fisik 26,1% DM 6,9 %

Kurang Sayur dan Buah 93,6% Gagal Jantung 0,3%

Makanan Tinggi Manis 53,1% PJK 1,5%

Makanan Tinggi Asin 26,2% Gagal Ginjal 0,2 %

Makanan Tinggi Lemak 40,7% Kanker 1,4 0/00


Makanan Tinggi Penyedap 77,3% PPOK 3,7%

Gangguan Mental Emosional 6,0% Cidera 8,2%


Prevalensi Hipertensi, 2013 Prevalensi Diabetes, 2013
Tidak
Hipertensi Tidak Terdiagnosis
Diabetes Terdiagnosis

Hipertensi

Hipertensi Terdiagnosis Diagnosed Hypertention


Diabetes Tidak
Normal
11/08/21
Terdiagnosis 3
Riskesdas, 2013
11/08/21 4
KONSEP PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
BERBASIS MASYARAKAT

PTM
Pengendalian Faktor Risiko Berbasis
Masyarakat
Masyarakat sebagai :
target perubahan
sasaran
agent and resource
Target Perubahan  Individu, Kelompok, dan
Organisasi
Kegiatannya  Promosi-Edukasi Kesehatan,
Deteksi Dini dan Tindak Lanjut Fr.PTM
Pendekatan Faktor Risiko PTM Bersama secara
Komprehensif
Terintegrasi dengan Kegiatan Masyarakat yang
Sudah Ada dan Rutin (aktifitas sosial, keagamaan,
6I
kerja, pendidikan dll)
Strategi dan Tujuan Utama Pengendalian PTM berbasis
Masyarakat di Indonesia
Strategi Tujuan

Masyarakat
Mandiri:
•Monitoring
FR.PTM
•Penerapan
Gaya Hidup
Sehat
•Tindak
Lanjut Dini
Kerangka Kerja Pengendalian Faktor Risiko PTM berbasis
Masyarakat 

PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DAN


DUKUNGAN SISTEM KESEHATAN
Kepedulian KIE
Faktor Risiko PTM Masyarakat Lingkungan
Kondusif bergaya
Tidak Bisa diubah hidup sehat
Usia
 Pelatihan Petugas
Jenis Kelamin
Etnis Masyarakat dalam
Keturunan Deteksi dini dan deteksi dini dan
Yang Bisa diubah Tindak Lanjutnya tindak lanjutnya

 
Merokok Fasilitasi Sarpras
Diet
dan Logistik
Aktifitas Fisik
Alkohol
Rujukan
Stress Pendamping orang
Hipertensi Kepatuhan sakit
Hiperkolesterolemia Pengobatan dan Dukungan Teman
Obesitas Perawatan sebaya dan
Hiperglikemia
Keluarga
Lesi Prakanker
Benjolan Payudara
Lingkungan berisiko PEMANTAUAN DAN PENILAIAN INFORMASI
PENGERTIAN
POSBINDU PTM
 Merupakan wujud peran serta masyarakat dalam
•kegiatan deteksi dini,
•pemantauan ,
•dan tindak lanjut dini
FAKTOR RISIKO PTM secara mandiri dan berkesinambungan

11/08/21 9
TUJUAN

Meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat


terhadap faktor risiko PTM melalui pemberdayaan
dan peran serta masyarakat dalam deteksi dini,
pemantauan faktor risiko PTM dan tindak lanjut
dini
SASARAN KEGIATAN

Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko dan Penyandang


PTM usia > 15 tahun
11/08/21 10
WADAH KEGIATAN
• Posbindu PTM dapat dilaksanakan seccara bersama-sama /
terintegrasi dengan kegiatan masyarakat yang sudah aktif dan
rutin seperti majelis taklim, karang taruna, Persadia, klub jantung
sehat, kelompok kebaktian, dll

• Dapat dikembangkan pada kelompok masyarakat khusus seperti


kelompok jamaah haji, anak sekolah, karyawan / pekerja,
pengemudi di PO bis, Lapas, dll

• Dapat bersama-sama dengan program atau pelayanan lainnya


seperti Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Puskesmas Keliling, dll

11/08/21 11
PELAKU KEGIATAN
• Pelaksanaan Posbindu PTM dilakukan oleh kader
kesehatan yang telah ada atau beberapa orang dari
masing-masing kelompok / organisasi / lembaga/
tempat kerja yang bersedia menyelenggarakan
posbindu PTM, yang dilatih secara khusus, dibina atau
difasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor risiko
PTM di masing-masing kelompok atau organisasinya.
• Pembinaan oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kab/Kota

11/08/21 12
POSBINDU PTM
Upaya / Kegiatan Deteksi dini, Monitoring dan Tindak
Lanjut Dini Faktor Risiko PTM bersumberdaya
Masyarakat secara rutin dan berkesinambungan

Posbindu PTM = Bindu PTM di PosKan


pada kegiatan rutin Masyarakat
Deteksi dini dan Konseling / edukasi
kesehatan melalui pemantauan faktor Pemantauan
risiko PTM terintegrasi dan dilakukan FR. PTM rutin
Rumah Tangga
secara rutin dan periodik

Monitoring FR Perilaku :

• Merokok • Alkohol Tidak


Sekolah
• Makan buah sayur • Riwayat penyakit
• Aktivitas Fisik keluarga Berisiko

Tempat Kerja Monitoring FR


Antara : Konseling :
• Obesitas
• Hipertensi • Stop merokok Berisiko
• Hiperglikemi • Diet,
KBIH • Hiperkolesterol • Stress
• Uji Fungs paru • Self Care
sederhana • CERDIK
• Amfetamin • PATUH
Rujuk ke Fasyankes
PO Bus /Terminal • Pem.Klinis Payudara Primer
• IVA

Tempat Umum / Mall


Kegiatan “Posbindu PTM ”

Pendaftaran Pemeriksaan Antropometri Ukur Tekanan


Darah

Pemeriksaan Gula Pencatatan Aktifitas Fisik


Konseling-Edukasi
dan Kolesterol Bersama
Darah

15
“kegiatan lainnya dalam posbindu”
PENJENJANGAN KEGIATAN
POSBINDU-PTM
Kriteria Pengendalian
Faktor Risiko PTM
Faktor Risiko Baik Sedang Buruk
Gula darah puasa 80-109 110-125 126
Glukosa darah 2 jam 80-144 145-179 180
Glukosa darah 80-144 145-199 200
sewaktu
Kolesterol darah total < 150 150-189 190
Trigliserida <140 140-150 > 150
Tekanan darah <130/80 130-  140/90
139/80-90
Indeks Masa Tubuh 18,5-22,9 23-24 >25
(IMT)
Lingkar Perut P < 90cm; W - P >90 cm; W >80
<80cm cm
Arus Puncak Ekspirasi Nilai APE> Nilai -  Nilai APE ≤ Nilai
.
Prediksi Prediksi
Jangka Waktu Pemantauan
Faktor Risiko PTM
Faktor Risiko Orang Faktor Penderita
Sehat Risiko PTM
Glukosa darah puasa 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Glukosa darah 2 jam 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Glukosa darah sewaktu 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Kolesterol darah total 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 Bulan sekali
Trigliserida 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 Bulan sekali
Tekanan darah 3 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Indeks Masa Tubuh 3 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
(IMT)
Lingkar Perut 3 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Arus Puncak Ekspirasi 1 tahun sekali 3 bulan sekali 1 bulan sekali
.
Langkah Pengembangan POSBINDU PTM

PEMBINAAN
Pelatihan Petugas Masyarakat
Pelaksana Posbindu PTM

Peningkatan Pengetahuan mengenai PTM


dan Faktor Risikonya termasuk upaya
pencegahannya.

Peningkatan Kemampuan dan


Ketrampilan dalam Monitoring FR.PTM

Peningkatan Kemampuan dan


Ketrampilan Konseling dan Tindak Lanjut
Dini
Peningkatan Kemampuan Manajemen
Posbindu PTM dalam menjaga
keberlangsungannya
PENGORGANISASIAN
Melakukan
wawancara

Melakukan
Pengukuran FR.PTM

Melakukan
Konseling dan
Bertanggung jawab Edukasi
dan mengkoordinir
seluruh aktifitas
Posbindu PTM Melakukan
Pencatatan
PERALATAN DAN LOGISTIK PENUNJANG
POSBINDU PTM

Tinggi Badan
Pita Lingkar Alat Ukur Tensimeter
Timbangan Badan Gula Darah dan
Kolesterol
WAKTU PENYELENGGARAAN
• SEBULAN SEKALI
• HARI DAN WAKTU YANG DIPILIH SESUAI
DENGAN KESEPAKATAN, MENYESUAIKAN
SITUASI DAN KONDISI SETEMPAT

11/08/21 24
TEMPAT
• RUMAH WARGA
• BALAI DESA / KELURAHAN
• TEMPAT PENDIDIKAN
• KIOS DI PASAR
• PERKANTORAN
• KLINIK PERUSAHAAN
• RUANGAN KHUSUS DI SEKOLAH
• RUANGAN DI DALAM LINGKUNGAN TEMPAT IBADAH
• DLL

11/08/21 25
KEGIATAN
1. Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor risiko keturunan
dan perilaku.
2. Pengukuran tinggi badan (TB), berat badan (BB), Indeks Massa Tubuh
(IMT), lingkar perut (LP), analisa lemak tubuh dan tekanan darah (TD)
3. Pemeriksaan funsi paru sederhana
4. Pemeriksaan gula darah
5. Pemeriksaan kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida).
6. Pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan amphetamin urine
7. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) dan Clinical Breast Examination
(CBE) oleh tenaga bidan terlatih
8. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain)
dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.
9. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya.
10. Melakukan rujukan ke Puskesmas

Untuk jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama dengan


memperhatikan anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara
klinis (lihat pada tabel anjuran pemantauan).

.
PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
• Petugas Kesehatan dari Puskesmas dan Dinas
Kesehatan setempat
 supervisi, fasilitasi dan asistensi teknis
• Target  petugas pelaksana Posbindu PTM dan
masyarakat peserta Posbindu PTM
• Monitoring  setiap bulan
• Penilaian sekali setahun
• Tujuan perencanaan dan peningkatan
penyelenggaraannya
PEMBIAYAAN

Pemanfaatan: Sumber:
Inisiasi Pemerintah
Perencanaan

Sektor Swasta dengan


Pelaksanaan CSR

Monitoring Masyarakat (Iuran,


Jimpitan, Tabungan
Sosial, dan lainnya
Evaluasi
SURVEILANS FAKTOR RISIKO PTM BERBASIS
BINDU PTM
Mencatat 18 Faktor risiko PTM
• Interview, (Merokok,Diet, Aktifitas Fisik, Konsumsi
Alkohol)
• Pemeriksaan Fisik (IMT, LP, Tekanan Darah)
• Pemeriksaan Darah: Glukosa, Kolesterol
• Fungsi Paru, Alkohol Pernafasan, Tes Amfetamin,
Pemeriksaan Payudara Klinis
• Konseling: IVA, Stop Merokok, Potensi Cidera

•Monitoring Faktor Risiko PTM dan TL


• Individual :memiliki faktor risiko, monitoring
kepatuhan gaya hidup sehat, rekomendasi,
konseling
• Komunitas (Posbindu): proporsi risiko,cakupan
• Populasi (Desa): Proporsi risiko dan cakupan

•Diseminasi: SMS, sajian data (tabel, grafik, chart, GIZ

•Pemanfataan/tindak lanjut
• Individual: RM elektronik, kepedulian, rujukan
• Komunitas: Mawas diri
• Populasi: akses pelayanan, SD intervensi
• Pemerintah Lokal: analisis data dan peningkatan
program pencegahan pada fasyankes primer dalam
wilayah kerjanya
HASIL PEMERIKSAAN
YANG DIISI DALAM BUKU KESEHATAN PENGEMUDI

PORTAL WEB PPTM


PEMBINAAN

Indikator
Kinerja
Kegiatan
Bindu PTM

11/08/21 32
Cakupan Kegiatan Posbindu

Tolak Ukur Merah Hijau


Merokok < 10 % ≥ 10%
Konsumsi Sayur dan Buah < 10 % ≥ 10%
Aktifitas Fisik < 10 % ≥ 10%

Konsumsi Minuman Beralkohol < 10 % ≥ 10%

Penyuluhan Rokok < 10 % ≥ 10%

IMT < 10 % ≥ 10%

Lingkar Perut < 10 % ≥ 10%

Tekanan Darah < 10 % ≥ 10%

Fungsi Paru Sederhana < 10 % ≥ 10%


Gula Darah < 10 % ≥ 10%
Kolesterol Total Darah < 10 % ≥ 10%
Trigliserida Darah < 10 % ≥ 10%
Benjolan Payudara ( P 30-50 Th) < 10 % ≥ 10%
IVA ( P 30-50 Thn) < 20 % ≥ 20%
Cakupan Kegiatan Posbindu

Tolak Ukur Merah Hijau


Penyuluhan Rokok < 10 % ≥ 10%
Kadar Alkohol Pernafasan < 10 % ≥ 10%
Kadar Amfetamin Urin < 10 % ≥ 10%

Target Cakupan disesuaikan setiap tahun


Proporsi Faktor Risiko PTM

Tolak Ukur Merah Hijau


Kurang Makan Buah dan Sayur >90 % ≤ 90%
Kurang Aktifitas Fisik >26 % ≤ 26%
Merokok >30 % ≤ 30%

Konsumsi Minuman Beralkohol >20 % ≤ 20%

IMT ≥ 25 (Obesitas) >20 % ≤ 20%

Obesitas Sentral >26 % ≤ 26%

Tekanan Darah Tinggi >25 % ≤ 25 %

Fungsi Paru Sederhana tidak normal >4 % ≤ 4%

Hiperglikemia >6,5 % ≤ 6,5%


Hiperkolesterolemia >1 % ≤1%
Benjolan Payudara positif > 2 0/00 ≤ 2 0/00

IVA positif >3 % ≤ 3%


Kadar Alkohol dalam darah positif >1 % ≤ 1%
Proporsi Faktor Risiko PTM

Tolak Ukur Merah Hijau


Penyuluhan Rokok < 80 % ≥ 80%
Penyuluhan IVA dan CBE ( P 30-50 Th) < 80 % ≥ 80%
Penyuluhan Potensi Cedera < 80 % ≥ 80%
BENTUK PEMBINAAN
• Peningkatan Kapasitas Petugas
Pelaksana Posbindu
• Forum Komunikasi/Sarasehan
• Pemilihan
Desa/Kelurahan/Kelompok
Masyarakat/Instansi terbaik
dalam penyelenggaraan
Posbindu PTM
• Pelaksanaan studi banding
• Pendampingan dari Puskesmas

11/08/21 37
PEMBAGIAN PERAN

38
TANTANGAN
• Perubahan Paradigma Pelayanan Kesehatan yang
lebih terorientasi kepada Kuratif dan Rehabilitatif
• Political Will Pemerintah Daerah
• Pendekatan sesuai dengan Karakteristik Lokal yang
berbeda-beda.
• Pelestarian keaktifan Petugas Pelaksana Posbindu
PTM di masyarakat
• Pembinaan Efektif (Puskesmas dan Dinas
Kesehatan)
• Kesinambungan Penyelenggaraan Posbindu PTM
• Menjamurnya Pengobatan Tradisional dan Alternatif
KESIMPULAN
•Petugas Masyarakat terlatih • Dukungan Kebijakan lokal
memiliki peranan vital dan program
dalam mobilisasi pengendalian PTM
penyelenggaran Posbindu menjadi bagian sistem
PTM kesehatan merupakan
kesuksesan upaya
•Keberadaan Kelompok pencegahan PTM
Masyarakat potensial dimasyarakat.
menjadi penentu
keberhasilan
pengembangan Posbindu
PTM. • Intensifikasi aktifitas
advokasi kepada seluruh
stakeholders
• Posbindu PTM dapat
menekan peningkatan
pembiayaan kesehatan • Dengan Posbindu PTM,
akibat PTM melalui deteksi kesadaran dan kebutuhan
dini dan tindak lanjutnya masyarakat terhadap
dengan kemandirian akses kesehatan
masyarakat diharapkan semakin
41
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai