Anda di halaman 1dari 17

RAngkuman materi bab 1 & 2

Sejarah indonesia
Nama Kelompok :
1. Bintang Bimosakti M. (21)
2. Muhammad In'am T.A.A (23)
3. Rezal Bintang P. (29)
4. Rizky Ramadhani A. (30)
5. Yosfarel Kevin P. (35)
bab 1 sinkronik dan diakronik
Pengertian materi
A. Secara Etimologis

● Berasal dari Bahasa Arab Syaratun ‘pohon’. Definisi pohon merujuk


pada skema silsilah keluarga raja pada masa lalu. Kemudian diserap
dalam bahasa Melayu ‘Syajarah’, dalam bahasa Indonesia disebut
sejarah.
● Dalam bahasa Inggris disebut ‘History’ diserap dalam bahasa Yunani
‘Historia’. Adapun dalam bahasa Jerman ‘Geschichte’ dan dalam bahasa
Belanda ‘Geschiedenis’. Semua definisi tersebut mempunyai makna
yang hampir sama, yaitu penyelidikan, pengumpulan, pengorganisasian,
dan penyajian informasi mengenai peristiwa masa lampau dengan
manusia sebagai tokoh utamanya.
B. Secara Terminologis

● Herodutus, Sejarah bukan berkembang dan bergerak lurus


kedepan, melainkan bergerak melingkar yang tinggi dan
rendahnya disebabkan oleh keadaan manusia.
● Mohammad Ali, Sejarah sebagai cerita atau ilmu tentang
manusia yang brsifat abadi penting dan unik.
● Kuntowijoyo, sejarah adalah suatu rekonstuksi masa lalu yang
disusun oleh komponen-komponen tindakan manusia berupa
yang dipikirkan, dilakukan, dan diucapkan. utamanya.

C. Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah

● Konsep Ruang. Ruang (dimensi spasial) adalah suatu tempat


dimana terjadinya berbagai peristiwa alam ataupun peristiwa
sosial serta peristiwa sajarah dalam proses perjalanan waktu
● Konsep Waktu. Waktu (dimensi temporal) mempunyai dua
makna, ialah makna denotatif dan konotatif. Makna waktu
secara denotatif ialah suatu satu-kesatuan, dimana detik,
menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, serta seterusnya
Konsep berfikir diakronik dan sinkronik
I Konsep berfikir diakronik
● Berfikir Diakronik. Istilah dari
kata diakronik ini sendiri ● Ciri-ciri Diakronik. 1.
sebenarnya adalah dari istilah
Memanjang, berdimensi waktu,
bahasa Yunani, istilah itu ialah Dia
2) Terus bergerak, hubungan
serta Chronoss. Dimana makna
kuasalitas, 3) Siifatnya itu
Dia sendiri mempunyai arti ialah
naratif, berproses serta
sebagai melampaui, melalui, atau
bertransformasi, 4) Sifatnya itu
juga melintas. Sedangkan untuk
dinamis, 5) Lebih menekankan
kata Chronoss mempunyai arti
pada proses durasi, 6)
sebagai waktu. Jadi bisa atau
Digunakan di dalam ilmu
dapat diartikan apabila diakronik
sejarah
ini merupakan suatu hal yang
melalui, melampaui, dan juga
melintas batasan waktu tertentu.
● Ciri-ciri Sinkronik. 1)
Mempelajari peristiwa atau
II Konsep berfikir Sinkronik kejadian yang terjadi saat masa
tertentu, 2) Di dalam mempelajari
● Berfikir Sinkronik. Sinkronik ini
peristiwa atau kejadian selalu
mempunyai arti meluas didalam memfokuskan terhadapadanya
ruang namun juga memiliki batasan pola-pola, gejala-gejala serta juga
didalam waktu, biasanya metode karakter, 3) Tidak memiliki konsep
sinkronik ini selalu digunakan perbandingan, 4) Mempunyai
terhadap ilmu-ilmu sosial. KataKata jangkauan yang lebih sempit, 5)
sinkronik ini berasal dari bahasa Mempelajari dengan secara
yunani yakni dari kata "Syn" yang mendalam, 6) Kajiannya juga yang
artinya adalah dengan, serta sistematis, 7) Sifatnya adalah
"Chronoss" yang artinya waktu horizontal.
Konsep perubahan dan keberlanjutan
dalamdalam sejarah
II Keberlanjutan dalam sejarah
I Perubahan dalam sejarah Dalam mempelajari sejarah, rangkaian
peristiwa yang ada merupakan peristiwa
Perubahan dapat diartikan sebagai yang berkelanjutan. Kehidupan manusia saat
segala aspek kehidupan yang terus ini merupakan mata rantai dari kehidupan
bergerak masa lampau, sekarang dan masa
seiring dengan perjalanan kehidupan mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri
masyarakat dan membuat perbedaan. sendiri dan
Perubahan tidak terpisahkan dari peristiwa
dapat terjadi secara cepat maupun lain.Perubahan dapat diartikan sebagai segala
lambat aspek kehidupan yang terus bergerak
seiring dengan perjalanan kehidupan
masyarakat dan membuat perbedaan.
Perubahan
dapat terjadi secara cepat maupun lambat
bab 2 asal usul nenek moyang Indonesia
Terbentuknya kepulauan Indonesia
Berdasarkan ilmu geologi, terbentuknya Kepulauan Indonesia
Zaman praaksara disebabkan
karena adanya pergeseran lempeng bumi akibat adanya tektonik
Praaksara berasal dari kata pra didalam bumi.
‘sebelum’ dan Pergerakan tektonik bumi menyebabkan 3 lempeng dunia, yaitu
aksara ‘tulisan’. Praaksara dikenal Lempeng
sebagai suatu Euresia, Lempeng Pasofik, dan Lempeng Indo-Australia terbelah
zaman ketika manusia belum menjadi pulaupulau yang membentuk Kepulauan Indonesia.
mengenal tulisan. Lempeng Euresia membentuk Pulau Sumatra, Kalimantan,
Sulawesi, Jawa, Nusa
Praaksara memiliki persamaan arti
Tenggara, dan Kepulauan Banda.
dengan kata Lempeng Indo-Australia membentuk Pulau Nusa Tenggara Timur,
bahasa Sanskerta, yakni Nirleka. Timor Leste,
Nirleka berasal dan Kepulauan Maluku Tenggara.
dari kata nir ‘sebeum’ dan leka Pulau-pulau ini terus mengalami pergerakan dan membentuk
‘tulisan’. kepulauan lain
hingga masa Pleistosen berakhir.
Proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode yakni

● Zaman Azoikum. Azoikum berasal ● Zaman Mesozoikum. Mesozoikum


dari bahasa Yunani, yaitu “a” yang merupakan zaman purba tengah.
artinya tidak dan “zoon” yang Pada zaman mesozoikum mulai
artinya hewan. Zaman azoikum ada hewan mamalia (menyusui),
merupakan zaman sebelum hewan amfibi, burung, dan
adanya kehidupan. Pada zaman tumbuhan berbunga. Lamanya
ini, bumi baru terbentuk dengan zaman ini kira-kira 140.000.000
sehu yang relatif tinggi. Waktunya tahun.
lebih dari satu miliar tahun lalu. ● Zaman Neozoikum.Neozoikum
● Zaman Paleozoikum.Zaman merupakan zaman purba baru.
paleozoikum merupakan zaman Zaman ini mulai sejak 60.000.000
purba tertua. Zaman ini tahun yang lalu. Pada zaman ini
berlangsung kira-kira 350.000.000 neozoikum dapat dibagi menjadi
tahun.  dua tahap, yaitu tersier dan kuarter.
● Zaman Tersier. Pada zaman tersier dibagi menjadi beberapa masa,
yaitu paleosen, eosen, oligosen, miosen, dan pliosen. Hal yang
terpenting pada zaman tersier adalah munculnya jenis primata seperti
kera.
● Zaman Kuarter.Zaman kuarter dibagi menjadi dua kala, yaitu kala
pleistosen (zaman diluvium) dan kala holosen (zaman aluvium).
● Kala Pleistosen. Pada kala ini, bumi mengalami pergantian kondisi
muka bumi yang luar biasa. Pada masa ini ditandai dengan adanya
dua masa, yaitu glasial dan masa interglasial.
● Kala Holosen. Pada kala ini ditandai dengan es kutub yang sudah
mencair dan meningkatnya permukaan laut dengan cepat. Makhluk-
makhluk raksasa mengalami kepunahan. Di sisi lain, perubahan
kondisi bumi tersebut memunculkan pulau-pulau baru
Jenis manusia praksara di indonesia
● Pithecanthropus. Pithecanthropus atau dikenal
● Meganthropus Paleojavanicus. Meganthropus juga dengan manusia kera adalah jenis manusia
Paleojavanicus adalah jenis manusia purba paling purba yang fosilnya paling banyak ditemukan di
tua (primitif) yang pernah ditemukan di Indonesia. Indonesia. Penemuan fosil pertamanya ditemukan
oleh arkeolog asal Belanda bernama Eugene
Fosil Meganthropus Paleojavanicus pertama kali Dubois pada 1891 di Trinil, Ngawi.
ditemukan oleh arkeolog von Koenigswald dan ● Ciri ciri : 1) Pithecanthropus hidup pada masa
Weidenreich antara tahun 1936-1941 di Sangiran Pleistosen awal dan tengah sekitar 1 juta hingga
1,5 juta tahun silam, 2) Memiliki tinggi badan sekitar
pada formasi Pucangan. 168-180 cm dengan berat badan rata-rata 80-100
● Ciri ciri : 1) Hidup pada zaman Pleistosen awal yang kg, 3) Berjalan tegak, 4) Memiliki volume otak
merupakan masa awal kehidupan manusia, 2) sekitar 775-975 cc, 5) Batang tulang lurus dengan
tempat-tempat perlekatan otot yang sangat nyata,
Memiliki rahang bawah yang sangat tegap dan gigi 6) Bentuk tubuh dan anggota badan tegap, 7)
geraham yang besar, 3) Memiliki bentuk gigi yang Memiliki alat pengunyah dan otot tengkuk yang
homonim, 4) Memiliki otot-otot kunyah yang kuat, 5) sangat kuat, 8) Memiliki rahang yang sangat kuat
dengan bentuk geraham besar, 9) Bentuk kening
Memiliki bentuk muka yang masif dengan tulang menonjol sangat tebal, 10) Bentuk hidung tebal dan
pipi tebal, tonjolan kening yang mencolok, tonjolan tidak memiliki dagu, 11) Bagian belakang kepala
belakang kepala yang tajam, serta tidak memiliki tampak menonjol.
dagu, 6) Memakan jenis tumbuh-tumbuhan
● Homo Sapiens.Homo Sapiens merupakan perkembangan dari jenis
manusia sebelumnya dan telah menunjukkan bentuk yang sama seperti
manusia pada masa sekarang. Berdasarkan hasil penemuan para ahli,
jenis Homo Sapiens yang ada di Indonesia adalah Homo Soloensis dan
Homo Wajakensis. Homo Wajakensis berhasil ditemukan oleh Van
Reictshotten pada 1889 di Wajak, Malang.
● Ciri ciri : 1) Volume otak bervariasi antara 1000-1450 cc, 2) Otak besar
dan otak kecil sudah berkembang (terutama pada bagian kulit otaknya),
3) Memiliki tinggi badan sekitar 130-210 cm dengan berat badan rata-rata
30-150 kg, 4) Tulang dahi dan bagian belakang tengkorak sudah
membulat dan tinggi, 5) Otot tengkuk mengalami penyusutan, 6) Sudah
berjalan dan berdiri tegak, 7) Memiliki ciri-ciri yang lebih sempurna.
Asal usul persebaran nenek moyang bangsa indonesia
● Proto Melayu (Melayu Tua). Bangsa Proto
● Bangsa Deutero Melayu (Melayu
Melayu tiba di Indonesia sekitar 2000
Muda). Bangsa Deutero Melayu
Sebelum Masehi. Mereka membawa budaya
tiba di Kepulauan Indonesia kira-
neolitikum (batu baru). Arah persebarannya
kira tahun 500 Sebelum Masehi.
terdiri dari dua cabang, yaitu:
Kedatangan mereka disertai
● Cabang pertama adalah bangsa yang
kebudayaan logam yang berasal
membawa peralatan kapak lonjong dan
dari Vietnam Utara.
disebut sebagai ras Papua-Melanososid, ● Benda-benda logam yang mereka
kemudian menyebar ke Sulawesi Utara,
bawa di antaranya berupa nekara,
Maluku, dan Papua.
candrasa, bejana perunggu,
● Cabang kedua adalah bangsa Proto Melayu
manik-manik dan arca.
yang disebut ras Austronesia. Ras ini ● Penyebaran nenek moyak dari
menyebar melalui Malaya, Sumatera, Jawa,
kelompok ini bermula dari daratan
Nusa Tenggara, dan pulau-pulau lain. Hasil
Asia ke Thailand, Malaysia, dan
kebudayaan yang mereka bawa adalah
menuju Indonesia.
kapak perunggu
● Teori Out of Yunan. Teori ini menyatakan asal usul nenek moyang
bangsa Indonesia adalah berasal dari Yunan,Tiongkok. Ada beberapa ahli
yang mendukung teori ini, yaitu di antaranya R.H Geldern, J.H.C. Kern,
J.R. Foster, dan J.R. Logon yang mengungkapkan pendapat atas teori
Yunan ini dengan didasari oleh hal berikut.
● Penemuan kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki kesamaan
dengan kapak tua yang terdapat di wilayah Asia Tengah.
● Ada kesamaan bahasa yang berkembang di Kepulauan Nusantara dengan
Bahasa yang ada di Kamboja, yaitu bahasa Melayu Polinesia.Pendapat
mengenai teori Yunan juga didukung oleh Moh. Ali, menurutnya bangsa
Indonesia berasal dari daerah Mongol yang melakukan migrasi
(perpindahan) ke daerah selatan akibat terdesak dari bangsa bangsa yang
lebih kuat. Berdasarkan teori Yunan, proses migrasi ini melalui tiga
gelombang, yaitu orang Negrito, Proto Melayu, dan Deutro Melayu.
● Teori Nusantara. Teori Nusantara menyatakan asal usul bangsa
Indonesia adalah berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, bukan melalui
proses migrasi dari daerah lain. Teori Nusantara didukung oleh
Mohammad Yamin, J. Crawford, Sutan Takdir Alisyahbana, dan Gorys
Keraf.
● Dasar teori Nusantara adalah sebagai berikut. Bangsa Melayu adalah
bangsa yang telah memiliki peradaban yang tinggi, Kesamaan antara
bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja dinilai merupakan suatu
kebetulan saja, Penemuan Homo soloensis dan Homo wajakensis yang
terdapat di Pulau Jawa menunjukkan adanya kemungkinan bangsa
Melayu keturunan dari manusia kuno tersebut yang berasaldari Jawa,
Adanya perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang berkembang
didaerah Nusantara dengan bahasa yang berkembang di wilayah Asia
Tengah, yaitu Bahasa Indo-Eropa.
● Teori Out of Africa. Teori ini menyatakan asal-usul bangsa Indonesia
berasal dari Afrika. Pendapat ini berdasarkan kajian ilmu genetika melalui
penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. Mereka
bermigrasi dari Afrika hingga ke wilayah Australia. Berdasarkan teori ini,
manusia Afrika melakukan perpindahan dari Afrika menuju Asia Barat
sekitar 50.000 - 70.000 tahun yang lalu. Manusia Afrika yang melakukan
perpindahan menuju Asia terpecah menjadi beberapa kelompok. Terdapat
kelompok yang tinggal sementara di wilayah Timur Tengah (Asia Barat
Daya). Kelompok lainnya melakukan migrasi dengan menyusuri Pantai
Semenanjung Arab menuju India, Asia Timur, Indonesia sampai ke
Australia. Hal ini diperkuat dengan penemuan fosil laki-laki di wilayah Lake
Mungo.
● Terdapat dua jalur yang ditempuh manusia dari Afrika dalam melakukan
migrasi, yaitu :
● Jalur menuju Lembah Sungai Nil yang melintasi Semenanjung Sinai
kemudian ke Utara melewatinArab Levant.
● Jalur dengan melewati Laut Merah.
● Teori Out of Taiwan. Teori ini didukung oleh Harry Truman Simanjuntak
yang mengemukan asal-usul bangsa Indonesia berasal dari Kepulauan
Formosa (Taiwan) bukanlah dari daratan Cina. Dasar teori tersebut
sebagai berikut.
● Tidak adanya pola genetika yang sama antara kromosom manusia
Indonesia dengan manusia yang berada di Cina.
● Bahasa yang digunakan dan berkembang di wilayah Nusantara adalah
Bahasa yang merupakan rumpun Austronesia. Rumpun Austronesia ini
digunakan oleh leluhur bangsa Indonesia yang menetap di Pulau Formosa
(Taiwan). Proses persebaran nenek moyang bangsa indonesia dimulai
pada Zaman Pleistosen, ketika terjadinya zaman es (glasial). Hal itu
mengakibatkan kepulauan indonesia bersatu dengan daratan Asia. Laut
dangkal yang berada di antara pulau Indonesia bagian barat surut
sehingga membentuk paparan Sunda, menyatukan Indonesia bagian barat
dengan daratan Asia. Sementara itu, dibagian timur, terbentuklah paparan
Sahul yang menyatukan Indonesia bagian timur dengan Australia.
Sekian rangkuman bab 1 & bab 2
dari kelompok kami Terima kasih:)

Anda mungkin juga menyukai