NIM : A.14.19.0042 TINGKAT 3B PROGRAM MENJAGA MUTU A. Pengertian program menjaga mutu Adalah suatu upaya yang berkesinambungan, sistematis dan objektif dalam memantau dan menilai pelayanan yang diselenggarakan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan, serta menyelesaikan masalah yang ditemukan untuk memperbaiki mutu pelayanan ( Maltos&Keller,1989 ). Program menjaga mutu adalah suatu program berlanjut yang disusun secara objektif dan sistematis dalam memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan, menggunakan berbagai peluan yang tersedia untuk meningkatkan pelayanan yang diselenggarakan serta menyelesaikan berbagai masalah yang ditemukan ( Joint Commission on Acreditation Of Hospitals, 1988 ). B. TUJUAN PROGRAM MENJAGA MUTU
Tujuan program menjaga mutu dibagi menjadi 2 hal yaitu diantaranya
a) Tujuan antara yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu iadalah diketahuinya mutu pelayanan. Jika dikaitkan dengan kegiatan program menjaga mutu tujuan ini dapat dicapai apabila masalah serta prioritas masalah mutu berhasil ditetapkan. b) Tujuan akhir tujuan akhir yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah makin meningkatnya mutu pelayanan. Jika dikaitkan dengan kegiatan program menjaga mutu tujuan ini dapat dicapai apabila masalah dan penyebab berhasil diatasi. C. SASARAN PROGRAM MENJAGA MUTU
Sasaran program menjaga mutu adalah pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan jika diketahui bahwa setiap pelayanan kesehatan terdapat empat unsur yang bersifat pokok yakni : Unsur masukan ( input ) Unsur proses ( process ) Unsur lingkungan ( environment ) Unsur keluaran ( output ) D. MANFAAT PROGRAM MENJAGA MUTU 1. Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan 2. Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan 3. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan 4. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan munculnya gugatan hukum E. PENERAPAN PROGRAM MENJAGA MUTU Audit adalah pengawasan yang dilakukan terhadap masukan, proses, lingkungan dan keluaran apakah pelaksanaan sesuai standar yang telah ditetapkan. Audit dapat dilaksanakan konkuren atau retrospektif dengan menggunakan data yang ada atau mengumpulkan data baru. Review merupakan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan, penggunaan sumber daya, laporan kejadian/kecelakaan seperti yang direfleksasikan pada catatan catatan. Survey dapat dilaksanakan melalui telpon, terstruktur atau tidak terstruktur Observasi terhadap asuhan pasien. Meliputi observasi terhadap status fisik dan prilaku pasien. F. PRINSIP – PRINSIP PROGRAM MENJAGA MUTU 1. Setiap orang terlibat dalam menentukan, memahami, dan meningkatkan secara terus – menerus proses yang dibawah kendali dan tanggung jawabnya. 2. Setiap orang memiliki komitmen untuk memuaskan pelanggan 3. Oeningkatan mutu dengan menggunakan pendekatan ilmiah dengan data yang valid, statistik, dan melibatkan semua orang 4. Adanya pemahaman atas sifat – sifat variasi 5. Kerja sama tim dalam berbagai bentuk, baik part time atau full time 6. Adanya komitmen untuk mengembangkan karyawan melalui pelibatan dalam pengambilan keputusan 7. Mendorong dan mewujudkan partisipasi setiap orang 8. Adanya program pelatihan dan pendidikan dan dipandangi sebagai investasi. REFERENSI Ahmad Djojosugito, Kebijakan Pemerintah Dalam Pelayanan Kesehatan Menyongsong AFTA 2003, Pusat Data dan Informasi PERSI, Jakarta, 2001 Hendroyono, Agus.2006. Mutu Pelayanan Kesehatan & Service Recovery http://fitapurwanto.blogspot.com/2014/08/program-menjaga-mutu.html?m=1