Marelda Ananda K. P (044121213) Ajeng Wardhania Putri (044121214) Siti Najwa Khairunnisa (044121225) Pengertian Kebudayaan dan Masyarakat
Definisi klasik kebudayaan seperti dikemukakan oleh Edward B. Taylor
adalah keseluruhan kompleks keseluruhan dari pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan semua kemampuan dan kebiasaan yang lain yang diperoleh oleh seseorang sebagai anggota masyarakat. Atau secara sederhana bisa dikatakan kebudayaan adalah segala sesuatu yang dipelajari dan dialami bersama secara sosial oleh para anggota suatu masyarakat. (Horton dan Hunt,1991:58). Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan
kebudayaan. Dengan demikian tak ada masyarakat yang tidak mempunya kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat, sebagai wadah pendukungnya. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal), diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia Wujud-wujud Kebudayaan
1. Wujud kebudayaan sebagai ide ide, gagasan, nilai-nilai, norma-
norma, peraturan peraturan dan sebagainya (wujud dan sifatnya abstrak) 2. Wujud kebudayaan sebagai aktivitas serta tindakan yang berupa dari manusia dan masyarakat (bersifat konkrit) 3. Wujud kebudayaan sebagai benda- benda hasil karya manusia bersifat konkrit atau nyata
Unsur-unsur Kebudayaan Menurut Melville J. Herskovits
01 02 Alat-alat Teknologi Sistem Ekonomi
03 04 Keluarga Kekuasaan Politik Sifat dan Hakekat Kebudayaan
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan telah ada telebih dahulu daripada lahirnya generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan. 3. Kebudayaan di perlukan oleh manusia dan di wujudkan dalam tingkah lakunya 4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban- kewajiban dan larang-larangan dan tindakan yang di ijinkan Ciri-ciri Kebudayaan
• Sifat dan hakekat
tersebut di atas menjadi ciri-ciri setia • Kebudayaan bersifat kebudayaan universal tetapi perwujudan kebudayaan mempunyai ciri-ciri yang khusus sesuai dengan situasi dan lokasinya Antropolog C. Kluckhohn di salam sebuah buku yang berjudul Universal Categoris of Culture menguraikan ulasan mengenai pendapat-pendapat tentang kebudayaan. Inti pendapat para sarjana itu menunjuk pada adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai Budaya Universal, yaitu : 1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat produksi, transport, dsb) 2. Mata hidup dan sistem-sistem ekonomi 3. Sistem kemasyarakatan 4. Bahasa 5. Kesenian 6. Sistem Pengetahuan 7. Agama (sistem kepercayaan) FUNGSI KEBUDAYAAN BAGI MASYARAKAT
Kebudayaan memiliki fungsi yang sangat besar bagi manusia dan
masyarakat. Berbagai kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan alam, maupun kekuatan- kekuatan lainnya di dalam masyarakat itu sendiri yang tidak selalu baik baginya. Manusia dan masyarakat memerlukan pula kepuasan, baik dalam bidang spiritual maupun materiil. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat diatas, sebagian besar dipenuhi oleh budaya yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang digunakan sebagai kegunaan utama di dalam melindungi masyarakat tehadap lingkungan di dalamnya. Teknologi pada hakikatnya mencakup paling sedikit tujuh unsur, yaitu : 1. Alat-alat produktif 2. Senjata 3. Wadah 4. Makanan dan minuman 5. Pakaian dan perhiasan 6. Tempat berlindung 7. Transportasi alat-alat Kepribadian dan Kebudayaan
Kebudayaan mempengaruhi bentuk kepribadian:
1. Kebudayaan khusus atas faktor kedaerahan 2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda 3. Kebudayaan khusus kelas sosial 4. Kebudayaan khusus atas dasar agama 5. Kebudayaan atas dasar profesi TERIMA KASIH