Anda di halaman 1dari 11

TUGAS DISKUSI KELOMPOK

PENYIMPANAN DAN PEMELIHARAAN PERALATAN BIOLOGI


ALAT LOGAM DAN KARET/PLASTIK

Kelompok : Biologi (Torso)


Nama Anggota : Mulki Panjidinihari Sutarti
Didit Suroso Evi Suryani
Eni Permayanti Supeni
Nuraeni Riska Lestari
OBSERVASI ALAT LOGAM
DI LAB PUSDIKLAT
ALAT LOGAM/ BESI
 C0NTOH ALAT : statif, batang statif, gunting, kawat ose, ring, tang gelas kimia,
neraca, alat bedah, mikroskop.
 CARA PENYIMPANAN

 Alat logam misalnya statif, batang statif tidak perlu dilepas dari dasar
statif, dan diletakkan di atas meja.
 Alat logam yang sejenis disimpan pada tempat yang sama dan usahakan
agar tetap dalam keadaan kering
 Disimpan pada ruang kedap udara, jauhkan dari senyama asam agar
tidak menimbulkan korosif.
 Cara Pemeliharaan
 Alat yang berat diletakkan di rak paling bawah

CARA PEMELIHARAAN
Segera bersihkan alat dari debu, kotoran maupun air setelah digunakan
dengan cara dilap dengan kain atau dicuci, kemudian diolesi dengan minyak
oli, paraffin cair, atau minyak rem.
Mikroskop
 1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari
uap asam dan basa. Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang
dilengkapi dengan silica gel, yang bersifat higroskopis, sehingga lingkungan
sekitar mikroskop tidak lembab.
 2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan
dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di
bagian mikroskop tersebut dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.
 3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan
menggunakan tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan membersihkan lensa
menggunakan sapu tangan atau lap kain.4. Sisa minyak imersi pada lens objektif
dapat dibersihkan dengan xilol (xylene
4. Pada penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada bagian
mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan juga jangan
menggunakan larutan ini kebagian lensa yang lain kecuali produsennya menyatakan bahwa
tindakan tersebut aman.
5. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama hapus semua
minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak menempel dan
menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkannya
dan menyebabkan goresan. Hal ini menurunkan kemampuan lensa. Preparat yang tertinggal di
atas meja mikroskop merupakan pertanda jelas suatukelalaian/kecerobohan.
6. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan
dari meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula, kondensor diturunkan
kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau mikroskop listrik).Dengan
mematuhi petunjuk penggunaan dan pemeliharaan mikroskop, diharapkan mikroskop dapat
bertahan lebih lama untuk dipergunakan pada semua kegiatan laboratorium yang lainnya.
ALAT KARET/PLASTIK
• Contoh Alat :
Pipet tetes, karet penghisap, botol reagent, sarung tangan lateks, kotak kancing
genetic.
• Cara Penyimpanan

 Alat bisa diletakkan pada rak paling atas.


 Disimpan pada tempat yang kering, bersih dari kotoran,
serta apabila perlu beri taburan bedak pada seluruh
permukaan.

• Cara Pemeliharaan

 Cara membersihkannya dengan menggunakan spons agar


tidak tergores
Identifikasi aktivitas yang berbahaya pada
gambar tersebut!
1. Siswa bercanda dengan alat praktikum(alat bedah)

2. Membawa barang yang tidak berhubungan dengan praktikum

3. Membawa makanan, minuman dan bola kedalam laboratorium

4. Tidak menggunakan jas lab

5. Tidak meletakkan tas pada tempatnya

6. Tidak menggunakan sarung tangan

7. Merapikan alat dan bahan praktikum yang tidak diperlukan

8. Tidak menggunakan masker

9. Tidak ada guru pembimbing

10. Rambut terurai

11. Tidak ada LKPD


Jika aktivitas-aktivitas tersebut dibiarkan, apa kemungkinan yang akan terjadi!
1. Menimbulkan kecelakaan

2. Menimbulkan potensi untuk melakukan kegiatan selain praktikum dan menimbulkan sikap tidak disiplin

3. Tidak konsentrasi dalam praktikum

4. Mengotori seragam siswa

5. Tidak rapi,tidak disiplin,melanggar tata tertib

6. Mengotori lengan dari percikan darah

7. Mengganggu kegiatan praktikum dan dapat berpotensi menyebabkan jatuhnya alat dan bahan tersebut

8. Menimbulkan percikan darah ke wajah dari objek praktikum dan mengganggu penciuman

9. Kegiatan praktikum tidak kondusif

10. Rambut terurai dapat mengganggu praktikum.

11. Tidak ada LKPD membuat praktikum tidak sesuai prosedur.


 
Apa yang harus dilakukan seorang kepala laboratorium agar hal-hal tersebut tidak terjadi lagi?

1. Harus dibuat SOP yang jelas, yaitu SOP penggunaan Lab dan Alat bahan praktikum

2. Melakukan Sosialisasikan SOP keseluruh warga madrasah

3. Menempelkan SOP di laboratorium agar dibaca oleh seluruh pengguna laboratorium

4. Mengintruksikan kepada guru yang melakukan praktikum agar siswa mentaati tata tertib

5. Menegur guru mata pelajaran untuk mematuhi tupoksinya

6. Menegur laboran untuk mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum
sesuai dengan kebutuhan
Buatlah alternatif prosesdur operasonal standar untuk setiap aktivitas yang Anda
identifikasi agar aktivitas berbahaya yang ditunjukkan pada gambar tidak terjadi!

1. Menyusun SOP Pelaksanaan Kegiatan laboratorium

2. Menyusun SOP penggunaan alat bedah

Anda mungkin juga menyukai