Anda di halaman 1dari 21

Sumberdaya Kelautan

Oleh
Prof. Dr. Ir. Rifardi, M.Sc
Environmental Marine Sedimentologist of Riau University
Prof. Feliatra
Dr. Afrizal Tanjung

RENCANA PERKULIAHAN
 Pokok Bahasan

1. perkembangan dan kecendrungan ilmu


dan teknologi kelautan dalam rangka
eksplorasi sumberdaya hayati dan non
hayati laut di masa mendatang.

2. Eksplorasi sumberdaya laut di Indonesia;


Pembahasan juga mencakup karakteristik
biologi, ekologi, dan biodiversitas laut,
sumberdaya mineral laut,

3. proses dan fenomena pantai dan lautan,


4. perubahan iklim dan cuaca,

5. aplikasi teknologi akustik dan


instrumentasi kelautan serta indraja dan
SIG kelautan dalam rangka akuisisi dan
interpretasi data kelautan.

2
Hampir 90% nelayan kita adalah nelayan tradisional yang tidak memiliki
teknologi penangkapan yang memadai.
Dari sisi jumlah orang miskin
yang tinggal di pesisir Indonesia
mencapai 33.768.000 jiwa (13%),
Vietnam mencapai 12.440.000
(5%), China mencapai
11.750.700 (5%), Philipina
mencapai 11.247.000 (4%), dan
Myanmar 6.209.340 (2%)
(FAO, 2010 dalam M.A. Putra, 2014)

3
Future Tasks in Fisheries

 Solution to Poverty : Job Opportunity

 Solution to Hunger : Food Security

 And…. : Sustainable Development


 with the best environmental awareness

Sumber: Arimoto, T
April 1994

June 2003

Too Many
Sumber: Arimoto, T Fishermen, Sep.2003
 Sumberdaya Kelautan

6
Sumber: Dahuri, 2012
Jenis-Jenis Sumberdaya Kelautan
1. Sumberdaya yang dapat diperbaharui
- Perikanan
- Hutan Mangrove - Pulau-Pulau Kecil.
- Terumbu Karang - Industri Bioteknologi Kelautan
2 Sumberdaya yang tak dapat diperbaharui:
- Minyak Bumi dan Gas
- Harta Karun (DKP)
- Bahan Tambang dan Mineral lainnya
3. Energi Kelautan:
- Pasang Surut - Gelombang
- Angin - Ocean Thermal Energy Conversion
4. Jasa-Jasa Lingkungan
- Pariwisata
- Perhubungan dan Kepelabuhanan.
- Penampung (Penetralisir) Limbah
- Climate regulator, dll
Sumber: Dahuri, 2012
Pemetaan/Inventarisasi Potensi
Pesisir Timur Sumatera

 Aceh
 Sumatera Utara
 Riau
 Kepulauan Riau
 Jambi
 Sumatera Selatan
 Bangka Belitung
 Lampung

Sumber PPE Sumatera, 2012


 Penutup

14
1. Potensi ekonomi kelautan yang sangat besar, harus
ditransformasikan menjadi sumber kemakmuran,
kemajuan, dan kedaulatan bangsa
2. Potensi ekonomi perikanan dan bioteknologi
kelautan diperkirakan mencapai US$ 82 milyar
setiap tahunnya (Dahuri, 2012)
3. Semakin menipisnya sumber daya alam (SDA) dan
jasa-jasa lingkungan di daratan
4. Melakukan reorientasi paradigma pembangunan
dari pembangunan berbasis daratan menjadi
pembangunan berbasis kelautan dan kepulauan
5. Integrasi peran lintas sektor dan kerjasama pusat
daerah

15
Laut dan Samudera
Laut adalah bagian muka bumi yang tertutup air dan mempunyai
salinitas yang cukup tinggi.

Ilmu yang mempelajari tentang laut disebut oseanografi.


Laut yang sangat luas dan terletak di antara benua disebut
samudra.

Contoh laut samudra, misalnya Samudra Pasifik, Samudra


Hindia, Samudra Atlantik, dll

16
Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau (bagian muka bumi
yang tertutup air dan punya kadar garam tinggi), misalnya Laut Tengah, Laut
Kaspia, Laut Jawa, dll.

Sedangkan, laut yang relatif melewati dua pulau yang sangat dekat disebut
selat, contohnya selat Malaka.

Ada juga bagian laut yang menjorok ke daratan disebut teluk, misalnya Teluk
Benggala dan Teluk Jakarta.

Terdapat juga laut sengaja digali atau dikeruk untuk menghubungkan


daratan dan lautan untuk pelayaran disebut terusan.

17
Berdasarkan cara terjadinya, laut dibagi menjadi:
1.Laut Transgresi: laut transgesi adalah laut yang terjadi karena genangan
air laut terhadap daratan akibat kenaikan permukaan air laut 60-70 m pada
zaman berakhirnya zaman es,

Hal ini mengakibatkan daerah dataran rendah Indonesia Barat dan


Timur yang semula darat berubah menjadi laut dangkal. Contoh: Laut
Jawa. Selat Karimata, Laut Cina Selatan. dan Laut Arafuru.

2. Laut Ingresi: laut ingresi adalah laut dalam karena dasar taut
mengalami gerakan menurun/turunnya tanah di dasar taut.
Contoh: Laut Banda. Laut Flores, Laut Sulawesi,
dan Laut Maluku

3. Laut Regresi: laut regresi adalah laut yang menyempit terjadi pada
zaman es. Karena terjadi penurunan muka air laut akibat
temperatur di muka bumi pada umumnya turun 4-5 derajat
celcius.
18
Jenis-jenis laut menurut letaknya dibagi menjadi:

1.Laut Tepi: laut tepi adalah laut yang letaknya di tepi benua
seakan-akan terpisah oleh deretan pulau atau jazirah. Contoh:
Laut Cina Selatan, dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan
Kepulauan Filipina.

2.Laut Pertengahan: laut pertangahan adalah laut yang terletak


di antara benua-benua. Contoh: Laut Tengah, antara benua
Asia-Eropa Afrika.

3.Laut Pedalaman: laut pedalaman adalah laut yang terletak di


tengah-tengah benua atau dikeliling daratan. Contoh: Laut
Kaspia, Laut Hitam dan Laut Mati.

19
Berdasarkan kedalamannya dibagi beberapa zona:

1. Zona litoral: zona litoral adalah laut yang terletak antara garis pasang dan
garis surut.

2. Zona neritis: zona neritis adalah laut yang terletak pada kedalaman 0-200
meter. Ciri pada zona ini adalah sinar matahari masih bisa tembus.
kedalaman < 200 meter. dan merupakan zona paling subur bagi ikan.

3. Zona batial: zona batial adalah laut yang terletak pada kedalaman 200-
2.000 meter. secara geologis merupakan batas antara daratan dengan
perairan. Ciri zona ini adalah kedalaman 200-2.000 m dan sinar matahari
tidak bisa masuk.

4. Zona abisal: Zona abisal adalah laut yang tertetak pada kedalaman atau
isobath 1.000-6.000 m.

5. Zona palung: Zona palung adalah laut yang terletak pada kedalaman atau
isobath > 6000 m. Contoh: Palung Jawa. Palung Weber, Palung Sulawesi,
dan Palung Mindanau. 20
Terimakasih
Wassalam wrwb

Anda mungkin juga menyukai