Anda di halaman 1dari 23

BUDAYA ORGANISASI

Di susun oleh :
HENNY SATRIA DIANA
NPM : 20.23.034
SEMESTER I – ANGKATAN 14
PENGERTIAN
.

01
Budaya Organisasi merupakan nilai-nilai dan norma
yang dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi
terkait dengan lingkungan dimana organisasi tersebut
menjalankan kegiatannya
.

02 Budaya organisasi merupakan “apa yang dirasakan, apa yang


diyakini, dan apa yang dijalani” oleh sebuah organisasi.
Manfaat dari Penerapan Budaya Kerja
yang baik
01
Meningkatkan jiwa kekeluargaan dan Meningkatkan rasa
kekeluargaan
.
02
Membangun komunikasi yang lebih baik
.

03
Meningkatkan produktivitas kerja.

04
Tanggap dengan perkembangan dunia meningkatkan jiwa
gotong royong
05
Meningkatkan kebersamaan dan Saling terbuka satu sama lain
Faktor-faktor yang menentukan
Budaya Organisasi
1. Komunikasi
2. Motivasi
3. Kepemimpinan
4. Karakteristik Organisasi
5. Proses Administrasi
6. Struktur Organisasi
7. Management Style
Fungsi Utama Budaya Organisasi
Sebagai Proses Integrasi Internal
“Budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu setiap
komponen internal organisasi”

Sebagai Proses Adaptasi Eksternal


“Budaya organisasi berfungsi sebagai sarana untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan luar organisasi”
Pola Budaya Organisasi berasumsi pada pertanyaan

1. Bagaimana organisasi menghubungkan dengan


perkembangan?
2. Bagaimana berlajar dan berkomunikasi?
3. Apa yang dapat diperbuat dengan manusia/SDM dan
kebersamaan?
4. Bagaimana konstitusi hasil yang sukses?
5. Berbuat yang terbaik seperti apa?
Fungsi Budaya Organisasi
1. Memberikan Identitas Organisasi
• Fungsi ini mencerminkan karakteristik organisasi agar
dapat memiliki ciri yang membedakan dengan
organisasi/perusahaan lain. Misalnya dengan menciptakan
program, brand, dan penghargaan untuk mendorong
inovasi bagi karyawan.
 
2. Memudahkan Komitmen Kolektif
• Hal ini diadakan oleh perusahaan untuk meningkatkan
semangat karyawan dan membuat karyawan menjadi
bangga menjadi bagian dari perusahaan.
 
Fungsi Budaya Organisasi

3. Menguatkan Stabilitas Sistem Sosial


• Fungsi ini sebagai perekat yang membantu
mempersatukan organisasi dengan memberikan standar-
standar yang dibakukan agar para pegawai mengerti apa
yang harus dikatakan dan sikapi terhadap perusahaan.
 
4. Membentuk Sikap dan Perilaku
• Fungsi budaya ini membantu para karyawan memahami
mengapa organisasi melakukan apa yang seharusnya
dilakukan dan bagaimana perusahaan bermaksud
mencapai tujuan jangka panjang
Ciri Budaya Organisasi
yang kuat
1. Anggota-anggota Organisasi loyal kepada organisasi,
2. Pedoman bertingkah laku bagi orang-orang didalam perusahaan
digariskan dengan jelas, dimengerti, dipatuhi, dan dilaksanakan
oleh orang-orang didalam perusahaan sehingga orang-orang
yang bekerja menjadi sangat kohesif,
3. Nilai-nilai yang dianut organisasi tidak hanya berhenti pada
slogan, tetapi dihayati dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari-
hari secara konsisten oleh orang-orang yang bekerja dalam
perusahaan,
Ciri Budaya Organisasi
yang kuat

4. Organisasi memberikan tempat khusus kepada pahlawan-


pahlawan organisasi dan secara sistematis menciptakan
bermacam-macam tingkat pahlawan,
5. Dijumpai banyak ritual, mulai dari ritual sederhana hingga
mewah,
6. Memiliki jaringan kulturan yang menampung cerita-cerita
kehebatan para pahlawannya .
7 Karakteristik Budaya Organisasi
Robbins, 2001) :

1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko


2. Perhatian terhadap detail
3. Berorientasi pada hasil
4. Berorientasi pada manusia
5. Berorientasi tim
6. Agresif
7. Stabil
Empat Fungsi Budaya Organisasi
Secara Internal

1. Memberikan identitas organisasi kepada


karyawannya
2. Memudahkan komitmen kolektif
3. Mendukung stabilitas sistem (hubungan)
sosial antar personal
4. Memudahkan karyawan memahami tujuan
organisasi
ETIKA ORGANISASI

• Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi
yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling
tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten
dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi.

Hakikat Etika :
1. Merupakan konsep tata nilai dan pengukuran terhadap sikap,
perilaku atau ucapan yang dianggap baik, lazim dan patut untuk
dilakukan;

2. Refleksi mengenai nilai-nilai dan norma moral yang dipedomani


seseorang atau kelompok dalam mengatur pola sikap, perilaku
ataupun ucapannya.
Norma Etika :
1. Jujur (ketulusan hati, keikhlasan, tidak berbohong, tidak
curang dll)
2. Adil (arif, bijak, tenggang rasa, tidak diskriminatif, tidak
memihak dll).
3. Tepati Janji (sumpah, ikrar, komitmen, pakta integritas dll).
4. Taat Aturan ( mentaati dan mematuhi peraturan per-UU-an)
5. Tanggung jawab ( tanggung hasil dan resiko, memperbaiki
diri dll.)
6. Responsif (cepat tanggap, meantisipasi dan ambil tindakan
segera)
7. Hati-hati ( jaga harmonisasi, cegah keresahan atau kerugian
masyarakat.)
8. Sopan santun ( sikap perilaku, tindakan dan ucapan secara
etis, bertata krama, saling hormat, beradab & berbudi pekerti
dlm berhubungan.)
Prinsip-Prinsip Etika
• Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang
mencakup penikmatan rasa senang terhadap
keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia
memperhatikan nilai-nilai keindahan dan
ingin menampakkan sesuatu yang indah
dalam perilakunya.
Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang,
dan sebagainya sehingga membuatnya lebih
bersemangat untuk bekerja.
• Prinsip Persamaan:
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan
tanggung jawab yang sama, sehingga muncul
tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki
dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan
dalam berbagai bidang lainnya. Prinsip ini
melandasi perilaku yang tidak diskriminatif atas
dasar apapun.
• Prinsip Kebaikan:
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu
berupaya berbuatkebaikan dalam berinteraksi
dengan lingkungannya. Prinsip inibiasanya
berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti
hormat-menghormati, kasih sayang, membantu
orang lain, dan sebagainya. Manusia pada hakikatnya
selalu ingin berbuat baik, karena denganberbuat baik
dia akan dapat diterima oleh
lingkungannya.Penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan yang diberikan kepadamasyarakat
sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan
kebaikan bagi masyarakat.
• Prinsip Keadilan:
Pengertian keadilan adalah kemauan
yang tetap dan kekal
untuk memberikan kepada setiap
orang apa yang semestinya mereka
peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini
mendasari seseorang untuk bertindak
adil dan proporsional serta tidak
mengambil sesuatu yang menjadi hak
orang lain.
• Prinsip Kebebasan:
Kebebasan dapat diartikan sebagai
keleluasaan individu untuk bertindak atau
tidak bertindak sesuai dengan pilihannya
sendiri.
Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi
manusia, setiap manusiamempunyai hak
untuk melakukan sesuatu sesuai dengan
kehendaknyasendiri sepanjang tidak
merugikan atau mengganggu hak-hak
oranglain. Oleh karena itu, setiap kebebasan
harus diikuti dengan tanggung jawab
sehingga manusia tidak melakukan tindakan
yang semena-menakepada orang lain.
MAKNA PERUBAHAN
Siapapun yang menolak perubahan pasti akan tertinggal karena
perubahan adalah suatu keniscayaan. Perubahan dapat bersifat
gradual, dapat pula bersifat sistematis. Salah satu bentuk perubahan ya
ng paling nyata adalah globalisasi. Interaksi antarindividu,
antarkomunitas, hingga antarbangsa terjadi dengan cepat.

Para ahli menjelaskan perubahan sebagai dimensi waktu. Dunia


terhubung hanya disekat oleh batas maya. Perubahan selalu
memberikan tanda nyata dan memiliki jejak dalam kehidupan manusia.
Perubahan dalam fase kehidupan manusia ditandai banyak hal, salah
satunya adalah perubahan dalam era industri.
THANK YOU
Dosen Pengampuh : DR. Rahidin H. Anang

Anda mungkin juga menyukai