Produksi Amonia
Produksi Amonia
PEMBUATAN
AMONIA SKALA
INDUSTRI
INDUSTRI 4.0
Pengertian industri menurut Undang-Undang No 3 Tahun 2014 adalah seluruh bentuk kegiatan yang mengolah bahan
baku dan memanfaatkan sumber daya industri, sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau
manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.
Jenis industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Indonesia No.19/M/I/1986, industri dibedakan menjadi
4 yaitu industri kimia dasar, industri mesin, industri kecil dan aneka industri.
Industri amonia termasuk dalam industri kimia dasar.
Amonia adalah suatu senyawa yang dapat dengan mudah dicairkan
pada tekanan yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai
pendingin. Amonia merupakan gas yang tak berawarna, mudah larut
dalam air, dan berbau busuk dan merangsang selaput lendir
1774 1908
Abad
ke -15 1785 2014
Fritz Haber menemukan
Joseph Priestly untuk proses yang murah dan
pertama kalinya efisien untuk
memisahkan amonia menghasilkan amonia dan
dari senyawa mengubahnya menjadi
garamnya nitrat
Bahan Baku Dan Produk
Udara : N2
Bahan Pendukung : Katalis
Jenis : Besi oksida (FeO, Fe2O3) dengan multi promoter
Produk : Amonia (NH3)
Rumus molekul : NH3
Berat molekul : 17.03 g/mol
Temperatur kritis : 132.40 °C
Sifat Fisis dan Tekanan kritis : 111.3 atm
Titik didih : 33.15 °C
Kimia Amonia Titik leleh : -77.7 °C
Spesific gravity pada acuan udara : 0.5971
Kelarutan dalam air dingin (0 °C) : 89.9/100
Kelarutan dalam air panas (100 °C) : 7.4/100
Viskositas (25 °C) : 13.35 Cp
Gas alam yang terdapat kandungan kotoran (impurities), berupa senyawa belerang sebelum masuk ke Reforming Unit harus
dibersihkan dahulu di unit ini, agar tidak menimbulkan keracunan pada katalisator di Reforming Unit. Penghilangan senyawa
belerang yang terdapat dalam gas alam dilewatkan dalam suatu bejana yang disebut Desulfurizer. Gas alam yang bebas sulfur ini
kemudian dikirim ke Reforming Unit. Tahapan proses yang terjadi sebagai berikut:
Sejumlah H2S dalam feed gas diserap di Desulfurization Sponge Iron dengan sponge iron sebagai media penyerap.
Feed Gas dari Sponge Iron dialirkan ke unit CO 2 removal pretreatment section untuk memisahkan CO2 dengan menggunakan
larutan benfield sebagai penyerap. Unit ini terdiri atas CO 2 absorben tower, stripper tower dan benfield system.
ZnO Desulfurizer
Seksi ini bertujuan untuk memisahkan sulfur organik yang terkandung dalam feed gas dengan cara mengubahnya terlebih dahulu
mejadi hidrogen sulfida dan mereaksikannya dengan ZnO.
H2S + ZnO → ZnS + H2O
Reforming Unit
Tahap-tahap reforming unit adalah :
Primary Reformer
Seksi ini bertujuan untuk mengubah feed gas menjadi gas sintesa secara ekonomis melalui dapur
reformer dengan tube-tube berisi katalis nikel sebagai media kontak feed gas dan steam pada
temperature (824 C) dan tekanan (45 – 46 kg/cm2) tertentu . Kondisi operasi acuan adalah
o
Kandungan CH4 yang keluar dari Secondary reformer ini diharapkan sebesar 0.34 % mol dry basis.
Urification & Methanasi
Tahap-tahap proses purification dan methanasi adalah sebagai berikut :
High Temperature Shift Converter (HTS)
Reaksi pembentukan H2 di primary dan secondary reformer maka gas proses didinginkan hingga temperature 371 oC untuk
merubah CO menjadi CO2 hingga kadar CO-nya 3,5 % mol dry basis dengan temperature gas outlet 432 oC- 437 oC.
Low Temperature Shift Converter (LTS)
Tidak semua CO dapat dikonversikan menjadi CO2 di HTS, maka reaksi tersebut disempurnakan di LTS diharapkan kadar
CO dalam gas proses adalah sebesar 0,3 % mol dry basis.
CO2 Removal
CO2 dapat mengakibatkan degradasi di Amoniak Converter dan merupakan racun maka senyawa ini dipisahkan dari gas
synthesa melalui unit CO2 removal yang terdiri atas unit absorber
Methanasi
Gas synthesa yang keluar dari puncak absorber masih mengandung CO 2 dan CO relative kecil, yakni sekitar 0,3 % mol dry
basis yang selanjutnya akan diubah menjadi methane di methanator pada temperature sekitar 316 oC.
Synthesa Loop dan Amoniak Refrigerant
Gas proses yang keluar dari Methanator dengan perbandingan Gas Hidrogen dan Nitrogen = 3 : 1
Tahap-tahap poses Synthesa loop dan Amonik Refrigerant adalah:
Synthesis Loop
Gas synthesa yang akan masuk ke daerah ini harus memenuhi persyaratan perbandingan H2/N2 = 2,5
– 3 : 1. Gas synthesa pertama-tama akan dinaikkan tekanannya menjadi sekitar 177.5 kg/cm2 oleh gas
compressor dan dipisahkan kandungan airnya melalui sejumlah K.O. Drum dan diumpankan ke
Amoniak Converter dengan katalis promoted iron sehingga diperoleh kadar 12,05-17,2 % mol.
Amoniak Refrigerant
Amoniak cair yang dipisahkan dari gas-gas inert
Penyimpanan Amonia
Amonia storage tank merupakan tempat penyimpan amonia cair yang dilengkapi dengan
very low level alarm dan very high level alarm. Instrumen tersebut berfungsi sebagai safety
instrumented system.
Manfaat Amonia
Untuk membuat hidrazin
Amonia cair digunakan
sebagai pendingin
(refrigerant
.
Pembuatan pupuk
Indikator Universal
Desinfektan
Cara Menanggulangi Pencemaran Amonia
Absorbsi
Pembakaran
Reaksi kimia
Thank You