Anda di halaman 1dari 23

Sistem Informasi Berbasis

Komputer
Dr. Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt., C.A.
A. Hardware (Perangkat KerasKomputer)

Perangkat keras komputer (hardware)


adalah semua bagian fisik komputer, dan
dibedakan dengan data yang berada di 1. Peralatan Input.
dalamnya atau yang beroperasi di
dalamnya, dan dibedakan dengan 2. Peralatan Pemroses.
perangkat lunak (software) yang
menyediakan instruksi untuk perangkat
keras dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Peralatan Output.
4. Media Penyimpanan.

2
B. Brainware (Sumber Daya Pengoperasi
Komputer)
Brainware merupakan orang (sumber daya manusia) yang
mengoperasikan komputer. Brainware lah yang memanfaatkan dan
mengolaborasikan ketujuh komponen sistem informasi lainnya untuk
dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai harapan.

3
C. Prosedur
Setiap rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh setiap
karyawan secara berulang-ulang disebut prosedur, prosedur
dapat juga disebut sebagai peraturan.

Dengan adanya prosedur seorang supervisor dapat dengan


mudah mengawasi segala aktivitas yang perlu dan tidak perlu
dilakukan.

4
D. Data Base
McLeod dan Schell (2007) mengatakan bahwa database adalah kumpulan file-file
(arti sempit) dan secara umum pengertian database adalah kumpulan dari data-
data pada satu perusahaan.

Sedangkan Bentley dan Whitten (2015) mengatakan bahwa database adalah


kumpulan dari file-file yang saling berhubungan.

Para ahli sistem informasi merancang dan mengembangkan sebuah software yang
digunakan khusus untuk melakukan pengolahan database yang disebut Database
Management (DBMS). Dengan menggunakan DBMS, pengolahan data jauh lebih
cepat dan duplikat data dapat diminimalisir, sehingga menjamin kebenaran dan
keakuratan data.

5
E. Software (Perangkat Lunak Komputer)
Software adalah istilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan
kumpulan program-program komputer yang terdiri dari prosedur-
prosedur dan dokumentasi untuk melakukan tugas tertentu.

McLeod dan Schell (2007) mengatakan secara umum ada 2 (dua) jenis
software, yaitu:

1. System software.

2. Application software.

6
1. System Software (Operating System)
Software yang menjembatani antara user
dengan hardware komputer melalui
software aplikasi. Hardware hanya mengerti
bahasa mesin, oleh karena itu system
software adalah sebagai media agar user
mudah berinteraksi dengan hardware
komputer.

Contoh system software adalah sebagai


berikut.
1. Microsoft Windows Family (Keluarga
Windows).
2. Linux.
3. Unix.
4. Mac OS.

7
2. Application Software

Software yang langsung berhubungan dengan user.

Software jenis ini biasanya dirancang untuk mengolah data yang langsung
digunakan oleh pengguna:
a. Aplikasi MS. Word yang digunakan untuk mengolah kata.
b. Aplikasi MS. Excel yang digunakan untuk spreadsheet.
c. Aplikasi Bisnis yang digunakan di perkantoran, seperti SAP.
d. Aplikasi Nero yang digunakan untuk melakukan burning data ke dalam CD.

8
F. Infrastuktur Teknologi Informasi

Laudon dan Laudon (2015 ) mendefinisikan Infrastruktur Teknologi


Informasi melalui dua pendekatan yaitu pendekatan Technology dan
Service Cluster.

Berdasarkan pendekatan technology, infrastruktur teknologi informasi


adalah sekumpulan hardware dan software yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan sistem perusahaan, sedangkan pengertian
infrastruktur teknologi informasi berdasarkan service cluster adalah
layanan yang dapat diberikan oleh hardware ataupun software
tersebut.  

9
Layanan 1. Computing Platforms
2. Telecommunication Services
Infrastruktur 3. Application Software Services
Teknologi 4. Physical Facilities Management
Services
Informasi 5. IT Management Service
6. IT Standard Service
7. IT Education Service
8. IT Research And Development
Service

10
G. Pengendalian Internal dan Security Measure
Tujuan pengendalian
Wilkinson, et al (2000) mengatakan bahwa internal
pengendalian internal adalah suatu status bahwa
manajemen bekerja keras untuk mencapai dan
1. Menjamin manajemen perusahaan agar
tujuan perusahaan dapat tercapai.
menyediakan jaminan yang beralasan agar
tujuan perusahaan dapat tercapai.
2. Menjamin manajemen perusahaan agar
laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan
dapat dipercaya.

3. Menjamin manajemen perusahaan agar


kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum
dan kegiatan yang berlaku.

11
Sasaran Pengendalian Internal
1. Mendukung operasi perusahaan yang efektif dan efisien.
2. Laporan keuangan yang handal dan akuntabel.
3. Perlindungan aset.
4. Memeriksa keakuratan dan kehandalan akuntansi.
5. Membantu dalam kebijakan-kebijakan manajerial.

12
Komponen-komponen Pengendalian Internal.

Committee of Sponsoring 1. Lingkungan Pengendalian (Control


Organizations of the Treatway Environment)
Commission (COSO)
memperkenalkan adanya lima
2. Penilaian Risiko (Risk Assesment)
komponen pengendalian intern 3. Prosedur Pengendalian (Control
yang antara lain adalah sebagai Procedure)
berikut:
4. Pemantauan (Monitoring)
5. Informasi dan Komunikasi
(Information and Communication)

13
Ke-10 domain tersebut meliputi :
Singh (2011) menyatakan bahwa security
1. Access Control Systems and Methodology.
measure diadopsi untuk menghindari
penggunaan tidak terotorisasi, penyalahgunaan, 2. Applications and Systems Development.
dan modifikasi dalam penggunaan pengetahuan,
fakta, data, atau kapabilitas. 3. Business Continuity Planning.
4. Cryptography.
Idealnya, sebuah organisasi dengan sistem
informasi, menjalankan perlindungan terhadap 5. Law, Investigation and Ethics.
sistem informasi organisasi yang dapat dilakukan 6. Operations Security
dengan mengacu pada 10 Domain yang terdapat
dalam CISSP (Certified Information System 7. Physical Security.
Security Professional ).  
8. Security Architecture and Models.
9. Security Management Practices.
10. Telecommunications, Network and Internet
Security.

14
Internal Control yang lemah akan Association of Certified Fraud
memberikan kesempatan untuk Examinations mengkategorikan fraud
terjadinya fraud. dalam tiga kelompok sebagai berikut:

Menurut Institute of Internal Auditor, fraud 1. Kecurangan Laporan Keuangan


adalah sekumpulan tindakan yang tidak (Financial Statement Fraud).
diizinkan dan melanggar hukum yang
2. Penyalahgunaan aset (Asset
ditandai dengan adanya unsur kecurangan
Misappropriation).
yang disengaja.
3. Korupsi (Corruption).

15
H. Kinerja Pengembang Sistem Informasi
Sri Mulyani NS  (2007) menambahkan bahwa ada sebuah komponen
sistem informasi yang turut mendukung dan mempengaruhi kelancaran
pengembangan atau pembangunan sistem informasi di sebuah organisasi
atau perusahaan, komponen tersebut adalah kinerja pengembang sistem
informasi.  

Komponen ini turut mempengaruhi apabila organisasi atau perusahaan


tersebut mengembangkan atau membangun sistem informasi
menggunakan pihak ketiga atau konsultan.

16
Faktor Kinerja Pengembang Sistem Informasi
1.Kualitas dan Pengalaman Pengembang dalam
Mengembangkan Sistem Informasi
2. Tanggung Jawab Pengembang dalam Melakukan
Pengembangan Sistem Informasi

17
Model Sistem Informasi Berbasis Komputer

A. Sistem Informasi Akuntansi Sebelumnya sistem informasi akuntansi didesain hanya untuk
Sistem Informasi Akuntansi memiliki menghasilkan laporan keuangan dan informasi untuk pihak
tujuan: eksternal saja. Tapi sekarang selain fungsi tersebut, sistem
informasi akuntansi sudah dapat memproses data untuk
1. Memenuhi kebutuhan pelaporan yang keperluan manajemen di segala lini, bahkan untuk membantu
diatur organisasi; dalam pengambilan keputusan.
2. Menyediakan informasi akuntansi yang Menurut Romney & Steinbart (2015 ) ada enam komponen
sesuai dengan kebutuhan organisasi; Sistem Informasi Akuntansi:
a. User.
3. Untuk membantu organisasi dalam
meminimalisasi risiko kecurangan yang b. Procedure atau Instructions.
mungkin akan ditemui dari penyalahgunaan c. Data
data akuntansi.
d. Software.
e.Information Technology Infrastructure
f.Internal Control and Security Measures.

18
B. Sistem Informasi Manajemen

McLeod dan Schell (2007) mengatakan Sistem Untuk mengakses sistem informasi, pengguna
Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang sistem informasi manajemen melakukan
sudah terkomputerisasi yang melakukan pengolahan pembagian tugas terhadap sumber daya sistem
data agar dapat digunakan oleh orang yang informasi manajemen tersebut, seperti misalnya
membutuhkannya. DBMS yang digunakan sebagai media
penyimpan data, model-model sebagai alat
pendukung untuk menginterpretasikan data-data
Sistem informasi manajemen mencakup tugas-tugas yang tersimpan dalam database dan lain-lain.
yang sangat luas termasuk analisis keputusan dan
sebagai alat untuk membuat keputusan.
Sistem informasi manajemen akan menghasilkan
Beberapa subsistem Sistem Informasi Manajemen output berupa informasi yang dapat dijadikan
adalah sebagai berikut. sebagai pertimbangan (alat) untuk mengambil
1. Sistem Informasi Akuntansi. atau membuat keputusan.
2. Sistem Informasi Pemasaran.
3. Sistem Informasi Kepegawaian.
4. Sistem Informasi Produksi.

19
C. Decision Support System (DSS)
Sprague dan Carlson (1993) mendefinisikan DSS
memiliki 5 (lima) karakteristik utama sebagai
DSS merupakan suatu sistem informasi yang berikut:
diharapkan dapat membantu manajemen dalam 1. Sistem yang berbasis komputer.
proses pengambilan keputusan. 2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil
keputusan.
Keberadaan DSS bukan untuk menggantikan 3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit
tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual.
penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya 4. Melalui cara simulasi yang interaktif.
merupakan implementasi teori-teori 5. Di mana data dan model analisis sebagai
pengambilan keputusan yang telah komponen utama.
diperkenalkan oleh ilmu-ilmu, seperti operation
research dan management science. Secara garis besar, DSS dibangun oleh 3 (tiga)
komponen besar, yaitu sebagai berikut.
1. Database.
2. Model Base.
3. Software System.

20
D. Virtual Office System
Virtual Office System merupakan pengembangan dari Office Automation System
yaitu mesin komputer (hardware) dan software yang digunakan untuk
membuat, mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi dan menyebarkan
informasi untuk kebutuhan perkantoran (perusahaan) secara digital untuk
mengerjakan tugas-tugas perusahaan guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

21
E. Enterprise Resource Planning (ERP)
McLeod dan Schell (2007) mengatakan bahwa ERP System
merupakan sistem yang terkomputerisasi melibatkan seluruh resource
manajemen dalam sebuah perusahaan.

ERP merupakan integrasi dari semua subsistem pada sebuah


perusahaan, misalnya Human Resource Management (HRM) akan
berhubungan dengan Project Management Sistem, Payroll, Inventory,
hingga Sistem Informasi Akuntansi (AIS) yang akan menghasilkan
suatu reporting yang dibutuhkan oleh semua departemen dan integrasi
di antara departemen tersebut.

22
THANK YOU!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai