Materi Akuntansi

Perusahaan Dagang

Herlina Pusparini, SE.,MA.

 Perusahaan dagang (merchandising business) yaitu
perusahaan yang memperoleh pendapatannya dari
memblei barang untuk kemudian dijual kembali kepada
konsumen dengan harga yang lebih tinggi sehingga
nantinya akan menghasilkan laba bagi perusahaan
tersebut. Jadi, kegiatan utama dalam perusahaan
dagang adalah membeli barang dagangan untuk
kemudian dijual kembali kepada konsumen dengan
harga yang lebih tinggi.
 Transaksi Pembelian
Barang Dagangan
Siklus akuntansi untuk perusahaan dagang dimulai dengan
adanya transaksi pembelian barang dagangan baik secara tunai
maupun kredit, kemudian dilanjutkan dengan adanya transaksi
penjualan barang dagangan tersebut baik secara tunai maupun
kredit dan akan berakhir apabila sudah diterima kas.
 Transaksi Pembelian
Barang Dagangan
I. Transaksi Pembelian Secara Tunai
II. Transaksi Pembelian Secara Kredit
III. Eelemen-elemen yang Mempengaruhi Transaksi Pembelian
 Transaksi Pembelian Secara Tunai

Pembelian xx
01/01/2020 Kas xx
(mencatat transaksi pembelian barang dagangan secara tunai)
 Transaksi Pembelian Secara Kredit

Pembelian xx
01/01/2020 Utang Dagang xx
(mencatat transaksi pembelian barang dagangan secara kredit)
 Elemen-elemen yang Mempengaruhi
Transaksi Pembelian
• Potongan Pembelian
• Retur Pembelian
• Biaya Angkut Pembelian
 a) Potongan Pembelian
Potongan pembelian terjadi apabila perusahaan membeli barang
dagangan secara kredit dan akan membayar/melunasi pada periode potongan
(credit term) sesuai dengan penawaran dari pihak penjual. Misalnya, pada
tanggal 1 Maret 2020 perusahaan “Nova” membeli barang dagangan secara
kredit dari perusahaan “Grand” sebesar Rp1.000.000 dengan credit term
2/10, n/30, maka pencatatan yang dibuat adalah sebagai berikut:
Pembelian 1.000.000
Utang Dagang 1.000.000
01/03/2020
(mencatat transaksi pembelian barang dagangan
secara kredit dengan credit term 2/10, n/30 )
Apabila ternyata perusahaan “Nova” membayar utangnya pada tanggal berikut. Maka
jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi pelunasan utangnya adalah :

10 Maret 2020 30 Maret 2020

Utang Dagang 1.000.000
Potongan Pembelian 20.000
10/03/2020
Kas 980.000
(mencatat transaksi pelunasan utang
dagang dengan credit term 2/10, n/30)

Utang Dagang 1.000.000

30/03/2020 Kas 1.000.000
(mencatat transaksi pelunasan utang dagang
dengan credit term 2/10, n/30 )
 b) Retur Pembelian
Utang Dagang xx
Retur Pembelian xx
01/01/2020
(mencatat transaksi retur pembelian barang
dagangan secara kredit)

ATAU
Kas xx
Retur Pembelian xx
01/01/2020
(mencatat transaksi retur pembelian barang
dagangan secara tunai)
Sehingga pembelian neto (net purchase) terdiri
dari:
 c) Biaya Angkut Pembelian
Biaya angkut merupakan biaya yang terjadi dalam rangka
pengiriman barang dagangan dari penjual ke pembeli. Oleh karena
itu ada dua hal yang penting berkaitan dengan biaya angkut tersebut
yaitu:
• Siapa yang membayar angkut tersebut?
• Kapan diakui adanya perpindahan hak milik dari penjual ke
pembeli?
 Pada umumnya ada dua macam persetujuan pembelian
yang mengatur kedua hal tersebut di atas yaitu:
• FOB Shipping Point (Free on Board Shipping Point)
Biaya Angkut xx
Kas xx
03/01/2020
(mencatat pembayaran biaya angkut atas
pembelian barang dagangan dengan syarat FOB

• FOB Destination (Free on Board Destination)

 Transaksi Penjualan
Barang Dagangan
Siklus akuntansi untuk perusahaan dagang dimulai dengan
adanya transaksi pembelian barang dagangan baik secara tunai
maupun kredit, kemudian dilanjutkan dengan adanya transaksi
penjualan barang dagangan tersebut baik secara tunai maupun
kredit dan akan berakhir apabila sudah diterima kas.
 Transaksi Penjualan
Barang Dagangan
I. Transaksi Penjualan Secara Tunai
II. Transaksi Penjualan Secara Kredit
III. Eelemen-elemen yang Mempengaruhi Transaksi Penjualan
Transaksi Penjualan Secara Tunai
Transaksi Penjualan Secara Kredit

Piutang Dagang xx
Pendapatan Penjualan xx
03/01/2020
(mencatat transaksi penjualan barang
dagangan secara kredit)
 Elemen-elemen yang Mempengaruhi
Transaksi Pembelian
• Potongan Penjualan
• Retur Penjualan
• Harga Pokok Penjualan (HPP)
 a) Potongan Penjualan
• Potongan penjualan terjadi apabila perusahaan menjual barang dagangan secara kredit
dan akan menerima pembayaran/pelunasan dari pembeli pada periode potongan (credit
term) sesuai penawaran dari pihak penjual.
• Misalnya, pada tanggal 1 Maret 2020 perusahaan “Ciello” menjual barang dagangan
secara kredit kepada perusahaan “Mestro” sebesar Rp1.000.000 dengan credit term 2/10,
n/30, maka pencatatan yang dibuat oleh perusahaan penjual “Ciello” adalah
sebagai berikut:
Apabila ternyata perusahaan “Maestro” membayar utangnya pada tanggal berikut. Maka jurnal
yang dibuat oleh perusahaan “Ciello” untuk mencatat transaksi pelunasan utangnya adalah :

10 Maret 2020 30 Maret 2020

b) Retur Penjualan

ATAU
Sehingga penjualan neto (net sales) terdiri dari:
 c) Harga Pokok Penjualan (HPP)

Harga Pokok Penjualan (HPP) atau Cost of Goods

Sold (CGS) merupakan elemen biaya yang paling besar
dari perusahaan dagang, karena kegiatan utama
perusahaan dagang adalah memberi barang dagangan
(yang hal ini merupakan harga pokok atas barang yang
dijual) dan kemudian dijual kembali.
Dimana pembelian neto adalah sebagai berikut:
Jurnal Penyesuaian
1. Pendekatan HPP
2. Pendekatan Ikhtisar L/R
Pendekatan HPP Pendekatan Ikhtisar L/R
Ikhtisar L/R xx
Persediaan Barang Dagang Awal xx

Persediaan Barang Dagang Akhir xx

Ikhtisar L/R xx
Contoh Neraca Lajur
 CONTOH NERACA LAJUR (dalam ribuan rupiah)

Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Rugi Laba Neraca
Nama Rekening
D K D K D K D K D K
Kas
Piutang Dagang
Persediaan Barang Dagangan
Asuransi Dibayar Dimuka
Perlengkapan
Peralatan
Akumulasi Depresiasi Peralatan
Gedung
Akumulasi Depresiasi Gedung
Tanah
Utang Dagang
Utang Wesel
Modal
Prive
Penjualan
Retur Penjualan
Potongan Penjualan
Pembelian
Biaya Angkut Pembelian
Retur Pembelian
Potongan Pembelian
Biaya Advertensi
Biaya Sewa
HPP
Biaya Asuransi
Biaya Perlengkapan
Biaya Depresiasi
Biaya Bunga
Utang Bunga
Uang Muka Advertensi
Uang Muka Sewa
TOTAL
TERIMAKASIH