Anda di halaman 1dari 17

wa mampu menguasai dan mengamalkan teori dan praktek kewarganegaraan untuk bersikap dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

ber

Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu menguasai dan


mengamalkan teori dan praktek
• Mahasiswa mampu memahami
kewarganegaraan untuk bersikap tentang :
dalam kehidupan, bermasyarakat, 1. Pengertian Otonomi Daerah
dan bernegara. 2. Unsur-Unsur Otonomi Daerah
3. Asas-Asas Otonomi Daerah
4. Pembagian Urusan
Pemerintahan dan
5. Tujuan Otonomi Daerah.
Otonomi Daerah

• Istilah otonomi berasal dari bahasa Yunani


• autos yang berarti sendiri
• namos yang berarti Undang-undang atau aturan.

• Dengan demikian otonomi dapat diartikan sebagai


kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah
tangga sendiri.
Pengertian Otonomi Daerah

Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban


daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem NKRI. (Pasal 1 Ayat 6 UU No 23
Tahun 2014)
Unsur Daerah Otonom
• Suatu daerah dikatakan daerah otonom
apabila memenuhi unsur-unsur sebagai
berikut :

BATAS WILAYAH MASYARAKAT

PEMERINTAHAN
Dasar Hukum Otonomi Daerah

1. Undang-Undang
Dasar NRI 1945
Pasal 18 (2) dan
Pasal 18 (5)

2. UU No 32 Tahun
2004 yang
telah dirubah
menjadi UU No
23 Tahun 2014
Pasal 18 (2) : “ Pemerintah daerah Provinsi , daerah
Kabupaten dan Kota mengatur dan mengurus
urusan sendiri urusan pemerintahnnya menurut
asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Pasal 18 (5) : Pemerintahan daerah dalam menjalankan


otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahan
yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan
pemerintahan pusat.
Asas-Asas Otonomi Daerah
• Pada dasarnya asas untuk menyelenggarakan
otda ada 3, yaitu sbb :

Asas desentralisasi

Asas dekonsentrasi

Tugas pembantuan
1. Desentralisasi
Desentralisasi, yaitu penyerahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dalam sistem NKRI.
2.Dekonsentrasi
• Dekonsentrasi, yaitu pelimpahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah kepada
gubernur sebagai wakil pemerintah atau
perangkat pusat daerah, kepada instansi
vertikal di wilayah tertentu, dan atau kepada
gubernur dan bupati/walikota sebagai
pennaggung jawab pemerintahan umum.
3. Tugas pembantuan
• Tugas pembantuan, yaitu penugasan dari
Pemerintah kepada daerah otonom untuk
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan pemerintah pusat
atau dari pemerintah daerah provinsi kpd
daerah kab/kota untuk melaksanakan
sebagian urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan provinsi
Urusan Pemerintahan yang menjadi hak,
wewenang, dan kewajiban daerah otonom
merupakan urusan pemerintahan yang
didapat melalui : pembagian urusan
pemerintahan antara pemerintah pusat
dengan daerah otonom berdasarkan
desentralisasi dan melalui penugasan
berdasarkan tugas pembantuan.
Urusan Pemerintahan
1. Urusan Pemerintahan absolut
2. Urusan pemerintahan konkuren
3. Urusan pemerintahan umum
Urusan Pemerintahan absolut
• Urusan yang sepenuhnya menjadi wewenang
pemerintah pusat.
• Urusan yang menjadi urusan pemerintah
pusat adalah : politik luar negeri, keamanan,
pertahanan, yustisi, moneter dan fiskal
nasional, dan agama.
Urusan pemerintahan konkuren (Ps 11 UU
23/2014)

• Urusan yang dibagi antara pemerintah pusat dan


pemerintah daerah.
• Urusan Pemerintahan wajib dan urusan
pemerintahan pilihan.
• Ex wajib : pendidikan, kesehatan, pekerjaan
umum, dsbnya
• Ex pilihan : kelautan dan perikanan, pariwisata,
dsbnya.
Urusan pemerintahan umum (Ps 25)

• Urusan pemerintahan yang menjadi


kewenangan presiden sebagai kepala
pemerintahan.
• Ex : pembinaan wawasan kebangsaan, dan
pembinaan persatuan dan kesatuan.
Tujuan Otonomi Daerah
• Untuk menjalankan otonomi yang seluas-
luasnya, kecuali urusan yang menjadi urusan
Pemerintah pusat . Dengan tujuan sebagai
berikut :
a. Meningkatkan pelayanan umum
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
c. Meningkatkan daya saing daerah
•TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai