Pengajar Drs. Sumarjan. M.Pd. 3. Masa Orde Baru ( 1966 – 1998 )
Tujuan pembelajaran
1. Mewujudkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam
mewujudkan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. 2. Mendeskripsikan penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa orde Baru. 3. Menyusun laporan telaah tentang penerapan Pancasila sebagai Dasar negara pada masa Orde Baru. 4. Menyajikan hasil telaah tentang penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa orde Baru didepan kelas secara berkelompok bergantian. Presiden Soekarno yang berkedudukan sebagai Pimpinan Besar Revolusi dan Panglima Angkatan Perang Indonesia. Secara pasti, sedikit demi sedikit kekuasaannya berkurang, bahkan lengser dari jabatannya sebagai Presiden. Hal tersebut terjadi dengan dikeluarkannya Pengumuman Penyerahan kekuasaan Pemerintah kepada jendral Soeharto sebagai pengemban Ketetapan MPRS No, IX/MPRS/1966 pada tanggal 20 Februari 1967.perpindahan kekuasaan ini dikukuhkan oleh MPRS dalam sidang istimewa tanggal 7 Maret 1967, yang dituangkan dalam Tap MPRS No. XXXIII/MPRS/1967, yakni pencabutan kekuasaan Pemerintah dari Presiden Soekarno, dan mengangkat sebagai pejabat Presiden hingga dilaksanakan Pemilu. Ketika jenderal Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Era tersebut dikenal sebagai Orde Baru dengan konsep Demokrasi Pancasila. Visi utama pemerintahan orde baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Pada taggal 12 Januari 1966 , terjadi demontrasi Mahasiswa dan rakyat menyampaikan beberapa tuntutan dan demontrasi tersebut di kenal sebagai Tiga Tuntutan Hati Nurani Rakyat ( Tritura ). Adapun isi Tritura adalah sebagai berikut : 1.Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya. 2.Bubarkan Kabinet Dwi Kora dari unsur-unsur PKI. 3.Turunkan harga. Masa 1966 hingga 1998 disebut sebagai masa orde Baru. Orde baru diharapkan dapat melaksankan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan Murni dan konsekuen. Pada masa pemerintahan Orde Baru, pembangunan nasional dapat dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun ( Repelita) dan Program Pembangunan yang tertuang dalam Garis-garis Besar Haluan Negara ( GBHN )> Hal tersebut menjadi pembangunan nasional tumbuh dengan pesat di segala bidang kehidupan. Pada masa itu ada lembaga Kepresidenan merupakan pengontrol utama lembaga negara lainnya, baik yang bersifat suprastruktur ( DPR, MPR, DPA, BPK, dan MA ) maupun yang bersifat Infrastrukur ( LSM, Partai Politik dan sebagainya ) . Pada waktu itu kebebasan berpolitik dibatasi jumlah partai politik ada tiga yaitu Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ), Golongan Karya ( Golkar ), dan Partai Demokrasi Indonesia ( PDI ). Dari uraian diatas kita bisa menggambarkan bahwa perwujudan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen dalam kehidupan bernegara selalu mengalami pasang surut. Menandai masa baru pemerintahan Republik Indonesia, pemerintahan Orde Baru lahir dengan mengupayakan beberapa program,yaitu 1.Mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama. 2.Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia. 3.Menjalankan nilai Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. 4.Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna mempercepat pembangunan bangsa Pada masa Orde Baru, pancasila disosialisasikan sebagai sesuatu yang wajib ada dalam diri masyarakat Indonesia guna memberikan legitimasi atas segala tindakan pemerintahan yang berkuasa. Tugas Jawablah pertanyaan dibawah ini
1. Tulislah Visi utama pemerintahan Orde baru itu ?
2. Tulislah isi Tritura itu ? 3. Tulislah lembaga negara yang bersifat suprastruktur pada masa Orde Baru ? 4. Tulislah upaya/program menandai masa baru pemerintahan pada masa Orde baru ? 5. Tulislah Tahun masa periodesasi Orde Baru ?
Dijawab dalam kertas /dibuku difoto kirim ke alamat email
Sumarjanm94.@gmail.com Paling lambat jam 13.00 ( WIB )